Laman

Minggu, 09 Oktober 2016

Kedamaian di Kerajaan Ratu Boko Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman


Kali ini saya bersama sahabat guru mengadakan perjalanan ke Kerajaan Ratu Boko yang terletak di sebelah selatan-timur Candi Prambanan. Dari Prambanan ke selatan, ke arah Piyungan. Jalan-jalan ini adalah pengganti rencana arung jeram di Sungai Elo yang gagal terlaksana karena kendala hujan. Padahal kami merencanakan sebelum kenaikan kelas. Ternyata hujan turun tanpa mengenal musim. Artinya, meskipun bukan musim hujan tetapi hujan tetap turun.
Wisata, memang saya agendakan untuk melepas penat setelah sehari-hari bekerja. Pukul tujuh perjalanan dimulai dan sampai di Kompleks Kerajaan Ratu Boko pukul 09.30.
Kami mengambil tempat parkir di dekat jalan raya, sehingga untuk masuk ke lokasi, kami harus jalan kaki, naik tangga yang cukup meneteskan keringat. Sebetulnya petugas sudah memberi tahu kalau kami bisa memarkir ke tempat yang lebih dekat dari pintu masuk. Yaitu dengan keluar lagi dari tempat parkir lalu membelok ke kiri mengikuti jalan raya, lantas mengikuti petunjuk arah menuju Kerajaan Ratu Boko dengan membelok ke kiri.
Kita harus membayarkan uang sejumlah Rp. 25.000,00 untuk satu lembar tiket masuk. Parkir mobil sebesar Rp. 10.000,00. Untuk parkir sepeda motor sekitar Rp.3.000,00- Rp. 5.000,00.
Oleh karena kami datang masih pagi, jadi belum terlalu panas. Setelah beberapa saat kemudian, matahari semakin tinggi, udara sangat panas.
Beberapa tips ketika berada di Kerajaan Ratu Boko adalah:
1.    Bawalah bekal makanan dan minuman secukupnya agar kita tidak boros jajan
2.    Bawalah topi atau payung untuk menaungi kita terutama saat panas matahari cukup terik
3.    Persiapkan obat-obatan seperlunya
4.    Bawalah kamera atau ponsel untuk mengabadikan gambar-gambar. Berada di tempat wisata tentu akan berkesan dan memiliki nilai historis, maka foto sangat perlu. Kita tak perlu banyak bercerita, tapi foto-foto yang ada pada kita sudah mampu bercerita
5.    Buanglah sampah pada tempatnya. Sebagai orang yang berbudaya maka sudah menjadi gaya hidup untuk membuang sampah pada tempatnya
6.    Jangan melanggar peraturan yang telah ditetapkan
7.    Berlaku sopan dan sewajarnya
8.    Bila mengajak anak kecil, pastikan anak sudah benar-benar mandiri untuk berjalan. Karena untuk berkeliling ke kerajaan Ratu Boko ini, memerlukan waktu yang lumayan lama dan naik tangga.




















Mengelilingi Kerajaan Ratu Boko adalah olahraga yang cukup menyehatkan jantung. Persiapkan fisik kita kalau sudah berniat jalan-jalan ke Kerajaan Ratu Boko. Tempat ini juga cocok untuk kegiatan outing class bagi anak-anak SMP/SMA.
Ketika azan zuhur berkumandang, kami sudah selesai mengelilingi tempat bersejarah ini.  Setelah shalat berjamaah, kami meninggalkan Kompleks Kerajaan Ratu Boko. Perjalanan berikutnya adalah ke Taman Tebing Breksi.
Dari Breksi kemudian pulang. Hujan mengiringi kami menuju Surakarta. Rasanya lega. Sangat lega. Hari ini saya bebas merdeka. Alhamdulillah, sampai di rumah saya bisa berkumpul dengan keluarga lagi.

Karanganyar, 9 Oktober 2016

* Foto-foto di atas adalah dokumen pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar