Pakaian ihram bagi laki-laki adalah 2 lembar kain tidak berjahit. Satu lembar dikenakan untuk menutup aurat, yakni lutut hingga pusar. Satu lembar lainnya untuk menutup badan bagian atas. Yang perlu diperhatikan adalah dua kain tersebut tidak berjahit. Jadi, bagian bawah dikenakan sebagai sarung tapi tidak berjahit. Demikian pula bagian atas.
Sekarang banyak iklan atau promo khusus untuk laki-laki. Supaya tetap aman menggunakan kain ihram bagian bawah, sehingga tetap nyaman tanpa khawatir kemaluan kelihatan saat tidak sengaja gerakannya berlebihan, kini ada celana dalam tidak berjahit.
Pertanyaan: bolehkah laki-laki memakai celana dalam tidak berjahit saat ihram?
Jawabannya adalah tidak boleh. Sebab, nabi tidak mencontohkan demikian. Nabi memberi contoh pakaian ihram laki-laki adalah 2 kain tak berjahit
Mungkin ada yang ngeyel, zaman nabi kan belum modern? Tetap tidak boleh. Meskipun belum modern, bisa saja nabi mencontohkan pakai kain yang diikat. Tapi tidak demikian. Artinya, 2 kain tak berjahit sudah cukup.
Kalau mau aman, pakai ikat pinggang yang erat. Cara menggunakan kain ihram seperti memakai sarung ala Ustadz Wijayanto bisa dilihat di youtube.
00000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar