noerimakaltsum.com. Saya
sebisa mungkin menghindari wisata yang berhubungan dengan air (selanjutnya saya
sebut dengan wisata air). Misalnya terpaksa harus mengikuti wisata air, saya
sangat hati-hati dan tidak terlalu dekat dengan air.
Saya
memiliki alasan tersendiri mengapa menghindari wisata air. Pertama saya gampang
kram, kedua trauma dengan kecelakaan air (meskipun hanya melihat pengalaman
orang lain atau orang lain kena musibah) dan ketiga menurut saya masih banyak
hal yang membuat senang selain wisata air.
Saya
juga berpesan kepada kedua anak saya agar hati-hati saat mengikuti wisata air. Kalau
bepergian atau berjalan-jalan, minimal berdua atau ada orang dewasa yang
menemani.
Baca juga:
Waktu
saya dan si kecil ikut wisata ke Waduk Gajah Mungkur, saya harus ikut naik
perahu. Faiz ingin naik perahu seperti teman-teman saya.
Saya
membatin, halah Iz, Iz, kamu memang berani tapi simboknya akan berpikir ulang
untuk naik perahu. Tapi saya tidak mau kalah dengan Faiz, gengsi dong…. Anaknya
saja berani, mosok simboknya tidak berani. Padahal sungguh, saya paling takut
dengan air dan yang berhubungan dengan air termasuk naik kapal. Apa iya,
anaknya naik kapal dititipkan pada orang lain sementara maminya jalan-jalan
sendiri?
Beberapa
hari yang lalu ada berita KECELAKAAN AIR (Tragedi Outbound PAUD). Sebenarnya Outbound
dengan menaiki kendaraan militer TNI di Purworejo, Jawa Tengah ini
pelaksanaannya rutin. Selama ini aman sehingga kegiatan ini dilaksanakan pada
waktu yang lain.
Namanya
juga musibah, jadi kejadian tank tenggelam dan menelan korban ini di luar
perhitungan manusia.
Kronologi
Tank Tenggelam (Sumber: SOLOPOS, Minggu Kliwon, 11 Maret 2018, halaman 1)
1. Outbound
di Yonif 412/BES dilaksanakan pukul 08.00 WIB. Diikuti ratusan siswa dan
belasan guru dari lima TK dan PAUD. Para siswa melakukan simulasi naik helikopter,
2. Para
siswa diajak ke garasi tank dan
dikenalkan tank M113 dan kemudian diajak naik dengan rute Sungai Bogowonto
menggunakan 3 unit tank. Satu unit dinaiki 20 anak,
3. Putaran
pertama tiga tank berjalan mulus. Namun saat putaran kedua, satu tank
tergelincir dan tenggelam sedangkan 2
tank lainnya selamat. Tank yang tergelincir langsung tenggelam di sungai.
4. Beberapa
personel TNI langsung menolong,
5. Satu
personel TNI Pratu Randi Suryadi dan Kepala PAUD yang mendampingi siswa,
Iswandari meninggal dunia.
TNI
AD langsung menyelidiki penyebab musibah tersebut.
Ketika
saya membaca berita lewat sosmed, saya turut berdoa semoga dua orang yang
meninggal mendapatkan husnul khotimah.
Dengan
adanya musibah ini, saya semakin takut wisata air dan menghindarinya. Kalau tidak
dalam keadaan terpaksa, saya tidak mengikuti. Akan tetapi bagi Anda yang memang
suka dengan wisata air, silakan saja melakukannya. Pesan saya harap
berhati-hati dan menyiapkan segala sesuatunya sehingga wisata air tersebut aman
bagi Anda.
Semoga
bermanfaat dan salam literasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar