Selasa, 28 Januari 2020

Cek Kesehatan Kedua Calon Jemaah Haji Kabupaten Karanganyar




Rabu, 22 Januari 2020 akan dilakukan pemeriksaan kadar gula dalam darah puasa dan tidak puasa. Pemeriksaan ini untuk kepentingan calon jemaah haji Kabupaten yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Jam 23.00 dianjurkan untuk makan (apa pun, yang penting makan). Sebab bila terlalu lama berpuasa, kadar gula dalam darah yang diperiksa hasilnya kurang baik.


Malam sebelumnya aku sudah mencoba untuk makan terakhir dengan nasi putih dan telur asin. Alhamdulillah, masih kuat untuk puasa. Ini baru latihan, riilnya masih keesokan harinya. Mengapa harus pakai latihan? Karena kebiasaanku kalau pagi minum air putih hangat lalu sarapan buah. Mengko ndak lali alias lupa!
Kuikuti tahapan demi tahapan semua persiapan menuju menjadi lebih sehat.

Tanggal 2 Oktober 2019 yang lalu, waktu cek kesehatan pertama untuk calon jemaah haji, aku dibuat kaget dengan berat badanku yang menembus angka 59. Pantas saja badan terasa berat. Jalan kaki di terminal dan berlari mengejar Bus Mira atau Sumber Selamat agak kesulitan. Mudah terengah-engah.

Kuputuskan untuk mengurangi berat badan dengan mengurangi porsi makan. Aku memilih pagi hari sarapan buah. Siang makan biasa, nasi, sayur, dan lauk. Nasinya cukup 5 sendok makan saja. Sore hari makan sayur dan protein.

Camilan cukup buah dipotong-potong. Yang murah meriah, aku memilih pisang dan pepaya. Sesekali semangka, melon, apel, buah pir, dan buah pemberian orang-orang.

Seminggu turun 1 kg. 2 minggu turun 2 kg. Setelah turun 4 kg, dan berat badan 55 kg, aku hanya mengatur pola makan saja. Maklumlah, kalau di bawah 50 kg, nanti aku dibilang kurang gizi dan banyak cacingnya.

Tanggal 22 Januari 2020, cek kesehatan kedua. Berat badanku 55 kg. Tensi 120/80. Alhamdulillah, jalan kaki bisa gesit lagi. Dhengkul alias lutut tak sakit lagi, tidur bisa nyaman. Tanpa minum obat, saat sakit kepala tinggal minum dan makan buah yang banyak.

Banyak cara dilakukan untuk menuju sehat. Makan secara teratur dan gizi seimbang, minum air putih secukupnya, kurangi gula, tepung, gorengan, susu, dan olahraga cukup, sudah bisa menyehatkan badan.

Masih ada 5 bulan untuk memperbaiki semuanya. Semoga Allah memberikan kemudahan dan kesehatan padaku dan suami.

Jam 23.00 mulai puasa dan diakhiri jam 09.00 keesokan harinya dengan pengambilan darah. Pengambilan darah (saat puasa) sukses. Petugas medis memberikan pengarahan. Setelah pengambilan darah ini, boleh makan tanpa jeda lalu puasa lagi selama 2 jam.

I : bolehkah makan soto sampai kenyang dan minum teh manis, mbak?
PM : boleh asal tanpa jeda.
I : kirain 2 jam boleh makan terus menerus pakai jeda.

Keluar dari ruang pengambilan darah, suami telah mengambil buah segar yang kupotong-potong dan teh manis. Buah pir dan pisang siap kami santap. Tiba-tiba beberapa orang mengingatkanku.

"Bu. Sebaiknya minum air putih dan makan snack yang telah kita terima saja. Biar nanti hasil cek darah setelah puasa baik."

Aku dan suami diam. Buah pir dan pisang telah kami santap. Air putih telah kami minum segelas. Lalu sedikit kudapan kami makan.

Orang-orang melihat kami keheranan. Mungkin mereka membatin, kami pasangan ngeyel saat disarankan makan snack.

Ya, aku dan suami biasa pagi hari minum air putih lalu makan buah. Namun demikian bukan berarti kami meninggalkan makanan lainnya. Tetap makan seperti kebanyakan orang, tapi waktunya sudah diatur sedemikian rupa.

Sarapan buah bagi kami sudah biasa, tapi bagi orang lain mungkin dinilai aneh. Aku tidak suka berbantah-bantahan. Ya, tetap menghargai pendapat orang lain dengan caraku.

Dua jam kemudian, jadwal pengambilan darah lagi. Namun saudara-saudara, kali ini petugas medis kesulitan mencari "jalur pengambilan darah" lengan kiriku. Hampir 10 menit, sang petugas gagal memperoleh sekian cc darah. Jarum yang terlanjur ditusukkan tidak pas sasaran. Petugas gembrobyos. Lalu dipanggillah petugas yang lebih senior. Meski sedikit lama, akhirnya berhasil juga proses pengambilan darah.

"Maaf, ya mbak. Kami kesulitan mengambil darah."
"Ndakpapa."

Setelah selesai cek kesehatan waktunya makan siang. Berdua makan pecel serasa orang lain di sekitar kami ngontrak. Hahaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar