Senin, 14 Juli 2025

Perempuan Aneh Salat Tidak Pakai Mukena


noerimakaltsum.com Salah satu kewajiban umat Islam adalah salat. Dalam keadaan apapun salat harus ditegakkan selagi sadar dan tidak ada halangan. Salat dengan berdiri, duduk, atau berbaring menurut kemampuan fisik. Kalau tak mampu secara fisik bisa dengan isyarat.


Yang penting saat salat harus menutup aurat. Bagi laki-laki pakaian untuk salat bebas. Namun, biasanya tergantung pada adat kebiasaan setempat. Walaupun pakaian bebas tapi tetap mempertimbangkan lazim atau tidak. Bagi perempuan aurat yang harus ditutup adalah seluruh badan kecuali muka dan telapak tangan (punggung tangan boleh kelihatan).



Tulisan ini membicarakan pakaian perempuan saat salat. Di atas telah disebutkan pakaiannya adalah yang menutup aurat secara syar'i. Ternyata ada kebiasaan orang Indonesia dan negara tetangga yang mengenakan mukena untuk menutup aurat saat salat. Kalau tidak pakai mukena kadang perempuan dianggap aneh. "Salat kok nggak pakai mukena (rukuh)?"


Ketika di tanah suci, sebagian besar perempuan tidak menggunakan mukena untuk menutup aurat ketika salat. Mereka cukup pakai gamis, kerudung dan kaos kaki. Secara umum memang pakaian keseharian muslimah bisa dipakai untuk salat tanpa mukena. Namun, orang Indonesia sebagian besar pakai mukena. Baik mukena terusan atau mukena potong atas dan bawah. Saya pribadi tidak menggunakan mukena ketika salat di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram. Cukup gamis (putih, hitam, batik), kerudung jumbo dan kaos kaki. Lebih praktis dan sat set.


Sekarang kalau bepergian jauh saya juga tak perlu bawa mukena. Kalau di rumah salat pakai mukena. Salat di masjid dekat rumah kadang pakai mukena, kadang pakai gamis. Orang-orang memandang aneh. Tak apa yang penting syar'i.


Nah, pakaian yang saya gunakan biasanya atasan putih (bebas), bawahan hitam, kerudung jumbo, kaos kaki, dan manset. Jadi, kadang tidak memakai mukena. 


00000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar