Rabu, 14 Juli 2021

Perempuan, Jangan Pendam Masalahmu Sendiri! Ceritalah!





noerimakaltsum.com. Berita meninggalnya seorang kenalan membuat saya cukup shock. Konon kabarnya ibu dua anak  ini sakit berat awalnya gara-gara tak bisa tidur. Tidak bisa tidur berarti dia punya masalah. Apalagi bila dia pendiam, tidak mau bercerita. Atau sudah bercerita pada pasangan tapi tidak ada tanggapan atau solusi. 

Awalnya kenalan saya ini tinggal di luar kota. Beberapa bilan terakhir kembali ke kampung halaman suaminya. Selain suaminya pindah tugas, juga dalam rangka untuk betobat ke rumah sakit jiwa. Hanya saja, kondisi kesehatan (fisiknya) kenalan ini cukup parah dan di masa pandemi ini sangat dikhawatirkan.

Diamnya perempuan membuat masalah menumpuk. Kalau sudah menumpuk mengakibatkan stres. Stres yang berkepanjangan menimbulkan depresi. Bila sudah tak dapat tidur, kadang sering kejiwaannya terganggu. Biasanya kalau kejiwaannya terganggu, sangat mudah kemasukan hal-hal yang tak semestinya.

Kenalan saya ini bisa tidur setelah dirukyah. Namun, yang menjadi masalah adalah karena kondisi kejiwaannya seperti itu, nafsu makan jadi berkurang. Bahkan tak mau makan. Makan hanya makanan yang sekiranya disukai sehingga asupan gizi yang masuk dalam tubuhnya sangat kurang.

Kondisi ini semakin diperparah setelah melahirkan anak kedua. Anak pertama sekolah SMA dan anak kedua baru 9 bulan. 

Selain kenalan saya yang pendiam, ternyata suaminya adalah laki-laki pendiam pula. 

Bertahun-tahun kenalan ini memendam masalah yang belum terpecahkan. Hingga akhirnya sebelum menjalani perawatan di rumah sakit jiwa, kenalan saya berpulang menghadap-Nya. Semoga almarhumah husnul khatimah.

Saya dan saudara-saudara kandung ketika masih remaja, terbiasa bercerita tentang apapun pada keluarga. Hal sepele saja diceritakan. Uniknya kalau pas bercerita lalu ada yang membully, kami tetap cuek-cuek saja. Alhasil, kami kalau punya masalah tetap baik-baik saja karena ada keluarga yang menampung unek-unek.

Kalau bercerita pada keluarga biasanya cepat mendapat jalan keluar bila ada masalah. Kami terbiasa tidak memendam masalah, lalu diam, dan stres. Stres ringan, biasa.  Pekerjaan menumpuk, stres. Tugas menumpuk, stres. Tapi stresnya cuma ringan. Tugas dan pekerjaan selesai, lega. 

Keluarga sejatinya adalah tempat yang paling pas untuk berkomunikasi dan menyelesaikan masalah. Sesekali bisa curhat pada orang yang dapat kita percaya. Hanya saja, kalau curhat jangan dengan lawan jenis. Ini berbahaya!

Karanganyar, 14 Juli 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar