Dokumen: Solopos 19 Desember 2021 |
Kalau cari materi ya bekerja. Nulis itu pekerjaan hati. Tulisan dibaca orang lain saja bahagia, apalagi dapat duit. Hahaha.
Dokumen: Solopos 19 Desember 2021 |
Konon kabarnya komunikasi di dalam rumah tangga yang kurang baik menjadikan laki-laki (suami) berpaling ke perempuan lain. Sebenarnya bukan begitu, ya. Kadang-kadang di rumah, komunikasi antara suami-istri terjalin demikian baiknya, harmonis pula. Namun, tetap saja ada laki-laki yang melirik perempuan lain.
Sebenarnya tergantung dari respon lawannya juga. Bila sang perempuan tidak merespon, maka selesai sudah. Bila sang perempuan merespon apalagi meresponnya dengan baik maka yang awalnya hanya iseng-iseng berhadiah akan menjadi keterusan, kebablasan dan sukar dikendalikan.
Bagaimana sikap istri, pasangan halal ketika tahu suaminya mulai intens berhubungan dengan perempuan lain? Mengingatkan pada suami untuk menghentikan tindakannya. Dengan tegas mengingatkan. Ingatkan komitmen mereka dalam berumah tangga. Harus ada kejujuran dan tidak boleh ada kebohongan. Segera perbaiki komunikasi, perbaiki banyak hal.
Bila suatu saat suami berbohong dan selalu menutupi kesalahannya, perbuatannya mendekatkan pada maksiat, maka Allah akan dengan mudah menunjukkannya kepada istri. Bila suami mulai sering berbohong dan banyak alasan, biasanya insting istri kuat. Tiba-tiba saja istri menemukan sesuatu yang tidak seharusnya. Misalnya ketika membuka hape suami, melihat chat suami dengan perempuan lain yang isinya sesuatu yang tidak pantas. (Suami dan istri saling tidak merahasiakan hape. Bebas membuka hape pasangan).
Istri punya hak untuk mengingatkan suami bila berbuat salah. Istri berhak mempertahankan keutuhan rumah tangganya. Istri berhak bahagia dan tidak menderita.
Sebab itulah, sebelum hal yang tak diinginkan terjadi, suami sebaiknya tahu diri. Stop berhubungan dengan perempuan lain meski hanya bercanda atau guyon. Berhubungan, berbagi kabar, dan berkomunikasi dengan perempuan lain dalam batasan tertentu, wajar, dan memang ada keperluan, bukan berkomunikasi karena sekadar mengisi waktu luang.
Suami yang baik akan menghargai perjuangan istrinya yang telah menegakkan, mengelola rumah tangga, mendidik anak-anaknya dan menjadikan rumah sebagai surga. Jangan biarkan layangan putus. Jadi, sebelum layangan putus, perlakukan istrimu dengan makruf. (SELESAI)
Orasah ngrayah layangan tatas.
Openana layangane dewe, diundha orasah dhuwur-dhuwur. Tempolonge dibendrong anake ben ana sing ngewangi ngukel bolah gelasan.
Aja nganti layangane tanganang.
===
Jangan mengejar layangan putus.
Rawatlah layangan milik sendiri, dinaikkan tidak usah terlalu tinggi. Kaleng dipegang anaknya agar ada yang membantu menautkan benang.
Jangan sampai layang-layangnya terputus sendiri.
===
Kalau kamu ingin jadi seorang penulis, maka bersiaplah untuk menempuh perjalanan yang panjang. Perjalanan yang penuh liku-liku dan tak mengenakkan. Kamu akan bertemu dengan halangan, rintangan, titik jenuh, bosan, merasa tak dihargai, tidak maju, dan lain-lain. Jadi, sebelumnya siapkan mental terlebih dahulu agar kamu tidak mundur sebelum berperang.
Kalau kamu ingin jadi seorang penulis, hal pertama yang kamu lakukan adalah menulis, kedua menulis dan ketiga menulis. Lo, berarti menulis saja. Ya bosanlah! Hai, kamu mau jadi penulis. Nggak mungkin kamu buat adonan tempe mendoan atau adonan ayam krispi di depan laptop. Walaupun kamu mau menulis tentang resep makanan tapi kan tetap menulis.
Sebenarnya menulis itu gampang, kok. Tinggal menulis saja. Menulislah seperti menulis status di facebook atau media sosial lainnya. Tuliskan yang bermanfaat saja, yang kamu mengerti fan kamu bisa mempertanggungjawabkan. Kalau menulis isi hati boleh atau tidak? Boleh, asal jangan menyinggung perasaan orang lain. Menurutku, sama sama cuma menulis dan tak mengeluarkan biaya, tulis saja yang bermanfaat, yang menginspirasi orang banyak, dan yang bisa mendapatkan pahala.
Kalau kamu mau menulis, sebenarnya banyak keuntungan yang kamu dapatkan, baik materi maupun nonmateri. Lalu, kalau kamu belum punya pengalaman menulis alias penulis pemula, jangan sungkan baca artikel tentang menulis. Di sana kamu akan mendapatkan informasi lengkap. Menulis itu butuh kesabaran, teliti, dan jangan berharap akan mendapatkan sesuatu yang terbaik secepatnya atau instan.
Kamu harus melalu banyak tahapan. Menulislah dengan hati, dihayati, dan tak perlu berkecil hati. Jangan kamu kira penulis hebat yang kamu kenal itu perjalanannya mulus. Mereka punya jalan sendiri dan jalannya juga panjang. Kemenangan dan suksesnya mereka karena istiqomah dalam menulis.
Jadi, kamu masih pingin jadi penulis atau nggak? Kalau masih ingin jadi penulis ya mulai sekarang menulis, tidak pakai nanti.
00000
Ketika menjelaskan pada anak perempuan saya perihal saya tidak hamil, anak perempuan hanya bilang: "o..."
Ya, sebab tespek dua garis merah yang dilihatnya adalah tespek tahun 2009. Tespek hasil cek urine ketika hamil Faiz itu saya simpan di laci beserta buku Kesehatan Ibu dan Anak.
Itu kejadian beberapa bulan yang lalu, saya mengecek urine karena saya terlambat menstruasi sekitar satu minggu. Kali ini saya sudah terlambat lebih minggu. Mau tak mau saya cek urine lagi dengan tespek. Tentu saja pingin tahu hasilnya, garis satu atau dua garis merah. Hasilnya bukan dua garis merah. Berarti tidak hamil.
Andaikan hamil pada usia 50 tahun ini, tentu saja saya harus merawat kandungan lebih ekstra. Untuk kesehatan, saya tidak main-main.
Untuk itulah, saya mengumpulkan cerita dari perempuan kerabat dekat saya. Yang pertama adalah saudara yang belum menikah, pada umur 53 tahun sudah menopause alias berhenti menstruasi. Yang kedua adalah saudara berumur 47 tahun dengan 2 orang anak. Beliau juga sudah tidak teratur lagi menstruasinya. Bahkan setahun terakhir sudah tak mendapatkan menstruasi.
Keduanya tidak mengalami tanda-tanda menopause secara berarti. Semua berjalan normal, baik kesehatan tubuhnya maupun emosionalnya.
Demikian pula dengan saya. Saya tidak mengalami tanda-tanda menopause seperti yang saya baca di artikel-artikel. Terakhir menstruasi tanggal 27 September 2021, pada bulan di mana saya genap 50 tahun usia. Biasa saja, normal, tidak merasakan ada perubahan/perbedaan.
Apakah saya sudah menopause? Belum tahu juga. Bila benar sudah menopause itu artinya kesempatan untuk beribadah lebih banyak karena tidak ada halangan untuk salat dan puasa.
Allah menciptakan makhluk bernama perempuab dengan sempurna. Semoga saya bisa lebih sujud, banyak syukur, dan semakin dekat dengan Allah. Amin.
00000
Bagi pasangan halal dua garis merah membuat semakin cinta dan perhatian pada pasangannya. Mereka akan merawat janin yang dikandung dengan baik. Namun, sebagian pasangan halal ada yang tidak ingin ada dua garis merah di usia sudah tak muda lagi. Dua garis merah biasanya ditandai dengan terlambat menstruasi, perubahan pada tubuh bagian tertentu.
Selagi masih produktif dan masih mengalami mensttuasi, ada kemungkinan hamil bagi perempuan pada usia setengah abad. Bila tidak menginginkan adanya dua garis merah, sebaiknya ada "pengaman" atau mengatur waktu pertemuan dua insan pasangan halal ini.
Siklus menstruasi saya cukup teratur. Jadi, bila terlambat beberapa hari, saya sering membesarkan hati dengan ucapan, "kalau Allah mengizinkan, semoga kita bisa merawat dengan baik dan aku sehat."
Suatu saat, saya terlambat menstruasi selama lebih dari satu minggu. Saya membeli tespek alat untuk cek kehamilan. Setelah dicelupkan ke dalam urine, beberapa saat hasilnya bisa diketahui. Tespek tersebut saya sandingkan dengan tespek waktu cek kehamilan saya tahun 2009. Beda. Beda. Syukur alhamdulillah.
Beberapa saat kemudian tespek yang baru saya pakai saya buang. Tespek lama 2009 masih di dekat kamar mandi. Saya melanjutkan aktivitas.
Tiba-tiba anak perempuan saya bilang, "Mama hamil lagi, ya. Kok ada tespek dua garis merah."
Saya tersenyum lalu memberikan penjelasan. Ternyata dua garis merah juga membuat khawatir si sulung sebab ibunya sudah tak lagi muda. Hahaha.
Banyak orang yang ingin menulis tapi tidak segera melakukan aksi. Menulislah mulai sekarang, jangan ditunda-tunda lagi. Kalau kamu menunda untuk mulai menulis, yang ada malas menulis.
Apapun motivasimu, menulislah sekarang juga. Tidak masalah bila menulismu dengan niat mendapatkan penghasilan. Sebab salah satu cara mendapatkan penghasilan atau menggendutkan rekening ya dengan menulis.
Menulislah sampai selesai, lalu endapkan sehari atau beberapa hari. Baca ulang tulisan agar bisa obyektif dalam menilai tulisan sendiri. Lalu sunting tulisan dengan penuh penghayatan. Tambah atau kurangi kata dalam kalimat. Jangan sungkan untuk menyiapkan buku KBBI dan PUEBI dan intip.
Setelah yakin tulisan mau dikirim ke redaksi media cetak, media online atau diunggah di media sosial, segera kirim. Jangan lupa berdoa.
Yuk, segera menulis.
#catatanimapenulis
Sayur sawi adalah masakan favorit saya sejak kecil sampai kini. Bahkan saudara-saudara juga tahu betul kalau sayur sawi adalah kesukaan saya. Suatu hari ibu membeli sawi putih lalu dimasukkan lemari es. Kakak saya protes karena saya tidak ada di rumah (karena setelah berkeluarga saya tinggal di Karanganyar. Namun, mendadak saya pulang. Kakak saya kaget, kok bisa kebetulan saya pulang di saat ibu akan memasak sayur sawi.
Siang ini saya memasak oseng sawi putih dan tahu. Kebetulan saya berada di rumah sendiri, jadi hanya cukup untuk saya saja porsinya. Saya memasak sawi putih dengan bumbu ala kadarnya. Oya, saya bukan termasuk orang yang anti MSG. Saya tetap memakai MSG. Hanya saja jumlahnya sedikit, seujung kelingking saja.
Saya tidak fanatik mengonsumsi garam beryodium. Jadi saya memakai garam grosok atau garam kasar. Kebutuhan yodium dan mineral lainnya bisa diperoleh dari bermacam-macam makanan, sayur dan buah-buahan.
Ketika saya menyiapkan garam kasar sebanyak 1 kg, anak laki-laki bilang, "Mah, ini garamnya sapi. Pakde dan bude kalau memberi pakan sapi selalu ditambahi garam ini."
Anak saya selama ini tahunya saya pakai garam halus.
"Dulu, sebelum ada garam halus, orang-orang masaknya pakai garam ini, Iz."
Baiklah, memasak sayur sawi praktis ala saya begini. Yuk, intip.
Bahan dan bumbu:
Sawi putih, tahu, bawang merah, bawang putih, cabai merah, garam, MSG, gula pasir dan air. (Semua takaran secukupnya)
Cara masak:
1. Iris bawang putih, bawang merah, cabai, dan sawi putih (sebelumnya dicuci dulu).
2. Tumis bumbu sampai harum lalu tambahkan air dan sedikit garam. Masak sampai.mendidih.
3. Masukkan sawi dan tahu lalu aduk sebentar agar bercampur.
4. Bila sawi telah layu, masukkan sedikit gula. Masak sampai sawi tidak kriuk lagi.
5. Matikan kompor, lalu sajikan.
Sayur sawi siap disantap dengan nasi hangat. Masak sayur sawi nggak pakaj ribet. Selsmat mencoba.
00000
Sejak memutuskan membangun rumah di sekitar sawah dan menempatinya, saya ingin memanfaatkan setian lahan kosong untuk ditanami tanaman hias, sayuran, atau pohon tahunan.
Rasanya sayang bila memiliki tanah kosong tetapi tidak dimanfaatkan. Kenapa saya berambisi menanami tiap tanah yang kosong? Simpel saja jawaban saya karena rumah bapak dan ibu tak ada halamannya.
Saya pernah merasakan manisnya panen cabai, kacang panjang, mentimun, termemes, kangkung, sawi hijau, jagung, kacang tanah dan lain-lain. Untuk itulah, bukan karena latah melihat harga cabai yang melambung tinggi lalu tergiur keuntungannya. Bukan itu!
Saya menanam cabai karena kebutuhan cabai tidak seberapa, tapi kalau beli mahal. Pernah beli 2000 cuma dapat 6 biji. Padahal kalau menanam satu batang pohon saja bisa mencukupi selama dua bulan.
Bukan iseng-iseng, tapi diniatkan untuk beribadah dan mengurangi pengeluaran. Menanam 8 batang pohon cabai rawit. Alhamdulillah, tak lagi ada masalah bila harga cabai meroket. Bahkan, tiap metik buah cabai selalu saya pindahkan ke rumah orang lain.
Saya hanya butuh maksimal 3 buah cabai dalam sehari. Sebab itulah, daripada cabai rawit merah keburu busuk lebih baik disedekahkan.
Setelah harga cabai anjlok, dari seratus sekian ribu menjadi dua puluh ribu, saya tidak terpengaruh. Mau masak, buat sambal, buat ayam geprek, tinggal petik di belakang rumah.
Sekarang harga cabai cenderung stabil tapi tetap tinggi. Lumayan, panen cabai saat harga tetap tinggi memang punya kepuasan tersendiri.
00000
Saya terbiasa sarapan pagi. Sarapan pagi tidak selalu makan nasi tapi bisa dengan makanan lain yang mengandung karbohidrat. Sebelum sarapan biasanya makan buah terlebih dahulu. Di rumah selalu menyediakan pisang. Sarapan buah yang praktis sebelum sarapan.
Di rumah selalu ada roti kering di toples. Roti kering tersebut tidak beli melainkan pemberian orang lain. Nah, suatu hari saya kedatangan tamu dan dibawakan hadiah. Alhamdulillah ada keripik dingkobg, roti tawar, dan roti sobek My Roti Yamazaki.
Keripik singkong untuk camilan, roti tawar untuk makan siang dimasukkan ke dalam minuman susu hangat, dan roti sobek My Roti Yamazaki untuk sarapan. Roti sobek sebagai teman ngeteh. Sarapan dengan roti sobek My Roti Yamazaki dapat disiapkan dadakan dan praktis.
Dengan kebiasaan sarapan ini, saya tidak takut kelaparan. Sebab makan roti dan minum teh cukup menegakkan tubuh sampai saat jam makan camilan. Kalau saya jam sembilan lanjut bertemu nasi.
Bagi kamu yang repot bila harus menyiapkan nasi, sayur, dan lauk pada pagi hari, roti sobek My Roti Yamazaki bisa jadi solusi. Selamat mencoba.
00000
Bahan pembuatan abon yang kedua adalah susu atau santan. Pertama kali membuat abon, susu atau santan saya tinggalkan. Kenudian di lain waktu saya gunakan susu kental manis, susu bubuk dancow, atau santan. Ternyata hasilnya memang beda. Kalau memakai santan, abon lebih renyah atau kemrisik bila dipegang.
Sebaiknya menggunakan santan dari kelapa yang dibuat langsung (mendadak). Namun, untuk menghemat waktu dan lebih praktis, saya menggunakan santan Sun Kara. Santan Sun Kara diproduksi oleh PT. PULAU SAMBU INDRAGIRI HILIR RIAU dan didistribusikan oleh PT. KARA SANTAN PERTAMA JAKARTA.
Komposisi santan kara adalah santan kelapa, air, dan penstabil nabati. Sun Kara bisa langsung digunakan tanpa dimasak. Lebih praktis, bukan?
Sekarang tiap membuat abon, saya selalu menambahkan santan kara ke dalam daging ayam yang dimasak dengan bumbu. Dengan menambahkan santan kara, abon yang sudah matang rasanya manis, gurih, dan renyah.
Berbelanja di pedagang sayur keliling memang bisa menekan pengeluaran. Berbelanja seperlunya dan tidak kalap. Seperti hari ini, berbelanja sayuran sop-sopan, kerupuk, bakso, tempe, dan keripik singkong.
Keripik singkong adalah camilan alami, murah, dan bikin kangen. Bahan utama keripik adalah singkong. Setelah diiris tipis dan diberi bumbu lalu digoreng. Saya lebih suka keripik rasa gurih.
Keripik singkong adalah camilan yang saya kenal sejak kecil. Keripik singkong cocok disajikan saat hujan untuk menemani minum teh.
Saya pernah mengajar berturut-turut selama 19 tahun di salah satu sekolah menengah tingkat atas swasta di Karanganyar. Namun, tanpa tahu penyebab pastinya tiba-tiba saya diberhentikan mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Tidak ada surat teguran tertulis bila saya ternyata indisipliner. Diberhentikan! Saya tidak bisa berbuat banyak, hanya satu kata: pamit. Setelah diberhentikan, saya pamit secara baik-baik. Alhamdulillah, tak ada rasa dendam.
Tentu saja saya kaget, sebab saya belum menyiapkan diri untuk mencari tempat mengajar berikutnya. Setelah 2 surat lamaran mengajar saya ajukan pada 2 sekolah dan tidak ada tanggapan, akhirnya saya benar-benar putar haluan
Selama lebih dari 21 tahun saya mendapat penghasilan dari mengajar. Tiba-tiba penghasilan tiap bulan tak lagi saya terima. Ternyata Allah punya rencana besar. Allah menyiapkan rezeki dari beberapa peluang, yakni berniaga dan tetap mengajar. Saya menjual barang dan jasa dari apa yang bisa saya tawarkan pada orang.
Saya tetap memiliki penghasilan meskipun tak sebanyak ketika saya aktif mengajar di sekolah. Namun, di balik berkurangnya penghasilan ada keberkahan yang harus saya syukuri. Allah Mahakaya, Allah Maha Pemberi Rezeki, dan Allah mencukupkan rezeki saya lewat niaga dan mengajar privat. Saya sangat berterima kasih pada suami tercinta, di mana tiap saya mau berangkat mengajar les privat, dia bilang: hati-hati ya sayang. Karena ridha suami, saya bisa melangkahkan kaki dengan ringan, dan Allah juga berkehendak.
Pada dasarnya perempuan yang mau bergerak pasti akan mendapatkan penghasilan dengan izin Allah.
Alhamdulillah, dengan memiliki penghasilan saya bisa bersedekah, menabung untuk anak kedua, memberi tambahan uang konsumsi anak pertama, dan kebutuhan sehari-hari cukup. Sebenarnya tidak ada keharusan agar saya bekerja, tapi dengan memiliki penghasilan, sebagai perempuan saya bisa tetap berdaya.
0000
Olahan daging ayam dan daging sapi yang sering dikonsumsi adalah abon. Abon ayam dan abon sapi dapat dibeli atau diperoleh di warung, pasar, toko, pedagang eceran, maupun secara online. Membeli abon lebih praktis daripada membuat sendiri.
Dulu saya lebih sering membeli abon. Abon dalam kemasan kecil saja harganya mahal, apalagi yang besar. Biasanya abon saya gunakan untuk isian kardus nasi kuning. Nasi kuning memang cocok lauknya abon.
Beberapa waktu terakhir saya membuat abon sendiri. Untuk menunjang pembuatan abon aya bela-belain beli peniris/alat pres abon. Ternyata alat peniris abon ini sangat bermanfaat. Soal harga peniris, murah banget.
Pertama kali membuat abon daging ayam seberat sekitar 1,5 kg. Proses pembuatan abon cukup panjang dan memakan waktu lama. Membuat abon sebaiknya jumlahnya sekalian yang banyak sehingga waktu yang digunakan cukup efektif.
Mula-mula daging direbus. Setelah direbus lalu disuwir. Langkah selanjutnya daging yang sudah disuwir digepuk. Daging yang telah digepuk kemudian dimasak bersama bumbu. Terakhir digoreng.
Kalau berniat membuat abon, rasa lelah terbayar begitu hasilnya rasanha enak. Setelah 4 kali mencoba membuat gepuk abon, saya tertarik untuk menjualnya. Saya melihat daftar harga lauk kering. Ternyata harga abon memang mahal. Kenapa? Karena bahan bakunya mahal dan tenaga untuk membuat juga sangat ekstra.
Bila disuruh memilih pekerjaan, mending saya pilih mengajar privat. Hanya saja, saya suka tantangan. Jadi membuat abon tetap dikerjakan.
Semoga para ibu tak kaget lagi dengan adanya harga abon mahal. Kalau mau murah silakan buat sendiri, ya.
000
Laki-laki itu tiba-tiba muncul. Kehadirannya banyak dinantikan teman-temannya. Namun ada yang lebih menantikan kabarnya sejak lama setelah lebih dari 25 tahun berpisah. Laki-laki itu menyapaku lewat media sosial. Aku tak menanggapi dengan antusias.
"Kamu adalah lelaki di masa lalunya, bukan?" tanyaku setengah menuduh.
"Enggak juga. Kita cuma berteman biasa."
"Teman ada pletik-pletik? Bukankah kamu pergi meninggalkannya? Pergi tanpa pamit dan tak pernah berkabar."
"Aku punya alasan untuk pergi."
"Sebetulnya kalau kamu bilang sejak awal, tidak akan begini jadinya."
"Dengarkan aku dulu. Aku meninggalkannya karena orang tuaku tak merestui kami."
Aku diam. Aku perempuan, mantannya perempuan, dan istrinya juga perempuan. Aku tahu bagaimana hatinya saat perempuan disakiti. GHOSTING. Kamu pergi tak berkabar seperti hilang ditelan bumi. Saat itu belum ada media sosial. Fasilitas telepon juga hanya orang kaya yang punya. Tapi kamu masih bisa menyuratinya. Laki-laki pengecut!
"Aku harus bagaimana? Dia tiap hari meneleponku."
"Nggak usah diangkat atau katakan kalau kamu sibuk."
"Tapi dia kangen suaraku," kata lelaki itu ngeyel.
Preketek. Byuh.
"Dia punya suami dan anak. Kamu juga punya kehidupan dengan istri dan anakmu. Tegaslah padanya. Kisah kalian telah berakhir. Kalau kamu menanggapi "rindu rindu dan melankolisnya" itu artinya kamu membuka cerita lama. Kalian memiliki peluang untuk selingkuh meski tidak secara fisik. Menurutku lebih baik blokir nomornya dan jangan pernah menghubunginya lagi."
"Tapi kita teman dan ada dalam satu grup."
"Maaf. Aku tidak setuju dengan apa yang kamu lakukan. Dulu kamu menyakiti hatinya. Sekarang kamu selingkuh, itu artinya menyakiti hati istrimu."
Setelah telepon ditutup, nomor laki-laki itu aku blokir. Maaf, sahabat. Kita memang bersahabat waktu merah putih, tapi aku tak suka dengan perbuatanmu. Sebagai perempuan aku melihat pertemuan yang kelak akan dilaksanakan akan membuat luka dua perempuan. Kamu khianati istrimu setelah bertemu mantan.
00000
Beberapa kali membuat abon tanpa alat peniris abon hasilnya abon tidak bisa kering. Masih banyak kandungan minyaknya dalam abon. Oleh karena abon tidak begitu kering sehingga tidak awet atau tahan lama. Abon cepat basi. Karena abon ini hanya dikonsumsi sendiri dan hanya sedikit jumlahnya, jadi belum ada seminggu abon sudah habis.
Namun, saya tetap ingin hasil yang maksimal. Sebenarnya alat peniris abon harganya murah saja. Alat kecil yang sangat membantu ini harganya sekitar Rp 55.000,00 saja. Murah bukan? Saya dibelikan anak gadis di marketplace. Saya tidak perlu repot ke toko dan tidak pula tergiur membeli peralatan rumah tangga lainnya.
Setelah alat peniris abon sampai rumah, saya langsung praktik membuat abon. Daging ayam tanpa lemak 1500 gram saya olah menjadi abon. Setelah gepuk daging ayam digoreng hingga kering, dengan sendok sayur abon matang langsung dimasukkan ke dalam tabung, lalu alatnya ditekan kuat. Minyak keluar melalui lubang-lubang kecil.
Setelah tidak ada lagi tetesan minyak, abon yang padat tersebut diambil menggunakan garpu dengan cara dikeruk. Sambil diangin-anginkan agar cepat kering, abon yang keluar masih padat dipisah-pisahkan. Hasilnya benar-benar kering bila dibandingkan membuat abon tanpa alat peniris abon atau alat press abon.
Ternyata dengan mengeluarkan uang lima puluh lima ribu rupiah, saya sudah bisa membuat abon lebih baik. Nah, bagi teman-teman pembaca yang ingin membuat abon untuk memenuhi kebutuhan rumah, silakan miliki press abon atau alat peniris abon. Tidak rugi mengeluarkan uang sedikit untuk hasil maksimal.
Semoga bermanfaat.