Selasa, 19 April 2022

Anak-anak Punya Usaha Sejak Dini


Mungkin saya dan suami berbeda dengan orang tua lainnya dalam mendidik anak. Kali ini saya akan bercerita tentang mendidik anak dalam hal mengajarkan kemandirian pada anak secara finansial sejak dini.


Saya dibesarkan dari keluarga tidak mampu. Kedua orang tua bekerja keras untuk menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak-anak. Siang malam bekerja keras tapi hasilnya tidak berlimpah. Keluarga suami termasuk mampu dalam hal ekonomi. 


Meskipun latar belakang ekonomi berbeda tapi saya dan suami sepakat agar anak-anak bisa mandiri finansial sejak dini. Caranya yaitu dengan memberikan sejumlah uang untuk modal usaha. 


Anak pertama umur 22 tahun, sejak SD sudah bisa mencari uang dengan berjualan. Sampai sekarang anak pertama masih berjualan dan alhamdulillah dia tidak merasa terbebani. Berjualan dilakukan dengan senang hati. Meskipun modal awalnya tak begitu besar tapi keuntungannya bisa untuk makan sehari-hari.


Anak kedua umur 12 tahun. Sejak kelas 4 SD (10 tahun) dia sudah menjadi jutawan. Apakah usaha yang dijalankan? Dengan uang tabungannya sendiri, anak kedua bisa membeli kambing. Kambing tersebut dititipkan dan dirawat orang lain dengan sistem bagi hasil. 


Pertama kali dia mendapatkan untung dari jualan kambing saat idul fitri dan idul kurban. Total keuntungan yang didapat lebih dari satu juta rupiah. Rupanya pilihan usaha anak kedua adalah tepat. 


Setelah ada tambahan modal serta keuntungan dari penjualan kambing, harta kekayaan anak nomor 2 lebih dari 10 juta. Selain usaha ternak kambing, sebagai kegiatan yang menyenangkan anak kedua jual beli ikan channa.


Dulu ada yang bilang bahwa paling ada campur tangan bapak ibunya. Masa sih anak-anak dibiarkan berjualan dan beternak? Sebagai otang tua, kami mendukung dan memberi motivasi. Selebihnya kembali ke anak. Sebab kedua anak saya bercita-cita sukses berniaga. Sepertinya belum tertarik kerja kantoran.


00000



Tidak ada komentar:

Posting Komentar