Kadang kita mengatakan,”aku bisa melakukan hal itu.” Padahal kita tidak
melakukan aktivitas seperti yang sudah dilakukan oleh orang lain.
Gambar 1. Cerpen dimuat di SOLOPOS dan KR Yogya
Contoh 1 : Bila ada tulisan seseorang yang dimuat di koran atau media
lainnya, sering kita mengatakan kalau hanya menulis seperti itu, aku juga bisa.
Atau kita mengomentari dalam artian mengoreksi suatu tulisan dengan maksud
memberikan penilaian negatif. Padahal kita tidak pernah menulis! Atau, kalaupun
menulis hasilnya belum tentu sebaik tulisan orang yang kita komentari. Jadi sebelum
memberikan komentar/penilaian, coba lihat diri kita sendiri dulu. Sudahkah kita
melakukan sesuatu dengan baik?
Gambar 2. Pot dari Barang Bekas
Contoh 2 : Ada seseorang yang memanfaatkan botol bekas kemasan air
mineral untuk dijadikan pot. Pot-pot ini akan diisi dengan biji/bibit sayuran. Langkah
yang paling tepat adalah segera melakukan tindakan/kegiatan.
Kita memang tahu kalau botol bekas bisa digunakan sebagai pot. Dan itu
bukan sesuatu yang baru. Sudah umum dan banyak orang yang melakukan. Lalu kita
bilang,”ah, kalau memanfaatkan barang bekas untuk pot, itu bukan sesuatu yang
baru. Semua orang juga bisa mengerjakan.”
Kita berkomentar seperti itu seolah-olah meremehkan usaha orang lain. Padahal
kita sama sekali tak melakukan aksi. Betapa malunya kita! Meremehkan kegiatan kecil
yang dilakukan orang tapi manfaatnya besat. Mengapa kita tidak melakukan semua
itu? Mungkin karena kita merasa keberatan dan terbebani dengan aksi tersebut. Sementara
orang lain dengan enteng melakukan aksi kecil itu.
Kalau demikian, mulai sekarang lakukan aksi meskipun hal yang remeh dan
kecil. Jangan memberi penilaian kepada orang lain sebelum tahu yang kita
lakukan lebih baik atau malah lebih buruk.
AYO, LAKUKAN AKSI!
Karanganyar, 31 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar