Minggu, 06 November 2022

Teko Listrik Untuk Masak Air





Kali ini saya akan berbagi pengalaman menggunakan teko listrik untuk memasak air. Tulisan ini tidak berbau promosi. 

Pertama kali menggunakan teko listrik sekitar tahun 1998. Waktu itu saya ikut kakak di Blora. Kebetulan kakak saya memiliki teko plastik listrik, harganya cukup terjangkau pada masa itu. Setiap pagi dan sore teko listrik digunakan untuk memasak air. Air panas ini untuk membuat teh atau membuat susu bagi anak-anaknya. 

Pengalaman kedua menggunakan teko listrik ketika berada di hotel di Semarang. Waktu itu saya dan beberapa teman sesama guru Kimia mengikuti diklat setelah menyelesaikan uji kompetensi. Di hotel disediakan air mineral, teh celup, gula, kopi, dan kremer. Kami bisa membuat minuman kesukaan.

Tahun 2020, waktu kakak saya menikahkan anaknya, keluarga besar diminta untuk memberikan doa restu kepada mempelai. Oleh karena rumah kakak saya tidak cukup untuk menampung keluarga besar, maka kami menginap di hotel. Kembali saya membuat minuman panas dengan menggunakan teko listrik.

Ternyata memasak air dalam jumlah tidak terlalu banyak, cukup praktis dan cepat memakai teko listrik. Penggunaan daya teko listrik tidak terlalu besar. Namun, ada beberapa variasi besarnya daya pada teko listrik tergantung merek masing-masing. 

Selain untuk memasak air, teko listrik juga nisa digunakan untuk memasak mie instan, soto, atau sayur berkuah. Bapak saya memiliki pengalaman saat berada di Mekah tahun 2008. Bapak membawa teko listrik. Teko tersebut dipakai untuk membuat minuman dan mi instan. Tentu saja bukan untuk dikonsumsi sendiri. Bapak biasa berbagi makanan dan minuman.

Nah, kalau di rumah mau minum teh panas tapi tak ada persediaan air panas dan gas habis, teko listrik bisa jadi solusinya.

00000


Tidak ada komentar:

Posting Komentar