Menabung emas, bisa dilakukan di mana saja, dengan berbagai cara dan dalam jumlah berapa saja. Saya memiliki tabungan emas di pegadaian. Cara menabung emas di pegadaian cukup mudah. Anda bisa datang langsung ke kantor pegadaian terdekat di kota Anda.
Selain di pegadaian, saya juga memiliki tabungan emas berupa cincin dan gelang yang beratnya tidak seberapa. Cincin dan gelang tersebut tidak saya kenakan, hanya saya simpan saja. Untuk lebih amannya, emas dalam bentuk fisik serta surat pembeliannya ini saya simpan di bawah tanah. Tentu saja saya sudah membungkusnya dengan plastik dan wadah.
Beberapa waktu yang lalu, iseng-iseng saya mengecek cincin dan gelang yang saya simpan di bawah tanah. Olala, alangkah terkejutnya saya! Saya terkejut bukan karena cincin dan gelangnya bertambah, melainkan wadah plastiknya agak basah, kotak (wadah) dari kardus lembab, kertas/nota pembelian lembab, dan wadah plastik (stoples mungil) juga basah.
Beruntung, saya segera mengamankan perhiasan dan kertas-kertas tadi. Nota pembelian saya setrika agar kering. Perhiasan saya lap sampai kering. Kini, saya mengamankan perhiasan saya lebih ekstra.
Perhiasan saya masukkan ke dalam plastik. Lalu saya masukkan ke dalam stoples mungil. Terakhir saya masukkan stoples besar. Demikian juga nota pembelian yang sudah saya keringkan, saya masukkan ke dalam plastik lalu saya simpan menjadi satu dengan perhiasan tadi, lalu saya masukkan stoples.
Rupanya saya harus sering-sering mengecek (dan menambah jumlah gram) perhiasan. Selain tahu kondisi perhiasan dan wadahnya, juga tabungan emas saya semakin banyak. (Ini baru wacana). Semoga saya bisa konsisten menabung emas dan bisa mengambil keuntungan dari tabungan tersebut.
Menabung emas dan menyimpannya di bawah tanah memang aman. Akan tetapi anggota keluarga lainnya harus diberi tahu juga lo agar kalau kita lupa, ada yang mengingatkan.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar