Menulis
Itu Gampang
Menulis
itu gampang dan tidak sulit. Yang membuat sulit justeru diri sendiri.
Menuliskan sesuatu dengan mengalir begitu saja jauh lebih mudah. Menulis tanpa
memperhatikan atau mengikuti aturan menulis yang benar jauh lebih santai dan
enak. Aku tidak akan capai memikirkan benar atau tidak, baik atau buruk
tulisan. Kuhilangkan kata-kata yang menghambat proses menulis, agar lebih
percaya diri. Aku menulis mulai dari hal-hal yang kusukai dan kuasai. Aku tidak
memaksakan diri menulis hal-hal yang sama sekali tidak aku kuasai. Aktivitas
menulis bisa dilakukan oleh siapapun, tidak memandang pekerjaan, jenis kelamin,
dan kelompok umur.
Ketika
aku mulai menulis lagi, aku memulai kebiasaan yang sudah lama kutinggalkan
yaitu menulis buku harian. Aku memaksakan diri menulis buku harian satu halaman
penuh. Hal-hal yang tidak penting pun aku tulis.
Di
jalan melihat truk bak sampah lewat bisa menjadi ide tulisan. Melihat anak
kecil ikut ibunya mencari sampah, bisa aku tulis. Di rumah, buah mangga di
pohon yang digigit langsung oleh anak-anak tetangga bisa menjadi bahan tulisan.
Dari
hal-hal yang sepele ini, lama-lama aku memberanikan diri untuk megirimkan karya
di media. Alhamdulillah, usahaku tidak sia-sia. Banyak tulisan yang aku kirim
ke media. Di antara tulisan-tulisan yang telah kukirimkan, ada yang diterima
dan dimuat di media. Namun, yang ditolak
atau tidak dimuat di media juga banyak karena mungkin tidak layak dan tidak
memenuhi syarat dan ketentuan. Bila tulisanki dimuat di media cetak, Koran atau
majalah, aku selalu bangga. Bangganya aku, tulisanku tembus media.
Aku
jadi ketagihan menulis. Bagiku sampai sekarang, masalah honor tidak terlalu kupikirkan.
Sudah bisa tampil di media cetak, rasanya sangat bahagia. Aku hanya ingin eksis
saja. Karena honor yang kuterima buat makan-makan bersama teman-teman di
kantor, aku malah sering tombok. Sebab itulah menulis untuk bersenang-senang
saja.
Ada
lagi cerita tentang menulis yang membuat aku tambah semangat. Aku menulis cerita
lucu, lalu kukirim ke koran SOLOPOS. Cerita lucu ini ada pada rubrik AH TENANE,
dengan tokoh Jon Koplo, Tom Gembus, Lady
Cempluk dan Genduk Nicole. Lebih dari 26 cerita lucu yang kutulis dimuat di
koran SOLOPOS. Ternyata apa yang kutulis berkenan di hati redakturnya. Terima
kasih ya Mas Redaktur yang telah memilih tulisanku..
Puncak
kebahagiaanku adalah ketika cerpenku berjudul Rahasia Ibu dimuat di rubrik
Hikayat. Sudah lama aku mengincar rubrik ini, tapi gak pernah lolos.
Alhamdulillah, akhirnya aku bisa menaklukkan genre cerita pendek..