Kamis, 25 Agustus 2022

Berbisnis dari Nol

 



Beberapa waktu yang lalu mendapat tambahan ilmu. Sebenarnya bukan ilmu "baru" tapi cukup bermanfaat. Ilmunya tentang berbisnis.


1. Bila memulai menjalankan bisnis, modalnya jangan dari utang. Modal sebisa mungkin dari apa yang telah kita miliki.


2. Dalam menjalankan bisnis yang akan dimulai, modal yang dimiliki dibagi menjadi 3. Sepertiga untuk mengawali bisnis pertama kali. Kalau berdagang ya untuk kulak dagangan. Kalau pertama ini belum berhasil maka ambil sepertiga yang kedua dari persiapan modal. Kalau yang kedua gagal lagi, ambil sepertiga sisanya. Namun, bila sepertiga pertama dan kedua berhasil maka sepertiga sisanya untuk tambahan modal. Saya cukup mengerti maksudnya.


3. Libatkan keluarga, anak, pasangan, saudara, dan famili bila bisnis berkembang atau kita sudah kewalahan untuk "maju" sendiri. Tenaga, pikiran, dan kemampuan tubuh kita sangat terbatas. (Sampai di sini saya paham, sebab keluarga saya juga pernah melakukannya).


4. Menggaji diri sendiri. Jangan mentang-mentang usaha sendiri lalu nggak gajian. 


5. Keuntungan digunakan untuk memenuhi kebutuhan, tambahan modal, sedekah, dan tabungan. Yang penting keuntungan jangan digelontorkan untuk tambahan modal semua, atau malah untuk konsumsi semua. 


6. Bila punya tempat sendiri untuk menjalankan bisnis, pergunakan semaksimal mungkin. Bila harus sewa tempat, perhitungkan  dengan cermat biaya sewanya. 


7. Jangan lupa me time. Ini perlu agar kita tidak stress  


Dua anak saya memulai bisnis dari nol. F1 mulai bisnis saat kelas 5 SD. F2 mulai bisnis kelas 4 SD (menjadi jutawan umur 10 tahun). Mungkin orang lain menganggap bisnisnya ecek ecek. Ndakpapa. Yang penting sudah tahu kalau cari duit itu kudu sabar. Anak-anak jadi paham bagaimana menghargai uang dan untuk apa uang tersebut 


#catatanimapenulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar