Laman

Kamis, 15 Maret 2018

PIRING DAN GELAS TUMPUK DI TENGAH



Sebenarnya, sudah lama saya menerapkan menumpuk piring dan mengumpulkan gelas menjadi satu di satu tempat. Bisa jadi, piring dan gelas saya tumpuk di tengah meja, atau di pinggir tempat duduk lesehan.

Kebiasaan ini saya lakukan agar pandangan kita terhadap suatu tempat menjadi nyaman. Selain itu, kita dengan mudah untuk memindahkan/menyingkirkan piring dan gelas kotor di tempat semestinya. Bahkan untuk piring, biasanya sisa makanan saya jadikan satu, sendok dan garpu juga dijadikan satu.

Bila berada di warung makan, pegawai atau pramusaji akan mudah mengambil dan pekerjaannya lebih cepat selesai ketika membersihkan meja. Dengan demikian kita juga akan dilayani secepatnya.

Ketika saya di sekolah, di ruang guru biasanya guru-guru memesan makan pagi atau makan siang di kantin. Setelah selesai makan, saya akan mengumpulkan sisa makan dan menumpuk piring lalu saya letakkan di tempat yang mudah terjangkau. Dengan demikian, pengelola kantin tidak repot mengambil piring dan gelas.

Ketika mau makan di kantin, setelah anak-anak jajan waktu istirahat, dengan refleks saya akan mengumpulkan kertas bungkus nasi, sendok dan gelas lalu saya taruh di dalam ember yang telah disediakan.

Pengelola kantin hafal, lalu akan mengucapkan terima kasih. Berikutnya, ketika Bapak/Ibu guru yang lain akan makan di kantin, tempat sudah bersih dan terasa nyaman.

Suatu ketika ada seorang teman yang bilang,”Kok repot-repot ta bu. Biar mbak Kantin saja yang membersihkan.”
Bagi saya, saya suka dan dengan senang hati ikhlas membersihkan meja yang akan saya pergunakan untuk makan. Kalau ada orang yang mengatakan membersihkan meja, piring dan gelas adalah tugas mbak Kantin, ya silakan.

Saya pernah dengan sengaja pada saat istirahat, makan di kantin sekolah. Ketika saya melihat ada beberapa siswa yang telah selesai makan akan meninggalkan meja, saya mengingatkan dengan halus.

“Mas, sendoknya dikumpulkan di atas piring kotor ini. Kertasnya dijadikan satu lalu buanglah di tempat sampah yang telah disediakan. Hanya butuh satu menit, setiap anak membersihkan mejanya. Masih ada yang keberatan untuk melakukan tumpuk ditengah  meja?

Cobalah, biasakanlah, nanti hasilnya kita sendiri yang akan menikmati.
Bila suatu saat kita masuk warung makan, piring gelas tidak beraturan berada di atas meja dan meja ada sedikit tumpahan air, bagaimana perasaan kita? Anggap saja di rumah sendiri, bersihkan tempat yang awalnya sudah bersih.

Jangan lupa, pasangan dan anak-anak juga diberi tahu dan membiasakan diri untuk membersihkan tempat makan dengan cara tumpuk di tengah.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar