Selasa, 24 Januari 2017

Pilih Naik Haji Atau Investasi Rumah

Beberapa waktu yang lalu, saya ditanya kenalan. Menurut saya, kalau memiliki uang, saya akan membayar ONH (naik haji) atau berinvestasi property? Saya menjawab dengan jawaban logis saya lo, saya akan membayar biaya ONH.
“Begini lo, Bu. Saya dan suami memiliki sejumlah uang. Saya berniat menunaikan ibadah haji dan ingin segera mewujudkannya tapi suami saya ingin melunasi pembayaran perumahan dan merenovasinya. Kalau menurut Ibu, saya harus bagaimana?”Tanya kenalan saya memperjelas.
“Menurut saya, lebih baik panjenengan taat suami saja. Asal bukan untuk bermaksiat, maka keinginan suami seharusnya dipenuhi.”
Saya merasa aneh saja. Ada orang bertanya, ingin saya menjawab, tapi jawaban saya digiring untuk menyetujui pendapatnya. Ya sudah, menurut saya kenalan saya memaksa kepada saya untuk sependapat dengan suami dan dia.
Karena ibadah adalah urusan akhirat masing-masing orang dan tak bisa dipaksakan, maka saya juga tidak ngotot, memaksakan pendapat saya padanya. Sebenarnya naik haji dan investasi rumah tidak bisa disandingkan. Yang satu kepentingan akhirat, dan yang lain kepentingan dunia.
Saya dibesarkan oleh kedua orang tua, dari kalangan kurang mampu. Cita-cita saya dan saudara-saudara saya adalah kelak menjadi orang kaya raya dan bisa segera naik haji.
Ketika saya berumah tangga dan memiliki dana secukupnya, bismillah saya berniat mendaftarkan diri untuk bisa mewujudkan keinginan dan memenuhi kewajiban. Meskipun massa tunggunya lama, saya menikmati proses penantian ini.
Sementara ini belum terbersit untuk membeli tanah atau perumahan. Alhamdulillah, kami sudah bisa menempati rumah sederhana. Rumah yang ada di desa dan berada di tengah sawah. Idealnya, ibadah jalan terus, rezeki lancar dan memeliki beberapa tanah.
Kalau sekarang saya ditanya bagaimana pilih naik haji atau membeli tanah? Jawaban saya naik haji atau umroh. Semoga Allah memberikan kemudahan bagi kami sekeluarga untuk mendapatkan rezeki yang barokah, bisa beribadah dengan khusyu’

Karanganyar, 24 Januari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar