Laman

Selasa, 05 November 2019

Cara Mambagi Waktu Bagi Penulis



Dulu sewaktu aku masih mengajar di SMK, kuluangkan waktu untuk menulis setelah sampai rumah. Pulang dari mengajar harus mengurus si kecil, menunggu belajar, dan melakukan pekerjaan rumah. Tidak ada waktu untuk tidur siang.

Sejak dahulu, si kecil tidak suka kalau aku dan suami pegang handphone meskipun untuk hal penting yang ada kaitannya dengan pekerjaan. Oleh sebab itu, aku harus memanfaatkan waktu dengan baik ketika si kecil sudah tidur.

Biasanya pada malam hari aku menulis lalu menayangkan tulisan di blog. Untuk status facebook, kumanfaatkan waktu luang. Menulis status, bukan sembarang tulisan sampai. Memang dulu sering menulis hal-hal yang keseharian, tapi sekarang tidak lagi.

Oleh karena telah belajar dari banyak orang dan berniat untuk berbagi manfaat, maka sekarang menulis dan berbagi tulisan yang bukan sekadar sampah. Aku merasa sayang bila waktuku terbuang dengan percuma. Menulis status lalu menyimpannya. Status yang saling berkaitan ini nantinya akan kujadikan artikel yang akan kutayangkan di facebook.

Bagiku menulis adalah hobi yang bisa menghasilkan uang, jadi harus meluangkan waktu untuk menulis. Selama ini aku bisa membagi waktu untuk bekerja, melakukan pekerjaan rumah tangga, bersama keluarga, dan menulis.

Bila ada acara pertemuan dengan teman-teman komunitas, aku juga harus meluangkan waktu. Bagiku berkomunitas itu penting dan penulis membutuhkannya.

Bila mengikuti kompetisi, waktu yang kusediakan untuk menulis lebih banyak dan aku minta izin suami terlebih dahulu. Selama ini suami memberikan izin dan kujaga amanah tersebut dengan baik.

Setelah tidak mengajar lagi di sekolah, kegiatannya memberi les privat pada sore hari. Waktu untuk melakukan pekerjaan rumah, bersama keluarga, menulis, berkomunitas, dan memberi les privat berjalan lancar dan seimbang.

#30hari300katanajmubooks
#catatanimapenulis
#berbagiinspirasi
#berbagiinspirasimenulis
#berbagiinspirasimotivasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar