Tampilkan postingan dengan label pemesinan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pemesinan. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 April 2017

Menjadi Guru SMK Itu Kerjanya Tidak Hanya Duduk Manis

Bengkel Pemesinan di Jumantono
dok.pri

Kalau ada orang yang bilang menjadi guru itu enak ya. Kerjaannya tidak berat, gajinya dobel (maksudnya ada gaji dan tunjangan sertifikasi), kerjanya duduk manis. Stop, jangan pernah bilang seperti itu, terutama kepada guru yang mengajar di SMK (swasta pula).
Orang yang pernah bilang seperti itu biasanya karena hanya melihat sisi enaknya saja. Dan ketika melihat dengan mata yang sehat. Kalau seorang guru yang mengajar sampai sore, pasti juga dibilang pasti dapat uang lembur.
Guru SMK itu kerjanya tidak hanya di dalam kelas tapi juga di lapangan. Memang untuk outing class itu asyik banget. Coba kalau di lapangan dalam rangka memjadi pembimbing anak-anak PKL/PSG pasti banyak yang kesabarannya diuji.
Saya mengajar di SMK jurusan Teknik Pemesinan, Teknik Kendaraan Ringan, dan Multimedia. Kebetulan saya menjadi pembimbing siswa jurusan Teknik Pemesinan. Siswa-siswa yang saya bimbing, menjalankan PSG di bengkel. Keempat siswa yang saya bombing, bengkelnya berbeda. Ada tiga bengkel yang harus saya kunjungi. Dari ketiga bengkel tersebut, lokasinya membentuk bangun segitiga. Alamak, tidak ada yang satu jurusan alias tidak diblok. Belum lagi medannya berat.
Hanya sabar kata kuncinya. Pernah suatu hari, saya melakukan monitoring di salah satu bengkel yang letaknya di tengah sawah. Hujan lebat saat saya berada di perjalanan. Saya hanya berdoa, ya Allah, jadikan ladang amal ibadah pekerjaan saya ini. Meskipun memakai jas hujan, tetap saja basah. Waktu itu saya bertiga dengan suami dan si kecil. Si kecil juga basah. Sabar…
Ada yang membuat saya lega dan puas, karena siswa saya rajin, tidak membolos. Pekerjaan siswa di bengkel kan hubungannya dengan material kotor, jadi saya juga santai saja, tidak merasa ah nanti saya ikutan kena oli, gemuk lalu kotor. Kotor tinggal cuci tangan. Gitu aja nggak repot kan?
Dengan lokasi bengkel membentuk bangun segitiga inilah dalam sehari kadang tidak bisa selesai memonitoring. Saya masih beruntung, keempat siswa saya tidak ada yang suka membolos. Saya membandingkan dengan siswa bimbingan teman guru. Ada yang tidak masuk tanpa keterangan, ada yang datangnya siang, ada yang tidak giat melakukan pekerjaan dan lain-lain.
Terhadap siswa, saya memang berlaku keras dan tegas. Saya tidak mau siswa-siswa saya bermasalah di bengkel tempat PSG. Karena kalau siswa bermasalah, tahun depan adik kelasnya mengalami kesulitan bila minta izin untuk PSG di tempat yang sama.
Sebelum siswa menjalankan PSG, biasanya diberi pembekalan dari sekolah. Saya selalu memberikan penekanan lagi, agar siswa tidak melaksanakan PSG sak kepenake dewe. Oleh sebab itu, dalam kondisi apapun, siswa akan memberi tahu saya selama kegiatan PSG berlangsung dan bila mengalami kesulitan/masalah.
Jadi, guru SMK itu kerjanya tidak hanya duduk manis saja.
Karanganyar, 3 April 2017

Selasa, 01 Maret 2016

Melihat Lebih Dekat Siswa Yang Melaksanakan PSG

Hari ini saya, Bpk Muljadi dan Bpk Moh. Hardiyanto melakukan kunjungan ke DU/DI tempat siswa SMK Tunas Muda melakukan PSG (Pendidikan Sistem Ganda). Mula-mula kami mengunjungi Tri Susilo Mahendra yang belajar di bengkel Bubut dan Milling di Pereng Mojogedang. Ketika kami ke sana, Susilo sedang melakukan suatu pekerjaan. Sip, selama ini anaknya rajin, begitulah menurut cerita pemilik bengkel.

Gambar 1. Susilo membubut benda kerja
dok.pri
Yang kedua yaitu ke Bengkel Si Doel. Bengkel mobil spesial modifikasi dan aksesoris (utamanya mobil Jeep). Letaknya di sebelah utara Bromo Mojogedang. Di sini saya sebagai pembimbing harus mengunjungi Nandhy Febri dan Joko Santosa. Akan tetapi Joko sedang izin tidak masuk PSG karena sedang mengikuti lomba pencak silat POPDA Kab. Karanganyar. Yang ada hanya Nandhy dan teman-teman dari lain sekolah. Pekerjaan Nandhy termasuk beres, karena si anak memang bakatnya sregep dan terampil. Lanjutkan Nandhy, ayo semangat. 
Gambar 2. Nandhy di Bengkel Si Doel
dok.pri
Yang terakhir, kami balikke arah dekat sekolah yaitu ke Ngijo Tasikmadu. Bengkel yang kami tuju hampir sama dengan bengkel kedua yaitu Bengkel mobil spesial modifikasi dan aksesoris (utamanya mobil Jeep). Di bengkel ini Bapak Hardiyanto akan membimbing Berlian dan berkonsultasi dengan pembimbing dari DU DI.
Gambar 3. Berlian in action
dok.pri
Dari ketiga bengkel yang kami kunjungi, pemiliknya semua ramah dan bisa diajak kerja sama. Semoga anak-anak rajin dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan. Bimbingan dari pemilik bengkel sangat diharapkan agar anak-anak bisa lebih maju. PSG adalah tempat yang cocok untuk belajar terjun ke dunia kerja secara langsung.
Gambar 4. Pembimbing Sekolah dan DU DI
dok.pri
Dengan PSG, diharapkan semua siswa lebih terampil, mandiri, disiplin dan bertanggung jawab.

Karanganyar, 1 Maret 2016

Kamis, 18 Februari 2016

Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Gambar 1. Bambu bermanfaat
dok. Faiqah Nur Fajri
Bagi siswa yang akan melakukan PKL, beberapa yang harus dipersiapkan adalah:
1. Fisik dan mental 
2. Disiplin dan tertib
3. Mandiri dan sosialisasi
4. Komunikasi yang baik
5. Jujur

Apabila hal-hal yang telah disebutkan disiapkan dengan matang maka sesuanya akan berjalan dengan baik dan PKL bisa berjalan dengan sukses.

Di tempat PKL, Anda tidak hanya berhubungan dengan teman Anda satu sekolah, maka bersosialisasi bisa mengatasi problem Anda. Bekerja sama dengan teman akan mempermudah pekerjaan Anda. Mandiri, dalam hal ini tidak tergantung teman, melainkan bekerja sesuai porsinya. Kebiasaan tertib dan disiplin akan membuat Anda bekerja seolah tidak ada beban. Tak kalah penting adalah fisik dan mental dipersiapkan dengan baik. Bekerja di tempat PKL baik bengkel maupun perusahaan memerlukan energi yang banyak, fisik harus kuat. Bila ada kekurangan atau kesalahan, seandainya ditegur atasan tidak perlu berkecil hati. Tujukkan bahwa Anda bisa dan mampu. Jangan sampai nglokro, loyo, putus asa, mutung, lalu tidak melanjutkan bekerja, malah hengkang.

Stop menjadi anak cengeng. Sekarang waktunya Anda belajar langsung di tempat kerja. Selamat belajar di Dunia Usaha dan Dunia Industri. Oleh karena itu, bila Bu Guru cantik ini keras pada Anda, sebenarnya semua untuk Anda sendiri. Yang merasakan manfaat Anda!

Jangan menyerah, ayo pasti Anda bisa. Kalau saya bisa, mereka bisa, tentu saja Anda juga bisa.