Jumat, 08 Juli 2016

Tips Bila Bertemu Teman Lawas Teman SMA #8

Tujuh belas tahun ke atas
dok.Reuni 3A1 
Tips Bila Bertemu Teman Lawas Teman SMA
Lebaran, bersilaturahmi, bermaaf-maafan, dan reuni sepertinya menjadi rangkaian kegiatan yang tak terpisahkan. Walaupun tidak wajib, namun bertemu dengan orang-orang yang pernah dekat dengan kita, sayang bila dilewatkan begitu saja.

Setelah Ramadan telah berlalu, lebaran kemarin sudah diisi dengan kegiatan silaturahmi, sekarang waktunya reuni. Saya menghadiri acara reuni yang diadakan teman-teman SMA kelas 3A1 angkatan ’90, di Desa Ngrame, Kasihan, Bantul. Pasti bakalan seru!
 
Serius banget
dok.Reuni 3A1
Saya harus menghadiri reuni sendiri, sebab suami dan anak-anak sudah balik ke Karanganyar. Nah, berhubung saya termasuk orang yang tak suka pergi-pergi kalau tak dengan suami, jadilah saya tak hapal rumah teman-teman SMA. Namun, Alhamdulillah, saya akhirnya bisa sampai di rumah teman saya, yaitu Mas Edi Yulianto. Perjuangan yang luar biasa.

Beberapa teman yang datang antara lain Warti, Rosa Listyandari, Siti Rochimah, K Heru Kuncoro (Jalink), Didyk Hartanto, Budi Santosa, Barudi Hidayat, Adi Cahyadi. Oya, saya Noer Ima Kaltsum datangnya nomor satu (plok-plok dapat hadiah).

Tahun ini yang datang masih seperti tahun yang lalu, ketambahan mbak Siti Rochimah dan mas Didyk. Ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan berkaitan dengan reuni tahun ini.
1.      Kami memilih tempat reuni di rumah teman, bukan di rumah makan atau warung lesehan, restoran dan lain-lain. Tujuannya agar kami tahu rumah teman-teman.
2.      Temanya sederhana. Silaturahmi untuk menghilangkan kelompok-kelompok atau gap-gap.
3.      Reuni adalah tempat menyampaikan kabar tentang teman yang pernah ditemuinya
4.      Memberikan informasi penting, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan
5.      Berbagi cerita, berbagi info tentang peluang bisnis (bagi yang suka bisnis)
6.      Reuni bisa memperpanjang umur
7.      Reuni bisa membuka peluang mendapatkan ide menulis (haiyah, ini bagian dari penulis)
8.      Berbagi info tentang obyek wisata yang bisa dikunjungi ketika mudik, tentang perjalanan yang bebas dari macet.

Masih banyak yang bisa saya tuliskan. Namun, ada sesuatu yang penting yang bisa saya tuliskan di sini mengingat teman saya bermacam-macam profesi. Cukup satu saja ya, ini tentang obrolan ringan bersama pak dokter jiwa, Mas Dokter.

Suatu hari di group WA Mas Dokter mengirim rekaman pasiennya yang lagi omong tentang duit. Namanya orang gila jadi bicaranya ngawur. Durasi rekaman hanya beberapa menit, tapi cukup membuat saya ngakak. Saya sampai ditanya suami, Mi ngapain ta kok ngakak sendiri. Saya putar lagi rekaman suara pasien tadi. Suami tersenyum.

Nah, Mas Pos (pegawai kantor pos) bertanya-tanya tentang pasien RSJ. Apakah semua pasien bisa disembuhkan? Mas Dokter jawab tidak semuanya. Ada yang masih bisa disembuhkan, tapi yang sudah parah tentu saja sulit.

Mas Pos juga bertanya tentang perbedaan psikolog dan psikiater. Lama-kelamaan pertanyaannya kok guyonan. Wah, ini nggak bisa saya tulis di blog.

Bincang-bincang santai ini juga disampaikan tips menjalin persahabatan, dengan teman lama. Bila kita ingin bersahabat dengan teman, maka jangan rusak persahabatan tersebut dengan pinjam-meminjam sesuatu (tidak disebut, mungkin tidak etis). Karena yang dibicarakan adalah dunia laki-laki, maka saya tak ikut campur.

Bagi saya pertemuan sore tadi benar-benar mempererat persaudaraan. Saya tidak menyangka sama sekali bisa bertemu teman-teman yang heterogen.

Setelah cukup waktu bertemu dengan teman-teman, maka acara reuni diakhiri. Dua teman saya, bertugas membagi makanan yang masih ada untuk dibawa pulang ke teman lainnya.
Terima kasih tuan rumah semoga barokah. Terima kasih teman-teman yang sudah membawa makanan dari rumah (seperti kado silang).

Terima kasih sahabat yang sudah datang pada acara reuni ini. Semoga yang tidak bisa datang reuni dalam keadaan sehat. Amin. Acara terakhir adalah foto bareng. Alhamdulillah, terus pulang terus nulis terus ngobrol sama saudara kandung.


Yogyakarta, 8 Juli 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar