Rabu, 28 April 2021

Pemirsa Jadi Tahu Bedanya Bantal dengan Airbag Mobil, Gara-gara Nonton Sinetron Ikatan Cinta

Sumber: Wikipedia


Bagi yang sudah mengikuti sinetron Ikatan Cinta, scene Aldebaran kecelakaan menimbulkan banyak tanya. Mengapa tiba-tiba di stir mobil Sultan Pondok Pelita ada bantal putihnya. Aldebaran seolah tiduran di atas bantal yang berada di stir mobil. Ternyata bukan bantal yang berada di stir mobil Sultan Pondok Pelita.

 

Bagi yang belum pernah tahu mungkin dibilang malu-maluin nggak tahu ya kalau mobil mahal memang kayak gitu. Mungkin baru mobilnya Aldebaran di sinetron yang tiba-tiba “keluar bantal di stir mobil”, sedangkan di sinetron lainnya belum pernah ada scene semacam itu. Karena banyaknya komentar di instagram tentang scene Aldebaran kecelakaan, akhirnya saya ikut-ikutan browsing setelah ada yang bilang airbag.

 

Selama ini memang belum pernah lihat film-film asing atau lokal yang semacam itu. Sebab, memang baru kali ini saya lihat sinetron, hahaha. Selama ini tidak pernah nonton televisi karena memang tidak punya TV.  Seumur hidup saya juga belum pernah melihat film di bioskop. Betapa ngenesnya saya. Punya TV juga baru bulan puasa tahun lalu. Itu saja saya juga tidak pernah nonton TV, karena TV dikuasai anak-anak.  

 

Sumber: hondasolobaru.co

Airbag bukan bantal, saudara-saudara. Tentu saja airbag berbeda dengan bantal. Airbag merupakan alat pelindung diri yang fungsi utamanya adalah melindungi pengendara terutama saat terjadi benturan di perjalanan. Alat pelindung diri ini letaknya di bagian depan mobil sehingga organ vital dapat terlindungi secara maksimal.

 

Kantung udara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Suatu kantong udara mobil yang baru mengembang dan mengempis setelah berfungsi melindungi pengemudi

Kantong udara yang dikenal sebagai (Inggrisairbag) merupakan sebuah perangkat keselamatan kendaraan bermotor modern. Dalam kecelakaan lalu-lintas antara mobil dengan kendaraan lain atau objek tetap, pengemudi dan penumpang dilindungi dengan suatu kantong udara yang mengembang dalam hitungan milidetik.

Pada awalnya kantong udara hanya digunakan pada tempat pengemudi yang ditempatkan di kemudi, belakangan ini jumlah kantong udara juga digunakan untuk penumpang yang duduk di kursi depan, dan ada kendaraan yang juga menempatkan pada kursi belakang, termasuk yang ditempatkan di pintu untuk mengantisipasi tabrakan dari samping.

Sejarah kantung udara

Kantung udara atau bisa disebut dengan airbag pertama kali ditemukan tahun 1951 oleh Walter Linderer dari Jerman dan John Hedrik dari Amerika dan mendapatkan paten paten Jerman# 896312, dimana cara kerjanya berdasarkan sistem udara terkompresi, akan tetapi tidak cukup cepat untuk menyelamatkan penumpang kendaraan. Kemudian Allen Breed pada tahun 1968 menemukan sistem airbag dengan menggunakan sistem sensor dan keselamatan, dan mematenkan penemuannya dengan hak paten US # 5.071.161, yang merupakan teknologi penginderaan kecelakaan yang menjadi cikal bakal kelahiran airbag.. 


Pada tahun 1971, Perusahaan mobil Ford mulai bereksperimen dengan airbag dan menggunakannya sejak tahun 1973, diikuti perusahaan mobil lainnya. Kemudian pada tahun 1998 airbag menjadi keharusan di Amerika.

Cara kerja

Untuk mengembangkan kantong dengan sangat cepat, pada saat terjadi kecelakaan pemicu akan mengaktifkan reaksi kimia propelant dengan sangat cepat dan menghasilkan gas N2 dalam waktu yang sangat singkat untuk mengembangkan kantong dan setelah benturan terjadi. Setelah beberapa saat kemudian kantong akan mengempis dengan sendirinya sehingga kantong tidak akan menghalangi pernapasan korban kecelakaan.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kantung_udara

Nah, gara-gara scene Aldebaran kecelakaan, saya terus bertanya pada teman:  mobilnya dilengkapi airbag atau tidak? Jawabnya tidak, sebab type R3-nya GL. Yang pakai airbag typenya GX.

Ya, sudahlah. Karena saya tidak punya mobil, tentu saja ingin tahu saja. Yang penting tambah pengetahuan. Hehe.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar