Senin, 29 Juli 2019

[RESENSI BUKU] NGEBLOG SERU ALA IBU-IBU



RESENSI BUKU
Penghasilan dari Ngeblog Ala Ibu-Ibu
Judul   Buku     : NGEBLOG SERU ALA IBU-IBU
Penulis             : Widyanti Yuliandari, dkk
Penerbit           : Najmubooks Publishing
Cetakan           : Februari 2019
Tebal                 : x + 207
ISBN                 : 978-602-52947-5-4

Bagi perempuan, menulis adalah kegiatan yang menyenangkan sekaligus bisa mendatangkan uang. Menulis bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Dari pendidik, jurnalis, pebisnis, wirausaha, dokter, akuntan, pustakawan, penulis freelance, pekerja kantoran, apoteker, pengusaha, dan lain-lain. Perempuan penulis menuangkan gagasannya dalam bentuk artikel, buku, dan jurnal. Tulisan-tulisan tersebut bisa ditayangkan di media cetak dan media sosial, misalnya blog.

Buku Antologi Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu ini berisi 40 judul tulisan yang ditulis oleh 39 perempuan penulis yang bergabung di komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN). Jadi, perempuan penulis yang bergabung dalam Ibu-Ibu Doyan Nulis ini juga merupakan blogger. Buku ini terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian 1 berisi Why Blogging, bagian 2 berisi Membangun Konsistensi, dan bagian 3 berisi Penghasilan dari blog. Pada tiap bagian terdapat beberapa tulisan.

Pada bagian 1 (hal 2-96), setiap penulis menuliskan alasannya mengapa mereka ngeblog. Ngeblog bisa merupakan terapi, merasakan bahagia, membuka peluang, berbagi ilmu, manfaat, mendapatkan hadiah dari lomba, mendapatkan penghasilan, agar dikenal orang, dan ingin meninggalkan jejak untuk anak cucu.

Pada bagian 2 (hal 100-143) para penulis sepakat bahwa menulis harus dilakukan dengan konsisten. Agar bisa konsisten ngeblog, maka jadwal ngeblog ditulis terlebih dahulu. Mengikuti lomba ngeblog adalah sarana untuk bisa rutin ngeblog..

Muncul pertanyaan apakah ngeblog bisa mendatangkan materi, untuk mencari penghasilan, dan hasilnya menggiurkan? Pada Bagian 3. Penghasilan dari Blog (halaman 145-207) dikupas tuntas, bagaimana para blogger bisa mendapatkan rupiah dari ngeblog. Namun, jangan berharap bila blogger pemula akan langsung bisa menggemukkan pundi-pundi. Semua membutuhkan proses yang panjang.

Bila niat dan tujuan awal ngeblog sudah ditentukan, biasanya blogger akan menikmati semua proses yang harus dilalui. Mereka tidak merasa kecewa bila dalam hitungan 1-2 tahun, blog belum bisa menghasilkan rupiah.

Sebagian blogger menulis dengan bahasa tutur, bahasa sehari-hari, dan banyak kata yang tidak baku, maka tulisan dalam buku ini masih memerlukan perbaikan. Sebaiknya digunakan kata ganti orang yang seragam.

Buku sederhana ini cocok dibaca oleh blogger perempuan, khususnya pemula. Bukan hanya hal-hal menyenangkan yang ditulis di sini, tetapi para blogger perempuan berkisah tentang bagaimana mereka membangun sebuah blog dari nol, suka dan duka ngeblog. Perjalanan blogging tidak selalu mulus. Ada keringat dan air mata. Kadang malah dicaci karena anggapan bahwa blogging hanya buang-buang waktu belaka.  

Catatan: Tulisan ini pernah dimuat dimuat di SOLOPOS, hari Minggu, 28 Juli 2019

2 komentar: