Selasa, 30 Oktober 2018

BELATUNG SEBAGAI PAKAN BURUNG CENDET


Memiliki hewan piaraan rasanya senang-senang tapi susah. Senang karena ada hiburan setelah sehari penuh melakukan aktivitas. Susahnya bila mau bepergian sampai menginap beberapa hari. Sebenarnya bisa juga hewan piaraan dititipkan pada orang lain, tapi kita harus mengeluarkan ongkos/biaya titipan, bukan?

Di rumah kami ada beberapa ekor ayam yang kami pelihara. Selain ayam, si kecil juga memiliki burung cendet dan burung puter. Untuk burung puter, makanannya gampang. Bahkan setelah memiliki piyik, burung puter juga merawat anaknya dengan nglolohi cara memberi makannya. Untuk seekor burung cendet, pakannya cukup mahal juga.

Oh, ya. Burung cendet ini kami miliki sudah beberapa bulan. Dulu waktu membeli, harga burung cendet adalah Rp.50.000,00. Sumber makanan burung cendet bukan biji-bijian, melainkan hewan dengan protein tinggi. Menurut informasi dari pedagang burung, makanan burung cendet adalah belatung dan jangkrik.

Setiap seminggu sekali, kami menyiapkan belatung dan jangkrik. Seminggu sekali kami harus merogoh uang lima ribu rupiah. Dengan pakan yang cukup, burung cendet akan berkicau dengan suara merdu sekali. Bila pakannya kurang, burung cendet akan malas mengeluarkan suara.

Kalau kehabisan jangkrik, burung cendet cukup diberi pakan belatung. Awalnya, saya merasa geli dan jijik melihat belatung pakan burung cendet. Lama kelamaan saya terbiasa dan tidak jijik lagi.


Kalau kami tinggal mudik ke Yogyakarta, sekarang tidak lagi saya titipkan. Burung cendet cukup disediakan pakan yang banyak dalam wadah. Burung cendet ditaruh di dalam rumah biar aman. 

Senin, 29 Oktober 2018

CARA PIYIK MENDAPATKAN MAKAN


Piyik atau anak burung, cara mendapatkan makan tidak sama dengan anak ayam. Anak ayam usia dua hari, diajak induknya mencari makan sendiri. Melihat induknya mematuk biji-bijian atau pakan ayam, anak ayam langsung mengikuti perilaku induknya.

Berbeda dengan anak ayam, anak burung tidak bisa seperti mereka. Piyik tetap di sarangnya menunggu induk menyuapinya atau "nglolohi". Kalau disuapi orang juga bisa kok.

Secara alami dan naluri induknya, induk makan pakan burung lalu setelah bercampur dengan cairan (tentunya enzim dalam mulut juga), sang induk nglolohi anaknya. Caranya gimana? Saya penasaran. Di garasi, duduk santai sambil mengamati perilaku 'piaraan' F2.
Jebulane cara piyik mendapatkan makan dari induknya adalah....
Paruh piyik masuk ke mulut induknya. Perlahan-lahan, makanan yang sudah berada di tembolok induk dikeluarkan sedikit demi sedikit. 

Sabtu, 27 Oktober 2018

MEMANEN KANGKUNG DI KEBUN SENDIRI



Pulang sekolah, si kecil minta dibuatkan sayur kangkung dan tempe. Bagi saya, memasak sayur kangkung tidak ada bosannya. Yang paling saya suka karena kangkung tinggal petik di kebun, tidak perlu membeli.

Sebenarnya, kangkung di kebun tersebut tumbuh liar. Oleh karena di kebun airnya cukup, jadi kangkungnya tumbuh subur. Kadang-kadang ada orang yang mencari rumput dan mengambil sebagian kangkung sebagai pakan ternaknya.


Kangkung yang ini adalah kangkung air. Setelah memetik secukupnya, saya mulai menyiapkan bumbu-bumbunya. Memasak oseng kangkung sangat praktis. Adapun bahan dan cara pembuatannya adalah sebagai berikut:

Bahan-bahan.
1. Kangkung secukupnya
2. Tempe 2 buah @ Rp.500,00
3. Bawang putih 1 siung
4. Bawang merah 2 siung
5. Cabai rawit merah 3 buah
6. Garam
7. Penyedap rasa

Cara memasak
1. Cuci kangkung yang sudah dipetik
2. Potong kangkung dengan ukuran sesuai selera, lalu sisihkan
3. Iris tempe dengan ukuran kecil lalu goreng setengah matang, lantas sisihkan
4. Iris bawang putih, bawang merah, dan cabai
5. Tumis bumbu-bumbu hingga harum lalu masukkan tempe setengah matang
6. Tambahkan sedikit air dan garam, panaskan hingga mendidih.
7. Masukkan kangkung, diaduk, dan tutup sebentar, biarkan sampai kangkung layu.
8. Tambahkan sedikit penyedap rasa.
9. Matikan kompor dan siap dihidangkan



Sayur oseng kangkung ini hanya cukup untuk 2 porsi saja karena hanya saya dan si kecil yang menyantap untuk makan siang. Cara masaknya sederhana dan praktis, bukan? Kalau mau tambah mantap rasanya, bisa ditambahkan pete, udang, atau tetelan daging.. .

Kamis, 25 Oktober 2018

Pengalaman Mendampingi Anak Belajar Membaca, Menulis, dan Berhitung

Memiliki dua orang anak dengan selisih usia 10 tahun, ada keuntungannya. Anak sulung kuliah di luar kota, si kecil masih kelas 2 SD. Merawat dan mendidik si kecil, serasa baru memiliki satu anak.

Si kecil mandiri sejak dini dalam hal melakukan kebiasaan sehari-hari. Makan, minum, mandi, dan ganti pakaian sudah bisa melakukan sendiri. Akan tetapi khusus untuk kegiatan akademik, yakni sekolah, si kecil agak “rewel”. Awal masuk SD, anaknya bilang tidak mau sekolah. Seiring berjalannya waktu, si kecil sudah bisa menyesuaikan diri. Kebetulan si kecil laki-laki yang sulit untuk diatur. Sebagai orang tua harus ekstra sabar menghadapinya. Tidak boleh emosi, marah, dan mengeluarkan suara yang keras.

Si kecil mulai belajar menulis dan membaca sejak masih TK tapi belajarnya sambil lalu. Kemampuan menulis dan membaca si kecil berbeda dengan kakaknya. Pada usia yang sama, kakaknya lebih terampil. Butuh kesabaran tinggi dalam menunggu si kecil belajar. Belajar masih dengan bermain. Mungkin kalau sudah waktunya memiliki tanggung jawab, si kecil juga akan “mapan” sendiri.

Yang saya sukai dari si kecil adalah bila pulang sekolah langsung bilang ada tugas atau pekerjaan rumah meski mengerjakannya ditunda, Walaupun mengantuk berat, pasti mencicil mengerjakan tugas.

Dulu saya mengkhawatirkan si kecil karena kemampuannya di bawah rata-rata. Setelah mengikuti perkembangannya, saya tahu bahwa semakin rajin membaca, dia juga semakin cepat mencerna isi materi pelajaran.

Ketika belum bisa membaca, saya mengajarinya menggunakan buku “anak islam suka membaca”. Saya menggunakan buku ini karena belajar membaca seperti cara membaca Alquran dengan sistem Iqro’. Belajar membaca tidak dengan dieja melainkan membaca per suku kata.

Untuk belajar menulis, saya menyediakan buku bergaris biasa dan buku menulis halus. Mungkin karena anaknya laki-laki dan tidak telaten, maka tulisannya tidak begitu rapi. Saya perhatikan si kecil bisa menulis rapi, tetapi memakan waktu yang lama. Bagi saya, yang penting tulisan bisa dibaca. Sambil mempelajari yang lain, tulisannya juga saya minta untuk diperbaiki lebih rapi lagi.

Untuk pelajaran berhitung, si kecil belum bisa cepat menjumlah maupun mengalikan. Tugas saya adalah sering memberikan pertanyaan seputar penjumlahan dan perkalian dengan cara mencongak. Saya tahu dia masih memakai jari untuk berhitung. Mungkin karena di sekolah jarang diberi soal mencongak sehingga si kecil juga kurang berlatih menghafal.

Banyak kemajuan yang diraih si kecil. Sebagai orang tua yang telah memiliki pengalaman “menggembleng” si sulung, saya memperlakukan si kecil berbeda dari kakaknya. Karena kondisi awal keduanya juga tidak sama. Si sulung bisa diajak cepat menjawab pertanyaan, sedangkan si kecil memikirkan jawaban terlalu lama untuk soal yang sama.

Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda. Saya hanya perlu belajar bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Saya dan suami bisa mendampingi mereka dengan baik.

Senin, 22 Oktober 2018

MENGURANGI SAMPAH DARI RUMAH

Sampah merupakan masalah yang harus segera mendapatkan penanganan. Masalah sampah bukan hanya masalah pada setiap kelompok kecil, tapi sudah secara nasional. Bagaimana cara mengatasi masalah sampah?

Kita mulai dari lingkup kecil, yaitu rumah tangga. Setiap rumah tangga memiliki tanggung jawab untuk memperlakukan sampah sebagaimana mestinya. Dari setiap rumah memisahkan sampah organik dan anorganik. 

Sampah organik bisa dikubur di dalam luang yang telah kita buat di sekitar rumah. Terjadinya pembusukan sampah beberapa minggu, berubah menjadi kompos. Sampah anorganik dipisah dari rumah. Kertas dan plastik ditempatkan dalam wadah tersendiri. Sampah anorganik kering ini, bisa dijual atau didaur ulang. 

Dengan demikian, setiap rumah tangga hanya menghasilkan residu sedikit. Kalau sampah dari rumah sudah tidak dapat dimanfaatkan, maka sampah inilah yang akan kita buang di tempat pembuangan sampah. 

Yang menjadi masalah besar adalah sampah plastik. Kita bisa mengurangi sampah plastik dengan cara menggunakan kembali plastik yang masih bisa kita pakai, menolak pemberian plastik dari pedagang karena kita sudah membawa wadah sendiri.

Yuk, cintai lingkungan kita mulai dari rumah. Yuk, kurangi sampah dari rumah.

Jumat, 19 Oktober 2018

BERAT DI ONGKIR



AH TENANE
BERAT DI ONGKIR
Oleh: Noer Ima Kaltsum
Lady Cempluk lagi senang mengikuti giveaway, lomba menulis, kuis atau sayembara. Kalau sedang moodnya baik, syarat dan ketentuan yang rumit juga bakal dipenuhi. Kali ini Cempluk mengikuti sayembara seperti biasanya.
Sayembara tersebut diselenggarakan oleh Genduk Nicole, agen makanan, minuman kesehatan, alat kosmetik, dan perawatan wajah. Kebetulan syarat dan ketentuannya sangat gampang. Cempluk tinggal follow facebook Genduk, memberikan komentar mau, memberikan like status berisi sayembara tersebut dan membagikan status tersebut di berandanya.
Sebenarnya yang mengikuti sayembara ini cukup banyak, hanya saja kebanyakan pesertanya tidak memenuhi keempat syarat tersebut. Oleh karena syaratnya gampang inilah, maka pemenang didapatkan dengan cara diundi
Ada lima belas pemenang yang diambil. Masing-masing pemenang hadiahnya berbeda beda. Cempluk senang bukan kepalang begitu mengetahui dirinya mendapatkan hadiah. Cempluk dan pemenang lainnya diminta untuk konfirmasi lewat pesan WhatsApp.
Awalnya, Cempluk berpikiran apa pun hadiah yang akan didapatkan, dia menerima dengan ikhlas. Dan ternyata Cempluk mendapatkan hadiah berupa satu saset minuman kolagen dan satu saset masker beras.
Setelah pesan dibalas, Cempluk diminta untuk menuliskan alamat pengiriman. Genduk bilang kalau biaya atau ongkos kirim ditanggung pemenang. Cempluk sedikit kecewa, tapi tetap mentransfer uang sejumlah delapan belas ribu rupiah.
Iseng-iseng Cempluk mencari harga minuman dan masker tersebut. Ternyata total harganya hanya Rp. 28.000,00. Jon Koplo, suaminya bertanya, “Cari apa Bune, kok serius?”
“Ini loh, cari harga minuman dan masker. Ealah kayaknya dapat hadiah, ternyata ongkir ditanggung sendiri. Kalau diitung-itung, hadiah yang akan kuterima itu ibaratnya beli barang bebas ongkir,”kata Cempluk.
“Ya wis, sing penting dapat hadiah,”kata Koplo sambil tersenyum. Baru sekali ini dapat hadiah berat di ongkir.

*Dimuat di Solopos Jumat, 19 Oktober 2018

Kamis, 18 Oktober 2018

KROKOT SOLUSI TEPAT UNTUK PENDERITA WASIR


Usia kandungan sekitar 8 bulan ketika wasir menyerang saya. Rasanya sakit luar biasa. Nyeri, perih dan terasa bengkak. Posisi duduk, berbaring, berjalan, dan tidur, tetap saja dubur rasanya sakit.

Oleh karena sedang hamil, maka saya langsung berkonsultasi dengan dokter. Sebenarnya beberapa orang telah memberi saran agar saya mengonsumsi herbal. Akan tetapi karena kondisi saya yang sedang hamil, maka penggunaan obat-obatan harus di bawah pengawasan dokter. Orang hamil tidak boleh sembarang mengonsumsi herbal maupun obat kimia.

Alhamdulillah, saat melahirkan anak pertama, kondisi kesehatan saya baik dan sehat. Walaupun untuk mengejan, wasir tidak kumat.

Beberapa tahun kemudian, wasir kambuh lagi. Hal ini dikarenakan saya tidak teratur buang air besar. Kembali, dubur bengkak dan terasa perih. Saya minum kapsul herbal dan mengoleskan campuran minyak dan tomat pada dubur. Keadaan tidak segera membaik. Rasanya reaksi obat terlalu lama. Berhari-hari merasakan nyeri, rasanya sangat tersiksa. Pada akhirnya sembuh juga tapi saya harus banyak mengonsumsi buah dan sayur berkuah.

Waktu hamil si kecil, usia kandungan 8 bulan, wasir kembali kambuh. Sakitnya yang ini lebih parah. Di samping saya harus mengurus anak saya yang besar, suami kebetulan diberi tugas ke Semerang beberapa hari. Benar-benar perjuangan yang berat. Kali ini saya hanya disarankan untuk membeli salep pada bagian yang sakit. Beberapa hari kemudian bengkak dan nyerinya hilang.

Setelah saya membaca literatur, sebenarnya wasir itu memang ada pada setiap orang. Hanya saja kalau tidak ada pemicunya, masalah tidak akan datang. Salah satu pemicu munculnya masalah pada wasir adalah kehamilan. Logikanya, orang yang hamil kadang-kadang mengalami sembelit. Sembelit inilah yang menyebabkan wasir muncul dan sakit.

Suatu saat, oleh karena sembelit, wasir kembali kumat. Suami merebus tanaman krokot dari akar, batang, dan daunnya. Setelah airnya berkurang tinggal separuhnya, api dimatikan. Ketika suhunya hangat, saya menghabiskan air rebusan krokot. Ternyata, dibandingkan dengan obat yang pernah saya konsumsi dan saya gunakan, air rebusan krokot lebih manjur. Pertama memberikan reaksi mengurangi bengkak dan rasa sakit alias nyeri. Dua kali minum air rebusan krokot, Alhamdulillah keadaan saya sudah membaik dan bisa beraktivitas.

Meskipun penggunaan herbal efek sampingnya tidak terlalu besar, tapi saya tetap memilih tidak berlebihan menggunakan herbal. Bagi saya, kalau sudah terlanjur sakit, pilihannya adalah segera mengobati. Agar tidak kambuh lagi, saya harus menjaga pola makan yang sehat. Yang paling utama adalah banyak mengonsumsi buah dan sayur.

Krokot adalah tanaman yang mudah didapat di sawah. Biasanya krokot direbus untuk dijadikan gudang atau pecel. Air rebusan krokot bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada wasir.  

Rabu, 17 Oktober 2018

TIPS BERBELANJA SAMBIL MENEBAR KEBAIKAN


Beberapa waktu yang lalu, suami memesan konsumsi di suatu tempat untuk keperluan pertemuan MGMP Olahraga. Setelah kardus saya buka, ternyata isinya “hanya semacam itu”. Satu kardus berisi kudapan tersebut, harganya Rp. 7.000,00. Saya minta izin pada suami, pertemuan yang akan datang pesan saja di tempat saudara. Mungkin harganya sama, tapi isinya lebih baik sedikit.

Menurut saya, sama-sama mengeluarkan sejumlah uang, lebih baik kalau keuntungan diberikan pada saudara daripada orang lain. Saya melakukan ini karena juga sering dipercaya orang dengan pertimbangan “nepotisme”. Nepotisme positif dan menguntungkan ini tentu tidak dilarang.

Demikian juga bila berbelanja kebutuhan sehari-hari. Daripada berbelanja di toko besar dengan harga sedikit miring, lebih baik berbelanja di warung saudara atau tetangga meskipun harganya ada sedikit perbedaan. Sama-sama memberikan keuntungan, lebih baik bila keuntungan tersebut jatuh pada orang terdekat dengan kita.

Sudah bukan saatnya lagi berbelanja dengan memburu tempat yang memberikan harga murah. Sekarang saatnya berbelanja dengan tujuan memberikan keuntungan pada orang dekat dengan kita, bisa tetangga atau kerabat kita.

Jangan merasa berat membayar sedikit mahal atas barang belanjaan. Semoga sedikit keuntungan yang kita berikan membawa keberkahan. Berbelanja di tempat saudara atau tetangga akan memberikan nilai kebaikan dan silaturahmi.

Senin, 15 Oktober 2018

Berapa Konsumsi Ideal Gula? Jangan Lebih Dari 12 Sendok Teh per Hari


Musim kemarau, udara kering dan panas. Panas matahari menyengat.  Kalau kurang mengonsumsi air, badan akan terasa lemah dan kepala pusing. Minum air putih secukupnya bisa membuat badan terasa fit.

Sebagian besar orang akan minum minuman dingin manis, seperti es teh, es buah, jus buah dan lain-lain. Bila sudah terbiasa minum minuman manis dingin, sebaiknya dikaji ulang. Penambahan gula pada minuman dingin yang jumlah berlebihan, tidak baik untuk kesehatan.

Berapa konsumsi gula yang ideal setiap hari? Badan Kesehatan Dunia PBB, WHO, merekomendasikan bahwa orang sebaiknya tidak mengonsumsi gula melebihi 12 sendok teh dalam sehari.

Minum minuman manis dengan gula terbatas lebih baik dibandingkan dengan penambahan gula berlebih. Sebaiknya air yang kita konsumsi tidak mengandung gula, misalnya air putih, minuman herbal, teh tawar, jeruk tawar, dan jus buah tanpa gula.

Banyak orang memilih jus buah atau sari buah karena dianggap lebih sehat daripada minuman ringan atau minuman bersoda. Namun gula yang ditambahkan ke dalam jus buah atau minuman sari buah bisa jadi sama atau bahkan lebih banyak daripada yang terkandung di dalam minuman ringan.

Mulai sekarang, yuk, kurangi mengonsumsi gula. Bila kita memerlukan banyak cairan, pilihannya adalah mengonsumsi minuman tanpa gula atau sedikit gula. Pilihlah minuman hangat daripada minuman dingin. Setiap usaha kecil dan sederhana, bisa memberikan manfaat bagi kesehatan, maka lakukanlah dari sekarang.  

Minggu, 14 Oktober 2018

Menanam 12 Jenis Sayuran Dan Bumbu Dalam Pot

Harga kebutuhan pokok semakin merangkak. Bagi keluarga, perlu menyiasati untuk menekan pengeluaran, terutama untuk konsumsi alias makan. Untuk konsumsi sehari-hari, lauk-pauk bisa dipilih yang harganya lebih murah, tapi tetap memiliki nilai gizi yang tinggi. 

Demikian pula untuk menekan pengeluaran pembelian sayur, bisa dilakukan dengan  menanam dan memanen sayuran dari rumah. Cara yang bisa ditempuh untuk menghemat pengeluaran, yaitu dengan menanam beberapa sayuran di dalam pot. Ada 12  jenis sayuran dan bumbu yang bisa ditanam dalam pot, yakni:
1. Bayam
2. Sawi hijau
3. Kangkung
4. Daun bawang
5. Bawang merah
6. Bawang putih
7. Jahe
8. Kencur
9. Kunyit
10. Jeruk purut
11. Cabai
12. Daun seledri

Untuk menanam sayuran dan bumbu di atas, hanya diperlukan pot, media tanam, pupuk, dan bibit. Perawatan tanaman cukup sederhana, karena hanya dilakukan skala kecil. Bila ada penyakit dan gulma, cara mengatasinya juga gampang.

Menanam sayuran dan bumbu dalam pot sangat menguntungkan. Bila dilakukan dengan serius dan dalam skala lebih besar, bisa untuk menambah penghasilan keluarga. 

Yuk, menanam sayuran dalam pot.

Kamis, 11 Oktober 2018

SEDEKAH HASIL PANEN


Ketika masih kecil, rasanya ingin memiliki tanaman buah-buahan. Dahulu memiliki pohon jambu di rumah hanya sebatas mimpi. Sekarang setelah menikah dan memiliki halaman yang luas dan beberapa pohon batang keras. pohon yang dimaksud, di antaranya adalah: rambutan, mangga dan sukun.

Nah, kalau hasil panen melimpah, tidak mungkin akan dikonsumsi sendiri. Jalan terbaik untuk segera menghabiskan hasil panen dan berpahala adalah dengan menyedekahkan hasil panen kepada orang lain. Hasil panen bisa disedekahkan kepada tetangga terdekat, teman dan saudara. 

Kadang-kadang yang kita anggap sepele, bagi orang lain dianggap wah. Jangan takut untuk menyedekahkan hasil panen dari halaman rumah, yang penting ikhlas. Lebih baik lagi bila yang kita berikan untuk orang lain hasil panen berkualitas baik, sedangkan yang kita konsumsi sendiri biasa-biasa saja.

Coba, lihat halaman kita. Adalah hasil panen yang bisa kita sedekahkan pada orang lain?  

MANFAAT TANGGA BESI


Memiliki barang-barang yang bermanfaat, rasanya lega. Bila kita membutuhkan tinggal pakai, tidak perlu repot untuk menyediakan dulu. Salah satu contoh barang yang bermanfaat adalah tangga. Sekarang selain tangga dari bambu, juga tersedia tangga dari logam.

Tangga biasa digunakan untuk menjangkau tempat yang lebih tinggi atau berpindah ke tempat yang lebih tinggi. Sebenarnya banyak manfaat tangga, Anda bisa menyebutkan sesuai dengan kebutuhan. Di rumah saya, tangga besi bermanfaat untuk mengganti lampu di tempat yang tinggi, memindahkan barang dari atau ke gudang di atas pintu, dan untuk memanen buah. Masih banyak manfaat dari tangga besi tersebut!

Rabu, 10 Oktober 2018

Nasi Blender Buat Si Kecil Untuk Mengatasi Masalah Makan

Oleh: Noer Ima Kaltsum

Memiliki dua anak dengan postur tubuh berbeda, saya rasakan karena saya memperlakukan mereka berbeda. Hal itu disebabkan kondisi keduanya juga berbeda.

Ketika si sulung lahir, saya masih ikut mertua tinggal di rumah yang letaknya di pinggir jalan. Salah seorang tetangga memiliki anak sebaya dengan anak saya. anak tetangga, sebut saja Puput dan anak saya adalah Fai.

Sejak usia 4 bulan, Puput gampang sekali makan. Bubur susu yang dibuatkan selalu habis tanpa sisa dalam waktu sebentar. Sedangkan Fai harus disuap dengan berbagai macam rayuan agar mulutnya mau terbuka. Puput diberi makanan apa pun tidak menolak, terutama setelah mengenal nasi. Saat mengenalkan nasi, tak kurang-kurang akal, nasi dan sayur diblender. Kadang-kadang diblender sampai halus atau kasar. Tetap saja Fai tidak begitu lahap makannya.

Dari dua kondisi ini, kelihatan sekali mana yang gemuk dan mana yang kurus. Puput gemuk karena doyan makan dan Fai kurus karena sulit makan. Alhamdulillah, meskipun tidak gemuk, Fai dalam keadaan sehat dan berat badan masuk dalam kategori normal.   

00000

Faiz, anak kedua lebih gampang makan dari awal. Faiz sejak bayi, setiap jam kerja dititipkan di taman penitipan anak. Saat mulai makan makanan tambahan, Faiz dikenalkan dengan bubur susu. Alhamdulillah, Faiz gampang membuka mulut. Setelah pemberian bubur susu, dilanjutkan dengan nasi tim.

Saya tidak ingin yang dialami Fai juga dialami adiknya. Ketika mengenalkan nasi, nasi dan sayur diblender halus. Ternyata Faiz mau. Oleh karena saya harus berangkat bekerja pagi hari,  maka Faiz juga harus bisa cepat makannya. Nasi blender adalah solusi tepat bagi saya agar Faiz mau mengkonsumsi nasi dan sayuran.

Kalau tidak diblender, biasanya nasi cuma diemut. Di taman penitipan anak, Faiz disuapi nasi lembek. Anaknya mau makan tapi hanya sedikit.

Di rumah, tetangga ada yang bilang, “Sudah besar, kok masih disuapi nasi blender.”
Saya hanya membantin, ini cara saya, saya Ibu bekerja yang selalu dikejar waktu. Nanti kalau sudah waktunya makan nasi utuh pasti juga mau. Setelah usianya dua tahun, anaknya sudah bisa makan nasi sendiri meskipun tercecer di sana sini. Pada usia dua tahun ini, kelihatan sekali perbedaan postur tubuh Fai dan Faiz. Fai kurus tapi gesit, sedangkan Faiz gemuk tapi tidak segesit kakaknya.

Oleh karena sejak kecil pola makannya berbeda, maka postur tubuhnya juga berbeda. Kondisi sekarang Fai tinggi, kurus dan Faiz tinggi, gemuk. Fai, usia 18 tahun, hingga kini sulit makan dan Faiz, usia 8 tahun, sangat doyan makan.

00000

Kalau banyak Ibu yang risih disindir orang lain perihal berat badan anaknya dan dibilang kurus, itu wajar. Saya juga pernah mengalami. Bagi saya, tidak perlu ditanggapi. Saya pernah mengalami kondisi anak tak doyan makan, sampai mulut benar-benar tidak mau dibuka. Sebagai orang tua, lauk atau sayur apa saja sudah dicoba diberikan pada anak, tapi tetap saja anaknya tidak mau. Dulu, rasanya sedih bila anak tidak mau makan nasi. Maunya minum susu, biskuit, atau kudapan lainnya.

Setiap orang tua memiliki cara untuk memaksa anaknya mau makan. Kita boleh memberi masukan pada orang yang anaknya sulit makan, tapi jangan berharap mereka mau melakukan saran kita. Biarkan mereka memilih caranya sendiri.

00000 

Sabtu, 06 Oktober 2018

Koovina Mr. Koo, Rasakan Bedanya, Bedakan Rasanya



Dapat hadiah dari giveaway yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu, rasanya sesuatu banget. Kebetulan dapat hadiah KooVina Brazilian Collagen with Premium Chocolate.

Sebenarnya, apa Koovina Brazilian Collagen Chocolate Drink?   
KooVina Brazilian Collagen Chocolate Drink adalah minuman kesehatan dan kecantikan yang diformulasikan khusus dari bahan Collagen Premium Brazil yang kualitasnya telah diakui secara internasional untuk membantu menjaga kesehatan dan mempercantik penampilan, sehingga penampilan akan lebih segar, vit, dan awet muda.

Apakah keunggulan Brazilian Collagen?
KooVina lebih memilih Premium Brazilian Collagen daripada kolagen lainnya, karena:
1.    Kolagen Brazil dibuat dari jaringan ikat sapi pilihan berkualitas dari peternakan Brazil yang telah berstandar internasional.
2.    Kolagen Brazil telah diproses dengan standar Quality Control yang tinggi oleh perusahaan yang telah berpengalaman dalam bidang nutrisi dan kesehatan selama 125 tahun dan telah lolos sertifikasi Halal  dari Lembaga Islam Amerika Latin (The Islamic Dissemination Centre for Latin America) dan telah disetujui oleh Majelis Ulama Indonesia.
3.    Kolagen Brazil diproduksi di bawah riset dan pengawasan mutu yang ketat oleh lembaga-lembaga riset internasional.
4.    Kolagen Brazil kami memiliki tingkat kelarutan yang sangat baik, sehingga lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.
5.    Kolagen Brazil bercita rasa dan beraroma tawar, tidak amis, apek, atau anyir, sehingga cocok dikombinasikan dengan coklat premium dari Mr. Koo.

KooVina bermanfaat untuk:
1.    Membantu membuat kulit menjadi lebih cerah, halus, kencang, kenyal, dan memukau.
2.    Melembabkan dan menyehatkan kulit.
3.    Mencerahkan dan memutihkan kulit yang kusam.
4.    Mengurangi kerutan dan garis-garis halus di wajah serta mengecilkan pori-pori wajah.
5.    Membantu menormalkan kadar minyak pada wajah.
6.    Menghambat proses penuaan dini.
7.    Mencegah osteoporosis.
8.    Mengatasi radang sendi.
9.    Kuku menjadi lebih kuat  dan tidak mudah patah.
10. Mengatasi kerontokan rambut.
11. Merangsang pertumbuhan rambut
12. Memperbaiki masalah kewanitaan  dan meningkatkan harmonisasi rumah tangga.
13. Membantu proses detoksifikasi.
14. Memperlancar dan memperbanyak ASI bagi ibu menyusui.
15. Menutrisi jaringan sel-sel otak.
16. Menguatkan kesehatan dan kelenturan sel-sel mata.
17. Menguatkan dan mengokohkan gigi.
18. Membantu menyehatkan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah.
19. Menghindarkan dari hipertensi dan menyehatkan jantung.
Setelah tahu manfaatnya, ingin rasanya mengkonsumsi KooVina ini. 

Selasa, 02 Oktober 2018

HUKUMAN MEMBENTUK KARAKTER SISWA


HUKUMAN MEMBENTUK KARAKTER SISWA
Oleh : Noer Ima Kaltsum

Saya membuka pintu gerbang sekolah hendak pulang. Ketika sepeda motor saya keluarkan ke luar gerbang, berhentilah sebuah sepeda motor di depanku. Astaghfirulloh, saya kaget. Si pengendara tidak turun dari sepeda motornya. Helm masih menutupi kepalanya. Si pengendara hanya membuka kaca helm. Laki-laki tersebut menyapaku,
“Bu Ima masih ingat saya?”
Kening saya berkerut. Jelas saya tidak hafal laki-laki tersebut, bahkan mungkin malah tidak mengenalnya sama sekali.
“Siapa ya? Coba helmnya dilepas. Kalau masih tertutup seperti itu saya tidak ingat,” pinta saya.
“Saya Agus Triyono, Bu. Muridnya Ibu yang dulu dihukum lari bolak-balik dari ujung utara sampai lapangan basket,” kata laki-laki tersebut sambil melepaskan helm dari kepalanya.
Setelah helm dilepas, barulah saya mengenali wajah dan profilnya.
“Oh, ya. Panjenengan (Anda) Agus, yang kepalanya sedikit petak itu. Bu Ima ingat. Dulu panjenengan Ibu hukum karena tidak lengkap memakai atribut sekolah. Ayo Mas Agus, mumpung sudah sampai di sekolah, mampir dulu. Bapak dan Ibu guru yang lain masih berada di kantor lo.”
“Terima kasih, Bu Ima. Saya buru-buru, ada keperluan. Lain kali saja saya silaturahmi ke sekolah. Salam untuk Bapak dan Ibu guru saja.”
“Baiklah nanti saya sampaikan. Hati-hati ya Mas Agus. Bekerjanya yang semangat.”
Setelah sebentar basa-basi, Agus pamit dan pergi meninggalkan saya. Saya cukup menggelengkan kepala. Ingat sekitar tahun 2002-2004. Ketika itu kesepakatan antara saya dan murid-murid, bila melanggar tata-tertib sekolah pada saat saya mengajar hukumannya push up atau lari. Murid-murid konsekuen, bila melanggar tata-tertib mereka sudah menjalankan hukuman sendiri.
Suatu saat saya bertemu lulusan SMK tempat saya mengajar. Saya mengingat-ingat anak tersebut. Lalu anak tersebut mengatakan kalau dulu ketika terlambat/membolos sekolah disuruh push up. Kalau terlambat masuk pagi hari Cuma push up lima kali. Kalau membolos tidak mengikuti pelajaran tanpa keterangan, hukumannya push up dua puluh lima kali.
Lain dulu lain sekarang. Dulu murid-murid taat dan patuh pada guru. Hukuman yang harus dijalani murid karena melanggar aturan sekolah, benar-benar bisa diterapkan dan membuat murid jera.
Bahkan apabila pelanggaran yang dilakukan murid sudah pada taraf yang mengkhawatirkan, biasanya wali murid dipanggil untuk datang ke sekolah. Komunikasi dan kerja sama antara sekolah dan wali murid untuk kepentingan murid sangat diperlukan.
Sekarang jamannya telah berubah. Guru tidak diperkenankan memberi hukuman fisik kepada siswa. Apabila pihak sekolah atau guru memberi hukuman fisik biasanya dikatakan melanggar Hak Asasi Manusia.
Beberapa bulan yang lalu sekolah kami kedatangan Pengawas dari Disdikpora. Waktu itu Bapak Pengawas berkata/berpesan kepada Bapak/Ibu guru agar tangan kami jangan sekali-kali menyentuh siswa. Guru tidak boleh memberi hukuman fisik.
00000
Kemajuan teknologi dimanfaatkan oleh guru untuk memajukan pendidikan anak didiknya. Metode pembelajaran lebih bervariasi, guru dituntut untuk lebih kreatif. Segala usaha dikerahkan untuk murid-muridnya, terutama agar lulus UN.
Saya mengajar sejak tahun 1997. Kala itu murid-murid menghormati guru-gurunya seperti menghormati orang tua mereka sendiri. Murid-murid taat dan patuh terhadap peraturan yang dibuat sekolah.
Sekarang sudah mulai ada pergeseran. Jujur saja, tidak hanya murid-murid tempat saya mengajar melainkan sebagian murid-murid pada umumnya sulit untuk dinasehati. Kadang ada salah paham antara guru dengan siswa, guru dengan wali murid, guru dengan masyarakat.  Guru dan pihak sekolah kadang-kadang bingung menentukan sikap.
Pada tahun 1997-2005, hukuman yang saya berikan untuk murid-murid (hukuman fisik yang tidak memberatkan) bertujuan untuk memberi pelajaran kepada mereka. Kenyataannya mereka merasakan manfaatnya setelah lulus dari SMK dan telah bekerja.
Saya masih berhubungan dengan murid-murid yang sudah lulus. Kalau tidak secara langsung, biasanya lewat dunia maya. Lewat facebook mereka sering bercerita tentang pengalamannya selama sekolah di SMK. Banyak dari mereka yang mengaku bahwa keberhasilan mereka sekarang ini adalah hasil pendidikan yang keras dari sekolah. Keras dalam arti yang luas.
Mereka berterima kasih kepada Bapak/Ibu guru yang telah mendidik dengan baik. Bahkan pernah suatu hari, masih dalam suasana lebaran, beberapa siswa datang ke rumah saya. Mereka mengatakan pendidikan karakter (disiplin, tanggung jawab, kerja sama dan lain-lain) bermanfaat setelah terjun di dunia kerja.