Minggu, 10 Oktober 2021

MENGAPA HARGA ABON SANGAT MAHAL?


Olahan daging ayam dan daging sapi yang sering dikonsumsi adalah abon. Abon ayam dan abon sapi dapat dibeli atau diperoleh di warung, pasar, toko, pedagang eceran, maupun secara online. Membeli abon lebih praktis daripada membuat sendiri.

Dulu saya lebih sering membeli abon. Abon dalam kemasan kecil saja harganya mahal, apalagi yang besar. Biasanya abon saya gunakan untuk isian kardus nasi kuning. Nasi kuning memang cocok lauknya abon. 

Beberapa waktu terakhir saya membuat abon sendiri. Untuk menunjang pembuatan abon aya bela-belain beli peniris/alat pres abon. Ternyata alat peniris abon ini sangat bermanfaat. Soal harga peniris, murah banget. 

Pertama kali membuat abon daging ayam seberat sekitar 1,5 kg. Proses pembuatan abon cukup panjang dan memakan waktu lama. Membuat abon sebaiknya jumlahnya sekalian yang banyak sehingga waktu yang digunakan cukup efektif. 

Mula-mula daging direbus. Setelah direbus lalu disuwir. Langkah selanjutnya daging yang sudah disuwir digepuk. Daging yang telah digepuk kemudian dimasak bersama bumbu. Terakhir digoreng.

Kalau berniat membuat abon, rasa lelah terbayar begitu hasilnya rasanha enak. Setelah 4 kali mencoba membuat gepuk abon, saya tertarik untuk menjualnya. Saya melihat daftar harga lauk kering. Ternyata harga abon memang mahal. Kenapa? Karena bahan bakunya mahal dan tenaga untuk membuat juga sangat ekstra.

Bila disuruh memilih pekerjaan, mending saya pilih mengajar privat. Hanya saja, saya suka tantangan. Jadi membuat abon tetap dikerjakan.

Semoga para ibu tak kaget lagi dengan adanya harga abon mahal. Kalau mau murah silakan buat sendiri,  ya.

000

1 komentar:

  1. MasyaAllah, belum pernah bikin abon. Setelah baca tulisan ini jadi termotivasi buat bikin abon ��

    BalasHapus