Rabu, 31 Januari 2018

MEMBUAT BONEKA DARI KAOS KAKI BEKAS

dok.pri

noerimakaltsum.com. Mengurangi sampah dapat dilakukan dengan jalan memanfaatkan barang bekas untuk hal-hal yang berguna. Salah satu mengurangi sampah adalah memanfaatkan kaos kaki bekas untuk membuat boneka.

Boneka-boneka imut bisa dibuat sendiri sehingga dapat mengurangi pengeluaran. Kali ini tulisan ini mengulas pembuatan boneka dari kaos kaki (bekas). Sebenarnya tulisan ini terinspirasi dari pelajaran wira usaha/seni di kelas sebelah. Kalau di rumah, yang suka membuat kerajinan semacam ini adalah Faiqah Nur Fajri.

dok.pri


Alat dan bahan
1.    Kaos kaki
2.    Kain perca/dakron/kapas
3.    Kancing baju/pernak pernik mata
4.    Kain flannel
5.    Benang jahit
6.    Jarum tangan
7.    Gunting
8.    Lem (kastol/lilin)
9.    Korek api
Cara membuat boneka:
1.    Kaos kaki dibentuk sesuai dengan boneka yang akan dibuat dengan cara dijahit tangan
2.    Kaos diisi dengan kain perca/dakron terlebih dahulu sampai penuh.
3.    Berikan ikatan-ikatan dengan benang pada bagian tertentu untuk membedakan bagian kepala dengan badan agar boneka tidak terlalu lugu/kaku.
4.    Rapikan kaos kaki yang sudah berbentuk boneka
5.    Berikan hiasan pada badan atau kepalanya agar kelihatan menarik
6.    Pasang mata dan buatlah mulutnya dengan benang
7.    Boneka dari kaos kaki bekas sudah selesai

Alhamdulillah, akhirnya saya bisa menyelesaikan tulisan dengan baik. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!


Karanganyar, 31 Januari 2018

Selasa, 30 Januari 2018

LIMA KIAT SEDERHANA UNTUK TETAP SEHAT

Silaturahmi
dok. Nur Aufi Syatta

noerimakaltsum.com. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Sepertinya pepatah itu sudah sering kita dengar. Ada yang mengatakan,”tidak punya uang tidak masalah yang penting tubuh kita sehat.” Ya, sehat adalah urutan pertama dalam skala prioritas. Untuk mendapatkan tubuh tetap sehat, ada beberapa kiat sederhana, di antaranya adalah:
1.    Makan dan minum secara teratur
Makan secara teratur, dua kali atau tiga kali sehari membuat tubuh menjadi segar dan tidak loyo. Saya biasa sarapan pagi meskipun dengan menu seadanya. Nasi putih, sambal dan telur dadar pun sudah menguatkan tubuh saya. Saya biasa mengkonsumsi teh panas. Jadi, kalau pagi hari belum minum teh rasanya ada yang kurang dan kepala pusing.

Siang hari dan sore makan nasi dengan porsi kecil. Bagi saya yang penting sayur dan lauknya juga mencukupi (gizinya cukup). Saya tidak suka ngemil, jadi tubuh saya tidak banyak menimbun sesuatu. Bila ada kurma, saya lebih suka makan kurma daripada camilan lainnya.

2.    Olahraga yang teratur
Bagi Ibu-ibu bekerja di luar rumah dan tidak memiliki asisten RT seperti saya, masih sempatkah berolah raga? Insya Allah, saya masih sempat berolahraga jalan kaki. Tentu saja bolak-balik dari kantor ke kelas dan sebaliknya, merupakan olahraga ringan yang tidak boleh dipandang sebelah mata.

Bila di rumah, saya mengusahakan jalan santai di depan rumah di dekat sawah. Bukan masalah lama atau sebentar dalam berolahraga tapi lebih ditekankan pada rutin dan konsisten.

3.    Istirahat secukupnya
Yang dimaksud istirahat di sini adalah tidur. Saya menyadari, usia saya sudah tidak muda lagi. Saya sudah mulai membatasi aktifitas yang menguras tenaga. Saya membatasi kerja lembur yang membuat saya kurang tidur. Antara bekerja di luar rumah, melakukan kegiatan RT dan istirahat harus seimbang. Seimbang bukan berarti waktunya sama.

Waktu istirahat cukup bukan berarti lama, yang penting berkualitas. Selain hari Sabtu dan Ahad, saya jarang tidur siang. Hari Sabtu dan Ahad, saya bisa tidur siang barang 30 menit – 1 jam.

Setiap hari saya membatasi beraktifitas sampai jam sepuluh malam saja. Setelah itu berangkat tidur agar bisa bangun lebih awal. Tidur lebih awal lebih baik daripada berangkat tidur lebih larut. Pengalaman saya, tidur selama 5 jam, mulai pukul sepuluh malam lalu bangun pukul tiga pagi, badan terasa segar. Akan tetapi bila mulai tidur jam dua belas malam lalu bangun jam lima pagi, badan terasa loyo dan mata terasa panas.

4.    Refreshing
Setiap hari beraktifitas, tentu tubuh merasakan lelah. Setelah setiap hari istirahat yang cukup, saya juga perlu refreshing agar ada sesuatu yang baru menjadi penyemangat. Refreshing juga bermanfaat untuk mempererat kedekatan secara emosional dengan suami dan anak-anak. Biasanya kalau suami atau anak-anak sepulang dari refreshing mengagendakan untuk refreshing lagi, artinya kegiatan ini sangat bermanfaat dan mereka puas. Kegiatan positif ini menjadikan jasmani dan rohani tetap sehat.

5.    Silaturahmi
Satu lagi kiat agar tubuh kita tetap sehat adalah silaturahmi. Silaturahmi bisa dilakukan dengan mengunjungi tetangga terdekat, saudara kandung, kerabat, teman kantor dan kenalan. Dengan silaturahmi maka umur kita bertambah panjang. Selama silaturahmi kita bisa berbagi cerita, berbagi pengalaman dan berbagi ilmu. Biasanya dalam silaturahmi juga ada unsur “berbagi sedekah” dan berbagi rezeki.
Ternyata untuk tetap sehat, tidak selalu dengan mengeluarkan biaya berlebih. Semoga 5 kiat tersebut bisa dipraktekkan dan bermanfaat.

Karanganyar, 30 Januari 2018

Senin, 29 Januari 2018

Tiga Langkah Diet Yang Aman Bagi Kesehatan

Noer Chasanah
dok. mbak anna
noerimakaltsum.com. Memiliki berat badan yang ideal adalah dambaan setiap orang. Setiap orang ingin memiliki berat badan yang ideal, apalagi bagi seorang perempuan. Berat badan ideal, bagi perempuan identik dengan tubuh yang langsing.

Memiliki berat badan tidak ideal (bukan kurus), dapat dikategorikan kondisi gemuk, kegemukan dan obesitas. Sebenarnya berat badan yang tidak ideal (bukan kurus) tidak datang secara mendadak atau tiba-tiba. Disadari atau tidak, orang yang mengalami tahu bahwa kondisi gemuk disebabkan karena makannya banyak. Kalau makannya tidak banyak maka ngemilnya yang banyak.

Setelah merasa gemuk baru ingin melangsingkan atau menurunkan berat badan dengan menerapkan diet. Sebagian mereka yang merasa gemuk ingin berat badannya turun secara drastic dalam waktu yang singkat alias serba instan.  Ada 3 langkah yang bisa ditempuh untuk program diet dan aman bagi kesehatan, yaitu:

1.    Puasa sunah (Puasa Senin-Kamis dan Puasa Daud)
Diniatkan berpuasa untuk beribadah, bukan semata-mata untuk diet. Puasa Senin - Kamis dapat mengurangi berat badan asal ketika berbuka puasa tidak balas dendam dengan makan dalam porsi banyak. Selain puasa Senin Kamis, bisa juga berpuasa Daud. Puasa Daud dilakukan sehari berpuasa, sehari tidak. Bisa juga dikombinasikan puasa senin Kamis dan puasa Daud.

Misalnya hari Senin puasa sunah (puasa Daud), hari selasa tidak puasa, hari rabu puasa Daud, hari Kamis puasa sunah, hari Jumat  puasa Daud, hari Sabtu tidak puasa dan seterusnya. Kalau puasa ini dilakukan dengan niat karena Allah, niscaya pahala didapat dan berat badan akan turun. Kalau tidak tahan lapar, sebaiknya jangan memaksakan diri, semampunya saja.
2.    Diet rendah karbo dan gula
Diet rendah karbo dan gula adalah diet dengan mengurangi jumlah karbohidrat dan gula. Diet ini dilakukan jangan terlalu ketat dan mendadak. Untuk pengganti karbo bisa mengkonsumsi protein hewani. Kalau bisa diet dilakukan secara bertahap.

3.    Mengkonsumsi VCO
VCO adalah minyak kelapa murni. Minum VCO secara teratur bisa menurunkan berat badan. VCO bersifat mengenyangkan, sehingga tidak makan nasi (karbohidrat) atau mengurangi karbohidrat tidak akan lapar alias tahan lapar. Dengan demikian, bila kita memerlukan energi, energi bisa didapatkan dari pembakaran lemak. Cara ini aman dan nyaman bagi penderita maag.

Demikian diet yang aman dan tidak ada efek samping. Diet bisa kita lakukan tapi harus diimbangi olahraga secara teratur. Olahraga yang dijalani jangan yang terlalu berat, agar tubuh tidak lemas. Oh ya, yang sudah berhasil melakukan diet dengan puasa Senin-Kamis dan puasa Daud adalah mbak Noer Chasanah. Terima kasih sharingnya ya mbak Anna.

Semoga tulisan ini bermanfaat.


Karanganyar, 29 Januari 2018

Minggu, 28 Januari 2018

MENYIAPKAN PENDIDIKAN TINGGI UNTUK ANAK

Tabungan Pendidikan
dok.pri

noerimakaltsum.com. Mungkin cita-cita kedua anak saya ketika mereka masih kecil dinilai kurang menarik dan kurang tinggi. Anak pertama saya ketika masih SD sudah mulai berjualan di sekolah (jualan makanan ringan) dan memperoleh keuntungan yang lumayan. Baik keluarga saya dan keluarga suami, sudah akrab dengan berdagang. Jadilah Faiq (anak perempuan saya) bercita-cita cukup memiliki toko dan akan berjualan.

Oleh karena cita-citanya berdagang ini sangat kuat, Faiq merasa tidak harus pintar tidak apa, yang penting bisa mencari uang. Baiklah, mungkin itu cita-cita anak yang masih kecil. Saya bilang padanya kalau Mami akan menyediakan tempat usaha beserta menyiapkan modalnya. Akan tetapi saya tetap menyiapkan dana untuk pendidikannya kelak bila jalan pikirannya berubah.

Anak saya yang kedua laki-laki kelas 1 SD, Faiz namanya. Sejak awal, dia tidak mau sekolah. (setelah saya amati dan saya perhatikan sampai sekarang, sebenarnya Faiz lebih cocok menjalani homeschooling daripada duduk di bangku sekolah umum). Akan tetapi dengan berbagai pertimbangan, Faiz tetap masuk sekolah umum.

Kalau tidak mau sekolah, lantas dia maunya apa? Belajar di rumah dan memelihara ternak, seperti ayam, kambing, dan sapi. Apakah dia main-main dengan keinginan tersebut? Tidak, saudara-saudara. Setiap hari, Faiz membicarakan tentang ternak terutama kambing. Dia berangan-angan, bila ada kambing yang banyak di belakang rumah pasti dia akan kaya raya. Alasannya bila dijual, uangnya akan bertambah banyak.

Yang namanya anak-anak, jalan pikirannya berubah-ubah. Meskipun kedua anak saya memiliki cita-cita berdagang dan beternak, saya tetap menyiapkan biaya pendidikan untuk mereka. Dana yang saya simpan tidak dalam jumlah yang besar.  Setiap bulan secara rutin saya menyiapkan tabungan untuk mereka berdua.

Dulu ketika Faiq lahir (tahun 2000), tiap bulan saya menabung sebesar Rp. 25.000,00 untuk dana pendidikan. Sayangnya, pada tahun 2006, dana pendidikan yang saya persiapkan saya pakai untuk memperbaiki rumah. Pada akhirnya, saya harus mengganti tabungan tersebut dalam bentuk tabungan emas dan sekarang tetap berjalan. Alasan saya menabung emas untuk menyiapkan dana pendidikan karena nilai emas tidak mungkin merosot dalam jangka waktu lama. Selain tabungan emas, saya juga menyiapkan tabungan uang untuk persiapan masuk ke perguruan tinggi tahun ini.

Loh, katanya Faiq tidak mau sekolah tinggi. Katanya hanya ingin berjualan dan membuka toko. Faiq sekarang memang ingin kuliah, tapi beberapa bulan terakhir ini dia sudah menjalani jual beli secara online (sepengetahuan saya). Modalnya dari mana? Ya, dari Maminya dong. Dulu saya sudah berjanji akan memberikan modal bila dia memiliki usaha. Memang, jual-beli online yang dijalani belum seberapa tapi sebagai orang tua, saya mendukungnya.

Bagaimana dengan persiapan pendidikan si kecil? Meskipun si kecil bercita-cita hanya “sebatas beternak”, saya juga mempersiapkan dana pendidikan tingginya mulai sekarang. Faiz tahu kalau saya menabung emas di pegadaian. Dia juga ingin memiliki tabungan emas seperti saya (entah dia paham atau sekadar ikut-ikutan alias latah).

Mumpung ada kelonggaran rezeki, saya mempersiapkan dana pendidikan buat anak-anak dalam jumlah maksimal sesuai keadaan keuangan kami. Saya dan suami berusaha untuk memberikan yang terbaik buat anak-anak. Kami menyadari sepenuhnya, dahulu orang tua kami bersusah payah menyekolahkan kami hingga tinggi.

Sejak SMA saya dibiayai kakak saya. Ketika saya kuliah, saudara-saudara saya turut memberikan uang untuk membayar ini-itu, untuk transportasi dan lain-lain. Saya merasa betapa susah payahnya keluarga saya untuk membiayai pendidikan sampai tinggi. Saya berasal dari keluarga tidak mampu. Jadi, wajar kalau dulu semua saling membantu biaya pendidikan saudara-saudaranya. Oleh karena kini saya dan suami bisa menyiapkan dana pendidikan untuk anak-anak, maka kami tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

Selain materi/dana pendidikan, yang perlu kami persiapkan untuk pendidikan tinggi anak-anak adalah kesiapan akademik pada jenjang sebelumnya. Saya dan suami berusaha semaksimal mungkin agar kemampuan akademik anak-anak tidak “mengecewakan”. Dengan demikian, agar bisa menempuh pendidikan tinggi berikutnya, anak-anak tidak perlu “ngos-ngosan” usahanya.

Bila semua dipersiapkan dengan baik secara fisik, mental, kemampuan akademik dan finansial, semoga anak-anak bisa lebih nyaman berada di tempat yang baru (pendidikan tinggi).

Alhamdulillah, akhirnya bisa berbagi tulisan, bisa berbagi pengalaman dan semoga bermanfaat.

Karanganyar, 28 Januari 2018

Sabtu, 27 Januari 2018

LIMA TEMPAT WISATA ASYIK DI DEKAT RUMAH (KARANGANYAR)


Saya lahir dan dibesarkan di Yogyakarta. Setelah menikah tahun 1999, saya menetap di Karanganyar hingga sekarang. Alhamdulillah, saya bisa beradaptasi dengan lingkungan. Tentu saja saya juga biasa melakukan perjalanan wisata di sekitar Karanganyar. Senang rasanya berada di Kabupaten Karanganyar karena obyek wisata di Karanganyar sangat menarik perhatian dan selayaknya dikunjungi

Namanya juga berwisata dengan tak banyak mengeluarkan biaya atau hemat, maka obyek wisata di Kab. Karanganyar perlu saya kunjungi.

Ada lima tempat wisata di dekat rumah (di antara banyak tempat wisata yang ada di Kabupaten Karanganyar) yang sudah saya kunjungi. Lima (5) tempat wisata tersebut, antara lain adalah:
1.    Candi Sukuh
Candi Sukuh
dok.pri

Sudah dua kali saya sampai di Candi Sukuh. Yang pertama, saya suami dan si kecil hanya berjalan-jalan di sekitar (luar pagar candi) candi. Waktu itu udara dingin dan kabut turun. Bau dupa membuat saya sedikit pusing.

Mengunjungi Candi Sukuh yang kedua, saya (dan keluarga) bersama saudara-saudara saya dari Yogyakarta termasuk Ibu. Mereka penasaran ketika saya bercerita tentang keindahan Ngargoyoso, Candi Sukuh dan kebun teh Kemuning.

Lokasi Candi Sukuh terletak di lereng kaki Gunung Lawu pada ketinggian kurang lebih 1186 meter di atas permukaan laut. Candi ini terletak di Dukuh Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini berjarak kurang lebih 20 km dari kota Karanganyar dan 36 km dari Surakarta. Konon, candi ini termasuk bentuknya tidak lazim sebagaimana candi-candi yang berada di Jawa Tengah.

Kebetulan ketika saya datang, pengunjung belum begitu banyak karena masih pagi. Menurut petugas yang berada di loket pembelian tiket, biasanya kalau hari libur pengunjungnya lebih banyak daripada hari biasa. Lebih-lebih, pas ada peringatan hari Besar Agama Hindu, misalnya Nyepi, pengunjungnya banyak, terutama umat Hindu yang akan melaksanakan ibadah.

Sampai di loket, saya melihat kertas yang ditempel pada kaca, harga tiket masuk untuk pengunjung lokal/nusantara sebesar Rp. 7.000,00/orang dan Rp. 25.000,00/orang untuk wisatawan manca Negara (wisatawan asing).

Setiap pengunjung wajib memakai kain kampuh. Kain kampuh bermotif kotak-kotak hitam putih. Mengapa pengunjung wajib memakai kain kampuh? Sebab, dengan kain kampuh ini petugas bisa membedakan antara pengunjung yang membeli tiket dan masuk lewat pintu masuk dengan pengunjung selundupan (eh, pengunjung tidak resmi karena tidak membeli tiket). Kain kampuh ini bisa dipinjam dengan memberikan dana sekedarnya saja. Jadi, tiket tujuh ribu rupiah tadi belum termasuk mendapatkan pinjaman kain kampuh.

2.    Candi Cetho
Candi Cetho
dok.pri

Selain Candi Sukuh, Candi Cetho termasuk salah satu obyek wisata Karanganyar yang harus dikunjungi. Suami saya orangnya memang suka memberi kejutan. Sudah dua kali saya diajak ke Jenawi. Tahun 2013 saya diajak menikmati udara di perkebunan teh. Waktu itu ramai sekali karena akan ada peringatan Hari Besar Agama Hindu. Waktu itu suami menunjuk Candi Ceto. Tapi kami hanya lewat begitu saja.

Yang kedua, tahun 2016 suami saya benar-benar mengajak saya melihat dari dekat. Hanya, suami ternyata tidak mau naik, saya diminta jalan sendiri. Jalan sendiri kalau dengan Thole itu alamat lelah banget. Maka saya tidak perlu masuk ke obyek wisata. Saya hanya melihat dari dekat saja, bagian depan, tidak masuk sampai dalam. Saya hanya membutuhkan info, dan saya mendapatkan informasi umum yang penting sebagai berikut:

1.    Tiket masuk untuk wisatawan domestic Rp. 7.000,00; untuk wisatawan asing manca Negara Rp. 25.000,00.
2.    Setiap pengunjung harus memakai kain kampuh. Kain kampuh bermotif kotak-kotak hitam putih.

Sama halnya masuk obwis Candi Sukuh, pengunjung wajib memakai kain kampuh dengan tujuan untuk membedakan wisatawan yang legal dan illegal. Hehe, kalau yang illegal alias tidak membayar tiket, tidak lewat pintu masuk. Entah lewat pintu mana.

Candi Ceto merupakan candi bercorak agama Hindu yang diduga kuat dibangun pada masa-masa akhir era Majapahit (abad kelima belas Masehi). Lokasi candi berada di lereng Gunung Lawu pada ketinggian 1496 m di atas permukaan laut dan secara administrative berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Kompleks candi digunakan oleh penduduk setempat dan peziarah yang beragama Hindu sebagai tempat pemujaan. Candi ini merupakan tempat pertapaan bagi kalangan penganut kepercayaan asli Jawa/Kejawen.

3.    Grojogan Sewu
Grojogan Sewu
dok.pri

Kabupaten Karanganyar dikenal dengan Tawangmangu-nya. Sebenarnya, Tawangmangu adalah nama kecamatan. Di Tawangmangu sendiri banyak terdapat obwis yang sering dikunjungi wisatawan. Tawangmangu berada di tempat yang tinggi dan udaranya sangat sejuk. Akan tetapi bila malam telah tiba, udara terasa sangat dingin.
Beberapa kali saya berkunjung ke Tawangmangu, khususnya Grojogan Sewu. Air terjun ini sangat popular. Untuk sampai ke obwis Grojogan Sewu, tidaklah terlalu sulit. Hanya saja, jalan yang menanjak dan menikung, membuat kita harus hati-hati bila berkendara.

Oleh karena Tawangmangu sangat ramai pada saat musim liburan, sebaiknya sabar bila Anda memaksakan diri berkunjung ke Tawangmangu. Jalanan macet bisa berjam-jam. Jalan macet bukan hanya di dekat obwis, bisa jadi dari Karangpandan sudah macet.

Waktu saya ke Grojogan Sewu bersama suami dan si kecil, kami masuk obyek lewat loket 2. Karcis masuknya Rp. 15.000,00 saja, murah sekali!. Dari loket 2 ke Grojogan, jaraknya dekat. Thole dan ayahnya berjalan lebih dulu. Sang ayah berjalan sambil ngobrol dengan pedagang sate kelinci yang berjalan di dekatnya. Saya ketinggalan beberapa meter.

Meskipun masih pagi, pengunjung yang sudah datang cukup banyak. Untuk bisa mengabadikan gambar di sekitar air terjun, kita harus sabar dan ikhlas bergantian dengan pengunjung yang lain. Ke Grojogan Sewu kok tidak mengambil gambar, tentu rugi.

Baik di Grojogan Sewu maupun di Tawangmangu secara umum, makanan khas yang dijajakan pedagang adalah sate kelinci. Sate kelinci dijual per porsi dengan harga terjangkau.

4.    Air Terjun Jumok
Air Terjun Jumok
dok.pri

Tiba-tiba sepeda motor berhenti. Suami menyuruh saya dan si kecil turun. Suami memarkir sepeda motornya. Saya dan si kecil mulai jalan kaki. Di MMT tertulis Air Terjun Jumok. Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga ke obyek wisata Air Terjun Jumok. Horeee.

Saya membeli tiket masuk ke obwis Air Terjun Jumok. Harga tiket lima ribu rupiah per orang sekali masuk (murah sekali). Untuk anak usia lima tahun sudah dibebankan tiket. Setelah masuk, kami harus menuruni anak tangga. Saya tidak sempat menghitung berapa anak tangga yang tersusun. Ternyata sampai di bawah, saya melihat MMT yang bertuliskan kurleb Anda sudah menuruni 116 anak tangga. (Di bagian pembelian tiket, dilihat dari dalam ada tulisan Anda telah naik dan menuruni 232 anak tangga).

Pada hari Ahad ini, pengunjungnya berjubel juga. Ternyata, tidak hanya Grojogan Sewu yang ramai dikunjungi wisatawan, di Air Terjun Jumok pun ramai sekali. Ada pemandangan indah di sekitar sungai yang mengalir, yaitu tempat lesehan untuk menikmati kuliner khas (sate kelinci) sambil melihat sekitar aliran sungai yang bikin adem.

Untuk anak-anak, ada kolam renang lo. Berlama-lama di obyek wisata Air Terjun Jumok tidak akan merasa bosan. Udaranya tidak terlalu dingin. Nah, Obyek wisata Air Terjun Jumok ini bisa dimasukkan dalam daftar obwis yang wajib dikunjungi selain Grojogan Sewu. Air terjun, di Kabupaten Karanganyar tidak melulu Grojogan Sewu. Ayo berkunjung ke Obwis Air Terjun Jumok! (Promosi nih yeeee).

Kalau Anda beruntung, Anda tidak perlu lewat jalur atas. Jalur bawah, jalannya tidak bikin jantung deg-degan dan dari tempat parkir menuju air terjun medannya tidak sulit. Nah, kalau suami memang sengaja memilihkan jalan yang medannya tidak gampang biar ada kesan butuh perjuangan loh untuk mencapai Air Terjun Jumok. Inikah romantisme atau menggombal? Ya, biarlah yang penting akhirnya saya tidak Cuma diberi harapan melulu.

Kalau ada uang saku berlebih, Anda bisa menikmati sate kelinci, bisa membeli oleh-oleh khas dari Ngargoyoso berupa teh, keripik ubi ungu/ubi kuning, dan aneka kudapan lainnya. Kalau tak punya uang saku berlebih, ya sudah sama dengan saya dong! Habis jalan-jalan terus pulang. Saya kan niatnya memang mencari bahan untuk menulis. Kalau sudah dapat, terus mau apa? Berlama-lama di tempat itu? Rugi dong! Tugas saya kan masih menumpuk.

5.    Sondokoro
Sondokoro
dok.pri

Sondokoro adalah obwis yang terletak di sekitar Pabrik Gula Tasikmadu. Bila kita berkunjung ke Sondokoro tidak pada saat liburan, di sana tidak ada aktifitas yang berarti. Sebenarnya tersedia arena permainan untuk anak-anak dan sepur kelinci, tapi untuk hari-hari biasa tidak ada pengunjung yang berkunjung ke Sondokoro.  Sondokoro memang ramai dikunjungi wisatawan saat liburan. Gara-gara saya nyetatus dan upload foto di FB tentang Sondokoro, teman saya SMP yang tinggal di Solo jadi ikut-ikutan ke Sondokoro. Senangnya bisa mengenalkan obwis Di Karanganyar kepada orang lain.

Kalau kita jeli dan mau mencari informasi tentang obwis di sekitar tempat kita, sebenarnya banyak obwis yang bisa dikunjungi. Berkunjung ke obwis terdekat, nulis lalu sebarkan. Semoga apa yang kita sebarkan bermanfaat bagi orang lain. Dan, tulisan ini juga dalam rangka menyebarkan manfaat dalam #SatuHariSatuKaryaIIDN. Wassalam.


Karanganyar, 27 Januari 2018

Jumat, 26 Januari 2018

HIDUP SEHAT DENGAN DIET RENDAH KARBOHIDRAT DAN GULA

Opor Ayam
dok.pri

Beberapa hari yang lalu, saya menghadiri Kopdar yang diselenggarakan IIDN Solo. Kebetulan saya menumpang mobilnya bu Hidayati. Nah, saat pulang kopdar, suami Bu Hida (sebuat saja Pak Hida, hehe) minta izin pada saya untuk menyopiri sambil makan sosis jumbo bakar. Tanpa saya tanya, Pak Hida bercerita kalau beliau sedang menjalani diet karbo dan gula. Kata beliau biar badannya sehat.

Pada dasarnya, saya suka mendengarkan cerita orang lalu saya tulis kembali. Siapa tahu apa yang saya dengar (ilmu baru) ini bisa bermanfaat bagi orang lain.

Baru beberapa minggu ini, Pak Hida menjalani pola makan diet karbo dan gula. Beliau tidak makan nasi dan umbi-umbian yang mengandung karbohidrat. Pak Hida bilang tidak mengkonsumsi makanan yang berada di dalam tanah kecuali kentang dan wortel. Pak Hida masih mengkonsumsi sayuran. Sebagai penggantinya, Pak Hida mengkonsumsi protein hewani. Produk hewani (yang halal), makanan dan minuman yang tidak mengandung gula yang beliau konsumsi. Untuk minuman misalnya teh pahit, kopi pahit, dan air putih.

Daging kaki empat, unggas (semua yang halal), ikan, telur adalah makanan yang harus dikonsumsi pengganti nasi. Kalau pas berada di kantor atau pertemuan, terdapat camilan berupa makanan ringan, selalu diberikan orang lain kecuali sosis basah (telur dan daging ayam).
Telur dan tempe bacem
dok.pri
Baik di kantor, di rumah maupun di mana saja, banyak sekali godaan yang mengganggu program diet ini. Tapi Alhamdulillah, Pak Hida mampu melewati semua itu dengan sukses. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, sebetulnya diet karbo ini diimbangi dengan olahraga teratur. Hanya saja, Pak Hida belum menemukan olahraga yang cocok. Hal ini berkaitan dengan keseimbangan sumber energi dan energi yang dikeluarkan. Jangan sampai program diet gagal karena terlalu memaksakan diri dengan diet terlalu ketat (seperti temannya yang akhirnya malah drop).

Pak Hida merasa nyaman dengan kesehatan badannya. Beliau menjalani diet ini tidak secara ketat dan bersifat dadakan. Pengurangan makanan berkarbo dikurangi sedikit demi sedikit.  Pola hidup sehat diet karbo dan gula ini beliau jalani agar tubuh tetap sehat.

Sebenarnya, diet rendah karbo itu apa sih? Tidak ada definisi khusus untuk diet rendah karbo. Hanya saja diet rendah karbo ini dapat dikatakan sebagai program mengurangi jumlah karbohidrat (termasuk gula), dan pengurangan ini dilakukan secara perlahan-lahan. Dalam masa mengurangi karbo dan gula ini, aktifitas juga harus disesuaikan. Tidak disarankan mengurangi asupan karbohidrat secara ketat tetapi aktifitas fisiknya terlalu berat.

Jika ingin mengurangi karbo dan gula, sebaiknya diganti dengan mengkonsumsi berbagai protein yang berasal dari daging, ikan, telur serta kacang-kacangan. Untuk mempertahankan rasa kenyang, mengkonsumsi sayuran, buah, olahan susu, minyak kelapa dan mentega adalah langkah yang bijak. Tetap boleh makan nasi tapi jumlahnya dikurangi.

Dalam kondisi normal, bila kita mengkonsumsi karbohidrat, tubuh akan membakar karbohidrat untuk dijadikan energy. Nah, kalau karbohidrat yang dikonsumsi berkurang (diet rendah karbo) maka tubuh akan membakar lemak untuk dijadikan energy. Ketika lemak dibakar dan menghasilkan energy maka berat badan pun kemungkinan akan berkurang. Dengan demikian , diet rendah karbo dan gula bisa digunakan untuk program menurunkan berat badan.

Hidup sehat adalah gaya hidup. Untuk mendapatkan badan yang sehat maka menjaga pola makan harus diterapkan. Diet rendah karbo dan gula memberikan sejumlah keuntungan. Tiga (3) keuntungan diet rendah karbo dan gula adalah:
1.    Menurunkan berat badan
2.    Memperbaiki kebiasaan makan
3.    Menikmati beragam makanan
Agar diet rendah karbo berhasil, sebaiknya diet dilakukan secara bertahap dan diimbangi dengan olahraga secara teratur. Pilihlah olahraga yang tidak memberatkan dan sesuaikan dengan jumlah makanan yang dikonsumsi. Ketika berolahraga, tubuh akan membakar karbohidrat untuk menghasilkan energi. Bila diet yang dilakukan secara ketat, tidak ada lagi karbo yang dibakar, maka tubuh akan lemas.

Semoga tetap sehat bagi yang menjalani diet rendah karbohidrat dan gula. Kalau saya mungkin cukup mengencangkan ikat pinggang saja, belum perlu diet. Maklum BB saya masih normal dan saya masih kelihatan langsing. Halah, pamer-pamer!

Alhamdulillah, hari ini saya berhasil menyelesaikan tugas Negara (eh) tantangan dari IIDN dalam rangka #SatuHariSatuKaryaIIDN. Semoga bermanfaat dan tetap semangat!

Karanganyar, 26 Januari 2018 

Kamis, 25 Januari 2018

Lima (5) Cara Menghilangkan Anak Kecanduan Gadget


 
Gadget dan Barang dagangan
dok.pri
Saya mulai mengizinkan Dhenok membawa hp ketika Dhenok kelas 5 SD. Bukan berarti Dhenok boleh membawa hp ke mana-mana. Ada batasan waktu untuk Dhenok dalam membawa hp. Saat Dhenok sekolah, hp dibawa oleh Ayahnya. Dan ketika pulang sekolah, hp diberikan kepada Dhenok.

Saya sering mengamati, setiap membawa hp, anak tersebut bukan untuk kegiatan yang aneh-aneh. Paling-paling untuk memotret dan merekam kegiatan adiknya yang masih bayi (waktu itu tahun 2011-2012). Memotret pun bukan asal memotret tapi memotret alam, ilalang, sawah, bunga di tepi jalan dan lain-lain.  (Kadang saya tidak tahu jalan pikiran Dhenok bila dia sedang memotret)

Kini setelah Dhenok remaja, saya juga membatasi dia dalam penggunaan gadget. Alhamdulillah, gadget digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. Saya baru menyadari kalau Dhenok melakukan jual beli barang secara online. Apakah saya bisa memantau kegiatannya? Ya, Insya Allah saya memantau semua kegiatan sehari-harinya. Dhenok dodolan secara online lewat tokonya sendiri atau lewat marketplace. Bagi saya, kegiatan positif ini perlu saya dukung karena menggunakan gadget bukan hanya untuk sesuatu yang mubazir. Untuk memasarkan produk-produknya, Dhenok perlu gambar-gambar yang keren. Perpaduan kamera DSLR dan gadget yang bagus, akan menghasilkan gambar produk yang tidak meragukan.

Sebenarnya, saya sendiri awalnya hanya memakai hp zadul. Hp yang hanya bisa digunakan untuk SMS dan telepon saja. Bagi saya, yang penting bisa untuk berkomunikasi dengan keluarga dan keluarga besar serta mudah dihubungi untuk kepentingan pekerjaan. Sekarang, untuk kepentingan menulis dan ngeblog, saya memerlukan gadget yang tidak hanya bisa untuk sms dan kring saja.

Anak saya yang kedua (kelas 1 SD) kadang-kadang meminjam hp saya untuk ngegame. Itu saja saya batasi waktunya. Hanya beberapa menit saja. Kok saya mengizinkan anak kecil memegang gadget? Saya mempunyai alasan si kecil boleh memegang gadget, karena di rumah tidak ada televisi. Pulang sekolah, si kecil berada di penitipan anak sampai sore. Setelah dijemput pulang ke rumah biasanya bermain (bermain dengan tetangga atau bersepeda keliling di dekat sawah).

Kalau tidak bermain, si kecil biasa diajak memancing (di selokan atau sungai) atau berolahraga bulutangkis/tenis lapangan (yang ini tugas Ayahnya). Sepulang dari memancing atau berolahraga menjelang maghrib, tentu saja ada agenda belajar membaca/menulis dan berhitung. Nah, kalaupun si kecil memegang gadget, waktunya tidak lama.

Kalau sekarang saya sering mendengar orang tua yang mengeluh karena anak kecanduan gadget, saya jadi heran. Kok bisa begitu ya? Siapa yang bersalah bila anak sampai kecanduan gadget? Bila sudah terlanjur, tidak perlu menyalahkan siapa-siapa. Mari bersama-sama memperbaiki komunikasi kita dengan anak-anak. Sebagai orang tua, kita harus sabar untuk mengubah kebiasaan anak yang sudah “kecanduan gadget”. Lalu bagaimana cara menghilangkan/mengurangi anak kecanduan gadget? Lima (5) cara menghilangkan atau mengurangi anak kecanduan gadget, adalah:
1.    Luangkan Waktu Untuk Anak
Selama ini, berapa lama kita melakukan kegiatan bersama anak-anak? Sepulang dari bekerja di luar rumah, masih adakah waktu kita melakukan kegiatan bersama anak-anak? Atau malah pulang dari kantor, sampai di rumah masih bekerja lembur-lembur, pekerjaan kantor dibawa pulang? Lantas anak-anak juga sibuk dengan urusannya sendiri, nonton televisi, bermain sendiri atau memegang gadget?

Mari luangkan waktu untuk anak-anak, kita bisa duduk bersama atau melakukan kegiatan bersama, berbincang-bincang ringan, menemani anak melakukan aktifitas dan sebagainya. Anak lebih merasa diperhatikan dan lebih percaya diri. Dengan kita mendampingi anak, anak tidak lagi merasa sendiri.

Orang tua bisa mengajak anak-anak melakukan perjalanan wisata atau travelling di sekitar kota. Perjalanan yang ditempuh atau tempat wisata yang dikunjungi tidak harus jauh-jauh. Orang tua bisa mengajak anak-anak mengunjungi tempat wisata yang dekat dan tidak menguras kantong.

Orang tua juga bisa mendampingi anak-anak keluar rumah untuk sekadar mencari sesuatu yang dibutuhkan anak. Dengan demikian, anak mengurangi memegang gadget bila bersama dengan orang tua dalam melakukan aktifitas yang menarik perhatiannya.


2.    Biarkan Anak Bermain Dengan atau Tanpa Mainan
Saya sering membaca tulisan tentang perbedaan permainan anak-anak zaman dulu dengan zaman now. Zaman dahulu, permainan anak-anak cenderung dilakukan bersama teman-temannya. Tidak ada anak yang bermain secara individu atau perorangan, sendirian. Ada permainan yang sifatnya bertanding berkelompok dan ada yang bertanding sendiri-sendiri. Ada permainan dengan menggunakan alat permainan, ada juga permainan tanpa menggunakan alat permainan.

Berbeda dengan zaman sekarang, anak cenderung sibuk “sendirian”. Bermain gadget sendiri, menyendiri dan tidak berinteraksi dengan anak lain.

Agar anak mengurangi dan tidak bergantung pada gadget, orang tua bisa mengajak anak-anak untuk bermain bersama teman-temannya. Bermain bersama teman yang lain maka akan terjadi komunikasi antar anak. Anak bisa bersama-sama membuat mainan atau bermain bersama.

3.    Sibukkan Dengan Kegiatan Positif
Di rumah kami, tidak ada televisi. Saya, suami dan anak-anak biasa tidak melihat TV karena di rumah tidak ada TV. Sesekali melihat TV kalau berada di rumah orang lain. Itu saja, bagi saya acara TV sekarang tidak banyak yang menarik. Memang ada beberapa acara TV yang menarik dan mendidik, tapi saya sudah terlanjur tidak suka menonton TV.

Anak saya yang besar sibuk dengan “dagangannya”. Si kecil juga sibuk dengan kegiatannya. Kegiatan luar yang paling disukai si kecil adalah memancing. Sedangkan waktu luang hari-ihari biasa, sering ikut Ayahnya melakukan olahraga. Olahraga yang dijalani si kecil adalah bulutangkis dan tenis lapangan. Si kecil juga suka beternak, maka dia paling suka kalau diajak jalan-jalan untuk melihat ternak, seperti ayam, bebek, ikan, kambing dan sapi.  

4.    Berikan Batasan Waktu Bermain Gadget
Kalau belum terbiasa menggunakan gadget, silakan batasi saja menggunakan gadget untuk ngegame atau berinternet. Cara membatasi di sini juga tidak perlu kaku. Berikan pengertian terlebih dahulu kepada anak. Internet bisa dinikmati dengan batasan waktu. Alangkah baiknya kalau di awal ada perjanjian antara anak dengan orang tua.

Kalau anak bisa berhasil menggunakan gadget dengan bijak, berikanlah penghargaan. Kalau ternyata anak melanggar peraturan, berikan sanksi yang tidak memberatkan.

5.    Ajaklah Anak Untuk Bersosialisasi
Orang tua bisa mengajak anak bersosialisasi dengan teman-teman, saudara, tetangga dan lain-lain. Dengan mengajak bersosialisasi ada nilai positif, yakni silaturahmi. Selama bersosialisasi, tentu saja tidak boleh membawa gadget. Ajarkan pada anak, untuk menghargai orang lain dengan cara tidak sibuk sendiri dengan gadget.

Dengan bersosialisasi, ada kontak fisik dan kontak mata dengan orang lain. Kalau sudah ada kontak mata dengan orang lain maka akan ada senyum tipis yang menghias bibir sehingga ada pelajaran berinteraksi dengan orang lain membuat kita bahagia.
Nah, ayo batasi penggunaan gadget pada anak dan keluarga. Gunakan  gadget seperlunya saja. Dan tulisan ini telah berhasil membuat saya melepaskan gadget beberapa saat. Masih di #SatuHariSatuKaryaIIDN, tetap semangat dan semoga bermanfaat.


Karanganyar, 25 Januari 2018