Senin, 14 Agustus 2017

BAWANG PUTIH PENURUN KOLESTEROL

Bawang putih atau Allium Sativum L merupakan tumbuhan berumbi lapis atau siung bersusun. Setiap umbinya terdiri sejumlah anak bawang, setiap siungnya terbungkus kulit tipis yang berwarna putih. Bawang putih berkembang biak pada ketinggian 200-250 meter di atas permukaan tanah.
Tanaman bawang putih tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai ketinggian 30-75 cm, berbatang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun.  Helaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. Akar bawang putih terdiri serabut kecil berjumlah banyak.
Begitu akrabnya, sehingga tiap daerah di Indonesia mempunyai sebutan sendiri-sendiri bawang putih. Misalnya, bawang (Jawa), bawang bodas (Sunda), bhabang pote (Madura), kasuna (Bali), bawang handak (Lampung), lasuna pute (Bugis), bawa bodudo (Ternate), dan kalfeo foleu (Timor).
Peneliti Kimia Farmasi dari Universitas Negeri Yogyakarta Prof Dr Nurfina Aznam SU Apt mengatakan bawang putih yang dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Selain itu, dapat pula untuk membantu mengurangi hipertensi.
Kandungan kimia dari umbi bawang putih antara lain : protein, lemak, hidrat arang, vitamin B1, vitamin C, kalori, fosfor, kalsium, besi dan air. Ada pula zat aktif allicin, allin, enzim alinase, germanium, satizine, sinistrine, selenium, scirdinin, methylallyl trisulfide, antitoksin, dan allithiamine.
Beberapa khasiat dan penyakit yang dapat disembuhkan dengan bawang putih serta cara penggunaannya, antara lain :
1.      Hipertensi.
Bahan 3 siung bawang putih ditumbuk halus dan diperas dengan air secukupnya lalu disaring. Air ramuan diminum secara teratur setiap hari, pagi dan sore. Atau 2 bawang putih dipanggang dengan api, lalu dimakan setiap hari selama 7 hari.

2.      Sakit kepala.
Ambil umbi bawang putih secukupnya dan dicuci bersih. Umbi bawang putih ditumbuk sampai halus, kemudian ramuan tumbukan untuk kompres pada dahi. Lakukan rutin sampai sembuh.

3.      Luka memar karena tikaman atau pukulan.
Sediakan umbi bawang putih secukupnya dan 1 sendok madu.  Umbi bawang putih ditumbuk sampai halus, kemudian diberi 1 sendok madu dan dicamput sampai merata. Cara menggunakannya, ramuan dioleskan pada bagian yang luka.

4.      Luka terkena benda tajam berkarat.
Bahan umbi bawang putih dan minyak kelapa secukupnya. Umbi bawang putih dibakar, kemudian dicelupkan ke dalam minyak kelapa, lalu ditumbuk halus. Ramuan dioleskan pada bagian yang luka.

5.      Mempercepat matangnya bengkak.
Ambil umbi bawang putih secukupnya dan dicuci bersih. Umbi bawang putih dipanasi dengan minyak, kemudian ditumbuk sampai halus. Ramuan ditempelkan pada bagian yang bengkak.

6.      Mengeluarkan serpihan kayu, duri/tlusuben.
Ambil umbi bawang putih secukupnya dan dicuci bersih. Tumbuk sampai halus, ramuan ditempelkan pada bagian yang kemasukan serpihan kayu atau duri.

7.      Sengatan serangga.
Bahan umbi bawang putih, sendawa dan garam secukupnya. Umbi bawang putih ditumbuk sampai halus kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai rata. Ramuan dioleskan pada bagian yang disengat lebah.

8.      Mengusir cacing kremi dan cacing perut.
Ambil umbi bawang putih secukupnya, dikupas  dan dicuci bersih dengan air yang mengalir. Bawang putih dapat dimakan langsung, lakukan secara teratur.

9.      Sulit tidur/insomnia.
Ambil umbi bawang putih secukupnya, dikupas  dan dicuci bersih. Bawang putih dimakan langsung sebelum tidur, lakukan sampai sembuh.


(Agus Suwarto, Minggu wage 11 Maret 2012, Hal. 19. Kedaulatan rakyat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar