Kamis, 24 Juli 2025

Flumin Amunisi Gejala Flu


noerimakaltsum.com Kalau disuruh memilih, saya pilih sehat selamanya dan uangnya banyak. Hahaha. Akan tetapi sakit itu kadang datang tiba-tiba, nggak sopan pula karena tidak minta izin terlebih dahulu. Seperti saat ini, saya dan suami kompak sakit. Saya terkena gejala flu. Suami flu, batuk, dan disertai badan panas.


Seperti biasa kalau sakit kami langsung ke dokter keluarga (BPJS). Ketika diperiksa tensi, suami 140/?. Saya 120/70. Normal. Suami obatnya 3 macam, ada obat lambungnya. 


Obat yang saya terima ada 2 macam. Flumin tablet berisi Parasetamol, ctm, PPA HCl, dosis 3x1. Kaplet Rhemafar berisi methylprednisolone, dosis 1x1. Alhamdulillah setelah minum obat, hidung nggak mampet, tidak lagi pusing, badan sudah lebih nyaman dari sebelum minum obat.


Saya mungkin dianggap terlalu berlebihan. Sebab, baru gejala flu saja sudah buru-buru minum obat. Kali ini beda. Biasanya saya kalau kena flu minum obatnya "terpaksa" setelah menjaga daya tahan tubuh saya lakukan. Ibaratnya kalau belum klipuk nggak akan minum obat. 


Kenapa sekarang kok terkesan buru-buru? Sebab, suami juga sakit, pakai demam pula. Kalau dua duanya sakit, kasihan si Thole.


Saya tidak sembarang minum obat yang dijual bebas. Sebab, tubuh memiliki reaksi alergi terhadap obat tertentu. Dengan obat pemberian dokter keluarga ini sudah tentu aman untuk dikonsumsi. Flumin aman saya konsumsi. Karena ada ctm sebagai anti alergi maka efeknya ngantuk. Kalau sudah ngantuk, ya tidur. 


Semoga setelah obat habis, flu tidak datang kembali. Oh iya, supaya flu tidak datang kembali tentu saja suami juga harus segera sembuh. Sakit bareng, ya sembuh bareng.


00000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar