Kamis, 28 April 2022

Medical Check Up Untuk Jemaah Haji 2022


Saya dan suami memutuskan bergabung di grup Haji Berangkat 2022 meskipun status kami sebagai cadangan. Sebab, dengan bergabung di grup tersebut, saya dan suami jadi tahu perkembangan info terbaru tentang haji 2022. 


Sebenarnya bagi calon jemaah dengan status cadangan belum perlu mengikuti Madical Check Up sebab belum tahu kepastian keberangkatan. Namun, saya dan suami memutuskan ikut MCU untuk mengetahui kondisi kesehatan secara keseluruhan. Bagi saya dan suami adalah perlu, terutama suami yang memiliki riwayat darah tinggi sejak akhir 2019. 


Pada hari Selasa, 26 April 2022 saya dan suami sampai di Puskesmas Karanganyar. Khusus untuk antrean MCU tidak terlalu panjang. Biaya MCU (tanpa pemeriksaan golongan darah) untuk laki-laki adalah 665.000 dan perempuan adalah 695.000.


Tahap-tahap pemeriksaan adalah:

1. Pengukuran tensi, berat badan, tinggi badan dan lingkar pinggang.

2. Rekam jantung.

3. Pengambilan urin

4. Konsultasi dokter

5. Foto torach

6. Pengambilan darah (puasa 8 jam)


Alhamdulillah, tensi kami normal. Semoga saya dan suami dalam keadaan sehat sampai bisa berangkat ke tanah suci tanpa kendala. Amin.


Waktu konsultasi, dokter bilang: mbak, sebenarnya yang wajib MCU adalah yang akan berangkat 2022. Untuk yang cadangan belum kita infokan. Sebab dari kemenag belum ada kepastian pemberangkatan bagi cadangan.


Me: niat kami untuk mengetahui kondisi kesehatan. Sebab sudah 2 tahun tidak cek up.


Dokter: ya, saya paham. Dengan cek up kita tahu dalam keadaan sehat atau tidak.


Me: njih, bu Dokter 


Nah, saat pengambilan sampel darah saya dan suami terlambat datang sehingga saat dipanggil, kami belum datang ya terpaksa dilewati sampai nomor antrean terakhir selesai. Barulah diurutkan dari awal. Sabar, sabar, sabar.


Saat pengambilan sampel darah, ada ibu-ibu yang takut jarum. Selesai pengambilan sampel darah, beliau membersihkan air matanya. Wah, ternyata traumanya benar-benar deh. Katanya, waktu vaksin meningitis itu sakitnya pakai banget. Padahal nggak sakit. Lebih sakit pas vaksin booster AZ, njaremnya 3 hari.


Alhamdulillah, selesai MCU saya dan suami pulang. Tiba di rumah setelah salat saya langsung klipuk alias tidur manis.


Saya dan suami tetap berdoa lebih, minta lebih, agar bisa berangkat ke tanah suci tahun ini, meskipun nanti berangkat pada kloter tambahan. Amin. (SELESAI)



Senin, 25 April 2022

Berita Gembira Kesempatan Naik Haji Tahun 2022

 


Berita gembira ini sangat dinantikan para jemaah haji kuota tahun 2020. Seharusnya tahun 2020 calon jemaah haji berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan rukun Islam kelima. Apa boleh buat, takdir berkata lain. Oleh karena pandemi covid 19, tahun 2020 dan 2021 pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah jemaah haji.


Tahun 2022 ini pemerintah Arab Saudi membuka untuk umum  jemaah haji secara keseluruhan sebanyak satu juta orang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan kuota tahun 2019. Indonesia diberikan kuota 100.051. Itu artinya hampir 50% dari kuota tahun 2019.


Namun demikian tetap perlu disyukuri. Masih ada kesempatan untuk berangkat ke tanah suci dengan syarat dan ketentuan diberlakukan. Salah satu syaratnya adalah usia tidak melebihi 65 tahun. Artinya bagi calon jemaah haji yang berusia 65 tahun ke atas, tahun 2022 ini belum bisa berangkat. 


Kuota terbatas, usia dibatasi, padahal jemaah yang berada pada posisi "menunggu" tahun 2020 panjang sekali. Daftar jemaah yang akan berangkat tahun 2022 ini berdasarkan nomor urut porsi (sesuai pendaftaran). 


Kabupaten Karanganyar akan memberangkatkan 423 calon jemaah haji dan 77 cadangan. Kebetulan saya dan suami masuk daftar cadangan dengan nomor urut 52 dan 53. Saya dan suami betharap tahun ini bisa berangkat. Menurut pantauan kami ada beberapa orang calhaj urung berangkat tahun ini karena pasangannya belum bisa berangkat mengingat usianya sudah di atas 65 tahun.


Bagi saya, takdir Allah itulah yang terbaik. Kalau belum bisa berangkat tahun ini, artinya saya dan suami belum dipanggil. Calon jemaah haji yang belum dipanggil juga banyak. Jadi, temannya banyak dan diminta untuk bersabar.


Meskipun belum tahu kepastiannya berangkat ke tanah suci atau tidak, saya dan suami besok pagi tetap menjalani medical cek up untuk mengetahui kondisi kesehatan badan kami secara keseluruhan. 


Semoga Allah memberi umur panjang dan menitipkan kesehatan sehingga saya dan suami bisa ke tanah suci. Amin.

Rabu, 20 April 2022

Pilihan Tepat Soal Keuangan

 


Setiap orang punya hak untuk mengelola uang di dalam keluarga. Setiap keluarga juga memiliki hak penuh untuk mengelola uang yang mereka miliki. Sebagai orang luar, kita tidak boleh memaksa orang lain sama dengan kita. Namun, orang di luar keluarga juga bisa memberi masukan sekadarnya.

Saya dan suami mungkin berbeda dengan pasangan lainnya. Kebetulan saya dan suami sejak memutuskan untuk menikah memiliki frekuensi yang sama. Saya dan suami punya niat untuk hidup sederhana, hidup minimalis, dan lebih mengutamakan kepentingan akhirat.

Setelah memiliki rumah sendiri, saya dan suami berusaha untuk menabung. Menabung sedikit demi sedikit. Meskipun menerapkan gaya hidup sederhana dan minimalis, kami tidak melupakan sedekah. Sedekah semampunya dan berusaha memaksakan diri untuk bersedekah dengan apa yang kami miliki.

Tahun 2009 ibu mertua meninggal dunia. Pada tahun itu suami ikut membiayai pengobatan ibu mertua. Oleh karena kami belum mapan secara ekonomi, dulu kami mengajukan pinjaman pada sebuah bank konvensional. Setelah ibu mertua meninggal, suami melunasi pinjaman bank dengan uang tunjangan profesi (2010).

Tahun 2011, saya dan suami menerima tunjangan profesi. Kami memilih uang tersebut kami gunakan untuk biaya naik haji. Tunjangan profesi yang kami terima periode berikutnya ditabung untuk membeli tanah dan menabung emas.

Sebetulnya ada yang menawari mobil second, tapi saya tidak tertarik. Saya lebih memilih menabung emas, sebab merasa belum membutuhkan kendaraan roda 4.

Sudah 4 tahun berjalan, saya tak lagi mengajar dan tak memiliki penghasilan tetap. Namun, kami tidak risau. Sebab kami terbiasa dengan hidup hemat, sederhana dan minimalis. Alhamdulillah, berkat tepat mengelola keuangan, dapur kami tetap mengepul. Kuliah anak tetap lancar, dan kami bisa melunasi biaya naik haji. 

00000





Selasa, 19 April 2022

Anak-anak Punya Usaha Sejak Dini


Mungkin saya dan suami berbeda dengan orang tua lainnya dalam mendidik anak. Kali ini saya akan bercerita tentang mendidik anak dalam hal mengajarkan kemandirian pada anak secara finansial sejak dini.


Saya dibesarkan dari keluarga tidak mampu. Kedua orang tua bekerja keras untuk menghidupi keluarga dan menyekolahkan anak-anak. Siang malam bekerja keras tapi hasilnya tidak berlimpah. Keluarga suami termasuk mampu dalam hal ekonomi. 


Meskipun latar belakang ekonomi berbeda tapi saya dan suami sepakat agar anak-anak bisa mandiri finansial sejak dini. Caranya yaitu dengan memberikan sejumlah uang untuk modal usaha. 


Anak pertama umur 22 tahun, sejak SD sudah bisa mencari uang dengan berjualan. Sampai sekarang anak pertama masih berjualan dan alhamdulillah dia tidak merasa terbebani. Berjualan dilakukan dengan senang hati. Meskipun modal awalnya tak begitu besar tapi keuntungannya bisa untuk makan sehari-hari.


Anak kedua umur 12 tahun. Sejak kelas 4 SD (10 tahun) dia sudah menjadi jutawan. Apakah usaha yang dijalankan? Dengan uang tabungannya sendiri, anak kedua bisa membeli kambing. Kambing tersebut dititipkan dan dirawat orang lain dengan sistem bagi hasil. 


Pertama kali dia mendapatkan untung dari jualan kambing saat idul fitri dan idul kurban. Total keuntungan yang didapat lebih dari satu juta rupiah. Rupanya pilihan usaha anak kedua adalah tepat. 


Setelah ada tambahan modal serta keuntungan dari penjualan kambing, harta kekayaan anak nomor 2 lebih dari 10 juta. Selain usaha ternak kambing, sebagai kegiatan yang menyenangkan anak kedua jual beli ikan channa.


Dulu ada yang bilang bahwa paling ada campur tangan bapak ibunya. Masa sih anak-anak dibiarkan berjualan dan beternak? Sebagai otang tua, kami mendukung dan memberi motivasi. Selebihnya kembali ke anak. Sebab kedua anak saya bercita-cita sukses berniaga. Sepertinya belum tertarik kerja kantoran.


00000



Senin, 18 April 2022

Memiliki Rumah Tanpa Utang Riba




Selama 3 tahun saya dan suami tinggal di rumah mertua. Kami belum memiliki rumah dan tidak diizinkan mengontrak. Alhamdulillah, selama ikut mertua keadaan kami baik-baik saja dan hubungan saya (menantu) dan mertua tidak seperti cerita kebanyakan yang penuh dengan konflik.

Tahun keempat pernikahan kami, mertua meminta suami untuk membangun rumah. Batu bata telah punya, kayu dan besi mulai dicicil. Sebenarnya kami membutuhkan dana besar tapi belum ada uang. Akhirnya, suami mengajukan utang ke bank untuk sekadar mendirikan bangunan ala kadarnya.

Dengan terpaksa kami mengajukan pinjaman yang statusnya ada unsur riba. Kurang dari waktu yang telah ditentukan, utang kami lunas. Setelah itu untuk menambah dan mempercantik rumah, saya dan suami mengandalkan tabungan, tidak lagi utang.

Sudah lebih dari 10 tahun saya dan suami tidak ada hubungan dengan bank untuk utang piutang. Bukan karena kami kaya raya, melainkan mulai menabung untuk membeli sesuatu.

Beberapa bulan terakhir saya sering membaca dan mendengar nasihat dan saran, yaitu menabung dalam bentuk emas. Kelak bisa untuk membeli barang mewah, rumah, atau untuk naik haji.

Bila Anda belum memiliki rumah, tak perlu utang lewat KPR. Anda bisa mengontrak rumah dengan harga miring lalu tiap bulan menabung dalam bentuk emas. Kalau kita menjauhkan diri dari riba, Insya Allah akan ada jalan yang tak pernah kita sangka-sangka. Tahu-tahu kita bisa membeli rumah secara kontan atau membangun rumah tanpa utang riba. 

Silakan dicoba, dan yakinlah Allah akan memberikan jalan.

00000

Cara Mudah Menabung Emas


Tak terasa sudah 6 tahun saya memiliki tabungan emas di pegadaian. Saya telah memperoleh manfaatnya. Sampai sekarang masih ada sekitar 10 gram tabungan emas. 


Semula saya tertarik menabung emas di pegadaian karena untuk menabung caranya tidak terlalu ribet. Menabung emas di pegadaian serasa simpel alias mudah.


Saya termasuk gemar menabung dan menerapkan hidup minimalis tapi tidak pelit. Awalnya saya berniat menyimpan uang tunjangan profesi alias tunjangan sertifikasi. Sebab kalau uang disimpan di bank, gampang sekali mengambilnya. Namun, bila disimpan dalam bentuk emas akan merasa sayang kalau diambil untuk hal yang tidak penting-penting amat.


Suatu saat saya membutuhkan uang untuk melunasi utang. Alhamdulillah, menjual emas di pegadaian juga prosedurnya mudah. Uang yang saya dapatkan untuk melunasi utang. Selisih harga beli dan harga jual besar dan saya beruntung.


Oleh karena saya tak lagi mengajar di sekolah dan penghasilan saya hanya kecil saja, maka saya mulai menabung emas dengan cara menyimpan uang di rumah dengan menyisihkan sebahian dari honor les privat. Bila sudah cukup banyak, maka uang tersebut saya belikan emas.


Anda juga bisa menabung emas dengan cara menabung uang secara rutin tiap bulan lalu dibelikan emas. Tidak harus membeli sejumlah 1 gram emas. Berapa pun uang yang kita bawa bisa unyuk membeli emas.


Bila Anda ingin menabung emas di pegadaian, silakan datang ke kantor pegadaian terdekat. Amankan uang Anda, jangan habiskan untuk konsumsi. Silakan mencoba. 


00000

Minggu, 03 April 2022

Amalan Yang Dipamerkan



Di dalam keluarga besar kami, anak-anak bapak dan ibu biasa memamerkan suatu amalan sebatas di rumah. Tujuannya adalah untuk memotivasi saudara yang lain. Sekecil dan seremeh apa pun amalan yang dilakukan biasanya ditunjukkan. Meskipun terkesan riya’ tetapi ada manfaatnya.

 

Saudara  akan memberikan masukan bila ada saudara lain yang melakukan sesuatu yang dirasa kurang pas. Misalnya dalam bersedekah diusahakan tepat sasaran, sedekah ramai-ramai atau sedekah rombongan yang nanti diatasnamakan orang tua. Namun, biasanya kakak saya nomor kedua yang mengeluarkan sedekah atas nama ibu dan bapak.

 

Pamer amal kebaikan juga diterapkan di rumah. Misalnya, saya bilang sedekah pada seseorang, memberikan kerudung baru dipakai sekali, memberikan sekaleng beras, dan lain-lain. Hal kecil ini diikuti anak-anak. Anak-anak sudah tahu tentang amalan yang dipamerkan sebatas di dalam keluarga, hikmah yang didapat, dan semangat untuk beramal lebih banyak lagi.

 

Saya dan suami memberikan teladan. Sedekah tidak mengharapkan ganti atau dilipatgandakan. Sedekah itu ikhlas. Kalau Allah kemudian memberi ganti yang lebih baik dan lebih banyak, itu hak Allah.

 

F1 anak pertama saya sudah memiliki penghasilan sendiri dari jualan online. F1 tidak pernah menghitung-hitung berapa labanya. Namun, F1 yakin kalau keuntungannya cukup untuk membelikan neneknya berupa paket nasi dan ayam goreng. Biasanya setelah membelikan neneknya makanan, F1 banjir orderan. Uangnya melimpah, keuntungan banyak, dunia dapat, akhirat juga dapat.

 

Baru-baru ini F1 bercerita mendonasikan uangnya “hanya” 10.000 rupiah. Beberapa jam kemudian banjir orderan. F1 bercerita sambil tertawa bahagia sampai terharu (meneteskan air mata). “Allah mengganti secara kontan, Ma.”

 

F2 anak kedua berbisnis kecil-kecilan, yakni jual beli ikan channa dan memiliki sepuluh kambing. F2 juga tidak mau kalah dari kakaknya. F2 juga tidak menghitung-hitung sedekah yang dikeluarkan. Dia percaya kalau yang dikeluarkan akan mendapatkan ganti. Kalau tidak diganti dengan materi, Allah mengganti dengan kesehatan.

 

Selain mengeluarkan sedekah, saya dan suami selalu memberi contoh cara bersyukur atas nikmat yang Allah berikan pada keluarga. Di dalam keluarga kecil kami dan keluarga besar, bersyukur adalah gaya hidup. Beramal rutin meski bentuknya kecil juga menjadi gaya hidup. Alhamdulillah, Allah memberikan kemudahan bagi kami dalam menjemput rezeki.

Jadi, memamerkan amal di dalam keluarga bisa memotivasi agar tidak berhenti berbuat baik dan bersyukur.

 

Sabtu, 02 April 2022

Mencoba Keberuntungan Lewat Ikan Channa

 


Anak kedua, F2, seperti kakaknya suka berjualan atau berniaga. Di dalam pikiran pra remaja ini, selagi dapat menghasilkan rupiah maka harus mau bergerak. 

Kali ini F2 mencoba peruntungan dengan berjualan ikan channa. Ikan channa adalah ikan gabus jenis ikan hias. Harganya cukup mahal. Awalnya F2 membeli ikan channa untuk dinikmati sendiri. Namun, ternyata ada teman yang menginginkan. Mau tidak mau F2 melepaskan ikan channa dengan keuntungan tipis. 



Oleh karena kesungguhan F2, ayah mau mengantarkan F2 mencari "dagangan". Alhamdulillah, meski tidak mengambil untung banyak tapi ada kepuasan sendiri bila ikan yang baru dibeli dilirik oleh orang lain. Selain ikan channa, F2 juga menjual stiker tentang ikan tersebut. Stiker tersebut dicetak oleh kakaknya. 

Sampai saat ini, F2 memiliki beberapa ekor ikan channa. Rencananya dia tak hanya menjual ikan channa, tapi juga ikan lainnya. Mulai saat ini F2 sudah menyiapkan beberapa akuarium. Di masa yang akan datang F2 akan membuka toko ikan. 

Memaafkan Orang Lain Hati Lebih Tenang

 



Salah satu kunci kebahagiaan kita adalah memaafkan orang lain. Orang lain mungkin dengan sengaja atau tidak sengaja pernah menyakiti hati atau berbuat salah pada kita. Mungkin kita tidak bisa melupakan peristiwa atau perlakuan yang menyakitkan, tapi kita tetap bisa memaafkan orang tersebut. Sebab, dengan memaafkan orang lain, hati menjadi lebih tenang. 

Tidak perlu dendam pada orang yang telah menyakiti kita. Dendam membuat lelah hati, perasaan tidak nyaman, atau dongkol berkepanjangan. Dendam membuat jiwa kita sakit dan kita malah menyakiti diri kita sendiri. Lalu bagaimana? Sabar!

Demikian pula maafkanlah orang yang telah memfitnah kita. Ada Allah yang Maha Adil, yang akan membalas perbuatan baik atau buruk walaupun sebesar biji zarah

Ambil sisi positif atas perlakuan orang lain kepada kita. Perlakuan yang buruk dan merugikan kita, tidak perlu dipikirkan serius. Memaafkan orang lain, hati menjadi tenang. Memaafkan bukan berarti kita lemah. Tidak membalas perbuatan buruk dengan yang semisal, bukan berarti membiarkan harga diri kita diinjak-injak oleh orang lain. Sebab, semua yang ada di dunia ini cepat sekali berubah. 

Ingatlah pepatah, siapa menabur akan menuai, siapa menanam akan memanen. Demikian pula dengan perbuatan yang kita lakukan pada orang lain.