Senin, 29 Juni 2020
Jumat, 26 Juni 2020
PERJALANAN IBADAH HAJI TAHUN INI DITIADAKAN
noerimakaltsum.com Tanggal
2 Juni 2020, pemerintah telah memutuskan bahwa tahun 2020 ini meniadakan
pemberangkatan ibadah haji ke tanah suci. Bagi saya dan suami, lega rasanya
mendengar berita itu. Pandemi COVID-19 ini memberikan pelajaran baru arti
sebuah kesabaran. Bila sebelumnya setiap mengikuti manasik haji, pembimbing
mengajak calon jemaah haji untuk sabar, maka sabar yang sesungguhnya adalah
kali ini.
Saya
dan suami menyikapi keputusan pemerintah dengan sabar. mengambil hikmah, selalu
berbaik sangka , dan inilah yang terbaik dari Allah. Manusia hanya bisa
merencanakan, berusaha dan ikhtiar, selanjutnya Allah yang menentukan takdir
manusia. Menerima takdir dengan ikhlas, lila lan legawa, tidak kecewa, tidak
berkeluh kesah.
Persiapan
untuk melakukan perjalanan jauh dan lama, ibadah yang dinanti-nanti oleh
sebagian besar umat Islam, sudah maksimal. Ibaratnya tinggal berangkat. Namun,
sejak wabah korona, tanah suci ditutup. Semua
Negara yang akan mengirimkan calon jemaah haji ke tanah suci menunggu berita
dari kerajaan Arab Saudi. Salah satu negara di kawasan Asia Tenggara sudah
memutuskan sendiri untuk tidak memberangkatkan calon jemaah haji ke tanah suci.
Alasannya adalah sebagian besar calon jemaah haji yang akan berangkat usianya
sudah lanjut. Demi keamanan dan keselamatan, Singapura meniadakan
pemberangkatan ibadah haji.
Pemerintah
India dan Afrika juga memutuskan hal yang sama. Demikian pula Pemerintah Negara
Indonesia, memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji ke tanah suci dengan
alasan keamanan dan keselamatan jemaah. Dengan kondisi sekarang ini, di mana
belum terjadi penurunan korban covid-19.
Saya
dan suami bergabung di sebuah kelompok bimbingan manasik haji dan umrah di
KBIHU Zam-zam, Kabupaten Karanganyar. Begitu ada pengumuman bahwa setoran
pelunasan ONH bisa diambil atau tidak diambil, kelompok kami mengadakan musyawarah
dan diputuskan untuk tidak mengambil uang pelunasan ONH. Dengan demikian, uang
tersebut akan dikelola oleh pemerintah. Kelak kami akan mendapatkan bagi hasil
sebelum berangkat haji tahun 2021.
Bagi
saya dan suami, dengan ditiadakan pemberangkatan haji tahun ini, artinya kami
bisa belajar manasik haji lebih dalam, bisa belajar membaca Qur’an, banyak
menghafalkan doa, dan lebih banyak belajar kesabaran. Mungkin
Allah memberikan kesempatan pada saya dan suami untuk membawa “bekal” yang cukup.
Bekal tersebut adalah ilmu.
Semoga
saya, suami, dan calon jemaah haji lainnya diberikan umur panjang, sehat, waktu
yang luang, dan bisa berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji tahun
2021, dalam keadaan aman.
Catatan: sumber gambar cnnindonesia dot com
Sabtu, 20 Juni 2020
14 Hari Menjalani Kebiasaan Baru Dengan Food Combining
noerimakaltsum.com. Buah pisang, pepaya, jambu merah, jeruk nipis, dan sayuran masuk dalam keranjang belanja. Awalnya bingung buah apa dulu yang akan dimakan. Bagaimana kalau nanti buah-buah itu nggak habis dalam beberapa hari? Pertanyaan itu sekarang sudah terjawab.
14 Hari Menjalani Kebiasaan Baru Dengan Food
Combining
Memulai kebiasaan baru, tidak mudah, banyak godaan, dan penuh
tantangan. Pertama minum jeruk nipis peras, awalnya ragu-ragu kalau nanti perut
melilit dan perih. Ternyata, nggak ada keluhan setelah beberapa hari kebiasaan
ini kulakukan.
Kedua sarapan buah. Dulu kalau belum sarapan nasi dan minum teh
panas selalu pusing. Walaupun sudah makan roti, biskuit atau apa saja, tapi
belum ketemu nasi, dijamin kliyengan. Sekarang, sarapan buah menjadi kebiasaan.
Pagi hari makan makanan ringan, ya makan buah. Ternyata hanya sarapan buah dan
tidak ketemu nasi di pagi hari, badan tetap nyaman dan nggak pusing.
Sayuran adalah teman makan nasi. Itu dulu, dulu sekali. Sekarang
sayuran kadang dimakan tanpa nasi. Ternyata makan sayur tanpa nasi juga asyik
lo.
Empat belas hari melakukan kebiasaan baru dalam mengatur pola makan, rupanya tidak ada kendala. Sekarang kalau meninggalkan kebiasaan baru itu rasanya ada yang kurang.
Untuk sehat memang harus ada gebrakan. Gebrakan sarapan buah.
Bolehkah Makan Masakan
Padang?
Ajakan sarapan di warung makan langsung kuterima. Sarapan dengan
nasi padang yang super mantap.
Setelah membaca-baca referensi, ternyata makan juga ada
aturannya lo agar kerja "di dalam perut" tidak berat. Lalu boleh
nggak kalau makan masakan padang? Boleh, asal tahu syaratnya. Yuk, mulai
mengatur pola makan biar tubuh kita tetap sehat.
Mengatur pola makan dan berolahraga dengan teratur bukan
monopoli bagi teman-teman yang berbadan subur alias berlebihan. Siapa pun harus
melakukan itu terutama untuk menjaga kesehatan.
Sehat memang mahal harganya. Namun, untuk menjadi sehat tidak
harus mengeluarkan biaya mahal.
Ketika jatuh sakit, dalam pikiran teman-teman mungkin langsung mengobati dengan berbagai macam obat-obatan. Padahal, tidak demikian.
Buku 99 Tanya Jawab Food Combining ini bisa memberikan pencerahan bagi teman-teman. Teman-teman bisa memilih satu kelas yang diinginkan dengan PO buku ini.
Dengan investasi 75.000, Anda bisa mendapatkan buku dan memilih kelas secara gratis. Jangan sampai ketinggalan. Boleh mojok dulu di wa.me/6282328716737
Kamis, 18 Juni 2020
4 Kegunaan Blender Untuk Keperluan Sehari-hari
noerimakaltsum.com. Sejak
Fai mulai makan makanan padat, beberapa orang yang telah berpengalaman
menyarankan agar aku memiliki blender. Ada juga yang menyarankan untuk membuat
nasi tim yang praktis. Kedua saran tersebut aku lakukan. Selain membuat nasi
tim, aku juga membuat makanan yang dihaluskan dengan cara diblender.
Fai bukan
termasuk anak yang gampang makan. Tetangga sebelah anaknya seusia dengan Fai,
gampang sekali makan. Setiap makanan yang diberikan, biasanya cepat habis
dimakan. Kadang-kadang aku sampai heran, kenapa Fai sangat berbeda dengan anak
tetangga meskipun sama-sama anak perempuan?
Meskipun
tidak gampang menyuapi Fai dengan nasi, sayur, dan lauk diblender atau nasi
tim, tapi aku tidak mau menyerah. Biarlah Fai makan makanan dalam porsi
sedikit, yang penting masih ada yang masuk.
Beberapa
tahun kemudian, si kecil Fai mulai bisa makan dalam jumlah banyak. Blender tetap
kupakai untuk membuat jus buah. Sepuluh tahun kemudian, Fai memiliki adik
laki-laki, Ahsan namanya. Berbeda dengan Fai, Ahsan termasuk gampang sekali
makannya. Nasi sayur diblender, diulek atau nasi tim, semua bisa dengan cepat
dihabiskan.
Sampai
kini, blender yang kubeli dari tahun 2000 masih aku pakai. Syukur alhamdulillah,
blender Miyako bisa awet. Oya, sampai sekarang blender tersebut masih aku
gunakan. Blender tersebut aku gunakan untuk hal-hal berikut:
1. Membuat
jus buah
Aku menerapkan
pola makan sehat bukan untuk melangsing. Pola makan sehat ini murni untuk
menjaga tubuh agar tetap sehat. Salah satu
langkah menerapkan pola makan sehat adalah sarapan buah. Ya, pagi-pagi
aku tidak makan nasi, melainkan sarapan buah. Yang aku makan bisa buah potong
atau jus buah. Nah, jus buah adalah menu sarapan praktis dan bisa dikonsumsi kapan
saja. Untuk membuat jus buah, tentu saja kugunakan blender Miyako.
2. Menggiling
daging
Selama
pandemi, Fai suka membuat makanan atau camilan. Salah satu camilan yang dibuat
adalah dimsum. Awalnya isian dimsum berupa daging ayam yang dicacah lalu diberi
bumbu, sedikit tepung terigu dan tepung tapioka. Untuk membuat dimsum dalam
jumlah banyak, tentu memerlukan isian daging yang banyak pula. Tidak mungkin
untuk mencacah daging ayam secara manual, bukan? Untuk itulah, blender
kesayangan bisa diandalkan. Dengan menggunakan blender, pekerjaan menggiling
daging jadi cepat dan hasilnya lebih halus.
3. Membuat
adonan kue
Selain
membuat dimsum, Fai juga tertarik untuk membuat martabak manis alias terang
bulan. Dulu Fai sering membeli martabak manis secara online. Harganya cukup
lumayan merogoh kantong. Setelah melihat cara membuat martabak manis dari
youtube, Fai ingin membuat sendiri. Katanya dengan membuat sendiri, biayanya
lebih hemat.
Untuk
membuat adonan, Fai tidak mencampurkan semua bahan kecuali soda kue memakai
mixer. Fai membuat adonan menggunakan blender. Ternyata blender Miyako yang
kami miliki multifungsi. Sudah seharusnya memiliki suatu barang yang memiliki
banyak kegunaan. Dengan demikian tidak perlu memiliki banyak alat atau benda di
rumah.
4. Membuat
sari kedelai
Suatu
hari, aku ingin membuat minuman yang segar, murah meriah, dan menyehatkan. Pilihanku
jatuh pada sari kedelai. Bahan dasar sari kedelai hanya kedelai, air, gula,
vanili, dan jahe. Mula-mula kedelai direndam dalam selama kurang lebih 6 jam. Setelah
dibilas bersih, kedelai dan air digiling dengan blender. Langkah berikutnya
adalah campuran disaring. Cairannya berupa sari kedelai ditambah jahe dimasak
sampai mendidih dengan api sedang sambil diadul. Setelah mendidih, api
dimatikan lalu sari kedelai ditambah vanili dan gula sesuai selera.
Minuman
sehat ini bisa dibuat sewaktu-waktu dan dikonsumsi dalam keadaan hangat-hangat.
Setelah minum sari kedelai hangat, dijamin keringat langsung mengucur.
Bila
Anda memiliki blender, silakan gunakan dengan sebaik-baiknya. Semoga Anda bisa
mengoptimalkan kegunaan blender. Blender adalah benda memiliki banyak kegunaan
dan harus Anda miliki.
Langganan:
Postingan (Atom)