Tabungan : ternak ayam dok.pri |
Sejak tinggal di rumah dekat
sawah, saya memelihara ayam. Ayam-ayam tersebut sengaja saya pelihara agar sisa nasi tidak terbuang dengan percuma. Dalam
satu tahun, ayam beranak pinak dan saya tak perlu membeli ayam untuk konsumsi.
Beternak ayam kampung untuk
konsumsi sendiri saya hentikan karena saya mulai menanam sayuran di sawah
belakang rumah. harapan saya, jangan sampai tanaman sayuran rusak karena diserbu ayam-ayam
yang sengaja diumbar.
Setelah tidak menanam
sayuran, kembali saya memelihara ayam. Kali ini yang minta si kecil. Rupanya si
kecil terobsesi memiliki beberapa jenis ternak. Katanya, dia ingin punya sapi,
kambing, kelinci, ayam, bebek dan burung.
Saya tidak ingin memberikan
harapan palsu dengan berbohong. Saya katakan kalau memelihara sapi, kambing dan
kelinci maka dia akan kesulitan mencari rumputnya. Kalau memelihara burung
perawatannya juga tidak gampang. Yang gampang memelihara ayam saja. Pakannya nasi
campur katul. Untuk bebek, pakannya sama dengan ayam, si kecil hanya memiliki satu ekor saja (meri, anak bebek).
Tiap hari si kecil memberi pakan
untuk ayam-ayamnya. Ketika ayamnya sudah mulai banyak, si kecil pernah
merelakan ayamnya disumbangkan untuk gurunya (sekaligus pemilik Taman Penitipan
Anak, tempat dia bermain sepulang sekolah). Gurunya kebetulan mau mantu. Lima ekor ayam jago yang besar pun berpindah
tangan.
Kalau dulu kebanyakan jago,
sekarang hanya ada 1 ekor ayam jantan. Ada sekitar sepuluh ekor ayam betina. Memiliki
ayam betina dalam jumlah banyak ada suka dan dukanya. Sukanya telur yang
dihasilkan banyak. Susahnya kalau anak-anak ayam menetas banyak bersamaan
dengan banyak induk.
Induk-induk ayam ini akan
menyerang anak ayam yang bukan asuhannya. Kalau anak ayam dalam jumlah banyak,
induknya juga banyak, kalau hanya diumbar tidak dipisahkan dalam
kandang-kandang kecil, anak ayam tersebut akan mati satu persatu.
Sekarang saya mengambil
anak-anak ayam, lalu saya pisahkan dari induknya. Tiap induk hanya ada seekor
anak ayam yang mengikutinya. Alhamdulillah, anak-anak ayam yang saya pisahkan
dan saya masukkan dalam kandang berhasil hidup sampai besar dan siap potong
ayam buat lauk.
Inilah tabungan si kecil yang bisa
dimanfaatkan untuk kebutuhan gizi keluarga. Saya ingin kedua anak saya, Dhenok
dan Thole, memiliki hewan ternak dan tanaman sayuran di rumah. Dulu saya mencoba
menanam sayuran untuk merintis usahanya Dhenok di bidang pertanian. Dan untuk
Thole bidangnya peternakan. Klop bukan?
Semoga bermanfaat!
Karanganyar, 5 Mei
2016
Winning303 1 User ID untuk Semua Permainan
BalasHapusWinning303 adalah salah satu situs judi online yang terbaik yang memberikan kemudahan dan akses yang bisa anda dapatkan hanya dengan bergabung bersama kami. Untuk anda yang selama ini bosan dengan mengganti-ganti aku setiap mau berganti permainan, Sekarang bisa Join Kami di Winning303 dan nikmati semua permainan seperti :
- SPORT
- LIVE CASINO
- SLOTS
- TOGEL
- POKER
- SABUNG AYAM
Hubungi kami di :
WA : +6281717177303
atau langsung di Livechat kami ya bosku, Terimakasih
>>>Daftar<<<
Winning303
Faktor Yang Menyebabkan Ayam Bangkok Kurang Nafsu Makan
BalasHapus