Selasa, 26 Juli 2016

Pertanianku Tanam Kacang Tolo #26

Lahan pertanian
dok.pri
Pertanianku Tanam Kacang Tolo #26
Hujan turun tidak pada musimnya, inilah yang dinamakan anomaly musim. Entahlah, sebutan ini benar atau salah. Yang jelas, hujan tak pada musimnya ini sangat menguntungkan bagi saya. Setidaknya saya bisa menekuni hobi lama yang saya tinggalkan, yaitu bercocok tanam.
Sebenarnya saya menginginkan tanah pertanian di belakang rumah ditanami jagung. Selain pengolahannya tidak sulit, perawatannya mudah, panennya juga sekali saja. Kalau mau mencoba memanen kala buah masih muda, malah bisa dibuat jagung bakar atau jagung rebus.
Berbeda dengan saya, ide suami justeru menanam kacang tolo. Kebetulan saya belum pernah menanam kacang tolo. Kalau dulu, awal menikah, kami pernah mencoba peruntungan dengan menanam kacang hijau. Ternyata tanaman kacang hijau dan kacang tolo, cara memanennya sama. Keduanya dipanen tidak serentak sekali panen habis, melainkan sedikit demi sedikit.
Kali ini saya manut suami saja, daripada berselisih paham tentang hal yang tak mendasar. Namun saya sudah tahu kebiasaan suami kalau memiliki program menanam sayuran atau tanaman palawija. Suami cenderung menggebu di awal. Semua dipasrahkan pada buruh tani, selanjutnya sayalah yang harus terjun ke sawah/ladang.
Oleh karena biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit, mau tidak mau saya harus bekerja ekstra. Olala, rupanya saya salah sangka. Saya pikir, semua yang akan ditanami kacang tolo adalah milik suami. Ternyata pengelola dan pencetus ide adalah kerabat yang biasa mengelola sawah belakang rumah. Suami hanya menyediakan lahan dan mengeluarkan biaya sedikit.
Jadi nantinya hasilnya akan dibagi. Saya tidak tahu apakah nanti dapatnya 50%-50%, atau bagaimana. Ya sudah, berarti saya tidak bekerja keras. Maklumlah, kalau saya harus turun ke sawah berarti pekerjaan saya bertambah dong. Lalu, kapan menulisnya?
Saya tetap ngotot minta sedikit lahan untuk ditanami jagung. Pengalaman menanam jagung sungguh menguntungkan. Sebenarnya pengalaman menanam yang lainnya juga menguntungkan. Hanya saja, kalau menanam jagung tidak terlalu repot. Yang penting pada saatnya menyiangi rumput, ada tenaga yang turun ke ladang.
Mungkin bagi orang lain hujan merupakan hambatan untuk melakukan banyak aktivitas. Bagi saya hujan adalah anugerah. Hujan berarti rezeki buat saya, keluarga dan kerabat yang mengelola sawah kami. Hanya dengan bersyukur, kami bisa  menikmati semua yang diberikan Allah. Semoga penanaman kacang tolo kali ini berhasil. Dengan demikian, kerabat saya bisa tersenyum lega. Dua kali panen padi dan sekali panen kacang tolo tidak mengecewakaan.

Karanganyaar, 26 Juli 2016

1 komentar: