Kacang
tanah terakhir hasil panen belakang rumah masih tersisa sedikit. Belum sempat
saya memasaknya untuk dibawa ke sekolah. Pada akhirnya, ada beberapa polong
yang sempat berkecambah.
Supaya
bisa dimanfaatkan, maka saya sesegera mungkin memasaknya. Dan saya memiliki
seni mengukus kacang tanah terakhir ini. Kebetulan di dapur ada 6 butir telur
ayam kampung. Sayang kalau tak segera dikukus, nanti keburu kadaluwarsa. Setelah
kacang tanah dan telur saya cuci, keduanya saya masukkan ke dandang.
Dengan
mengukus, maka matangnya lebih cepat dan lebih kesat dibandingkan direbus. Akhirnya
matang juga. Malam ini menikmati kacang godhog (enggak digodhog, melainkan
dikukus) dan telur ayam kampung untuk menambah stamina setelah sehari tadi
sempat kliyeng-kliyeng karena lelah.
Inilah
seni mengukus kacang kulit. Sambil merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampau. Sambil
menyelam, lihat pemandangan di Umbul Ponggok Klaten (maksudnya di bawah
permukaan air). Mengukus kacang kulit dan telur sekaligus, irit gas dan irit
waktu.
Karanganyar,
2 Nopember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar