Kemuning, Sumber Inspirasi dok.pri |
Serunya Berbagi Ilmu
Saya masih perlu belajar,
karena belajar tak mengenal waktu. Belajar berjalan seumur hidup, tak ada
batasan waktunya. Demikian juga belajar menulis. Belajar menulis bisa dilakukan
secara otodidak, namun akan menjadi lebih baik kalau belajar langsung dengan
ahlinya.
Dalam menulis, saya belajar
dari membaca buku, membaca majalah, Koran, blog dan lain-lain. Bila ada
kesempatan bertemu dengan ahlinya menulis, saya akan berusaha untuk mengikuti
pertemuan tersebut. Apapun akan saya lakukan, saya rela mengorbankan waktu dan
tenaga khusus untuk menimba ilmu.
Selama ini sudah ada
beberapa orang yang saya temui, yang ahli menulis di bidangnya. Mereka adalah
penulis yang bergabung di IIDN Solo. Alhamdulillah, penulis yang bergabung di
IIDN Solo merupakan dermawan yang membagikan ilmunya sesuai bidangnya
masing-masing. Saya mendapatkan ilmu dari sahabat penulis secara gratis, tidak
membayar sedikit pun.
Meskipun saya mendapatkan
ilmu dari banyak orang tentang menulis secara gratis, bukan berarti saya tidak
serius menulis. Saya sangat serius menjadi penulis. Buktinya untuk mengasah
kemampuan saya menulis, saya mengikuti lomba. Dengan mengikuti lomba menulis,
kualitas tulisan saya semakin teruji. Kalah menang dalam lomba itu biasa. Saya selalu
mengakui kehebatan penulis lain yang memenangkan lomba.
Oleh karena saya sering
mendapatkan ilmu menulis secara gratis, maka saya juga harus membagikan ilmu
yang sudah saya peroleh dengan suka cita. Saya bersyukur bilamana apa yang sudah
saya bagikan lewat tulisan dapat bermanfaat untuk orang lain.
Menulis di blog ternyata
membuat saya banyak belajar. Pertama belajar memasang foto. Kalau ukuran
fotonya terlalu besar, saya harus bisa menyesuaikan/mengubah foto. Ada ilmu
baru yaitu mengubah ukuran foto. Saya memerlukan waktu cukup lama mengubah
ukuran foto ini. Sekarang, saya bisa dengan mudah memosting tulisan dengan foto
manis.
Yang kedua memasang link
hidup. Membuat link hidup itu gampang, tapi perlu belajar juga. Setelah mencoba
berulang kali, barulah saya mantap dan yakin kalau bisa membuat link hidup.
Yang ketiga memasang banner.
Kalau yang ini masih saya pelajari. Memang saya sudah berhasil memasang banner,
tapi masih perlu belajar.
Pengalaman belajar memasang
foto dan membuat link hidup ini ternyata sangat bermanfaat bagi teman-teman
saya yang menanyakan cara memasang foto dan link hidup. Meskipun tanya jawab
antara saya dan teman saya di fb tidak melalui tatap muka, nyatanya intruksi
yang saya sampaikan bisa dipahami. Suatu kebahagiaan buat saya karena saya bisa
menyebarkan manfaat meskipun jumlahnya belum seberapa.
Jangan beranggapan dengan
membagikan ilmu maka ilmu kita akan berkurang. Justeru karena banyak berbagi
ilmu inilah ilmu kita semakin bertambah. Dan yang penting berbagi ilmu itu seru
banget. Buktikan sendiri saja kalau tidak percaya.