Sabtu, 04 Februari 2023

Bungkus Barang Pakai Taplak dan Kain

 


Waktu saya masih kecil sering melihat orang dewasa membungkus barang menggunakan taplak. Ternyata taplak bisa memuat banyak barang dan fleksibel. Kalau barangnya sedikit atau kecil dibungkus pakai serbet.

Cerita menarik tentang taplak untuk bungkus barang, yakni taplak untuk membungkus beberapa besek atau cething berisi nasi dan lauk pauk. Biasanya orang yang memiliki hajat memberikan tonjokan sebagai undangan atau sekadar syukuran.

Namun, ada juga anak kecil yang memanfaatkan taplak untuk membungkus pakaian dan tas sekolah. Konon anak tersebut mau kabur dari rumah karena merasa tak nyaman. Untungnya nggak jadi kabur gara-gara takut kehujanan karena langit mendung.

Zaman dulu taplak juga digunakan untuk membungkus radio, tape recorder, atau kain jarik. Ketiga barang tersebut dibawa ke tempat pegadaian. Zaman old, tiga barang tersebut laku untuk digadaikan saat butuh uang.

Kalau sekarang saya memanfaatkan kerudung persegi yang telah usang untuk membungkus barang. 



Waktu saya SD kelas 3-6, saat idulqurban di sekolah, biasanya anak-anak disuruh membawa nasi putih dari rumah. Siang hari setelah gulai kambing matang, setiap anak diberi gulai kambing langsung ditaruh di atas nasi dalam wadah. Saya membawa kotak plastik. Biar bawanya praktis maka kotak plastik saya bungkus pakai serbet.

Ternyata sejak kecil, cara membungkus pakai kain sudah saya lakukan. 

Nah, ceritanya kemarin saya belanja sayuran di mbak-mbak tukang sayur. Saya membungkus belanjaan menggunakan serbet. Dalam waktu sekitar 1 jam, ada lebih dari 5 orang menegur saya. Ada yang mengatakan lucu, aneh, bahkan tertawa. 

Sebenarnya langkah saya membungkus barang pakai kain ini untuk mengurangi penggunaan plastik. Ingat, mengurangi. Bukan tidak menggunakan sama sekali. 

Untuk itu mari kita bijak menggunakan plastik, agar sampah plastik bisa ditekan jumlahnya. 

00000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar