Kamis, 19 Juni 2025

JANGAN MENUMPUK HARTA

 



noerimakaltsum.com. Harta benda yang kita miliki sebenarnya hanyalah titipan. Titipan yang sewaktu-waktu bisa diambil oleh pemilik sesungguhnya. Kita boleh bekerja keras untuk mengumpulkan harta (uang, emas, ternak, dan lain-lain). Namun, ingatlah jangan menyimpan harta hanya ditumpuk-tumpuk dan terlalu sayang untuk menggunakannya. Nikmatilah apa yang kita miliki. Gunakan untuk memenuhi kebutuhan, makan, sandang, papan, bersedekah, mengeluarkan infaq, zakat, untuk umrah (umroh) dan haji ke tanah suci.

 

Apa yang kita miliki ada batas waktu penggunaannya. Rugi bila punya banyak harta benda hanya sekadar dihitung-hitung tidak digunakan untuk kepentingan-kepentingan di atas. Sebab, bila kita mati, harta benda yang tidak kita gunakan karena merasa sayang bakalan menjadi warisan yang dinikmati ahli waris. Seandainya kita sakit, harta benda hanya habis untuk berobat. Malah bisa jadi harta kita habis karena dinikmati maling atau kena musibah kebakaran.

 

Saya mengajak saudara-saudara terutama yang seiman. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan nikmatilah penghasilan kita. Secukupnya gunakan untuk kebutuhan, jangan pelit-pelit. Selagi makanan tidak ada yang harus dihindari, maka nikmatilah. Jangan sampai tiap hari di rumah menu makanan lauknya hanya tahu dan tempe goreng, apalagi mampu. Sesekali tongseng kepala kambing atau tengleng, sop sapi, rica-rica mentok, ayam kampung goreng, sop ayam kampung dan lain-lain. Biar ada variasi.

 

Kalau uang kita cukup untuk biaya naik haji ya daftar haji. Kalau cukup hanya untuk umrah, ya berangkat umrah. Jangan merasa sayang, eman-eman. Sebab, kelak kita ditanya kenapa sudah mampu kok nggak menunaikan ibadah haji atau umrah. Ingat, haji atau umrah wajib bagi umat Islam, kecuali tidak mampu secara materi, kesehatan, dan keamanan. Keluarkan sedekah, infaq, dan membantu orang lain sebanyak-banyaknya, bukan hanya 2,5%. Percayalah, Allah akan mengganti dengan sesuatu yang lebih baik. Namun, ingat ya: kalau Allah belum mengganti, jangan kapok bersedekah, jangan menggerutu. Keluarkan semua yang kita miliki dengan ikhlas.

 

Buatlah agenda berwisata bersama keluarga. Tidak harus keluar ke tempat yang jauh-jauh. Bisa saja wisata kita ke rumah saudara terdekat. Bawa bekal sendiri lalu dimakan bareng-bareng. Inilah silaturahmi tapi tidak terlalu merepotkan konsumsi tuan rumah. Hehehe.

 

Usahakan punya kebun sedikit untuk ditanami sayuran. Punya hewan ternak minimal ayam. Dari kebun dan ternak, kita juga bisa bersedekah lo. Nggak ada lahan kosong, bisa menanam sayuran dengan galon bekas.

 

Intinya : bekerja dapat penghasilan, lalu nikmati. Jangan sekadar menumpuk harta, tapi nikmatilah juga hasilnya.

 

00000 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar