Hari Sabtu, 3 Oktober 2015 pulang mengajar saya
istirahat beberapa menit. Saya mendengar suara kendaraan Alfa suami yang cukup
khas. Kata anak saya suara motor ayah tronthong-tronthong. Saya membuka pintu
dapur.
Suami langsung bilang,”Mi, entahlah laptopku nasibnya
gimana?”
“Memang laptopnya di mana?”
“Tadi di sekolah aku tinggal. Aku buru-buru rapat MGMP
di SMP lain, laptop tak sempat aku bawa. Ketika selesai MGMP, aku kembali ke
sekolah, tapi di ruang guru laptopku gak ada. Guru-guru menghadiri resepsi
pernikahan di gedung.”
Saya berharap ada guru yang merawat laptop suami. Hingga
malam hari saya berharap ada pesan lewat sms atau berita lewat telepon dari
teman suami. Sampai tengah malam tak ada berita sama sekali. Hari Minggu, juga
tak ada berita tentang laptop. Suami pasrah saja, semoga masih bisa ditemukan
atau diikhlaskan saja.
Hari ini, hari Senin, 5 Oktober 2015. Saya ingin
segera mendapatkan berita tentang laptop dari suami. Siang hari suami mengirim
pesan lewat sms.
= Mi, bisa ikut layat ke Karangpandan, Bapak Mertua
Pak Sriyanto?”
+ Ya. Insya Allah. Gimana laptopnya, yang ngopeni (merawat)
sapa?”
= Alhamdulillah, laptop diopeni Gusti Allah.
Nyes! Jawaban suami cukup melegakan saya. Saya dan
suami benar-benar bersyukur. Ini peristiwa yang kedua kali. Pertama, Pebruari
yang lalu saya kehilangan laptop. Ternyata
laptop saya diamankan di kantor polisi selama 4 bulan, dan laptop sudah
kembali. Yang kedua laptop suami.
Suami bertanya kepada teman-temannya, mereka tidak
tahu dan tidak melihat laptop suami. Salah satu dari mereka menyarankan kepada
suami untuk mencari di aula. Suami baru ingat, hari Sabtu itu dia mengajar di
aula dan membuka laptop. Setelah mematikan laptop, suami lupa untuk membawa
laptop. Suami keluar dari aula, padahal anak-anak masih ada.
Tulisan ini sebagai sarana untuk introspeksi. Harta benda,
berapapun mahalnya, bagaimana cara mendapatkannya, kalau belum rezeki kita maka
Allah akan mencarikan jalan untuk lenyap. Akan tetapi kalau masih rezeki kita,
maka Allah akan mencarikan jalan kepada kita untuk menemukannya. Alhamdulillah.
Karanganyar, 5
Oktober 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar