Jumat, 31 Mei 2019

[JON KOPLO] PUASA BEDUG



Tulisan ini dimuat di Solopos, Sabtu, 18 Mei 2019 
AH TENANE
PASA BEDUG
Oleh: Noer Ima Kaltsum
Pagi itu Lady Cempluk berangkat ke kantor dan mengantar Tom Gembus ke sekolah. Di perumahan dekat rumah ada beberapa Ibu belanja sayuran. Cempluk menyapa mereka. Genduk Nicole bertanya pada Gembus.
“Puasa nggak, Mbus?”
“Pasa Bedug, Bude Nicole,” Cempluk menjawab. Pasa bedug artinya puasa setengah hari, pada saat zuhur makan lalu puasa dilanjutkan lagi.
“Nggak papa, Gembus masih kecil, masih latihan. Kalau di rumahku semua puasa. Bahkan Jon Koplo sering tidak makan sahur juga kuat berpuasa,” kata Nicole.
“Wajar, Mas Koplo tetap kuat meskipun tidak makan sahur. Dia kan sudah besar, sudah mahasiswa.”
Siang harinya, Cempluk menjemput Gembus dari penitipan anak. Mereka tidak langsung pulang, melainkan mampir warung dulu karena azan zuhur sudah berkumandang. Sampailah di  warung, Gembus pesan makanan untuk dibawa pulang.
Cempluk dan Gembus melihat seseorang yang tak asing lagi di dalam warung tersebut dalam kondisi makan siang. Secara spontan Gembus berteriak, “Buk, Mas Koplo juga  pasa bedug seperti aku, ya. Berarti Mas Koplo tidak kuat puasa sehari penuh.”
Koplo diam, tersipu malu, mukanya merona.
“Hus, jangan keras-keras!” jawab Cempluk sambil melirik Koplo.
Setelah selesai belanja sayur dan lauk, Cempluk dan Gembus meninggalkan warung. Sebetulnya Cempluk tahu kalau Koplo tidak pernah puasa karena beberapa kali dia melihat  Koplo makan siang di warung. Ah, kasihan Nicole, dia dikibuli anaknya. (SELESAI)



Catatan: tulisan sudah disunting seperlunya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar