Rabu, 11 Maret 2020

Benarkah Food Combining Dapat Membantu Menjaga Wudu?


noerimakaltsum.com. Seorang kerabat yang beberapa hari yang lalu aku ceritakan meluangkan waktu berjalan kaki di sekitar sekolah saat istirahat tak mengajar. Saat bertemu denganku lagi beberapa waktu yang lalu dia mengkhawatirkan keadaannya yang sebentar-sebentar buang angin alias "ngentutan".

 "Bagaimana saya bisa menjaga wudu kalau ngentutan gitu?" tanyanya.
"Jangan khawatir, Mbak. Insya Allah kita bisa kok belajar menjaga wudu. Caranya adalah segera berwudu dan berusaha untuk tetap suci. Bila batal karena kentut, ya wudu lagi. Kalau bertahannya suci hanya sebentar, berarti kondisi perut kita perlu dicek. Teraturkah BAB-nya, apa saja yang kita makan, apakah makanan yang kita konsumsi benar-benar yang sehat dan kita butuhkan? Di sini ketahuan, pola makan kita sehat nggak, kita menerapkan pola hidup sehat atau tidak? Memangnya kenapa, Mbak?"
"Besok saat tawaf ‘kan harus bisa menjaga wudu agar tidak batal."

Kerabatku tersenyum, seolah membenarkan kalau BAB-nya tidak lancar, makanan yang dikonsumsi tidak sehat, dan kemrungsung.

Kalau BAB lancar dan teratur, sepertinya tidak akan ngentutan. Kalau makanan yang kita konsumsi adalah makanan sehat dan "secukup" yang kita butuhkan, rasanya perut kita juga akan baik-baik saja. Dengan demikian, kita bisa menjaga wudu selama 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan seterusnya.

Agar BAB lancar, sudah semestinya bila kita benar-benar memperhatikan apa saja yang kita makan dan waktunya harus tepat. Sebelum aku menerapkan food combining, aku telah melakukan pembatasan jumlah nasi putih yang aku konsumsi. Selain jumlah yang aku batasi (dikurangi dari sebelumnya), juga waktu makan nasi hanya saat makan siang. Pagi minum jeruk nipis peras, minum air putih dan sarapan buah. Kudapan pagi sekitar pukul 09.00 adalah sup telur, makan siang berupa nasi, sayur dan lauk, sore hari makan sayur dan lauk, malam hari (sampai batas isya) hanya makan buah. Selain air putih, aku juga minum teh manis.

Pola makan yang aku terapkan ditambah olahraga jalan kaki bisa menurunkan berat badan sebesar 1 kg dalam satu minggu. Total berat badan turun 4 kg setelah pola makan diatur sedemikian rupa. Menurunkan berat badan adalah keinginanku agar badan tidak terasa berat dan aku bisa beraktivitas dengan nyaman. Menurunkan berat badan bila sudah diniatkan ternyata bisa berhasil juga meskipun turunnya lambat.

Beberapa hari yang lalu aku mendapatkan hadiah sebuah buku berjudul 99 Tanya Jawab Food Combining. Setelah aku baca-baca, ternyata pola makan yang aku terapkan ada persamaannya dengan pola makan food combining, misalnya pagi minum juniper, sarapan buah, siang makan karbohidrat, sayur, dan lauk. Hanya saja aku masih makan karbohidrat dan protein hewani secara bersamaan, sedangkan di food combining langkah ini tidak tepat.

Akhirnya aku mencoba menerapkan food combining pada hari ini dan berhasil. Selama sehari ber-food combining, aku tidak merasa kelaparan meskipun pada siang hari tidak makan secara kalap. Mengapa pagi hari sarapan buah, bukan nasi? Ada alasan logis yang berguna bagi kesehatan. Dalam food combining dikenalkan fase buang, fase cerna, dan fase serap. Adanya fase inilah maka makanan yang masuk pada fase tertentu ada aturannya. Tidak sembarang makanan dimakan pada fase buang, fase cerna, dan fase serap. Rumit dong kalau begitu? Tidak juga asal sudah dipahami.

Bila makan secara teratur, BAK, dan BAB juga teratur, maka perut akan terasa nyaman. Dengan demikian tidak sebentar-sebentar buang angin alias ngentutan. Barangkali ini sangat cocok bagi orang yang ingin selalu menjaga wudu agar tidak cepat batal. Nah, bagi kamu yang harus dalam keadaan wudu terjaga, terutama saat melaksanakan tawaf, pola makan food combining bisa diterapkan.

Sebagian orang yang belum pernah sarapan buah, tentu akan menolak food combining. Makan nasi bersamaan protein hewani tidak dianjurkan, akan diprotes sebagian orang. Kalau begitu, coba dulu menerapkan food combining secara bertahap.   



#catatanimapenulis
#hajimabrur
#naikhajibersamamu

Yang berminat buku Mendekap Rindu Baitullah dan 99 Tanya Jawab Food Combining, silakan hubungi 082328716737

Kamis, 05 Maret 2020

Indahnya Bunga Celosia di Agro Rumpun Ijo Matesih Kabupaten Karanganyar


Karanganyar memiliki Taman Bunga Celosia yang tak kalah indahnya. Tempat wisata teranyar ini adalah AGRO RUMPUN IJO. Agro Rumpun Ijo terletak di Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Agro Rumpun Ijo terletak di pinggir jalan. Tiket masuk ke taman bunga ini sebesar Rp. 5.000,00 per orang.


Di Agro Rumpun Ijo pengunjung dapat menikmati keindahan berwarna-warni bunga Celosia, bunga tanaman lainnya, dan sayuran yang ditanam di sekitarnya. Meskipun tempat wisata ini baru dibuka tapi pengunjungnya selalu membludak, terutama hari libur.

Bagi saya, Agro Rumpun Ijo adalah tempat wisata terdekat, indah, dan murah. Untuk kuliner, tidak harus menikmati di sekitar tempat wisata. Saya mencari warung makan di dekat Pasar Matesih. Di sekitar Matesih banyak kuliner yang akan memuaskan lidah Anda.

Setelah memanjakan mata dengan keindahan bunga Celosia, pengunjung juga bisa meneruskan perjalanan ke Makam Ibu Tien Soeharto dan Pak Harto. Bagi yang ingin merasakan dinginnya udara pedesaan juga bisa langsung menuju Grojogan Sewu, Tawangmangu.

Jangan lupa, ya, tidak boleh merusak atau mengambil bagian dari tanaman. Budayakan tetap sopan dan menjaga keindahan taman.