Jumat, 12 April 2019

3 Langkah Agar Konsisten Menulis Bagi Pemula

3 Langkah Agar Konsisten Menulis Bagi Pemula

Bagi seseorang yang ingin memulai menulis, bisa menulis satu paragraf dan berhasil adalah suatu kebanggaan sendiri. Penulis pemula biasanya bersemangat menulis di awal-awal, tapi di kemudian hari merasa jenuh dan bosan. Mereka tidak sendirian. Penulis yang sekarang sudah memiliki banyak karya, di awal-awal menulisnya dulu juga mengalami hal serupa. Oleh karena keinginan menjadi penulis sangat besar, mereka berusaha untuk mengalahkan rasa bosan dan malas. Mereka berjanji akan konsisten menulis dan menyebarkan manfaat.

Bagi penulis pemula 3 langkah sederhana ini bisa diterapkan agar Anda bisa konsisten menulis. Ketiga langkah tersebut adalah:

1. Belajar menulis status pendek yang bermanfaat
Waktu kembali terjun di dunia penulisan, saya sering membaca status teman-teman penulis lain. Tulisan-tulisan tersebut berada di twitter dan facebook. Seorang menulis status di twitter dibatasi oleh jumlah karakter, sehingga tulisannya pendek-pendek. Dalam sehari, penulis bisa membuat status berkali-kali. Hal ini dimaksudkan agar tulisan panjang yang sudah disiapkan, bisa disampaikan semua dalam sehari.

Ada juga penulis  menulis status di akun facebook. Tulisannya hanya satu alenia, dan hanya terdiri dari beberapa kalimat saja. Namun, penulis dalam sehari bisa memperbarui status sampai berkali-kali. Langkah ini menurut saya tepat, karena penulis bisa saja mencari waktu yang tepat untuk menyampaikan tulisannya, menemukan ide yang baru, atau ingin melanjutkan tulisan sebelumnya dengan sesuatu yang lebih menarik. 

Bagi penulis pemula, Anda bisa belajar menulis dengan cara menulis status pendek yang bermanfaat. Lakukan rutin setiap hari. Tak perlu memikirkan apakah tulisan Anda dibaca orang lain atau tidak. Setiap tulisan akan menemukan jodoh pembacanya.

2. Memiliki target menyelesaikan tulisan
Bagi penulis pemula, dapat menulis rutin setiap hari merupakan prestasi tersendiri. Ada orang yang membaca, memberi like atau memberi komentar pada status yang ditulis, merasa dirinya diakui. Dengan seperti itu, biasanya penulis akan giat menulis status secara rutin dan berharap ada yang membaca. Kadang-kadang ada pembaca yang menantikan tulisan penulis. Agar dapat menulis secara berkesinambungan, maka perlu membuat kerangka tulisan atau outline. 

Misalnya dalam satu hari penulis akan menyampaikan sesuatu, maka tuliskan dulu kerangkanya. Setiap jangka waktu tertentu bisa memperbarui status berdasarkan kerangka tulisan yang dibuat. Dengan demikian tulisan terakhir dengan sebelumnya ada korelasi. Pembaca dengan mudah mengambil kesimpulan atau garis besar dari tulisan tersebut.

3. Belajar dari pengalaman penulis lain 
Bila penulis pemula ingin memiliki kemampuan sama dengan penulis lain yang sudah dikenal banyak orang, maka jangan segan untuk belajar dari pengalaman mereka. Penulis pemula bisa belajar cara menulis, gaya bahasa, tata bahasa, dan interaksi dengan orang lain. Setiap pengalaman penulis diambil sisi positifnya. Bila penulis lain menceritakan pengalaman kegagalannya, penulis pemula bisa belajar agar tidak mengalami hal yang sama. 

Selain kegagalan, pengalaman yang bisa dipelajari adalah keberhasilannya dalam menulis, merampungkan tulisannya, dan prestasi lainnya. Setelah belajar dari pengalaman penulis lain, penulis pemula bisa  menerapkannya. Keberhasilan seseorang dicapai bukan dengan cara instan. Mereka telah lama berjuang jauh sebelum Anda. Ternyata mereka bisa berhasil menjadi penulis terkenal karena konsisten menulis.

00000

Yuk, menulis secara konsisten agar kemampuan kita semakin terasah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar