Selasa, 05 Juli 2016

Sedekah Rombongan #5

Sedekah Rombongan #5

Kepulangan saya ke rumah Bapak alias mudik lebih cepat dari biasanya. Saya diminta saudara saya pulang lebih dahulu bila urusan sekolah sudah selesai. Ada acara yang akan diadakan di rumah, yaitu berbuka puasa bersama.

Seperti Ramadan tahun lalu, berbuka puasa bersama Ibu-ibu pengajian di rumah Bapak, persiapannya cukup melibatkan anak-anak Bapak. Sayang, tahun yang lalu saya tidak bisa mengikuti bukber karena masih repot.

Bapak yang memiliki acara bukber di rumah, namun seluruh pembiayaan ditanggung anak-anak. Jadi, bisa dikatakan Bapak bersedekah dari anak-anaknya. Oleh karena sedekah tersebut dikeluarkan dari anak-anaknya, maka saya menamakan sedekah rombongan.

Kok sedekah rombongan? Iya, karena yang bersedekah 4 orang dari keenam anak Bapak. Bagi kami hal itu biasa dilakukan. Sedekah yang dikeluarkan besarnya satu sama lain tidak sama. Seikhlasnya dan tergantung kemampuan masing-masing. Namun, saudara-saudara saya biasanya berlomba-lomba untuk memberikan kontribusi yang banyak.

Demikian juga bila lebaran tiba. Beberapa hari sebelumnya, anak-anak sudah memberikan uang pecahan kepada Bapak. Uang tersebut nantinya akan diberikan pada anak-anak tetangga yang datang silaturahmi ke rumah saat lebaran. Kami menyebutnya uang fitrah atau sekarang disebut angpao.

Anak-anak Bapak sudah menyiapkan pecahan uang kertas baru dengan besaran lima ribuan, sepuluh ribuan dan dua puluh ribuan rupiah. Lebaran kali ini kami tidak perlu memberi uang pecahan pada Bapak untuk angpao anak-anak tetangga sebab uang pecahan tahun yang lalu masih ada.

Anak-anak Bapak cukup menyiapkan makanan kecil dan minuman untuk tamu-tamu Bapak. Sekali lagi, kami mengeluarkan semua itu secara rombongan. Sebenarnya salah satu saudara saya bisa mengeluarkan biaya untuk bukber dan lebaran secara mandiri. 

Namun, dia kasihan pada adik-adiknya kalau tak berkontribusi. Dia tak mau pahalanya diborong sendiri. Saudara saya ingin anak-anak Bapak yang lain juga mendapat pahala dari bersedekah itu. Itulah indahnya dan nikmatnya sedekah rombongan.

Yogyakarta, 5 Juli 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar