Musim
hujan telah tiba. Sedia payung sebelum hujan. Kalau sudah terlanjur hujan maka
carilah tempat yang aman. Tempat yang aman dan nyaman ketika hujan adalah di
rumah. Bagi saya, berada di rumah kala mendung, gerimis dan hujan, hati merasa
tenang dan nyaman. Apalagi bisa berkumpul bersama suami dan anak-anak sambil
makan kudapan. Mantap sekali!
Alhamdulillah,
meskipun rumah saya berada di tengah sawah dan sangat sederhana, dinding rumah
kami tidak berpulau. Mengapa demikian? Karena dinding rumah dicat dengan dengan
cat anti rembes.
Sebelum
rumah dicat, saya dan suami sudah berembuk terlebih dahulu. Oleh karena pada
saat hujan dan angin berhembus kencang, air hujan selalu mengenai dinding
rumah, maka kami memutuskan cat dinding bagian luar rumah menggunakan cat anti
rembes. Pilihan kami jatuh pada cat “No Drop”. Alhamdulillah, air hujan yang
menerpa dinding tidak merembes ke dalam. Air hujan tidak merembes ke dalam
rumah, dinding rumah aman dan tidak berjamur. Bye bye pulau jamur!
Ada tips
agar dinding rumah tidak gampang membuat pulau jamur. Tips-tips tersebut antara
lain:
1. Sebelum
dinding diaci atau diplester, pastikan susunan bata pada dinding dalam keadaan
kering.
2. Setelah
itu haluskan dengan semen dan tunggu sampai kering terlebih dahulu.
3. Setelah
lapisan semen kering, langkah berikutnya adalah lapisi dengan waterproof.
4. Langkah
berikutnya mengecat dinding rumah.
Untuk
mengatasi rembesan air hujan pada dak rumah, bisa menggunakan produk anti
rembes MU 600. Caranya dengan mengamplas cat yang ada retak rambut penyebab
rembesan air hujan. Kemudian tambal dengan serabut yang sudah satu paket dengan
produk tersebut, baru dilapisi satu atau dua kali. Setelah kering, bisa dicat
ulang.
Agar
tidak ada rembes pada dinding dan dak rumah, pastikan pada saat membangun rumah
teliti memperhatikan pelaksanaan pembangunan rumah. Jangan sampai sudah
mengeluarkan biaya besar tapi kita tidak merasa nyaman karena ada air rembesan
di dinding maupun di dak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar