Jumat, 26 Juni 2020

PERJALANAN IBADAH HAJI TAHUN INI DITIADAKAN


noerimakaltsum.com Tanggal 2 Juni 2020, pemerintah telah memutuskan bahwa tahun 2020 ini meniadakan pemberangkatan ibadah haji ke tanah suci. Bagi saya dan suami, lega rasanya mendengar berita itu. Pandemi COVID-19 ini memberikan pelajaran baru arti sebuah kesabaran. Bila sebelumnya setiap mengikuti manasik haji, pembimbing mengajak calon jemaah haji untuk sabar, maka sabar yang sesungguhnya adalah kali ini.

Saya dan suami menyikapi keputusan pemerintah dengan sabar. mengambil hikmah, selalu berbaik sangka , dan inilah yang terbaik dari Allah. Manusia hanya bisa merencanakan, berusaha dan ikhtiar, selanjutnya Allah yang menentukan takdir manusia. Menerima takdir dengan ikhlas, lila lan legawa, tidak kecewa, tidak berkeluh kesah.

Persiapan untuk melakukan perjalanan jauh dan lama, ibadah yang dinanti-nanti oleh sebagian besar umat Islam, sudah maksimal. Ibaratnya tinggal berangkat. Namun, sejak wabah korona,  tanah suci ditutup. Semua Negara yang akan mengirimkan calon jemaah haji ke tanah suci menunggu berita dari kerajaan Arab Saudi. Salah satu negara di kawasan Asia Tenggara sudah memutuskan sendiri untuk tidak memberangkatkan calon jemaah haji ke tanah suci. Alasannya adalah sebagian besar calon jemaah haji yang akan berangkat usianya sudah lanjut. Demi keamanan dan keselamatan, Singapura meniadakan pemberangkatan ibadah haji.

Pemerintah India dan Afrika juga memutuskan hal yang sama. Demikian pula Pemerintah Negara Indonesia, memutuskan tidak memberangkatkan jemaah haji ke tanah suci dengan alasan keamanan dan keselamatan jemaah. Dengan kondisi sekarang ini, di mana belum terjadi penurunan korban covid-19.

Saya dan suami bergabung di sebuah kelompok bimbingan manasik haji dan umrah di KBIHU Zam-zam, Kabupaten Karanganyar. Begitu ada pengumuman bahwa setoran pelunasan ONH bisa diambil atau tidak diambil, kelompok kami mengadakan musyawarah dan diputuskan untuk tidak mengambil uang pelunasan ONH. Dengan demikian, uang tersebut akan dikelola oleh pemerintah. Kelak kami akan mendapatkan bagi hasil sebelum berangkat haji tahun 2021.

Bagi saya dan suami, dengan ditiadakan pemberangkatan haji tahun ini, artinya kami bisa belajar manasik haji lebih dalam, bisa belajar membaca Qur’an, banyak menghafalkan doa, dan lebih banyak belajar kesabaran.   Mungkin Allah memberikan kesempatan pada saya dan suami untuk membawa “bekal” yang cukup. Bekal tersebut adalah ilmu.

Semoga saya, suami, dan calon jemaah haji lainnya diberikan umur panjang, sehat, waktu yang luang, dan bisa berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji tahun 2021, dalam keadaan aman.

Selama pandemi, saya mengisi waktu dengan bercocok tanam dan memelihara kambing. Syukur Alhamdulillah, kami sudah memanen hasilnya dan seekor kambing sudah dijual dan mendapatkan keuntungan.

Catatan: sumber gambar cnnindonesia dot com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar