Laman

Senin, 12 Maret 2018

MENGHINDARI WISATA AIR



noerimakaltsum.com. Saya sebisa mungkin menghindari wisata yang berhubungan dengan air (selanjutnya saya sebut dengan wisata air). Misalnya terpaksa harus mengikuti wisata air, saya sangat hati-hati dan tidak terlalu dekat dengan air.

Saya memiliki alasan tersendiri mengapa menghindari wisata air. Pertama saya gampang kram, kedua trauma dengan kecelakaan air (meskipun hanya melihat pengalaman orang lain atau orang lain kena musibah) dan ketiga menurut saya masih banyak hal yang membuat senang selain wisata air.

Saya juga berpesan kepada kedua anak saya agar hati-hati saat mengikuti wisata air. Kalau bepergian atau berjalan-jalan, minimal berdua atau ada orang dewasa yang menemani.

Baca juga: 

Waktu saya dan si kecil ikut wisata ke Waduk Gajah Mungkur, saya harus ikut naik perahu. Faiz ingin naik perahu seperti teman-teman saya.

Saya membatin, halah Iz, Iz, kamu memang berani tapi simboknya akan berpikir ulang untuk naik perahu. Tapi saya tidak mau kalah dengan Faiz, gengsi dong…. Anaknya saja berani, mosok simboknya tidak berani. Padahal sungguh, saya paling takut dengan air dan yang berhubungan dengan air termasuk naik kapal. Apa iya, anaknya naik kapal dititipkan pada orang lain sementara maminya jalan-jalan sendiri?

Beberapa hari yang lalu ada berita KECELAKAAN AIR (Tragedi Outbound PAUD). Sebenarnya Outbound dengan menaiki kendaraan militer TNI di Purworejo, Jawa Tengah ini pelaksanaannya rutin. Selama ini aman sehingga kegiatan ini dilaksanakan pada waktu yang lain.

Namanya juga musibah, jadi kejadian tank tenggelam dan menelan korban ini di luar perhitungan manusia.
Kronologi Tank Tenggelam (Sumber: SOLOPOS, Minggu Kliwon, 11 Maret 2018, halaman 1)
1.    Outbound di Yonif 412/BES dilaksanakan pukul 08.00 WIB. Diikuti ratusan siswa dan belasan guru dari lima TK dan PAUD. Para siswa melakukan simulasi naik helikopter,
2.    Para siswa diajak ke garasi tank  dan dikenalkan tank M113 dan kemudian diajak naik dengan rute Sungai Bogowonto menggunakan 3 unit tank. Satu unit dinaiki 20 anak,
3.    Putaran pertama tiga tank berjalan mulus. Namun saat putaran kedua, satu tank tergelincir  dan tenggelam sedangkan 2 tank lainnya selamat. Tank yang tergelincir langsung tenggelam di sungai.
4.    Beberapa personel TNI langsung menolong,
5.    Satu personel TNI Pratu Randi Suryadi dan Kepala PAUD yang mendampingi siswa, Iswandari meninggal dunia.
TNI AD langsung menyelidiki penyebab musibah tersebut.

Ketika saya membaca berita lewat sosmed, saya turut berdoa semoga dua orang yang meninggal mendapatkan husnul khotimah.

Dengan adanya musibah ini, saya semakin takut wisata air dan menghindarinya. Kalau tidak dalam keadaan terpaksa, saya tidak mengikuti. Akan tetapi bagi Anda yang memang suka dengan wisata air, silakan saja melakukannya. Pesan saya harap berhati-hati dan menyiapkan segala sesuatunya sehingga wisata air tersebut aman bagi Anda.

Semoga bermanfaat dan salam literasi.

Karanganyar, 12 Maret 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar