Senin, 30 Mei 2022

Manfaat Berkomunitas Menulis


MANFAAT BERKOMUNITAS


Dua hari menghadiri pertemuan 2 komunitas yang berbeda, saya mendapatkan banyak ilmu baru. Yang pertama adalah komunitas alumni "84 SD Keputran 8 Yogyakarta (Kamis, 26 Mei 2022). Di sini saya mendapatkan manfaat, antara lain mempererat persahabatan dan memanjangkan umur. Sebab, komunitas alumni ini merupakan "tempat berobat", dokter-dokternya ramah, dermawan, dan dapat mengobati "jiwa-jiwa" yang sedang sakit. 🤣🤣🤣


Yang kedua adalah komunitas menulis IIDN Soloraya (Ahad, 29 Mei 2022). Di sini tempat saya belajar menulis, berkarya, dan menghasilkan uang. Dari sini saya belajar membagikan sedikit ilmu yang saya pelajari, berbagi info, dan belajar bersaing yang sehat. Saya banyak belajar tentang rezeki itu sudah tertakar dan tidak pernah tertukar. Tiap tulisan telah memilih jodohnya. 


Bagaimana menyikapi tulisan yang sama dengan orang lain tapi tidak terpilih dimuat. Bagaimana menerima kelebihan orang lain dan tidak mendengki. Saya tidak bisa memaksa Allah memberikan semua keinginan saya. 


"Ya Allah, aku harus menang lomba ini. Ya Allah, naskahku yang ini harus lolos."


Tidak bisa begitu. Sebab, penulis itu: menulis, mengirim naskah, lupakan. Lalu memantaskan diri dengan belajar menulis agar tulisan lebih berkualitas. 


Saya iri kalau teman-teman berani mengeluarkan sekian ratus ribu untuk mengikuti kelas menulis, lalu tulisannya tembus media atau lolos seleksi, dapat cuan dan balik modal. (Matre memang perlu)


Berkomunitas berarti membuka diri, ingin lebih pandai menulis. Apa hubungannya antara menulis saya dengan komunitas alumni? Ujung-ujungnya duit.


#catatanimapenulis

Jumat, 20 Mei 2022

Menghitung Denda Terlambat Bayar Pajak Kendaraan Bermotor

 


Pernahkah Anda lupa membayar pajak kendaraan bermotor atau PKB? Kalau pernah berarti sama dong dengan saya. Hehe. Saya 1 kali lupa membayar pajak PKB dan 1 kali terlambat karena memang masih dalam suasana lebaran. Saran saya jangan telat bayar PKB.


Mengapa demikian? Sebab bila terlambat hanya sehari, masih dimaafkan dan tidak dikenai denda. Kalau telat bayar 2 hari dan seterusnya nanti kena denda lo. Oleh karena itu sebaiknya dicek lagi STNK yang Anda miliki. 


Saya punya pengalaman terlambat membayar pajak. Pertama tahun 2021 motor suami sudah saya percayakan padanya untuk membayar pajak. Namun, suami lupa. Akhirnya saya yang membayar pajak ditambah denda karena terlambat lebih dari 1 hari.  Karena motor lama jadi dendanya juga cuma sedikit saja. 


Bulan Mei 2022 ini karena terbawa suasana lebaran dan saya pikir ada perpanjangan waktu saya telat beberapa hari. Kali ini motor kakak saya supercup 1982 seharusnya jatuh tempo 10 Mei. Saya membayar tanggal 14 Mei. Alhamdulillah, seharusnya saya membayar 54.000 tapi ditambah denda sebesar 12.900. Nggak apalah didenda 12.900 daripada kehilangan momen berlebaran dengan keluarga. 


Bagaimana kalau kita telat bayar PKB? Beginilah cara menghitung dendanya.

Cara Menghitung Denda Pajak Motor


Denda keterlambatan 1 hari = tidak ada denda.


Denda keterlambatan 2 hari sampai 1 bulan = PKB x 25 persen.


Denda keterlambatan 2 bulan = PKB x 25 persen x 2/12 + denda SWDKLLJ.


Denda keterlambatan 3 bulan = PKB x 25 persen x 3/12 + denda SWDKLLJ.


Untuk keterlambatan 4 bulan dan seterusnya, Anda bisa cek info di kantor samsat atau browsing, ya. 


Sebenarnya saya ini tipe taat pajak. Tidak ada istilah menunda membayar kewajiban. Tapi apalah daya, kalau lebaran ya tetap saja berat untuk sekadar jauh jauh cuma membayar pajak saja. Kalau bisa ya mudik sekalian jalan-jalan. Oya, motor kakak yang saya bawa ke Karanganyar itu berplat AB, sedangkan saya tinggal di Karanganyar.


Sebenarnya semua bisa diatasi karena bisa membayar secara online. Kalau Anda mau bayar PKB secara online juga bisa. Caranya adalah monggo cari tahu di google. Hehe.


Sekali lagi, jangan telat bayar PKB.


Kamis, 19 Mei 2022

Jangan Telat Bayar Pajak Kendaraan Bermotor


Pernahkah Anda lupa membayar pajak kendaraan bermotor atau PKB? Kalau pernah berarti sama dong dengan saya. Hehe. Saya 1 kali lupa membayar pajak PKB dan 1 kali terlambat karena memang masih dalam suasana lebaran. Saran saya jangan telat bayar PKB.


Mengapa demikian? Sebab bila terlambat hanya sehari, masih dimaafkan dan tidak dikenai denda. Kalau telat bayar 2 hari dan seterusnya nanti kena denda lo. Oleh karena itu sebaiknya dicek lagi STNK yang Anda miliki. 


Saya punya pengalaman terlambat membayar pajak. Pertama tahun 2021 motor suami sudah saya percayakan padanya untuk membayar pajak. Namun, suami lupa. Akhirnya saya yang membayar pajak ditambah denda karena terlambat lebih dari 1 hari.  Karena motor lama jadi dendanya juga cuma sedikit saja. 


Bulan Mei 2022 ini karena terbawa suasana lebaran dan saya pikir ada perpanjangan waktu saya telat beberapa hari. Kali ini motor kakak saya supercup 1982 seharusnya jatuh tempo 10 Mei. Saya membayar tanggal 14 Mei. Alhamdulillah, seharusnya saya membayar 54.000 tapi ditambah denda sebesar 12.900. Nggak apalah didenda 12.900 daripada kehilangan momen berlebaran dengan keluarga. 


Bagaimana kalau kita telat bayar PKB? Beginilah cara menghitung dendanya.

Cara Menghitung Denda Pajak Motor


Denda keterlambatan 1 hari = tidak ada denda.


Denda keterlambatan 2 hari sampai 1 bulan = PKB x 25 persen.


Denda keterlambatan 2 bulan = PKB x 25 persen x 2/12 + denda SWDKLLJ.


Denda keterlambatan 3 bulan = PKB x 25 persen x 3/12 + denda SWDKLLJ.


Untuk keterlambatan 4 bulan dan seterusnya, Anda bisa cek info di kantor samsat atau browsing, ya. 


Sebenarnya saya ini tipe taat pajak. Tidak ada istilah menunda membayar kewajiban. Tapi apalah daya, kalau lebaran ya tetap saja berat untuk sekadar jauh jauh cuma membayar pajak saja. Kalau bisa ya mudik sekalian jalan-jalan. Oya, motor kakak yang saya bawa ke Karanganyar itu berplat AB, sedangkan saya tinggal di Karanganyar.


Sebenarnya semua bisa diatasi karena bisa membayar secara online. Kalau Anda mau bayar PKB secara online juga bisa. Caranya adalah monggo cari tahu di google. Hehe.


Sekali lagi, jangan telat bayar PKB.


00000


Minggu, 08 Mei 2022

Sarapan Praktis Dengan Naraya Oat Choco


Seperti tahun-tahun sebelumnya, bingkisan lebaran kali ini salah satunya berupa camilan ringan Naraya Oat Choco. Di rumah camilan ini selalu menjadi rebutan. Rasanya enak dan tidak bikin eneg.

Meskipun ringan tapi cukup mengenyangkan untuk sekadar sarapan pagi, yang penting perut terisi. 

Naraya Oat Choco bisa dimakan secara langsung. Tinggal buka kemasannya lalu santap. 

Kalau kamu ingin cara yang lain bisa dengan dibuat sereal. Caranya ambil 3 pcs Oat Choco. Taruh Oat Choco ke dalam cangkir. Tambahkan gula/susu lalu tambahkan air panas 200 ml. Aduk pelan-pelan. Terakhir minum sereal dengan cara disendok atau langsung diminum dari cangkir. 

Segelas sereal oat choco untuk setiap pagi hari cukup untuk mengisi perut sampai siang sebelum "bertemu" makan siang pakai nasi.

Untuk anak-anak sekolah yang tidak biasa sarapan pagi dengan nasi, Oat Choco juga cocok ya. Nah, untuk anak-anak pada masa pertumbuhannya tetap harus makan makanan bergizi, seimbang, minum yang cukup, istirahat, dan tetap berolah raga. 

0000

Reuni di Kopi Randu Puncak Bibis Bangunjiwo Bantul

 


Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, alhamdulillah, saya bisa hadir dalam acara reuni alumni SD Keputran 8 angkatan '84. Reuni diadakan di tempat yang jauh dari keramaian kota Yogyakarta. Rumah Makan Kopi Randu Puncak Bibis Bangunjiwo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. 

Rumah makan ini menyediakan masakan Jawa yang harganya bersahabat. Dipilihnya tempat reuni di Bantul karena suasana pedesaan yang top. Oleh karena berada pada tempat yang tinggi, kita bisa melihat sawah yang letaknya jauh di sana. 

Kalau kamu tertarik untuk berkumpul di tempat yang tidak terlalu ramai, bisa browsing lewat google, ya.



Nah, reuni kali ini bagi saya adalah reuni kedua setelah lulus SD. Sepertinya teman-teman yang saya temui waktu reuni wajahnya nggak jauh berbeda dengan ketika lulus. Awet muda.

Sebagian besar teman-teman tinggal di Yogyakarta dan sekitarnya. Kebetulan hanya ada 3 orang yang tinggal di luar kota Jogja. Saya di Karanganyar, Noviantara di Bekasi, dan Akhdian di Purwakarta. Teman yang lain tinggal di kota, Bantul, dan Sleman.



Beberapa teman yang hadir di acara reuni kali ini adalah:

1. Noer Ima Kaltsum (saya)

2. Christiati Widjanarsasi (Wiwit)

3. Akhdian Rahayuningsih (Yayuk)

4. Noviantara

5. Bambang Purnomo

6. Wisnu Widjayanto

7. Sigit Sudarmaji (seangkatan tapi pindah)

8. Agung Sumarno

9. Muhammad Yahya

10. Joko Tri Haryanto

11. Setiawan

12. Bagus Haryanto

13. Heriyanto Setiawan

14. Rahadi Saptata Abra

15. Ananto Subaryanto

16. Ali Eko Atmojo

Sebetulnya teman-teman yang  bergabung di grup sudah banyak tapi berhalangan hadir karena tidak ada kesempatan mudik dan ada kegiatan. Bagi saya tidak masalah, semoga semua dalam keadaan sehat.  

Reuni ini bukan hanya sekadar bertemu, berhaha hihi. Namun, di sini juga membicarakan tentang open donasi, rencana berkunjung ke rumah guru yang dulu mengajar kami, silatutahmi ke rumah teman dan lain-lain.

Meskipun waktunya terbatas, alhamdulillah bisa bertemu teman lama dan tahu kabarnya. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan dan kami berpisah untuk bertemu kembali. Semoga di masa yang akan datang, entah kapan, bisa bertemu dengan teman yang lain.

Akhirnya saya menyadari, semakin bertambah usia, yang perlu dilakukan adalah berinteraksi dengan banyak orang agar pikiran tetap terbuka dan ingatan kita tetap tajam.

0000