Perjalanan kami ke tanah suci memang unik. Dari teman KKN akhirnya benar-benar bisa mewujudkan naik haji bareng. Tentu saja ceritanya penuh dengan drama dan ujiannya tidak ringan.
Allah yang mempertemukan saya dengan suami saat Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 1995. KKN beneran, bukan settingan. Hahaha. Seberani itu teman saya KKN mengajak naik haji bareng. Dia pede banget. Padahal kenal belum genap sebulan-dua bulan. Mungkinkah?
Katanya, "piye carane awake dewe isa mangkat haji bareng. Njenengan tak jak, mbak. Mengko mesthi ana dalan."
Tahukah Anda, bagaimana caranya dia bisa berangkat haji bareng saya? Dengan menikahi saya. Ternyata sejak awal bertemu (pembekalan KKN) dia merasa sudah klik dengan saya. Kok bisa begitu? Menurut pengakuannya tahun 1990-an awal kuliah, sering melihat saya berangkat kuliah naik sepeda onthel. Dia memperhatikan saat melihat saya lewat jalan yang juga dilewatinya. La saya? Blas nggak tahu kalau diam diam ada yang memperhatikan. Hahaha.
Alhamdulillah, tahun 1999 kami menikah. Tahun 2012 niat berangkat haji bareng memasuki babak mendapat nomor porsi. Tahun 2023 kami berangkat ke tanah suci.
Ketika pesawat masuk Jedah, saya dan suami nangis. Ya Allah, Kau kabulkan doa kami untuk naik haji bareng. Doa selama 28 tahun!
Apakah di antara kalian ada yang memiliki cerita yang hampir sama dengan cerita kami?
00000