Sabtu, 20 Juli 2019

Rezeki Akan Datang Bila Sudah Waktunya



Beberapa waktu yang lalu di salah satu komunitas yang saya ikuti seru membicarakan honorarium pemuatan tulisan. Tentu saja sebagai penulis, kami punya hak untuk mendapatkan honor setelah tulisan dimuat di media. Hanya saja kadang sebagian tidak sabar akan cairnya honor.

Bagi saya honor adalah bentuk rezeki nomplok karena niat awal menulis adalah berbagi. Setelah tulisan dimuat, saya tidak terlalu berharap honor segera cair. Bila cair secepatnya, cukup disyukuri. Bila cairnya lambat, ya tidak masalah.

Kalau teman-teman menanyakan waktu paling cepat pencairan honor, bisa diambil sendirikah, dan lain-lain, saya juga tak bisa menjawab. Saya tidak memusingkan soal honor. Nah, kalau iseng-iseng ke bank lalu mencetak buku rekening ternyata ada pemasukan, saya sangat bersyukur.

Seperti hari ini, honor dari tulisan Jon Koplo dan resensi telah cair. Alhamdulillah, rezeki memang selalu datang tepat waktu. Ya, beginilah kebahagiaan penulis, yakni tulisan dimuat lalu honor cair dengan segera.

Selain dari nulis, saya juga mendapatkan rezeki dari menjual anak ayam. Kebetulan di rumah ada beberapa ayam betina. Ada yang baru bertelur, ada yang mengeram, dan anak-anaknya telah keluar dari cangkangnya. Anak-anak ayam inilah yang bisa untuk menggelembungkan pundi-pundi saya. dari penjualan anak ayam ini dapat lumayanlah, bisa untuk membeli sayur dan lauk.

Masih ada satu lagi rezeki yang datang pada saat yang tepat adalah panen padi. Tiga bulan penantian saya dan keluarga berbuah manis. Kemarin keluarga panen padi. Beruntung sawah di belakang rumah selalu menghasilkan padi berkualitas baik. panen kali ini hasilnya sangat memuaskan. Jadi, bila rezeki selalu datang pada waktu yang tepat, pantaskah saya tidak bersyukur?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar