Minggu, 06 September 2020

Gerakan Menabung Uang Pecahan Kecil!


 

Dibandingkan saudara yang lain, aku sejak kecil sudah rajin menabung. Dulu pecahan 5 rupiah, 10 rupiah, 25 rupiah, 50 rupiah, dan paling besar pecahan 100 rupiah dimasukkan ke dalam celengan tanah liat. Sekarang menabung bisa dengan pecahan paling kecil, yakni 100 rupiah hingga 100.000 rupiah. Tujuan menabung pun tak lagi untuk membeli sesuatu dalam jangka waktu tertentu. Tujuan menabung bisa untuk investasi, berkurban, pendidikan, untuk hal yang sifatnya tidak mendesak, dan lain-lain.

 

Kali ini aku menabung untuk sekadar menyisihkan penghasilan saja. Uang hasil perniagaan, jasa menulis, dan jasa bimbingan sebagian ditabung. Dalam hal ini aku memilih menabung secara konvensional, yakni dengan cara memasukkan uang ke dalam botol atau wadah plastik. Aku melakukan ini untuk memberi contoh pada kedua anakku. Menabung bisa dengan uang pecahan kecil. Tidak perlu menabung di bank. Bila sudah terkumpul sejumlah tertentu bisa digunakan untuk memenuhi keperluan. Menabunglah dengan cara sederhana dan lebih praktis.

 

Untuk kamu yang ingin mengajak anak-anak menabung, bisa melakukan hal yang sama denganku. Semoga dengan cara ini, menabung tidak lagi memberatkan.

 

Berapa uang pecahan yang ditabung? Bisa 1000, 2000, 5000, 10000, 20000, 50000, atau 100000. Uang kertas pecahan tersebut digulung lalu disemat dengan potongan sedotan. Setelah itu uang tersebut dimasukkan ke dalam wadah. Wadahnya bebas, bisa botol air mineral, toples, gelas plastik, dan lain-lain.  

 

Oleh karena aktivitas menabung bisa dilakukan oleh siapa saja dan dalam jumlah berapa saja, maka menabunglah mulai sekarang.  Menabunglah hari ini, lupakan tawaran diskon barang yang tak penting. Hindari utang apalagi utang riba. Ini hanya ajakan ya, sifatnya nggak memaksa. Aku sudah nabung di botol bekas wadah madu. Kapan kamu menabung?

 

#nabungtiaphari #nabungtiapminggu #nabungtiapbulan #noriba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar