Selasa, 26 Juli 2022

CEK HP SUAMI



Sebagian orang mengatakan bahwa meskipun sudah menjadi pasangan halal alias suami istri, bukan berarti semua harus terbuka. Bukan berarti milikmu adalah milikku dan milikku adalah milikmu. Sebagian ada yang menganut bahwa "ada sesuatu" yang tidak menjadi milik bersama, di antaranya ada smartphone. 

Smartphone adalah barang pribadi dan pasangan tidak bisa bebas membuka-buka yang bukan miliknya. Masing-masing rumah tangga memiliki aturan dan tata tertib sendiri-sendiri. Namun, bagi saya dan suami smartphone bukan termasuk ranah privasi. Toh, tidak ada yang dirahasiakan. Buka hp milik pasangan juga sekadarnya, apa perlunya. 

Biasanya saya membuka hp suami untuk mengetahui kegiatan "perbadmintonan atau pertenisan". 

Kalau ada sesuatu yang tidak sesuai, ya dibicarakan. Misal chat tak penting dengan teman. Daripada chat tentang sesuatu tak penting, lebih baik menggunakan waktu untuk hal yang lebih penting. Yang saya takutkan kalau nanti obrolan tak penting jadi kebablasan. 

Smartphone dan media sosial itu tidak jahat, asal kita bijak menggunakannya. Suami dan istri juga harus saling mengontrol. Jangan sampai semuanya dibiarkan. Biar begini atau begitu. Nanti kalau sudah telanjur dan efeknya tidak baik akan timbul masalah.

Masalah keluarga bisa berawal dari rahasia-rahasiaan, cuek dengan pasangan, tidak saling mengingatkan, curiga berlebihan, mudah tersinggung, komunikasi kurang, dan lain-lain.

Saya meletakkan hp di rumah tanpa ada rasa takut. Sebab tak ada rahasia yang berarti. Misalnya suami membuka hp saya, dia juga akan membatin chat istri cuma soal nulis dan nulis. Tak ada yang lain. Hahaha.

Ada seorang kenalan yang curhat bahwa di rumah suaminya tidak pernah lepas dari hp, bahkan saat ke kamar mandi juga dibawa. Suatu saat suami sedang di kamar mandi, hp lupa tidak diamankan. Nah, kenalan saya membuka hp suami yang tidak dipassword. Kenalan saya benar-benar syok. Karena ternyata ada nama istimewa di hp suami selain namanya. 

00000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar