Senin, 14 Maret 2016

Menulis Kisah Inspiratif

MENULIS KISAH INSPIRATIF
Oleh : Noer Ima Kaltsum
Assalamualaikum, Ibu-ibu, mbak-mbak sholehah yang bergabung di IIDN Solo. Hari ini saya mendapat tugas untuk memberikan materi tentang Menulis Kisah Inspiratif. Sebenarnya kemampuan menulis saya masih biasa-biasa saja, akan tetapi karena ini tugas Negara maka saya harus melaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Agar tulisan yang kita sajikan menarik dan memberikan kesan yang mendalam bagi pembaca maka dalam menulis kisah inspiratif ini kisahnya benar-benar menginspirasi untuk orang banyak dan menarik.
Sebelum saya memberikan tips-tips menulis kisah inspiratif, berikut ini akan saya berikan salah satu contoh kisah inspiratif yang pernah saya posting di www.kompasiana.com :
Ini ceritaku tentang membagi sedekah menjelang lebaran.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kisah inspiratif adalah sebagai berikut:
1.      Pilihlah kisah yang berbeda dari kisah sebelumnya yang pernah ditulis orang lain
Mungkin apa yang akan kita tulis pernah ditulis orang lain. Oleh karena itu tulisan kita harus tampil beda agar tidak terlihat hanya copas semata. Bahasa tulis yang kita gunakan tentu berbeda dengan orang lain. Hasil tulisan yang kita sajikan dari pemikiran kita, isinya menunjukkan karakter penulisnya. Tulisan ala saya akan berbeda dengan tulisan ala dia, meskipun subyeknya sama (orang yang kita tulis kisahnya sama).
2.      Tentukan pesan moral dan hikmah yang akan dipetik
Menulis kisah inspiratif ala saya maksudnya ala kita sebagai penulis, kita paham betul kekuatan tulisan kita. Terutama bagian mana yang akan memberikan kesan atau menyentuh pembacanya. Oleh karena itu pada pesan moral dan hikmah yang akan dipetik, benar-benar ditentukan dan disajikan dengan baik. Pembaca bisa menilai kisah inspiratif kita benar-benar bisa menginspirasi orang lain. Jangan sampai yang kita tulis benar-benar inspiratif tapi pesan moral yang kita tulis tidak menyentuh, nanti kesannya kisah yang kita tulis hanya datar-datar saja.
3.      Gunakan kata ganti orang pertama dengan “aku” dan untuk kisah orang lain bisa kita sebut nama aslinya atau samaran
Penggunaan kata ganti orang pertama dengan “aku” kelihatannya akrab dan familiar dibanding dengan kata ganti “saya”. Kata ganti “saya” terkesan formal. Akan tetapi tidak ada larangan bila kita menulis dengan kata ganti “saya”.
Bila kita menulis kisah orang lain bisa kita tuliskan nama asli atau nama samarannya. Kalau kemudian kita menuliskan kata ganti orang ketiga dengan dia, itu juga tak masalah. Akan tetapi bila yang kita maksudkan adalah orang tua atau orang yang kita tuakan, kita hormati, bisa kita tuliskan dengan kata ganti “beliau”.
4.      Gunakan bahasa ringan dan mudah dicerna
Sebenarnya menulis kisah inspiratif itu gampang kalau bahasa yang kita gunakan ringan, sederhana dan mudah dicerna. Untuk memudahkan kita menulis maka menulislah ala saya (maksudnya ala kita, penulis sendiri).  Bahasa pergaulan sehari-hari akan lebih mudah dipahami pembaca. Namun, perlu kita batasi penggunaan bahasa ini yakni jangan menggunakan bahasa alay. Tulisan kita, kisah yang kita tulis baik, tapi bila menggunakan bahasa alay, maka orang cenderung merasa”sebel” juga.
5.      Libatkan emosi secukupnya
Kalau memang kisah yang kita tulis ada suka dan duka, pasang surut yang harus kita tuliskan maka boleh emosi kita ikut larut, asal jangan berlebihan. Kalau kisah yang kita tulis tidak menggebu-gebu, terkesan tidak menarik. Pembaca yang larut atau terbawa emosinya begitu membaca kisah yang kita tulis, berarti akan kesan yang mendalam dari tulisan kita.
6.      Tulislah sesuai fakta
Menulis kisah inspiratif seseorang harus sesuai fakta. Jangan melebih-lebihan atau mengurangi kisah yang ada. Tulislah kisah itu apa adanya. Tugas kita adalah menyusun kalimat agar kisah berdasarkan fakta ini benar-benar menarik. Kisah dari orang ini sesuai kenyataan bukan rekayasa atau fiktif. Sebab bila apa yang kita tulis tidak sesuai fakta akan menimbulkan kontroversi.

Demikian yang bisa saya sampaikan pada Kelas Menulis Kisah Inspiratif. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar