tag:blogger.com,1999:blog-10001628647208091302024-03-18T20:17:00.169+07:00Berbagi InspirasiMenulis untuk berbagi dan menulis dengan hatiNoer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.comBlogger1187125tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-33354693961133285842024-03-18T14:12:00.001+07:002024-03-18T20:16:28.378+07:00Manfaat Galon Air Mineral<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWlQmRcLYLgNvjAaJ3ioEY5Zya3c4tZxpB-nO4wAL57Pwdwjb8x26wfl8kWXVJf8kor2H5MFyWzduWoeQ9_lCzOBtmALSmX2x19b6i-TBun-MFxZVVW6VieTtfE4aa7uUzKppwEFINF6OcTT52ninuL9Z5Z2JRBPJTcxjxSwuN4eyQAbC3L4wdVkG7Q0M/s4160/20240318_100859.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="3120" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWlQmRcLYLgNvjAaJ3ioEY5Zya3c4tZxpB-nO4wAL57Pwdwjb8x26wfl8kWXVJf8kor2H5MFyWzduWoeQ9_lCzOBtmALSmX2x19b6i-TBun-MFxZVVW6VieTtfE4aa7uUzKppwEFINF6OcTT52ninuL9Z5Z2JRBPJTcxjxSwuN4eyQAbC3L4wdVkG7Q0M/s320/20240318_100859.jpg" width="240" /></a></div><br /><div><br /></div>Kesadaran orang minum air putih dalam jumlah cukup semakin bertambah. Tentu saja ini merupakan kabar yang baik. Air putih yang biasa dikonsumsi adalah air mineral kemasan, air mineral isi ulang, dan air sumur atau air putih dari PAM (matang).<div><br /></div><div>Air sumur atau PAM sebelum dikonsumsi terlebih dahulu dimasak. Bila mau praktis bisa dengan membeli air minum kemasan atau isi ulang. Air minum isi ulang bisa dibeli di depot. Sedangkan air mineral dalam galon tersedia di toko dan warung. </div><div><br /></div><div>Salah satu perusahaan ada yang menjual air mineral tapi tidak menyediakan air isi ulang. Jadi, bila mau membeli air mineral sama ukuran besar maka harus membeli wadahnya juga. Apa artinya? Artinya sampah plastik semakin banyak.</div><div><br /></div><div>Tentu saja sampah plastik menjadi masalah. Kalau mau praktis tinggal dijual, selesai. Namun, wadah plastik galon tersebut bisa dimanfaatkan, lo. Berikut manfaat wadah plastik galon, yaitu:</div><div><br /></div><div>1. Pot</div><div><br /></div><div>Galon plastik bisa digunakan untuk menanam sayuran. Banyak orang yang menggunakan untuk menanam sayuran dan memelihara ikan sekaligus. Caranya galon plastik dipotong bagian atas (beberapa cm dari mulut galon). Potongan bagian atas inj diberi media tanam untuk menanam sayuran. Bagian ini ditaruh di atas. Potongan bagian bawah untuk memelihara ikan. </div><div><br /></div><div>Galon plastik juga bisa fipotong menjadi 2 bagian sama besar atas dan bawah. Keduanya bisa dipakai untuk menanam tanaman hias atau sayuran setelah diberi lubang untuk aliran air.</div><div><br /></div><div>2. Tabungan</div><div><br /></div><div>Menabung tidak perlu ke bank. Menyimpan uang bisa dilakukan di rumah dengan cara memasukkan uang ke suatu wadah. Bisa celengan dari kaleng roti, stoples bekas wadah wafer, makanan ringan, sosis, botol minuman, atau galon plastik. Tinggal masukkan uangnya ke dalam galon plastik. Simpan di tempat yang aman, jauh dari jangkauan tangan tak bertanggung jawab. Kalau sudah cukup tinggal dibongkar. Menabung dalam wadah ini dijamin aman dari serbuan rayap.</div><div><br /></div><div>3. Wadah air</div><div><br /></div><div>Saya memanfaatkan galon plastik untuk menyimpan air selain toren. Ternyata saat kehabisan air tandon, aliran air PAM mati pada siang hari, maka simpanan air dalam galon plastik ini bermanfaat.</div><div><br /></div><div>4. Wadah beras</div><div><br /></div><div>Saya menyimpan beras di dalam galon plastik. Bagian dekat mulut galon dipotong untuk memasukkan dan mengambil beras. </div><div><br /></div><div>5. Wadah sampah</div><div><br /></div><div>Beli galon plastik di tempat abang abang sampah. Kadang malah diberi karena sudah akrab. Kalau beli tempat sampah dari plastik harganya mahal, maka saya menggunakan galon plastik untuk tempat sampah termasuk sampah makanan dan kotoran kelinci.</div><div><br /></div><div>6. Pengomposan</div><div><br /></div><div>Di rumah kebetulan banyak sampah daun. Sebab, di sekitar rumah banyaķ pohon tahunan, rumput, dan lain-lain. Daun kering, daun segar dicampur tanah secara berlapis untuk dibuat kompos. Nah, galon plastik ini bisa digunakan untuk tempat pengomposan.</div><div><br /></div><div>7. Pelihara ikan</div><div><br /></div><div>Untuk mendapatkan suasana berbeda, bisa memelihara ikan di galon plastik. Memelihara ikan tak harus di dalam kolam. Memelihara ikan di galon plastik cocok untuk kegiatan anak-anak.</div><div><br /></div><div>Demikian beberapa manfaat galon plastik. Barangkali kamu punya ide yang lain, bisa ditambahkan ya....</div><div><br /></div><div>00000<br /><div><br /></div><div><br /></div></div>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-21834123816948484932024-03-11T19:22:00.002+07:002024-03-11T19:22:17.958+07:00Dapur Bersih Dalam Lima Menit<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHbzXJiiMguyQLsSYMtpfxOumojlINc4PNYAsD8vAGWr86TQ2mkCEs0q2Gsua-YMA-DYL_Xi7iPhMmXpWTRe1JHc-2m0PjjY4Gp2CVXax6SKNva9nHTQ1jI0iqx3vwHL6GcHfmsAVoST3cp96SOZOwpLDxHdEbkeKbnXBmWKgiLWwt0C0VJOU-B-3nZGU/s4160/20231124_095434.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHbzXJiiMguyQLsSYMtpfxOumojlINc4PNYAsD8vAGWr86TQ2mkCEs0q2Gsua-YMA-DYL_Xi7iPhMmXpWTRe1JHc-2m0PjjY4Gp2CVXax6SKNva9nHTQ1jI0iqx3vwHL6GcHfmsAVoST3cp96SOZOwpLDxHdEbkeKbnXBmWKgiLWwt0C0VJOU-B-3nZGU/s320/20231124_095434.jpg" width="320" /></a></div><p><br /></p><p>Ibu-ibu biasanya langsung gerak cepat bila mendapatkan kabar akan ada tamu datang mendadak, sementara rumah sedikit berantakan. Setelah ruang tamu dan ruang keluarga, beres-beres secepat kilat juga dilakukan di kamar tidur. </p><p><br /></p><p>Tiap ruangan 5 menit biasanya cukup membantu. Setelah itu pindah ke dapur. Piring, gelas, sendok dan perabotan dapur yang kotor segera dicuci. Menyapu dan mengelap meja dapur (meja makan) seperlunya. Sampah dimasukkan ke dalam wadah lalu ditaruh di tempat yang tidak langsung bisa dilihat oleh tamu. Pokoknya sat-set. </p><p><br /></p><p>Sambil menunggu kedatangan tamu, biasanya masih sempat untuk merapikan ini itu. Bagaimanapun, rumah rapi adalah tempat yang nyaman. Tidak semua keluarga mau berbagi peran dalam merapikan rumah. Bagi perempuan, itu tak masalah asal tidak ada yang memojokkan atau protes saat rumah tidak rapi.</p><p><br /></p><p>Sebenarnya agar rumah rapi sepanjang hari, terutama dapur, caranya dengan mengurangi barang. Benda yang disediakan cukup minimalis. Nggak perlu ada cadangan. Barang yang tidak terpakai disimpan. Kalau perlu barang yang tak dibutuhkan dalam jangka waktu lama, lebih baik didonasikan. Dijamin, dapur rapi. </p><p><br /></p><p>00000</p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-45987583364828174702024-03-04T22:29:00.002+07:002024-03-05T04:57:27.686+07:00Lima Menit Untuk Perubahan Rumah Bersih<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMh7cUAhU-Js_4NXW-h1cf0ovCP1FWKnpzIo1r4QN_BUlw8hs-Kj-FpYUN4luC55_oWTwpclmLH6LvYUSjjLmCJrmVBPa_dfn1QtwPZGNZ9grMhOrGYDFZWnI_cQFuQjNvOdJKET8E-ibALsYqlHt8MjcNfEkITvF9jPwPWTzZWsIXJDoXFnh3u_DrM2g/s4160/20230424_134842.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMh7cUAhU-Js_4NXW-h1cf0ovCP1FWKnpzIo1r4QN_BUlw8hs-Kj-FpYUN4luC55_oWTwpclmLH6LvYUSjjLmCJrmVBPa_dfn1QtwPZGNZ9grMhOrGYDFZWnI_cQFuQjNvOdJKET8E-ibALsYqlHt8MjcNfEkITvF9jPwPWTzZWsIXJDoXFnh3u_DrM2g/s320/20230424_134842.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Beberes rumah biasanya memerlukan waktu yang cukup (lama atau sedang), tergantung beban pekerjaan. Misalnya dimulai pada pagi hari, memasak, mencuci perabotan dapur, mencuci pakaian, membersihkan rumah dengan menyapu dan mengepel. Saya yakin, 30 menit tak akan cukup untuk melakukan pekerjaan tersebut di atas secara beruntun. </p><p><br /></p><p>Tentu saja kita akan mengerjakan pekerjaan sesuai skala prioritas. Nah, kadang-kadang pada saat mengerjakan sesuatu, kita harus melakukan pekerjaan lain yang sifatnya mendadak sehingga harus meninggalkan rumah. Apa yang akan dilakukan sebelum meninggalkan rumah.</p><p><br /></p><p>Luangkan waktu lima menit untuk merapikan ruang tamu dan kamar tidur. Kalau dari lima menit ini waktunya masih tersisa maka sapulah lantai. Ruang tamu dan kamar sudah rapi. Ketika pulang dari bepergian, badan terasa capai maka kita tinggal rebahan di tempat yang bersih dan rapi.</p><p><br /></p><p>Seandainya ruang tamu dan kamar telah rapi dan kita harus meluangkan waktu lima menit, maka mencuci perabotan dapur bisa dilakukan.</p><p><br /></p><p>Beberes rumah bisa dilakukan dengan meluangkan waktu dan dicicil. Pekerjaan besar atau banyak, bisa selesai bila dikerjakan, bukan hanya sekadar dipikirkan atau dikeluhkan. Lima menit bisa terjadi perubahan, bersih dan sedap dipandang. Syaratnya lakukan pekerjaan walau hanya sedikit.</p><p><br /></p><p>Bila banyak waktu di rumah, sebenarnya banyak yang bisa kita lakukan. Dengan melakukan pekerjaan, artinya banyak perubahan yang terjadi. Bila capai, istirahat. Kalau muncul perasaan malas, lawan. O ya, kalau bisa jangan sebentar-sebentar penasaran untuk buka hp. Semua tetap baik-baik saja meskipun tidak buka hp.</p><p><br /></p><p>00000</p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-87203369837819178992024-03-01T20:49:00.001+07:002024-03-01T20:49:22.436+07:00Jual Aset Untuk Beribadah Haji dan Umrah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeOG78gdVq-fcYT2MEB51u5Sni1AA0grWnLEuxNQtiq31o_oRsj98-jAuQbzrYU1qEOMTdPZ__OlbH_XDI_hOCbuG0NIS2rGYlbzSokBG80YLd1EZb1DgTuN8N3byyKyKf7J8lNq4EGbv8V_GZBoYS-2sgHrtErtDMnLUjJ_bBm5CoU7ALjFWqxSYiLVU/s4160/20230711_173923.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="3120" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeOG78gdVq-fcYT2MEB51u5Sni1AA0grWnLEuxNQtiq31o_oRsj98-jAuQbzrYU1qEOMTdPZ__OlbH_XDI_hOCbuG0NIS2rGYlbzSokBG80YLd1EZb1DgTuN8N3byyKyKf7J8lNq4EGbv8V_GZBoYS-2sgHrtErtDMnLUjJ_bBm5CoU7ALjFWqxSYiLVU/s320/20230711_173923.jpg" width="240" /></a></div><p><br /></p><p>Haji adalah rukun Islam kelima. Kewajiban haji berbeda dengan kewajiban umat Islam lainnya. Haji hanya diwajibkan bagi yang mampu, yakni sehat, mampu untuk membayar, dan aman. Bila tidak mampu, gugur kewajibannya.</p><p><br /></p><p>Setelah pulang dari tanah suci, saya dan suami ingin kembali ke sana. Bila cukup uang, kami akan menjalankan ibadah umrah. Tentu saja ibadah umrah juga membutuhkan biaya yang cukup. </p><p><br /></p><p>Sebelum kembali ke tanah suci, saya dan suami bercita-cita mendaftarkan haji bagi kedua anak kami. Untuk mendaftar dan mendapatkan porsi haji, minimal memiliki uang Rp.25.100.000,00 tiap orang. Jadi kami butuh Rp.50.200.000,00. Bukan jumlah yang sedikit.</p><p><br /></p><p>Uangnya dari mana? Dalam waktu singkat, kami tak bisa mengumpulkan uang sebesar itu. Paling tidak menabung terlebih dahulu. Namun, suami pernah menyampaikan ide menjual tanah warisan. Tentu tanahnya sendiri, bukan tanah bersama.</p><p><br /></p><p>Suami benar-benar total nggak tanggung-tanggung usahanya. Rencananya, bila ada rezeki, daftar haji buat anak-anak dan berangkat umrah sekeluarga. Asyik, kan? Kata suami, tanah untuk anak-anak kelak sudah lebih dari cukup. Agar hartanya berkah, maka untuk beribadah. Salah satunya adalah berangkat umrah.</p><p><br /></p><p>Semoga dalam waktu dekat keinginan kami terwujud. Amin. </p><p><br /></p><p>00000 </p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-4542305840214063992024-02-23T21:21:00.001+07:002024-02-23T21:21:41.984+07:00Donasikan Pakaian atau Tetap Dipakai<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBozxePTd-rQEJ5hBgKUiNhggiCOoCFDoNWq7NBKPwjH05cgFn8lkJhZFU2Q6531Z4XGcdTrPrbnKK5BAsk0FuzWLSF8CCYU3dvK_ArNatwkJBluP-l5Gd8EBsbTyu08LeFTEIkTIy50pgEOPPZTdt2EAMdjLEcFIICdcK_0VaxLOg4_PsDX0dThDBjpg/s4160/20230619_142531.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="3120" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBozxePTd-rQEJ5hBgKUiNhggiCOoCFDoNWq7NBKPwjH05cgFn8lkJhZFU2Q6531Z4XGcdTrPrbnKK5BAsk0FuzWLSF8CCYU3dvK_ArNatwkJBluP-l5Gd8EBsbTyu08LeFTEIkTIy50pgEOPPZTdt2EAMdjLEcFIICdcK_0VaxLOg4_PsDX0dThDBjpg/s320/20230619_142531.jpg" width="240" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Saya sejak kecil memang tidak banyak memiliki pakaian. Faktor ekonomi menjadi alasan mengapa jumlah pakaian saya sedikit. Pakaian yang saya kenakan itu-itu saja. Ringgo alias garing dinggo atau kering dipakai. </p><p><br /></p><p>Secara ekonomi memang tidak berlebihan. Sebenarnya Bapak bisa menjahit pakaian untuk keluarga dan menambah penghasilan. Namun, kerepotan menjadi tukang kayu dan bangunan, kadang sudah capai setelah pulang bekerja. </p><p><br /></p><p>Keluarga sering mendapatkan pakaian dari pemberian saudara atau kenalan. Saya tak malu untuk mengenakannya. Saya dan kakak sering "siapa cepat dapat" saat baju kering dari jemuran. Bajumu ya bajuku, kecuali pakaian dalam. Khusus pakaian dalam, kami sudah tahu mana milikmu dan mana milikku.</p><p><br /></p><p>Sekarang setelah berkeluarga, pakaian begitu banyak jumlahnya terutama anak-anak. Suami menerima seragam olah raga tiap tahun, seragam kantor, kain batik dari teman yang pensiun (disepakati sebagai seragam sekolah hari tertentu), seragam panitia turnamen dan lain-lain. Saat masih bekerja di kantor, saya juga menambah pakaian tiap tahun minimal dua potong.</p><p><br /></p><p>Lemari sudah ada yang baru, tetap saja nggak bisa menampung pakaian yang kami miliki. Solusinya adalah mengurangi pakaian. Caranya dengan mengumpulkan pakaian yang sudah jarang atau tidak pernah dipakai. Masukkan beberapa pakaian ke dalam plastik. Untuk sementara simpan di tempat yang tidak terlihat. Bila dalam beberapa bulan pakaian-pakaian tersebut sudah tidak dipegang-pegang, itu artinya waktunya dikeluarkan dari rumah.</p><p><br /></p><p>Saya tidak menambah pakaian harian akhir-akhir ini, bahkan cenderung mendonasikan pakaian. Mengeluarkan pakaian dalam jumlah banyak, saya lakukan sebelum berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Saya ingin ketika meninggalkan rumah, rumah dalam keadaan bersih dari benda-benda yang tidak terpakai lagi. Demikian pula setelah pulang dari naik haji. Saya makin rajin mengumpulkan pakaian untuk didonasikan. Mengapa? Karena ternyata kami tak butuh pakaian banyak. Di tanah suci, bawa 6 stel pakaian saja sudah cukup. Nggak ada yang negur kok pakaiannya itu-itu saja. </p><p><br /></p><p>Saya masih mempertahankan beberapa pakaian karena memang sering dipakai. Jadi, donasikan atau tetap dipakai. Kalau dulu minim pakaian karena alasan ekonomi, sekarang minimalis karena tak mau terbebani. Satu lagi yang paling penting. Mengurangi pakaian ternyata bisa mengurangi stres. </p><p><br /></p><p>00000</p><p><br /></p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-22299330175677371452024-02-21T03:39:00.000+07:002024-02-21T03:39:17.238+07:00Betah Baca Alqur'an VS Buka Hp<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhltjYSUS3CE34NUiXLl4L_17ZYzJ8MXHChbZlwwYyuRD-57GpvrFpYO774rYj7NlNQn9CU7zssoI6iDVQniSEP7xmbehrw6gusxf2Oa-G0YMJSnmk2sE2SV41utAOdQb2jJlLZ0ySz9plDUjh_ojHKwPgdWoE1V4y7_oQrnqTEd3HleCQBGknZ0UjPrIk/s4160/20230722_185112.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="3120" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhltjYSUS3CE34NUiXLl4L_17ZYzJ8MXHChbZlwwYyuRD-57GpvrFpYO774rYj7NlNQn9CU7zssoI6iDVQniSEP7xmbehrw6gusxf2Oa-G0YMJSnmk2sE2SV41utAOdQb2jJlLZ0ySz9plDUjh_ojHKwPgdWoE1V4y7_oQrnqTEd3HleCQBGknZ0UjPrIk/s320/20230722_185112.jpg" width="240" /></a></div><br /><div><br /></div><div>Dalam sekali duduk, tidak banyak orang yang betah membaca Alqur'an dalam waktu lama. Sebaliknya bila pegang dan buka-buka hp, mampu bertahan. Padahal keduanya tentu memiliki perbedaan manfaat. </div><div><br /></div><div>Sejak punya target baca Alqur'an One Day One Juz, saya lebih betah membaca Alqur'an dan mengurangi buka hp untuk hal yang tak perlu. Banyak manfaatnya lo. Misalnya, hidup makin tenang, tidak terpengaruh dengan apa yang ramai di media sosial, lebih cepat khatam Alqur'an, semakin bijak bersikap, pekerjaan lebih cepat selesai, dan lain-lain.</div><div><br /></div><div>Dengan jarang pegang hp, kuota internet makin awet. Toh selama kuota internet saya matikan ternyata juga tidak ada pesan penting masuk yang perlu segera direspon. Artinya, hp mati pun, hidup tetap berjalan normal.</div><div><br /></div><div>Oleh karena saya juga tidak terlalu aktif menulis, saya jarang buka hp. Ternyata memang semua ada masanya. Ada masanya lebih banyak pegang hp. Ada masanya lebih banyak waktu membaca Alqur'an. Yang saya alami mungkin berbeda dengan orang lain.</div><div><br /></div><div>Kalau Anda termasuk betah buka hp karena tuntutan pekerjaan, ya silakan diteruskan. Namun, bila sekadar untuk berselancar, maka sebaiknya dikurangi.</div><div><br /></div><div>00000</div>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-29030966524645989622024-02-20T07:38:00.000+07:002024-02-20T07:38:38.081+07:00Cara Menuntaskan Satu Juz dalam Sehari<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHv_gt3R9ESiI96etXwvKLWdlCdSWIBFddlGFl8jHjE6EbP3jItKMRtFKItTHiyxFdwEOzXeGf3JozXyF_isU2XMrfDkRR_EZQh1HkHjNX0aD5tlIQXBtif3YT3uoRe2H6wyk8Q95g-3Yb9dN-V5TKK4MtFDcItDVl1HHKE3jqn60TxzTzXV7GCVv4Gls/s4160/20230711_173925.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="3120" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHv_gt3R9ESiI96etXwvKLWdlCdSWIBFddlGFl8jHjE6EbP3jItKMRtFKItTHiyxFdwEOzXeGf3JozXyF_isU2XMrfDkRR_EZQh1HkHjNX0aD5tlIQXBtif3YT3uoRe2H6wyk8Q95g-3Yb9dN-V5TKK4MtFDcItDVl1HHKE3jqn60TxzTzXV7GCVv4Gls/s320/20230711_173925.jpg" width="240" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Setiap muslim harus bisa membaca Alqur'an. Kalau belum bisa, belajarlah. Tak peduli berapa pun usia Anda. Belajar membaca Alqur'an rutin tiap hari. Bila istiqamah, Insya Allah bisa. Sebab huruf Arab mudah dipelajari. Misal, tiap hari belajar membaca selama 15 menit saja menggunakan buku metode Iqra. Kurang dari setahun sudah bisa membaca Alqur'an. Minimal sekali khatam Alqur'an seumur hidup. Alhamdulillah bila bisa khatam Alqur'an berkali-kali.</p><p><br /></p><p>Saya termotivasi untuk membaca Alqur'an satu juz dalam satu hari. Awalnya berat, terbebani, dan selalu ada alasan gagal satu juz satu hari. Sebab, saya belum tahu strategi untuk menuntaskannya. Godaan untuk melakukan kebaikan selalu muncul.</p><p><br /></p><p>Awalnya saya berusaha untuk membaca Alqur'an setelah salat wajib 2 halaman, lalu bertambah. Tiap setelah salat wajib 4 halaman. Ternyata bisa menuntaskan satu juz tiap hari. Namun, sekarang betah dalam sekali duduk membaca lebih lama. Jadi, sebelum Isya' sudah selesai satu juz.</p><p><br /></p><p>Karena waktu saya di rumah lebih banyak, jadi lebih fleksibel. Kadang setelah salat subuh 4 halaman. Lalu mengerjakan tugas sebagai ibu rumah tangga. Siang hari merampungkan.</p><p><br /></p><p>Alhamdulillah, saya bisa khatam Alqur'an sekali dalam sebulan. Bagi saya, ini adalah prestasi luar biasa. Semoga bisa istiqamah, one day one juz.</p><p><br /></p><p>00000</p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-52404034015409870922024-01-23T13:37:00.003+07:002024-01-23T13:37:37.252+07:00Merawat Anak Kelinci dengan Hati<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz0H_Sf7iaBYN1HDyv1fSR_aNvZP1UKPGdfp1MNGd3OjMxEcXqTMH_PpiFpwFzSVVSGUdGP8O1eZxazQjqJw3ycG201hd5oU6Pfhzeufp5yJJQA_efV-GyRdEIiLmZoTqE7m-TtrcVfUAu-v4LBHqAuzwVntS4LodSgB6D6CN_oAFd88pfTrPQA6K9KmE/s3072/20240123_073724.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3072" data-original-width="2960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz0H_Sf7iaBYN1HDyv1fSR_aNvZP1UKPGdfp1MNGd3OjMxEcXqTMH_PpiFpwFzSVVSGUdGP8O1eZxazQjqJw3ycG201hd5oU6Pfhzeufp5yJJQA_efV-GyRdEIiLmZoTqE7m-TtrcVfUAu-v4LBHqAuzwVntS4LodSgB6D6CN_oAFd88pfTrPQA6K9KmE/s320/20240123_073724.jpg" width="308" /></a></div><div><br /></div><div>Induk kelinci setelah melahirkan tidak mau menyusui anaknya. Sebab itulah anak-anak kelinci memerlukan perawatan dan perhatian khusus. </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcY6SXQ_FjVr3LR9qnUUdpby80jgWI7sIC9K2hn5rmOjnVK0-d78r-WjD_mA0UiKjROkb4YEaHxWTE_ydoBc1PbLivqVEbLE8Q8HRoE_MlEQtUn0UGLb8uPLUuHvWac3HVpVRFE_3mB7n7mSc0AGCUnWW7Nl1MzZxFcc7d1pFgPO5dE2UvaRtIyvoR6aU/s4160/20240115_120849.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcY6SXQ_FjVr3LR9qnUUdpby80jgWI7sIC9K2hn5rmOjnVK0-d78r-WjD_mA0UiKjROkb4YEaHxWTE_ydoBc1PbLivqVEbLE8Q8HRoE_MlEQtUn0UGLb8uPLUuHvWac3HVpVRFE_3mB7n7mSc0AGCUnWW7Nl1MzZxFcc7d1pFgPO5dE2UvaRtIyvoR6aU/s320/20240115_120849.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div><br /></div><div>Saya merawat anak-anak kelinci dengan baik. Sehari tiga kali saya dekatkan pada induknya agar bisa menyusu dengan baik. Ternyata perlakuan baik ini membuat anak-anak kelinci nyaman dan pertumbuhannya baik dan sehat.</div><div><br /></div><div>Untuk saat ini anak kelinci hanya minum Asi induknya. Nah, induknya juga perlu diperhatikan makanannya agar menghasilkan air susu berkualitas. Selain pakan hijau, saya memberikan campuan nasi dan bekatul.</div><div><br /></div><div>Semoga dengan merawat dengan hati, saya juga mendapatkan hasil yang memuaskan.</div><div><br /></div><div>00000</div>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-77487363079747787312024-01-22T22:25:00.000+07:002024-01-22T22:25:02.907+07:00Berbagi Pengalaman Naik Haji pada Orang yang Akan Berangkat Haji<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1eqo1GbaJt88sOubz_t63Z_aFikRyQoUI3ZGzSFUO42DdJhIB4DvTSeJrYRFSAOCdTw5X9mLQiFKiSeB3Tpp07kZMA46mtuBqHuywgziBOLAndpX3a4JseOf2xnGew_u4UQD5Lnc_7yi9AIdgBqlkGtJVB0QronomU59SUIPNwSPXybCluWbgcLPrUK0/s4160/20230711_173923.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="3120" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1eqo1GbaJt88sOubz_t63Z_aFikRyQoUI3ZGzSFUO42DdJhIB4DvTSeJrYRFSAOCdTw5X9mLQiFKiSeB3Tpp07kZMA46mtuBqHuywgziBOLAndpX3a4JseOf2xnGew_u4UQD5Lnc_7yi9AIdgBqlkGtJVB0QronomU59SUIPNwSPXybCluWbgcLPrUK0/s320/20230711_173923.jpg" width="240" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Dahulu, sebelum berangkat ke tanah suci untuk naik haji, saya dan suami mendapatkan cerita pengalaman teman, saudara, dan tetangga yang pernah beribadah haji. Setidaknya kami memiliki gambaran bagaimana nanti saat di tanah suci.</p><p><br /></p><p>Sekarang gantian saya dan suami berbagi pengalaman. Semoga bermanfaat. Kadang-kadang pengalaman atau suatu hal yang kita anggap biasa, bagi orang lain merupakan ilmu baru. Jadi, yang kita anggap sepele, bagi orang lain sangat penting dan bermanfaat. Sebab itulah saya dan suami merasa senang bila pengalaman yang kami bagikan bermanfaat untuk orang lain.</p><p><br /></p><p>Yang banyak ditanyakan adalah ketika di tanah suci, sebaiknya memakai alas kaki apa saat bepergian ke masjid. Kalau lelaki pakai sandal jepit yang praktis, sepatu gunung, atau sepatu sandal. Saya sendiri memakai sepatu sandal.</p><p><br /></p><p>Pertanyaan lainnya, bolehkah membawa mi gelas? Boleh. Intinya mi instan boleh dibawa. Mau mi gelas, pop mi, atau mi instan lainnya.</p><p><br /></p><p>Bagaimana menaruh sandal saat di masjid? Bawa tas gendong dari bank. Tas tersebut bisa untuk membawa peralatan salat dan menyimpan alas kaki. Tas dibawa masuk. Saat salat ditaruh di depan kita salat. </p><p><br /></p><p>Fleksibel saja, mau bawa tas gendong dan tas paspor, tas paspor saja, atau tas gendong saja, yang penting dokumen (identitas) selalu dibawa. </p><p><br /></p><p>00000</p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-5450971900216371402024-01-19T08:40:00.001+07:002024-01-19T08:40:22.464+07:00Sedia Manset Untuk Ihram dan Salat Bagi Perempuan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLPcLRPApU11J5vuJTV8BIbQoER_vPAWyUsoTzL71V84MnHU5KZTDqzCpLKzfDVIp5xhHXNnKR4cGm4KUap7p1rShUUgmQFcSLYapk5MlbEUw99hPicJJZIXVhY91TF60KDqMwNf2-MDVq6fL96pEX6J2mVO2zBa6ILXd1y7b6fm9K4SSQ7UxOB6XKDoo/s3804/20240118_215834.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2681" data-original-width="3804" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLPcLRPApU11J5vuJTV8BIbQoER_vPAWyUsoTzL71V84MnHU5KZTDqzCpLKzfDVIp5xhHXNnKR4cGm4KUap7p1rShUUgmQFcSLYapk5MlbEUw99hPicJJZIXVhY91TF60KDqMwNf2-MDVq6fL96pEX6J2mVO2zBa6ILXd1y7b6fm9K4SSQ7UxOB6XKDoo/s320/20240118_215834.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>Bagi perempuan sebenarnya memakai ihram untuk umrah dan haji bisa praktis dan minimalis. Yang penting aurat ditutupi. Pakaian ihram bagi perempuan adalah pakaian yang menutupi aurat kecuali muka dan telapak tangan. Menurut ulama, untuk tangan batasnya pergelangan tangan. Artinya telapak dan punggung tangan boleh terlihat. Namun, sebagian perempuan sangat berhati-hati dengan menggunakan tutup punggung, bisa berupa handsock atau manset asal bukan kaos tangan.</div><div><br /></div><div>Ketika salat, aurat perempuan sama dengan saat ihram. Dulu waktu masih kuliah, saya sering menjalankan salat di mushala fakultas atau masjid kampus hanya memakai busana muslim, kaos kaki, kerudungnya agak lebar agar bisa menutup tangan. Praktis dan tetap menutup aurat. </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9isrPKKk98t2s_o75R9cuztatHEyF27coj6CLzZLi-ZEDdi3zQjo3Bhf0RQT-pZp4cLN7SNDFxHAOjXYo_ONwgHNAx9af59kG61F76-g9148grqj-FwowsQInbkhbii3frqquV2h3qRTOQcr4F4DBB_3jHvqFwqzHK9bJQi1sRFv5f1ghjNRjUXBDjMU/s1280/IMG-20230626-WA0014.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9isrPKKk98t2s_o75R9cuztatHEyF27coj6CLzZLi-ZEDdi3zQjo3Bhf0RQT-pZp4cLN7SNDFxHAOjXYo_ONwgHNAx9af59kG61F76-g9148grqj-FwowsQInbkhbii3frqquV2h3qRTOQcr4F4DBB_3jHvqFwqzHK9bJQi1sRFv5f1ghjNRjUXBDjMU/s320/IMG-20230626-WA0014.jpg" width="240" /></a></div><div><br /></div><div>Saat di Mekah dan Madinah, saya cukup memakai gamis, kaos kaki, kerudung besar, dan manset. Saya memakai manset untuk menutup tangan hingga yang terlihat telapak tangan dan jari. Punggung tangan tertutup manset. Selesai salat, manset tinggal dilepas begitu saja. Saya tidak perlu menggunakan mukena lagi.</div><div><br /></div><div>Sekarang di dalam tas saya siapkan handsock, manset, dan sajadah kecil. Kalau pas bepergian dan telah masuk waktu salat, tidak perlu pakai mukena. Beda dulu beda sekarang. Dulu sudah pakai busana muslim, tapi tetap memakai mukena saat salat.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXZZyfCFHrwj2v2gX64_Lsrw_26ts9Z2aOBEBsPjCpl4XY2SZ5rU_LBOFP6Min-bMXemWKgJsVvkeI2cIxdFuuuIAdTieMdLgfjonUixSUxM_od1Q1b2K1-8SGXO3quX1VIweYXF0l5RQNHuSoJaO1Z4KXZh6HTi5n10IPBttqFVRNeUskTAGJ1X7eb_o/s4160/20230718_071153.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="3120" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXZZyfCFHrwj2v2gX64_Lsrw_26ts9Z2aOBEBsPjCpl4XY2SZ5rU_LBOFP6Min-bMXemWKgJsVvkeI2cIxdFuuuIAdTieMdLgfjonUixSUxM_od1Q1b2K1-8SGXO3quX1VIweYXF0l5RQNHuSoJaO1Z4KXZh6HTi5n10IPBttqFVRNeUskTAGJ1X7eb_o/s320/20230718_071153.jpg" width="240" /></a></div><br /><div>00000</div>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-66537283954723306872024-01-17T22:18:00.000+07:002024-01-17T22:18:05.097+07:00Cara Menyusukan Anak Kelinci Setelah Lahir Secara Manual<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC_zKvCCWbtYB804JFb6W4-EJQR73OCNwnFfUU9g_knqEVwEYLSkwrhbQdo3qfx_75MgqpiEkEcRDgcMZJZDBMkR8iMU3IsgJJ8WUKj4OVFWgWHGVjWiMmsi3ZuxuLI5cU1KpV5bIQMl0rxUch_7wVqrK73Dd8mOQE_Sy3IM0vb0-mRGmpbD2dtJ43zxg/s4160/20240117_110546.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC_zKvCCWbtYB804JFb6W4-EJQR73OCNwnFfUU9g_knqEVwEYLSkwrhbQdo3qfx_75MgqpiEkEcRDgcMZJZDBMkR8iMU3IsgJJ8WUKj4OVFWgWHGVjWiMmsi3ZuxuLI5cU1KpV5bIQMl0rxUch_7wVqrK73Dd8mOQE_Sy3IM0vb0-mRGmpbD2dtJ43zxg/s320/20240117_110546.jpg" width="320" /></a></div><br /><p></p><div><div>Tanggal 10 Desember 2023, saya diberi hadiah oleh suami berupa sepasang kelinci, bulunya putih dan loreng putih kuning. Sebelumnya saya memiliki seekor kelinci betina berwarna cokelat. Tiga ekor kelinci akhirnya saya lepas dari kandang. Kelinci-kelinci tersebut kawin. </div><div><br /></div><div>Setelah sebulan, kelinci cokelat milik saya mulai membuat sarang dengan mencabut bulu-bulunya pakai mulut. Tanggal 15 Januari 2024, lahir 2 ekor anak kelinci kulit hitam dan merah. Setelah berumur 3 hari, anak kelinci hitam tumbuh bulu hitam dan yang merah tumbuh bulu putih.</div><div><br /></div><div>Induk kelinci setelah melahirkan tidak mau menyusui anaknya, sehingga saya berusaha untuk menyusukan anak kelinci pada induknya secara manual. Memegang kelinci yang belum ada bulunya rasanya geli. Tapi ya harus berani pegang. Bismillah.</div><div><br /></div><div>Saya melihat yutub terlebih dahulu agar berhasil menyusukan anak kelinci. Caranya nggak sulit. Induknya dipegang dengan tangan kiri bagian kedua telinga dan kaki depan kanan. Lalu pegang kedua kaki belakang dengan tangan kanan. Lalu induk dipegang (dipithing, Basa Jawa) di atas kain. Anak-anak kelinci didekatkan ke induknya. Secara naluri, anak kelinci akan mencari puting susu ibunya lalu menyusu. </div><div><br /></div><div>Gerakan anak-anak kelinci cukup aktif. Jadi, saat menyusu badannya tak mau diam dan tenang sehingga bergerak ke sana kemari sambil mencari puting ibunya. </div><div><br /></div><div>Bila ada 2 orang yang merawat, yang satunya lagi memegang anak kelinci biar tidak over gerakannya. Dengan seperti itu induknya nyaman dan anak kelinci cepat kenyang. Kalau sudah cukup, kembalikan induknya ke dalam kandang.</div></div>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-78254773212309438142024-01-17T12:02:00.004+07:002024-01-17T12:02:47.520+07:00Merawat Kelinci Setelah Melahirkan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXdFPs7KvGz3Ryy1Z0l1jEQb8OBGQ1jvBtbi2rTa8xnrZZ2OdRjg5hciNaAPWohIP8dkbQEFtyiJLYWWc3VLMtpb6eWBNhH8KRw2WNx9voQJD90gLUj0UfVHc5TEClMaIApbjJJ-hhyphenhyphenjS5CiHPMOR8l96ut8M9KY7nIgms1fQui0ihWKYKaPyrfpzZ9P0/s4160/20240117_110531.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXdFPs7KvGz3Ryy1Z0l1jEQb8OBGQ1jvBtbi2rTa8xnrZZ2OdRjg5hciNaAPWohIP8dkbQEFtyiJLYWWc3VLMtpb6eWBNhH8KRw2WNx9voQJD90gLUj0UfVHc5TEClMaIApbjJJ-hhyphenhyphenjS5CiHPMOR8l96ut8M9KY7nIgms1fQui0ihWKYKaPyrfpzZ9P0/s320/20240117_110531.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div>Tanggal 10 Desember 2023, saya diberi hadiah oleh suami berupa sepasang kelinci, bulunya putih dan loreng putih kuning. Sebelumnya saya memiliki seekor kelinci betina berwarna cokelat. Tiga ekor kelinci akhirnya saya lepas dari kandang. Kelinci-kelinci tersebut kawin. <div><br /></div><div>Setelah sebulan, kelinci cokelat milik saya mulai membuat sarang dengan mencabut bulu-bulunya pakai mulut. Tanggal 15 Januari 2024, lahir 2 ekor anak kelinci kulit hitam dan merah. Setelah berumur 3 hari, anak kelinci hitam tumbuh bulu hitam dan yang merah tumbuh bulu putih.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJX9Jj6Ekf93Ldb4pWVUJAn8eEEtjC6jF5aFY0BL3JjroLgg9S1Oez20dt0YR9ExSAze5Y-UA4I6WLIi6U0q0ZUytptvNzjnhEY5bFuYkaLFB29pISm2n71xx9bSdQlXNb6PBohHJpqj2YyWci3yoortXrG2hVpt_mLEfEtOL0v3uLnECzK1qHzyvha88/s4160/20240117_110546.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJX9Jj6Ekf93Ldb4pWVUJAn8eEEtjC6jF5aFY0BL3JjroLgg9S1Oez20dt0YR9ExSAze5Y-UA4I6WLIi6U0q0ZUytptvNzjnhEY5bFuYkaLFB29pISm2n71xx9bSdQlXNb6PBohHJpqj2YyWci3yoortXrG2hVpt_mLEfEtOL0v3uLnECzK1qHzyvha88/s320/20240117_110546.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Induk kelinci setelah melahirkan tidak mau menyusui anaknya, sehingga saya berusaha untuk menyusukan anak kelinci pada induknya secara manual. Memegang kelinci yang belum ada bulunya rasanya geli. Tapi ya harus berani pegang. Bismillah.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Saya melihat yutub terlebih dahulu agar berhasil menyusukan anak kelinci. Caranya nggak sulit. Induknya dipegang dengan tangan kiri bagian kedua telinga dan kaki depan kanan. Lalu pegang kedua kaki belakang dengan tangan kanan. Lalu induk dipegang (dipithing, Basa Jawa) di atas kain. Anak-anak kelinci didekatkan ke induknya. Secara naluri, anak kelinci akan mencari puting susu ibunya lalu menyusu. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Gerakan anak-anak kelinci cukup aktif. Jadi, saat menyusu badannya tak mau diam dan tenang sehingga bergerak ke sana kemari sambil mencari puting ibunya. Bila ada 2 orang yang merawat, yang satunya lagi memegang anak kelinci biar tidak over gerakannya. Dengan seperti itu induknya nyaman dan anak kelinci cepat kenyang.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Kalau sudah cukup, kembalikan induknya ke dalam kandang. Anak-anak dimasukkan satu kandang dengan induk yang diberi sekat. Di atas papan diberi kain agar hangat. Tutup rapat kandang dengan papan kayu. Selain berfungsi untuk menghangatkan, papan kayu juga untuk mengamankan penghuninya.</div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRalPqB4OqIJz-Rcv09uZPAmSIFr2QrVMX-Z5Vn3irSCP4Lu0STOGuUzJLyJg_GQxFuO3uqxRpI0s9Txj6m4XFRN8jzl6ACy3lLTjJxgszTLGAcOOmMiuaIBFuz2G4fFtLyZi4-T8oef2Ejn9dRyuKA_dIw-DJKh5Ufc8XOOx8T274VjAPMkxIl5b9bQ0/s3067/20240105_161038.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2844" data-original-width="3067" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRalPqB4OqIJz-Rcv09uZPAmSIFr2QrVMX-Z5Vn3irSCP4Lu0STOGuUzJLyJg_GQxFuO3uqxRpI0s9Txj6m4XFRN8jzl6ACy3lLTjJxgszTLGAcOOmMiuaIBFuz2G4fFtLyZi4-T8oef2Ejn9dRyuKA_dIw-DJKh5Ufc8XOOx8T274VjAPMkxIl5b9bQ0/s320/20240105_161038.jpg" width="320" /></a></div><br /><p>Setiap hari kandang dibersihkan. Kotoran dan sisa makanan dikumpulkan, dijemur, lalu disimpan. Kotoran kelinci dan kompos inj saya gunakan untuk memupuk tanaman di teras dan halaman.</p><p>Semoga nanti anak-anak kelinci bisa tumbuh dengan sehat dan bisa dijual. Hehe. Di samping itu, infuknya bisa segera kawin dan punya anak lagi. 🐇</p><p><br /></p><p>00000</p></div>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-18696345175689576042024-01-10T12:17:00.003+07:002024-01-10T19:57:11.966+07:00Keuntungan Memiliki Hewan Ternak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyDXqFSIFbp6bnhpoSH_UO1kblxE9yUEGWRoMwXUu7NpLFv3vJa9fZh7vZ9XBdKUnHUf1siR06s-rXzwq24gffx_rYFTcqlY_LVDe01IKytOq9TwQii6Ph4d8l9NvHvqLRoo7VGiWeOGv2LXT59FM6qdlL_BXnmG1cikyzfu7-eHHCZjT7VN3wVjSXB9s/s3067/20240105_161038.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2844" data-original-width="3067" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyDXqFSIFbp6bnhpoSH_UO1kblxE9yUEGWRoMwXUu7NpLFv3vJa9fZh7vZ9XBdKUnHUf1siR06s-rXzwq24gffx_rYFTcqlY_LVDe01IKytOq9TwQii6Ph4d8l9NvHvqLRoo7VGiWeOGv2LXT59FM6qdlL_BXnmG1cikyzfu7-eHHCZjT7VN3wVjSXB9s/s320/20240105_161038.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div>Saya memelihara beberapa ekor ayam dan kelinci. Untuk sementara yang bisa berkontribusi menghasilkan uang adalah ayam. Selain menghasilkan uang, kotoran ayam juga bisa kami gunakan untuk memupuk tanaman.<div><br /></div><div>Kelinci yang belum menghasilkan rupiah, sementara baru dimanfaatkan kotorannya untuk pupuk.</div><div><br /></div><div>Saya memilih hewan ternak untuk saya rawat. Sebab memelihara hewan ternak memberikan keuntungan. Saya sering mendengar pendapat tentang menabung dengan hewan ternak. Jadi memelihara hewan ternak perlu modal pakan. Setelah hewan ternak cukup umur, bila dijual maka selisih hasil penjualan dan modal awal merupakan keuntungan. Ini berlaku pada hewan ternak unggas, kelinci, kambing dan sapi. Soal risiko kegagalan pasti ada tapi berharap kecil.</div><div><br /></div><div>Terus terang, saya lebih memilih hewan ternak daripada kucing. Setiap orang punya pilihan, dan keluarga kecil saya cukup memelihara hewan yang bisa menguntungkan.</div><div><br /></div><div>Semoga bermanfaat.</div><div><br /></div><div>00000<br /><div><div><br /></div></div></div>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-79499430867484173422024-01-04T09:33:00.002+07:002024-01-04T09:33:20.923+07:00Penghasilan dari Daun Jeruk Purut<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbFbmIdDn3DLERN_gO31e0qseoepxEyPtpP1Bg0uINB3nl2j4dxLLfPaNYXxsccknLMzyyL9YQX3En6DLrRr8wvRVPJwP3dIAlD1T51wyTSSTBjLF0Jt0QgwErH2z7f3AHK1dLHkOHp8Yk33w3pS4sL3lHzjTQCf9R0zm-kSio813mtwdqQ48CLRWTfTQ/s4160/20240104_091754.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="3120" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbFbmIdDn3DLERN_gO31e0qseoepxEyPtpP1Bg0uINB3nl2j4dxLLfPaNYXxsccknLMzyyL9YQX3En6DLrRr8wvRVPJwP3dIAlD1T51wyTSSTBjLF0Jt0QgwErH2z7f3AHK1dLHkOHp8Yk33w3pS4sL3lHzjTQCf9R0zm-kSio813mtwdqQ48CLRWTfTQ/s320/20240104_091754.jpg" width="240" /></a></div><br /><p></p><p>Dulu saya tertawa ketika suami mau budidaya pohon jeruk purut. Bagi saya jeruk purut tidak begitu "menghasilkan" uang. Ternyata saya salah. Dari satu batang pohon, saya bisa mendapatkan uang 2 kali xx.000. Padahal daunnya tidak begitu banyak.</p><p><br /></p><p>Waktu itu pulang dari tanah suci, ada seorang laki-laki mau membeli daun jeruk purut. Saya jawab iya ketika dia menyebutkan harganya. Empat bulan kemudian ada tukang menebas (beda orang) daun jeruk dengan harga yang sama.</p><p><br /></p><p>Ternyata menanam pohon jeruk purut pun bisa untuk menambah uang dapur. Syukur alhamdulillah. Kali ini saya menanam lebih banyak lagi. Ternyata daun jeruk purut ini bisa digunakan untuk minuman herbal selain untuk bumbu masak.</p><p><br /></p><p>00000</p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-76993478908555163272024-01-03T16:32:00.006+07:002024-01-03T16:32:42.397+07:00Usia 14 Tahun Buka Rekening Tabungan Haji<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw4NgLVFbThu5hnCGBqZSy5KIU3W6feMfNXei-gJs1V60uIG1WMUWoaTF7PHlvct4AAG_PUi_VfBmIRAZiBzvvKhBSH6UtWbABJJq75XDRyBklQDcL9A6hkt-oiSeyeUXjFxiFMLDV_O7BGFf524mqcwf7-zlGbD4S3w8-Cu0ylGdwTwQaAtDSXvgZku0/s4160/20240103_071924.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="3120" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw4NgLVFbThu5hnCGBqZSy5KIU3W6feMfNXei-gJs1V60uIG1WMUWoaTF7PHlvct4AAG_PUi_VfBmIRAZiBzvvKhBSH6UtWbABJJq75XDRyBklQDcL9A6hkt-oiSeyeUXjFxiFMLDV_O7BGFf524mqcwf7-zlGbD4S3w8-Cu0ylGdwTwQaAtDSXvgZku0/s320/20240103_071924.jpg" width="240" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Anak-anak sudah paham tentang kewajiban naik haji bagi setiap muslim. Mereka juga tahu masalah antrean pemberangkatan. Sebab itulah, anak-anak menurut ketika saya dan suami mengajak ke Bank Jateng. Mumpung masih muda, sehat, dan ada rezeki.</p><p><br /></p><p>Mau membuka rekening tabungan haji, ada sedikit drama tapi bisa selesai dengan baik. </p><p><br /></p><p>Dua anak saya Faiq (F1, 24 tahun, perempuan) dan Faiz (F2, 14 tahun, laki-laki sering dipanggil Mas Paijo). Seandainya waktu bisa diputar ulang, ketika saya masih mengajar di SMK, F1 saya daftarkan untuk naik haji. 😂</p><p><br /></p><p>Hari Selasa, 2 Januari 2024</p><p>Bismillah. Sesuai rencana, saya dan suami mengajak F1 dan F2 ke Bank Jateng. F1 dan F2 siap membuka rekening tabungan haji.</p><p><br /></p><p>Pak Satpam bilang syaratnya adalah e-KTP. </p><p>"Anak saya yang besar 24 tahun, sudah punya eKTP. Yang kecil 14 tahun."</p><p><br /></p><p>Untuk anak yang belum punya KTP cukup membawa kartu KK dan KIA atau akta kelahiran.</p><p><br /></p><p>Sejak awal saya bilang ke Satpam bahwa anak-anak saya yang mau buka rekening tabungan haji. Mbak CS sedang ada kepentingan. Jadi, saya tanya-tanya dulu ke satpam.</p><p><br /></p><p>Setelah mbak CS muncul mulailah ditanya-tanya.</p><p><br /></p><p>F1 sudah mulai mengisi form. Saya menunggu panggilan CS berikutnya. Ketika menghadap CS, saya bilang mau buka rekening atas nama anak saya F2 (sambil menunjuk Mas Paijo).</p><p><br /></p><p>"Ibu bawa surat nikah?"</p><p>"Nggak, mbak."</p><p>"Suami istri syaratnya ada surat nikah."</p><p>"Apakah yang daftar anak saya juga perlu surat nikah bapak dan ibunya?"</p><p>"Bapak dan ibu syaratnya KTP dan surat nikah."</p><p>Saya ambil napas. Kali ini mbak'e memandang suami dan saya, bukan F2. </p><p><br /></p><p>Saya omong pelan-pelan.</p><p><br /></p><p>"Mbak, yang mau buka rekening tabungan haji adalah dua anak saya. Saya dan suami tidak."</p><p>"Lo, kenapa, Bu?"</p><p>"Saya dan suami tahun 2023 sudah berangkat."</p><p><br /></p><p>"Maaf, Bu. Saya pikir Bapak dan Ibu. Kalau begitu siapkan kartu KK dan akta kelahiran."</p><p><br /></p><p>Saya sat set saja. Mengisi form. F2 tinggal membubuhkan tanda tangan. Saya menyerahkan sejumlah uang. Cetak buku tabungan. Selesai. F1 dan F2 lega, prosesnya nggak pakai lama. Keluar dari kantor Bank Jateng, saya bilang pada F2,</p><p>"Mas Paijo, kalau kambingnya laku, ditabung ke tabungan haji biar segera dapat nomor porsi."</p><p><br /></p><p>(Saya bilang demikian karena tadi malam dibocori F2 kalau kambingnya melahirkan 2 ekor anak pada tanggal 30 Desember 2023. Anak saya sejak umur 10 tahun menjadi juragan kambing. Hahaha. Selain punya tabungan emas 24 K sebanyak 4 gram, juga punya hp dibeli dengan uang hasil penjualan kambing).</p><p><br /></p><p>00000</p><p><br /></p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-46635402372417230492024-01-02T15:07:00.006+07:002024-01-02T15:07:46.982+07:00Beternak Tiga Ekor Ayam Untuk Pemula<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTHMk8DMGbCH3G5rSlkbkp2oUUEXP11jn7K5mV3RYGllDe6H_3qtkev33uPmiwsiewVVL5Y7egYvm_pIjlNAZ7TDwNJR_xmWXoqAiufRwAJNRt8w1H3hrAcDfAC0lHcNM49cJjKlGK16NjspnNOSqyXkDSoV0Qjmk4QIysk1YtiqqMni62QBm8es95E-s/s4160/20240102_124405.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTHMk8DMGbCH3G5rSlkbkp2oUUEXP11jn7K5mV3RYGllDe6H_3qtkev33uPmiwsiewVVL5Y7egYvm_pIjlNAZ7TDwNJR_xmWXoqAiufRwAJNRt8w1H3hrAcDfAC0lHcNM49cJjKlGK16NjspnNOSqyXkDSoV0Qjmk4QIysk1YtiqqMni62QBm8es95E-s/s320/20240102_124405.jpg" width="320" /></a></div><br /><p>Tahun 2002 saya dan suami menempati rumah sendiri yang berada di tengah sawah. Waktu itu ibu mertua membekali kami sepasang ayam kampung. Alhamdulillah, ayam tersebut beranak pinak. Ayam-ayam tersebut tidak dikandang, kami biarkan. Ketika kami memutuskan menanam sayuran, ayam-ayam tersebut sebagian kami jual dan sebagian lagi dimasak untuk lauk.</p><p><br /></p><p>Sekarang kami memiliki beberapa ekor ayam jantan dan betina. Selain itu ada anak-anak ayam usia 1 bulan. Mungkin kami cocok beternak ayam. Selama ini anak-anak ayam kami jual. Sedangkan ayam remaja saya jadikan lauk. Telur ayam yang tidak ditetaskan saya jual mentah.</p><p><br /></p><p>Saat pandemi, banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Mereka rela memulai usaha baru yang belum pernah digeluti, yakni menanam sayuran dan beternak ayam dan ikan.</p><p><br /></p><p>Setelah pandemi berlalu dan kehidupan berjalan dengan normal, banyak orang yang meninggalkan kegiatan bercocok tanam dan beternak. Bagi yang masih bertahan, yuk lanjutkan. Sebab, dalam skala rumahan bercocok tanam dan beternak ayam juga menguntungkan. Keduanya bisa menambah uang dapur atau membuat rekening gendut.</p><p><br /></p><p>Bagi pemula yang baru akan memulai beternak ayam, memelihara sepasang ayam jantan dan betina sudah cukup. Namun, bila akan mempercepat memperoleh keuntungan, bisa dengan memelihara satu ekor ayam jantan dan dua ekor betina. </p><p><br /></p><p>Bila dua ekor betina mulai produksi dan mengeram, dalam waktu berdekatan nanti anak-anak ayam yang dihasilkan cukup banyak. Bisa langsung dijual atau dirawat (dipisah dari induknya). Nantinya ayam betina akan bertelur kembali. </p><p><br /></p><p>Bila anak-anak ayam dirawat sendiri, maka diperlukan kandang. Ukurannya tak perlu besar. Kandang ayam bisa dibuat sendiri atau dibeli di toko pakan hewan atau pasar.</p><p><br /></p><p>Kata orang tua zaman dahulu, menabunglah hewan ternak. Jadi, tabungan berupa ternak. Dalam jangka waktu tertentu bisa dipanen. Keuntungannya luamayan loh.</p><p><br /></p><p>Yuk, para remaja, ibu rumah tangga dan siapa saja yang mau menambah penghasilan, beternak 3 ekor ayam agar dapur tetap mengepul. Menanam sayuran untuk dijual agar tabungan terus bertambah.</p><p><br /></p><p>00000</p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-15926258245901180132024-01-01T06:53:00.001+07:002024-01-01T06:53:17.458+07:00Resolusi Tahun 2024 Buka Tabungan Haji<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizI9M8bxlC1z-KrJRsMED0Fl5on7Ffx1FumnbovJQOWYtKf2vDkdmrn7855JUVV-3o4H8OhsYcbItScrRhP7p4el5WIKp7vF7rbNfBq3llzvp2BJVCHfjHOzRPQj85a1EJVPy6rszhAIMKr4_oZqXgKFBkdrDME8I57s51tF6NkABOgZbRsHveOVnKgMs/s4160/20231222_082105.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizI9M8bxlC1z-KrJRsMED0Fl5on7Ffx1FumnbovJQOWYtKf2vDkdmrn7855JUVV-3o4H8OhsYcbItScrRhP7p4el5WIKp7vF7rbNfBq3llzvp2BJVCHfjHOzRPQj85a1EJVPy6rszhAIMKr4_oZqXgKFBkdrDME8I57s51tF6NkABOgZbRsHveOVnKgMs/s320/20231222_082105.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Daftar tunggu pemberangkatan haji semakin panjang. Umur manusia siapa yang tahu. Sebab itulah saya dan suami tahun 2024 ini mengajak 2 orang anak saya untuk membuka rekening tabungan haji. Tidak terlalu muluk-muluk untuk segera mendapatkan nomor porsi. Semoga dengan memiliki tabungan haji ini bisa secepatnya berangkat.</p><p><br /></p><p>Faiq berusia 24 tahun dan Faiz 14 tahun. Semoga saat mereka berangkat haji kesehatannya kuat dan badannya sehat. </p><p><br /></p><p>Ketika saya bilang bulan Januari 2024 mereka akan saya ajak ke bank syariah, keduanya siap dan menyambut dengan antusias.</p><p><br /></p><p>"Allah Maha Kaya, secepatnya kalian bisa mendapatkan nomor porsi."</p><p><br /></p><p>Saya harus memberikan motivasi pada mereka. Sebab, kalau tidak dengan cara seperti ini, tidak dapat mengumpulkan uang untuk ibadah. Kalau tak ada target untuk dicapai, uang akan mengalir entah ke mana perginya.</p><p><br /></p><p>Bismillah, semoga segera mendapatkan nomor porsi tahun ini.</p><p><br /></p><p>00000</p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-72453774869179529472023-12-27T21:31:00.001+07:002023-12-27T21:31:48.093+07:00Jual Emas Untuk Uang Saku ke Tanah Suci<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRAtWJRGbInpboIcMe5-vv9t7Fvp25XxiSXsk1D-bCPBS9H8DTjfE9K9-7_gY6n8dIX1SwCUtdw-Zz029me19n6_5KfB38T1BPJEVQqFKjNZBXq51c7XK73LCRlz1o2tsV6DH7hXUx8rKQSmZaQ14Cwe5kw6Omd9R1zi17MOfhZSa270FAmPRd_0JeVP0/s4160/20231222_082105.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRAtWJRGbInpboIcMe5-vv9t7Fvp25XxiSXsk1D-bCPBS9H8DTjfE9K9-7_gY6n8dIX1SwCUtdw-Zz029me19n6_5KfB38T1BPJEVQqFKjNZBXq51c7XK73LCRlz1o2tsV6DH7hXUx8rKQSmZaQ14Cwe5kw6Omd9R1zi17MOfhZSa270FAmPRd_0JeVP0/s320/20231222_082105.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Beruntung, saya lebih suka menabung emas. Ketika mau berangkat haji, tapi tak punya uang saku maka jual emas saya lakukan daripada utang di koperasi atau menggadaikan tabungan emas.</p><p><br /></p><p>Untuk membayar biaya tarwiyah dan membeli kuota 42 hari, saya mengandalkan uang hasil <a href="http://www.noerimakaltsum.com">penjualan emas.</a> Dari 10 gram emas yang saya jual, alhamdulillah laku Rp.9.960.000,00. Jumlah yang tidak sedikit. </p><p><br /></p><p>Beruntung sekali saya punya tabungan emas. Setelah pulang dari tanah suci, saya mulai menambah saldo tabungan emas. </p><p>00000</p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-22194224247429940832023-12-27T15:56:00.000+07:002023-12-27T15:56:06.576+07:00Cukup Seratus Ribu Rupiah Bisa Buka Rekening Tabungan Haji<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQzykpLyivDgo-SYIcYHsYYkPSD0bpsEuzc7zxksAzWDZ6P_GYj3zrAuwky12mMnzHpS2TxKUs1yRWWzWLECgHmHKCWfomHZONDWgMtnth8hWDoYav4cZhk2OHnrViFyTzXhyphenhyphenvqCeh6zxk0J3ScavxaeqdKhV8z4NPdiTQh_VJtNOpz5_EOyJofDLYU3w/s4160/20231222_082105.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQzykpLyivDgo-SYIcYHsYYkPSD0bpsEuzc7zxksAzWDZ6P_GYj3zrAuwky12mMnzHpS2TxKUs1yRWWzWLECgHmHKCWfomHZONDWgMtnth8hWDoYav4cZhk2OHnrViFyTzXhyphenhyphenvqCeh6zxk0J3ScavxaeqdKhV8z4NPdiTQh_VJtNOpz5_EOyJofDLYU3w/s320/20231222_082105.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Banyak orang yang punya keinginan untuk naik haji. Namun, hanya ada sebagian orang yang mau membuka rekening tabungan haji dan menambah setoran. Sebagian yang lain tidak segera membuka rekening dengan berbagai macam alasan. Misalnya, belum ada uang, masih mengeluarkan biaya pendidikan anak-anak, belum punya rumah, dan lain-lain.</p><p><br /></p><p>Alasan mereka belum mau membuka rekening tabungan haji tentu sah-sah saja dan hak mereka. Sebab, naik haji adalah urusan personal seseorang dengan Allah. </p><p><br /></p><p>Kadang orang juga tidak paham atau kurang memahami tentang tabungan haji. Mungkin orang menganggap berat menabung untuk haji karena harus mengumpulkan dana cukup besar tiap bulannya. Tenang, kawan! Menabung untuk haji, tidak harus rutin tiap bulan menyisihkan ratusan ribu atau jutaan rupiah. Bahkan untuk membuka rekening tabungan haji bisa dengan dana seratus ribu rupiah.</p><p><br /></p><p>Saya masih ingat, bulan Januari 2012 saya ke bank untuk membuka rekening tabungan haji. Saya membaca brosur tentang tabungan haji. Oleh petugas diberi tahu bahwa untuk membuka rekening tabungan haji cukup dengan minimal seratus ribu rupiah. Untuk mendapatkan nomor porsi, saldo tabungan Rp.25.100.000,00. Sebesar 25 juta rupiah nanti langsung disetorkan sebagai setoran awal ONH. Sisanya seratus ribu rupiah mengendap di bank.</p><p><br /></p><p>Agar saya tidak terlalu menganggap berat tiap akan menambah saldo maka saya umpamakan tiap hari nabung lima ribu rupiah. Sekarang lima ribu rupiah, seringan membeli teh nasgitel.</p><p><br /></p><p>Beberapa orang yang saya temui bilang, nggak punya uang. Padahal kalau jajan atau makan di luar rumah, sekali makan bisa menghabiskan puluhan hingga ratusan ribu. Mereka juga punya kendaraan bagus, rumah bagus, pakaian bagus, dan lain-lain.</p><p><br /></p><p>Bagi teman-teman yang penghasilannya cukup, segera buka rekening dan daftar haji. Bagi yang penghasilannya pas-pasan, tiap subuh berniatlah menabung semampunya (tiap hari). Kalau sudah ada niat, Allah akan memberi kemudahan untuk melunasinya.</p><p><br /></p><p>Seratus ribu yang kita tabung hari ini, akan memancing adanya seratus ribu yang lain esok hari. Jangan merasa nggak punya. Jangan merasa nggak mampu. Jangan merasa tak mungkin bisa naik haji karena miskin. Sebab, yang bisa berangkat haji bukan mereka yang kaya raya, harta melimpah, sehat, punya jabatan dan lain-lain. Ketahuilah, yang bisa naik haji dan sampai baitullah adalah mereka yang diundang Allah secara langsung dengan cara yang tak disangka-sangka.</p><p><br /></p><p>00000</p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-42359665035825008362023-12-24T21:47:00.001+07:002023-12-24T21:47:59.177+07:00Baca Ayat Alqur'an Saat Naik Kereta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX5yNr_AIDKbDtpfL35F-O67DDAvRAZsoOAD9jt_4N5rdzjbY11XyEVJfX50YhuDu8HbfVkmKRO_NPqaa1_4S3nRfXvegIIrgIpS5J2vuxWEqtqjTAg4hq7uZDPsQIE2NZYdCYFETzGaR1fb9pTXbU_8EosSca4v9to_zMeampuCP8HeTBHnFGWb05TB0/s4160/20230716_153425.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="3120" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX5yNr_AIDKbDtpfL35F-O67DDAvRAZsoOAD9jt_4N5rdzjbY11XyEVJfX50YhuDu8HbfVkmKRO_NPqaa1_4S3nRfXvegIIrgIpS5J2vuxWEqtqjTAg4hq7uZDPsQIE2NZYdCYFETzGaR1fb9pTXbU_8EosSca4v9to_zMeampuCP8HeTBHnFGWb05TB0/s320/20230716_153425.jpg" width="240" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Perjalanan Palur-Yogyakarta dengan KRL menempuh waktu sekitar 1,5 jam. Sudah beberapa kali, tiap perjalanan PP Palur-Yogyakarta saya membaca ayat Alqur'an dengan cara membuka web.</p><p><br /></p><p>Alhamdulillah, lumayan. Beberapa ayat terbaca. Saya membaca tanpa mengganggu penumpang lain. Sebab saya membaca sangat pelan dan tertutup masker. Bisa dikatakan membaca sekadar menggerakkan bibir.</p><p><br /></p><p>Beginilah cara saya agar bisa membaca Alqur'an dengan one day one juzm</p><p><br /></p><p>00000</p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-4667941284423686442023-12-22T13:49:00.001+07:002023-12-22T13:49:15.350+07:00Masjidil Haram Tak Pernah Sepi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC13aobG8u8YJxeTkDuPZ3CmQgzHfRW5Vi-Xndv615v8V-Rkr4oQbo9bHsoYpD92Wb7xEuzHK3n8e04Z7CQTlJw1PzBdm4WGmjnXBDJlcgQISsPFuRR8ntaHpPOlUuvZ929dlmPZTPkS7Q4Fv1TINq79ubIeFifbRNvJRZ-lwHdYDBVmnDVNopPJAkxJQ/s4160/20231222_082105.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC13aobG8u8YJxeTkDuPZ3CmQgzHfRW5Vi-Xndv615v8V-Rkr4oQbo9bHsoYpD92Wb7xEuzHK3n8e04Z7CQTlJw1PzBdm4WGmjnXBDJlcgQISsPFuRR8ntaHpPOlUuvZ929dlmPZTPkS7Q4Fv1TINq79ubIeFifbRNvJRZ-lwHdYDBVmnDVNopPJAkxJQ/s320/20231222_082105.jpg" width="320" /></a></div><br /><p>Yakin, kalau kau tak rindu thawaf? Yakin, kalau kau tak ingin mengulang thawaf bersama pasanganmu? Yakin, kau tak ingin melaksanakan umrah?</p><p><br /></p><p>Meskipun Masjidil Haram selalu penuh saat malam hingga pagi, tapi banyak orang yang rela berdesak-desakan hanya karena ketaatannya. Ketahuilah, Masjidil Haram nggak pernah sepi. Kalau kita lihat pada tayangan TV, di lantai satu selalu penuh menjelang azan. Lantai 2, 3, dan 4 juga demikian.</p><p><br /></p><p>Percayalah, Allah akan memberikan ganjaran atas apa yang telah kita usahakan. Jangan berkecil hati. Meskipun selalu penuh, tapi kita tetap bisa mendekati Ka'bah. Kalau tak bisa menyentuh Ka'bah juga tak masalah. Sebab, menyentuh Ka'bah tidak wajib.</p><p><br /></p><p>00000 </p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-46642944664640253742023-12-05T15:00:00.001+07:002023-12-05T15:04:05.951+07:00Hafal Surat An Nasr Saat Orang Israel Disandera<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiieUiorVcaEjrU4tiW-eFZ5KYo69hCi0JPiI7PKSblWkhvf27CDe06ZusQra4m0TsWs97LhY-R4qa1CGBxzvJLmFyXsKht_-uF6G8IelGeLBjOpp4xQRnlFEewKo-uR4MRLV-L3ckS1VaknSEpyKIwCD4OMzQT_DCDAhyphenhyphen77UMIRBXs-5FDysr0tTkgwPs/s4160/20230716_153425.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="3120" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiieUiorVcaEjrU4tiW-eFZ5KYo69hCi0JPiI7PKSblWkhvf27CDe06ZusQra4m0TsWs97LhY-R4qa1CGBxzvJLmFyXsKht_-uF6G8IelGeLBjOpp4xQRnlFEewKo-uR4MRLV-L3ckS1VaknSEpyKIwCD4OMzQT_DCDAhyphenhyphen77UMIRBXs-5FDysr0tTkgwPs/s320/20230716_153425.jpg" width="240" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Bedanya orang Palestina dan orang Israel saat disandera. Orang Palestina (bahkan anak-anak, perempuan, dan lansia) diperlakukan tidak manusiawi. Namun, mereka punya Allah. Kalaupun nyawanya harus melayang, mereka meninggal dalam keadaan syahid. </p><p><br /></p><p>Berbeda sekali perlakuan Palestina terhadap orang Israel yang disandera. Mereka (sandera) tetap hidup normal, perlakuannya baik. Bisa kita lihat saat gencatan senjata, mengembalikan sandera ke tempat asalnya. Disandera, lalu saat dikembalikan mereka melambaikan tangan, tersenyum bahagia. Jangankan manusia, anjing saja tetap diperlakukan dengan baik. Sebab orang Palestina tahu etika perang. Siapa yang harus diperangi, mereka tahu.</p><p><br /></p><p>Salah satu hal menarik yang saya lihat dari video yang beredar. Mungkin karena sering mendengar orang-orang Palestina membaca Alqur'an, muraja'ah. Ayatnya dibaca diulang-ulang, sehingga orang Israel yang "disandera" lama kelamaan juga hafal.</p><p><br /></p><p>Dua orang perempuan, anak-anak dan dewasa melantunkan ayat qur'an Surat An Nashr dengan fasih.</p><p>Bismillahir-rahman-nirrahiim</p><p>Idzaa jaa anashrullahi wal fat-h(u)</p><p>Wara aitan naasayadkhuluuna fii diinillahi afwaajaa(n)</p><p>Fasabbih bihamdi rabbika wastagfirh(u). Innahu kaana tawwabaa(n)</p><p>Artinya:</p><p>1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan</p><p>2. Dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah</p><p>3. Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima Taubat.</p><p>00000</p><p>Benar, karena agresi Israel ke Palestina, banyak orang yang menjadi mualaf.</p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-65146176636904583722023-12-02T19:14:00.001+07:002023-12-02T19:14:53.073+07:00Tiru Orang Palestina Baca Qur'an<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGZ_RGzIus9Ntf33ngBhyG8ci3EKNLrugPSgGeu5xl1TCjA7aT-XEgkWQQO_f23mvLnJdSEWArUl1rRmBNHxwjnpJGR-npxdIdkUxoDrlp6igr-qvQmIBcuZtQOuUNRPNMpglmLD9gNQE0mVYqqFR8aVylIvHxzxzZthZO8UOw0JmDx8_1VeBNdCZMvCA/s4160/20230716_153425.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="3120" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGZ_RGzIus9Ntf33ngBhyG8ci3EKNLrugPSgGeu5xl1TCjA7aT-XEgkWQQO_f23mvLnJdSEWArUl1rRmBNHxwjnpJGR-npxdIdkUxoDrlp6igr-qvQmIBcuZtQOuUNRPNMpglmLD9gNQE0mVYqqFR8aVylIvHxzxzZthZO8UOw0JmDx8_1VeBNdCZMvCA/s320/20230716_153425.jpg" width="240" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Salut dengan anak-anak dan orang dewasa di Palestina. Mereka membaca Qur'an tak mengenal waktu. Dalam kondisi apapun mereka tetap melantunkan ayat-ayat Qur'an.</p><p><br /></p><p>Tidak heran bila orang Palestina dalam keadaan tak sadar atau siuman yang diucapkan adalah ayat Qur'an yang telah dihafal di luar kepala. Waktu saya melihat salah satu video, remaja Palestina berjalan di atas reruntuhan mencari korban yang sengaja akan dilenyapkan penjajah berdua murajaah. Masya Allah.</p><p><br /></p><p>Saya benar-benar terinspirasi. Meskipun masih dalam taraf belajar konsisten membaca Qur'an, saya berusaha untuk selalu meluangkan waktu. Rasanya malu bila dalam keadaan merdeka, kenyang, berada di tempat terlindung dari panas dan hujan, nyaman tidak mau membaca Qur'an.</p><p><br /></p><p>Alhamdulillah, bisa membaca Qur'an tiap hari. Kadang sehari satu juz. Selain baca Qur'an, membaca zikir.</p><p><br /></p><p>Saya cerita pada seorang teman. Awalnya dia tanya tentang kegiatan saya sehari-hari. Rupanya dia tertarik. Paling tidak satu juz dibaca selama 2 hari.</p><p><br /></p><p>Sungguh, membaca Qur'an hati menjadi tenang, damai, tenteram, tidak kemrungsung, dan bisa semeleh. Semoga bisa istiqamah dan sekeluarga bisa melakukan.</p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-28097950498794839762023-11-29T07:38:00.005+07:002023-11-29T07:38:40.985+07:00Musim Hujan Waktunya Menanam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0xQ1B5pgtD45hxtiHkw1o_swgKVisdEMOrRb0UXHQOHY7FyCsQAw8I_zidEnfncpVA_W5QV-dI5yv_eak8SCjq0Rv7faPEnhBBwzca7OKYxWJWZ4mLHM5FKFetcWLtB8T1Y5GUfo_qwaRcrYAlmGeEt0xPbCQyTRCpKt4epZe10C4smQ4pBXCCzJ_p90/s4160/20231129_072008.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="3120" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0xQ1B5pgtD45hxtiHkw1o_swgKVisdEMOrRb0UXHQOHY7FyCsQAw8I_zidEnfncpVA_W5QV-dI5yv_eak8SCjq0Rv7faPEnhBBwzca7OKYxWJWZ4mLHM5FKFetcWLtB8T1Y5GUfo_qwaRcrYAlmGeEt0xPbCQyTRCpKt4epZe10C4smQ4pBXCCzJ_p90/s320/20231129_072008.jpg" width="240" /></a></div><br /><p>Musim hujan, waktunya menanam. Sebenarnya menanam tanaman terutama sayuran dan kebutuhan dapur, tidak hanya saat musim hujan saja. Kapan pun bisa menanam. Ingat, siapa menanam, akan memanen. </p><p><br /></p><p>Sepulang dari tanah suci, saya bercita-cita bisa menghasilkan rupiah dari menanam sayuran. Tentu saja dimulai dari skala kecil. Memanfaatkan tanah yang ada dan meluangkan waktu.</p><p><br /></p><p>Beberapa waktu yang lalu sengaja saya menyemai tanaman tomat dari bijinya. Selain tomat, ada daun bawang, dan cabai. Kali ini yang sudah besar dan mulai berbunga adalah pohon tomat. Ada beberapa polibag berisi pohon tomat. </p><p><br /></p><p>Air cukup, pupuk alami tersedia, media tanam melimpah. Tunggu apa lagi? Yuk, menanam! Mumpung musim hujan. Kalau kebanyakan air bisa juga tanaman cukup ditaruh di pinggiran rumah.</p><p><br /></p><p>Kalau Anda mau mencoba menanam sayuran, pilih bibitnya nggak nggak perlu beli atau harganya terjangkau. Kangkung, bayam, daun loncang, sawi hijau, cabai dan tomat.</p><p><br /></p><p>Kalau bisa panen cabai, lumayan lo. Bisa mengurangi uang dapur. Sebab harga cabai sepedas rasanya.</p><p><br /></p><p>00000</p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1000162864720809130.post-64772624276914577642023-11-17T07:37:00.001+07:002023-11-17T07:37:14.359+07:00Cara Membuat Timus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgdUbDXhf6jJL13qNZuAUvd-SytluH6aQGqd0g-WANgjEuVEmLI9Up9iT_Tlc5HMaprCnQW-_SyZItSMa5qVYHZCACMjOwoEgtReMS0_Be1iDUkRXtK9vTMUzYVc_bhq_raXsYroAKlzmO9xiJIkCj88VRPwTNKuI2a_EFAozcdJpPGLu8KnZzw749lPk/s4160/20231112_103635.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4160" data-original-width="3120" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgdUbDXhf6jJL13qNZuAUvd-SytluH6aQGqd0g-WANgjEuVEmLI9Up9iT_Tlc5HMaprCnQW-_SyZItSMa5qVYHZCACMjOwoEgtReMS0_Be1iDUkRXtK9vTMUzYVc_bhq_raXsYroAKlzmO9xiJIkCj88VRPwTNKuI2a_EFAozcdJpPGLu8KnZzw749lPk/s320/20231112_103635.jpg" width="240" /></a></div><br /><p>Beberapa hari yang lalu, saya diberi timus ungu oleh teman. Saya jadi ingat masa kecil dulu, makan timus hangat-hangat.</p><p><br /></p><p>Saya jadi pingin buat timus sendiri. Setelah matang, ternyata suami dan anak saya juga suka. </p><p><br /></p><p>Yuk, buat timus sendiri!</p><p><br /></p><p>Bahan</p><p>1. 0,5 kg ubi</p><p>2. 2 sendok makan tepung maizena</p><p>3. 1 sendok makan tepung tapioka.</p><p>4. Gula pasir (bagi yang suka manis)</p><p>5. Minyak goreng</p><p><br /></p><p>Cara memasak:</p><p>1. Kupas ubi, cuci, lalu potong kecil-kecil.</p><p>2. Kukus ubi sampai empuk, lalu angkat.</p><p>3. Selagi masih panas, lumatkan ubi.</p><p>4. Taburkan tepung maizena dan tepung tapioka pada ubi lalu uleni.</p><p>5. Ambil adonan dan bentuk sesuai selera.</p><p>6. Goreng dengan api sedang sampai kecokelatan.</p><p>7. Angkat lalu tiriskan.</p><p><br /></p><p>Timus ini makanan alami tanpa bahan pengawet. Rasanya mantap dan tidak eneg.</p>Noer Ima Kaltsumhttp://www.blogger.com/profile/16945721292739980354noreply@blogger.com0