Kali
ini saya bersama sahabat guru mengadakan perjalanan ke Kerajaan Ratu Boko yang
terletak di sebelah selatan-timur Candi Prambanan. Dari Prambanan ke selatan, ke
arah Piyungan. Jalan-jalan ini adalah pengganti rencana arung jeram di Sungai
Elo yang gagal terlaksana karena kendala hujan. Padahal kami merencanakan
sebelum kenaikan kelas. Ternyata hujan turun tanpa mengenal musim. Artinya,
meskipun bukan musim hujan tetapi hujan tetap turun.
Wisata,
memang saya agendakan untuk melepas penat setelah sehari-hari bekerja. Pukul tujuh
perjalanan dimulai dan sampai di Kompleks Kerajaan Ratu Boko pukul 09.30.
Kami
mengambil tempat parkir di dekat jalan raya, sehingga untuk masuk ke lokasi,
kami harus jalan kaki, naik tangga yang cukup meneteskan keringat. Sebetulnya petugas
sudah memberi tahu kalau kami bisa memarkir ke tempat yang lebih dekat dari
pintu masuk. Yaitu dengan keluar lagi dari tempat parkir lalu membelok ke kiri
mengikuti jalan raya, lantas mengikuti petunjuk arah menuju Kerajaan Ratu Boko
dengan membelok ke kiri.
Kita
harus membayarkan uang sejumlah Rp. 25.000,00 untuk satu lembar tiket masuk. Parkir
mobil sebesar Rp. 10.000,00. Untuk parkir sepeda motor sekitar Rp.3.000,00- Rp.
5.000,00.
Oleh
karena kami datang masih pagi, jadi belum terlalu panas. Setelah beberapa saat
kemudian, matahari semakin tinggi, udara sangat panas.
Beberapa
tips ketika berada di Kerajaan Ratu Boko adalah:
1. Bawalah
bekal makanan dan minuman secukupnya agar kita tidak boros jajan
2. Bawalah
topi atau payung untuk menaungi kita terutama saat panas matahari cukup terik
3. Persiapkan
obat-obatan seperlunya
4. Bawalah
kamera atau ponsel untuk mengabadikan gambar-gambar. Berada di tempat wisata
tentu akan berkesan dan memiliki nilai historis, maka foto sangat perlu. Kita tak
perlu banyak bercerita, tapi foto-foto yang ada pada kita sudah mampu bercerita
5. Buanglah
sampah pada tempatnya. Sebagai orang yang berbudaya maka sudah menjadi gaya
hidup untuk membuang sampah pada tempatnya
6. Jangan
melanggar peraturan yang telah ditetapkan
7. Berlaku
sopan dan sewajarnya
8. Bila
mengajak anak kecil, pastikan anak sudah benar-benar mandiri untuk berjalan. Karena
untuk berkeliling ke kerajaan Ratu Boko ini, memerlukan waktu yang lumayan lama
dan naik tangga.
Mengelilingi
Kerajaan Ratu Boko adalah olahraga yang cukup menyehatkan jantung. Persiapkan fisik
kita kalau sudah berniat jalan-jalan ke Kerajaan Ratu Boko. Tempat ini juga
cocok untuk kegiatan outing class bagi anak-anak SMP/SMA.
Ketika
azan zuhur berkumandang, kami sudah selesai mengelilingi tempat bersejarah ini.
Setelah shalat berjamaah, kami
meninggalkan Kompleks Kerajaan Ratu Boko. Perjalanan berikutnya adalah ke Taman
Tebing Breksi.
Dari
Breksi kemudian pulang. Hujan mengiringi kami menuju Surakarta. Rasanya lega. Sangat
lega. Hari ini saya bebas merdeka. Alhamdulillah, sampai di rumah saya bisa
berkumpul dengan keluarga lagi.
Karanganyar, 9 Oktober 2016
* Foto-foto di atas adalah dokumen pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar