Kamis, 15 April 2021

Bercocok Tanam Saat Pandemi


 

Setahun yang lalu awal pandemi, sebagian besar pekerjaan dilakukan di rumah. Demikian pula adik saya (Lely) yang tinggal di Yogya utara menjalankan work from home. Dengan demikian banyak waktu di rumah. Namun, ternyata banyak waktu di rumah bukan berarti tidak bisa produktif.


Lely mengisi waktu luangnya untuk bercocok tanam. Perempuan berkulit putih tersebut menanam cabai besar, tomat cery, dan tanaman bunga lainnya. Tanaman-tanaman tersebut dirawat dengan penuh cinta sehingga hasilnya tak mengecewakan. Setelah tomat dan cabai dipanen, biasanya diposting di akun media sosialnya. Tidak disangka ternyata ada beberapa teman yang tertarik dan ingin membelinya. 



Kalau saya sebagai pemiliknya, pasti sudah saya lepaskan alias dijual. Sebab jiwa bakul saya meronta bila ada barang yang diperlihatkan kemudian ditawar orang. Sayang, Lely bukan saya. Lely tidak berniat menjual tanaman yang berbuah atau menjual hasilnya. Dia lebih senang bersedekah. Hehehe.


Benar 'kan, kalau kita mau bergerak, melakukan kegiatan positif dan tidak banyak mengeluh maka kita akan segera mendapatkan hasilnya. Lely menanam tanaman tersebut hanya di pot dan lahannya sangat terbatas, yakni teras rumah dan halaman belakang rumah yang sempit.


Saya jadi ingat, kakek saya dulu suka menanam tanaman bunga dan tanamannya bagus karena dirawat dengan baik. Saya juga petani sayuran pada tahun 2007 - 2014. Alhamdulillah, tangan-tangan kami dingin. 


Catatan: foto dokumentasi Lely Roza


Pandemi ini saya juga menanam tanaman yang hasilnya bisa dinikmati tetangga sekitar. Kini mulai menanam sayuran, semoga berhasil. 


Yuk, sahabat-sahabat menanam sayuran berumur pendek dan menanam tanaman bunga. Selain menghijaukan rumah, juga hasilnya dapat dinikmati. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar