Rabu, 07 Februari 2018

JANGAN HANYA MENYALAHKAN GURU

DOK.PRI

Anda boleh tidak sependapat dengan saya tapi saya boleh berpendapat, bukan?
Berita tentang kematian guru, masyarakat luas memberikan penilaian, opini dan lain-lain.
Sangat disayangkan bila kemudian mereka melontarkan kalimat, "anak tersebut adalah korban."
Kalau anak tersebut sebagai korban, korban dalam artian bagaimana? Lantas Siapa pelakunya?

Sekolah dan guru sudah mendidik siswanya di sekolah dengan baik. Guru tegas dan keras, kalau tidak sesuai dengan keinginan siswa bisa-bisa dilaporkan ke komnas ham/komnas perlindungan anak. Akhirnya untuk mencari aman, guru tegas tapi tidak keras lagi. Yahhhh, dibilang guru terlalu lemah membiarkan anak didiknya "berperilaku begitu.'

Mbok ya ampun nyalahke guru terus ta massss mas, bapak/ibu. Mbok ya sesekali nengok jalan cerita kalau siswa itu di rumah.

Pengalaman kami, saya dan teman-teman yang mengajar di sekolah swasta, mengadakan kunjungan ke rumah siswa yang bermasalah. Hasilnya, bikin geleng-geleng kepala.

Kalau Anda tidak terjun langsung di dunia pendidikan dan mendapatkan murid yang latar belakangnya memang "istimewa", Anda hanya bisa menyalahkan guru.

Kalau Anda mau, silakan lihat di sekitar Anda. Berapa % (waktu) perhatian orang tua terhadap anaknya setiap hari!!! Berapa lama Anda mendampingi anak-anak? Pernahkah Anda ngobrol sepanjang waktu ketika berada di rumah bersama anak-anak? JUJUR SAJA.

Jangan lagi menyalahkan guru. Anda boleh tidak sependapat dengan saya, sejatinya pendidikan karakter dimulai dari rumah bukan dimulai dari sekolah.

Kalau di sekolah sudah dididik oleh bapak/ ibu guru dengan baik, jujur saja sudahkah di rumah dididik dengan baik? Jangan lupa lingkungan tempat bermain dan internet berpengaruh besar.

Gitu ajah.
Ealah, guru sudah jadi korban, masih juga guru-guru yang disalahin.

Top of Form
Nurul Chomaria Iya mbak. Anak tsb mmg korban dr kedua orang tuanya. Aku melihatnya jg bgtu. Anak2 yg bermasalah dtg dr kelg yg bermasalah pula

Arinta Adiningtyas Setuju. Sepertinya ada yang salah di rumah.

Nurul Chomaria Iya mbak Arinta Adiningtyas suka kasihan para guru. Anak2 skg sungguh "wow" sikapnya thd guru

Noer Ima Kaltsum Mulane nek menyalahkan guru, saya rada geregetan. Soale siswa saya modelnya gitu

Arinta Adiningtyas I feel you, Bu Ima.. Jaman Uti saya dulu, guru begitu dihormati. Sekarang?

Nurul Chomaria Anake dikon nggowo mulih wae mbak ima, ben dididik ortu drmh

Noer Ima Kaltsum Bapak dan ibunya merantau, di rumah sama simbah. (Akeh sing ngono mbak). Nek ora yo wong tuane mangkat seblm subuh pulang kerja bar Isya.

Nurul Chomaria Saake jane tp korbane ttp anak

Widyanti Yuliandari Saya bisa merasakan, Mbak. Hla kalau semua dijadiin korban, terus siapa yang jadi solusi? Guru emang posisinya sering serba salah ya. Dikit teges dibilang melanggar inilah itulah. Tapi kalau sudah begini njur piye? Mosok yo sik guru maneh sing salah. Memang dlm segala hal kita gak bisa generalisasi.

Noer Ima Kaltsum Iya mbak. Coba para orang tua mau jujur menilai anaknya apa adanya, obyektif. Terus introspeksi lalu berbenah dan lihat kembali anak2nya (setelah berbenah). Sebenarnya anak2 yang aneh, dari rumah orang tua sudah menyadari kok

Luhur Prasetyo betul bu, kita harus terjun langsung lihat realitanya baru ngomong....jangan hanya berdasarkan dari info sepihak saja.

Noer Ima Kaltsum Makasih mashur Luhur Prasetyo.

Muthmainnah Yuria Nah iya bu...
Guru sudah mengarahkan mengerahkan kemampuannya utk membantu ortu mendidik anaknya. Namun emang anaknya yg istimewa.

Fitri Elfad Burhani jadi guru sekarang serba salah. guru lemah lembut disepelekan murid, guru keras malah diajak duel sm murid. trs tujuane bocah kui neng sekolah opo? yen wes merasa jadi jagoan ya suruh turun aja ke jalanan. orang tua jg berperan penting. jangan merasa sudah bayar trs semua diserahkan ke guru. begitu tugas guru mendidik dilapori anak dikit aja dah mencak2. akhirnya guru lg yang dsalahkan.

Noer Ima Kaltsum Malah ada lo mbak sing wong tuwane merantau. Pas ke sekolah mbayar administrasi malah bilnang, "kula pasrah bongkokan. Kalau anaknya nakal dipukuli nggak papa.'

Enak ajah pasrah bongkokan kayak kayu haduwwwh

Fitri Elfad Burhani kalau orang tua dulu yen anak lapor dijewer guru malah tekan ngomah ditambahi lagi, haha

Noer Ima Kaltsum Kalau sekarang dilapori anak langsung datangi sekolah marah2 krn percaya cerita fiktif anak

Noer Chasanah Wuah apiiiik iki .... setujozzzz.

Alhamdulillah orang tua kita mendidik dengan baik sejak kecil.

Sejak SD pun sudah bisa berbahasa Jawa Kromo kepada orang yg lebih tua.

Tralala ...
Noer Ima Kaltsum Karenanya, di sekolah dan di manapun kita berada suba seta tetap jalan. Ndilalahnya kita nggak reka2 dan tidak buat masalah di sekolah atau di tempat mana pun.

Neneng Utami S Pendidikan akhlak & budi pekerti yg terbaik bermula dari ortu & klg.


Noer Ima Kaltsum Leres mbak, no satu dari rumah alias dari ortu dan keluarga. Berikurnya dari lingkungan dan sekolah

00000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar