Rabu, 30 Mei 2018

NIKAH SIRI


Pulang dari mengajar, aku kaget mendapatkan istriku membukakan pintu untukku dengan wajah cantik. Wajah cantik yang tidak seperti biasanya. Istriku tidak suka berdandan. Bahkan saat mengajar atau acara resmi pun hanya berdandan tipis-tipis. Hanya bedak dan lipstrik yang menghiasi wajahnya.

Aku tidak perlu bertanya. Mungkin dia hanya ingin tampil beda saja. Atau mungkin dia memberi kejutan padaku. Ah, biarlah. Aku tidak perlu berkomentar atau sekadar berbasa-basi.

Ketika anak gadisku pulang sekolah dan mendapati Maminya berdandan, dia terkejut. Secara spontan berseru,”Mami mau ke mana? Kok dandan pakai pensil alis segala. Pangling lo aku!”

Istriku tersenyum, tidak membalas seruan dan kekagetan anakku. Keesokan harinya, ketika berangkat mengajar, istriku tampil biasa saja, tidak reka-reka. Benar kan, Cuma pingin belajar berdandan. Atau diam-diam istriku mempersiapkan lomba rias wajah?

Lebih dari seminggu, setiap pulang sekolah, di rumah istriku selalu berdandan cantik. Lama-kelamaan aku terbiasa dan tidak kaget lagi.

Tiba-tiba pagi ini istriku berdandan cantik sebelum pergi mengajar. Nggak salah, nih? Ah, biarlah. Mungkin dia ingin tampil beda, atau mungkin akan ada acara setelah mengajar.

Ternyata setiap hari istriku berdandan cantik sebelum pergi mengajar. Wah, berarti ada kemajuan. Sebenarnya, tanpa memakai kosmetik berlebihan, istriku kelihatan cantik, sederhana dan bersahaja.

00000

Hari ini, aku mendapatkan undangan syukuran. Teman SMA-ku menikah lagi. Aku mengajak istriku. Sesampai di rumah temanku, aku bergabung dengan teman-teman SMA. Istriku bisa bergabung dengan mereka karena memang sudah mengenal teman-temanku secara akrab.

Tiba-tiba datanglah rombongan calon mempelai laki-laki. Istriku bengong. Aku menyenggol lengannya.
“Nggak usah bengong begitu,”aku mengingatkan.
“Itu kan Pak Dedi, teman kantorku.”
“Aku tahu sudah lama,”jawabku singkat.
“Dia kan masih beristri.”
“Ceritanya nanti saja kalau sudah pulang.”
Setelah acara selesai, kedua mempelai berdiri di dekat pintu gerbang untuk menyalami tamu-tamu yang akan pulang. Pak Dedi kaget begitu bersalaman denganku dan istriku. Pak Dedi kelihatan sekali kikuk.

00000
Pulang dari mengajar, istriku bercerita. Pak Dedi meminta padanya untuk tidak bilang pada siapa-siapa kalau dia menikah lagi secara siri. Biarlah, dalam waktu dekat ini semua masih bisa dirahasiakan.

Aku jadi ingat, dulu istriku sering bercerita. Pak Dedi ini seorang laki-laki tapi banyak omong, banyak menilai orang lain dan tidak bisa menjaga perasaan orang lain. Pak Dedi bilang kalau istriku wajahnya pucat karena tidak berdandan. Aku sih nggak masalah. Karena aku terbiasa dengan kesederhanaan istri.

Aku bahagia, bahkan sangat bahagia berumah tangga dengan istriku. Aku yang jadi suaminya saja bahagia, mengapa orang lain terlalu sibuk berkomentar?

Kalau Pak Dedi menikah lagi dengan temanku yang berstatus janda, berarti dia tidak bahagia dengan istri pertamanya? Sampai-sampai menikahnya saja disembunyikan. Berarti istri pertamanya tidak tahu kalau Pak Dedi menikah lagi? Ah, masa bodoh!

Selasa, 29 Mei 2018

BERBAGI MAKANAN BUKA PUASA DI SEPANJANG JALAN



Malam ini, suami dan anak-anak tiba di rumah. Kemarin mereka bertiga mudik ke Yogyakarta, ke rumah orang tua saya. Alhamdulillah, perjalanan mereka lancar. Berangkat dan kembali pulang ke rumah tidak ada halangan dan tiba di rumah dengan selamat.
Sampai di rumah, suami memberikan dua bungkus plastik makanan dan minuman. Satu bungkus berisi minuman rasa buah dalam cup kecil dan arem-arem. Kata anak saya, makanan dan minuman tersebut didapat ketika berada di jalan.
Menjelang Maghrib, di pinggir jalan banyak orang yang membagikan makanan/minuman untuk berbuka puasa. Meskipun wujudnya tidak seberapa tapi sangat bermanfaat bagi orang-orang yang akan berbuka puasa. Berbuka puasa dengan minuman kemasan rasa buah cup kecil dan arem-arem sudah mengenyangkan perut. Perjalanan dilanjutkan kembali untuk mencari rumah makan dan melaksanakan ibadah shalat Maghrib.
Setiap bulan Ramadhan, sering saya jumpai di pinggir-pinggir jalan sekelompok orang atau individu membagikan  makanan untuk buka puasa menjelang Maghrib. Mereka berbagi dengan ikhlas. Mereka tidak mengenal siapa yang akan diberi. Dan si penerima juga belum tentu mengenal si pemberi.
Ikhlas, hanya itu yang mereka lakukan. Bulan Ramadhan, indahnya berbagi makanan/minuman untuk berbuka puasa. Makanan/minuman yang dibagikan juga tidak selalu mewah. Alhamdulillah, ibadah puasa lancar dan berpuasa benar-benar sarana belajar pola hidup sederhana.
Sudahkah kita berbagi makanan/minuman untuk berbuka puasa bagi orang-orang yang menjalankan ibadah puasa? Ayo, lihat di sekitar kita. Masih banyak orang yang membutuhkan makanan/minuman untuk berbuka puasa. Mari berbagi makanan/minuman untuk berbuka puasa!

SAYUR ASEM-ASEM DAGING SAPI MENU UTAMA LEBARAN TAHUN INI



Ketika masih kecil, tidak setiap lebaran selalu tersedia opor ayam, sambal goreng krecek, ketupat, lontong dan nasi. Saya masih ingat, pernah suatu ketika Ibu memasak soto daging sapi, brongkos dan lain lain. Akan tetapi akhir-akhir ini lebaran di rumah Ibu identik dengan opor ayam, sambal goreng krecek, ketupat, lontong dan nasi.
Berbeda lagi setelah menikah dan mengikuti suami di Kabupaten Karanganyar. Dua tahun satu atap dengan mertua, tiap lebaran menunya sop ayam kampung. Ternyata bukan hanya di rumah mertua, sebagian warga Karanganyar menyediakan menu sop ayam kampung pada saat lebaran.
Bila di Yogyakarta menunya bersantan, di Karanganyar menunya dengan kuah segar-segar. Alhamdulillah, saya tidak pernah menolak atau mencela hidangan yang disuguhkan oleh tuan rumah. Meskipun saya kurang suka dengan masakan yang disuguhkan, saya tetap mengambil makanan dan menyantapnya dalam porsi kecil.
Kalau di rumah Ibu, biasanya saya hanya bagian membantu mengupas telur untuk isi opor, hehe. Chef-nya tetap Ibu. Akan tetapi 2 tahun terakhir, rasa masakan Ibu sudah tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Ibu sudah berkurang daya ingatnya, memasak pun rasanya sudah tidak semantap zaman dulu.
Bagi saya tidak masalah. Sebenarnya sekarang waktunya Ibu istirahat. tidak repot membuat masakan untuk lebaran.  Waktunya Ibu duduk manis tinggal menikmati masakan anak-anaknya. Tapi apa daya, tiap mau lebaran, Ibu pasti minta diantar ke pasar untuk berbelanja keperluan lebaran. Dan sayangnya Bapak juga mau mengantarkannya. Nanti kalau sudah sampai rumah, giliran anak-anak menyalahkan Ibu dan Bapak.
Ternyata Ibu tidak pernah lupa dengan kebiasaan menyediakan makanan saat lebaran. Namanya juga orang tua, saya hanya maklum beribu-ribu maklum.
00000
Kali ini, kakak saya ingin lebaran tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kakak saya ingin menghindari masakan bersantan. Dipilihnya memasak sayur asem-asem daging sapi. Saya langsung memberikan jempol dan berkomentar: COCOK!
Kakak saya memang jago memasak sayur asem-asem daging sapi. Saya pesan tidak pedas agar anak-anak saya juga bisa menikmati masakan Budenya. Setelah berdiskusi panjang lebar, diputuskan lebaran tahun ini menunya adalah sayur asem-asem daging sapi.  
Bagi yang tetap menginginkan opor ayam, diharap untuk memasak sendiri di rumahnya lalu dibawa ke rumah Ibu. Haha, sungguh terlalu dan tidak bersahabat! Satu lagi, bagi yang ingin sop ayam, maka membawa sendiri ayam dari rumah nanti dimasak bersama-sama. (Ini menyindir saya, haha).
Apapun hidangan/makan besar saat lebaran, berkumpul bersama saudara-saudara tetap saja membuat bahagia. Ternyata, bahagia itu sederhana dan tidak mahal.
00000

MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL DENGAN BIJAK



Media sosial adalah sarana efektif untuk berkomunikasi. Media sosial bisa mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Sebenarnya, kita hanya perlu menggunakan media sosial dengan bijak.

Kita hanya perlu menggunakan media sosial secukupnya saja tidak berlebihan. Banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan selain memegang hape dan memainkan jemari kita.

Bila kita terlalu asyik menggunakan media sosial, biasanya lupa waktu, cenderung bebas ketik bebas komentar. Tidak terasa, yang awalnya suatu hubungan baik-baik saja menjadi runyam dan putus gara-gara jemari kita.

Pada masa sekarang, sebagian besar orang menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan orang lain. Akan tetapi, masih ada juga orang yang tidak mau menggunakan media sosial. Mereka cenderung menggunakan hape biasa khusus untuk menerima pesan sms dan telepon. Golongan ini cenderung memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang produktif.

Toh, dahulu sebelum media sosial menjamur dan hape masih jadul, semua bisa berjalan dengan lancar. Pekerjaan berjalan dengan lancar, hubungan dengan teman tetap lancar dan bisa menjalin komunikasi dengan teman lama yang sudah lama terpisah.

Menggunakan media sosial secara berlebihan kadang-kadang tidak terasa, tidak sengaja kita menyakiti hati orang lain. Maaf, tidak sengaja lo. Kadang-kadang terjadi salah paham gara-gara seseorang tidak bisa menerjemahkan keinginan kita atau sebaliknya kita beda pendapat dengan teman.

Agar aman dan hubungan dengan saudara, teman, kerabat atau siapa saja bisa berjalan dengan baik maka pergunakan media sosial sewajarnya, sebijak mungkin. Bila sudah terlanjur hubungan kita dengan orang lain menjadi jauh karena media sosial sebaiknya ambil jeda. Suatu saat kita perlu menyapa kembali saudara, teman atau kerabat  tersebut dengan santun dan meminta maaf. Kemudian kita perlu mengambil jarak dengan cara tidak berlebihan dalam bermedia sosial. Insya Allah semua akan berjalan baik-baik saja.

00000

Minggu, 27 Mei 2018

CARA EFEKTIF MENGUSIR NYAMUK

Sejak tinggal di rumah sendiri di tengah sawah, saya dan suami sudah siap menerima resiko. Resiko tinggal di tengah sawah terutama setelah hujan turun lalu beberapa hari tidak hujan. Nyamuk akan merajalela. Nyamuk seolah keluar dari sarangnya. Mereka berkoloni, menyebar ke mana-mana terutama masuk rumah. 

Sangat menjengkelkan ketika beraktivitas atau tidur terganggu oleh gigitan dan suara nyamuk. Hal itu terjadi tidak hanya malam hari saja, melainkan sepanjang waktu. Nah kami punya solusi untuk mengusir nyamuk. Solusi ini lebih baik kalau dilakukan secara kombinasi. 

Bila malam telah tiba maka hal yang harus dilakukan adalah:

1. Memasang kelambu di tempat tidur. 
Bila memasang kelambu harus diperhatikan, nyamuk benar-benar tidak ada yang masuk. Soalnya kalau sudah terperangkap dalam kelambu, berarti nyamuk tersebut malah kenyang menggigit badan kita. 

Dengan memasang kelambu, kita aman dari nyamuk. Tapi ini hanya berlaku di saat tidur saja. Kalau tidak akan tidur, rasanya malas untuk memasang kelambu. 
  
2. Menyalakan obat antinyamuk bakar
Sekarang tersedia obat antinyamuk dari berbagai merek dan ukuran. Saya mewajibkan menyalakan obat antinyamuk bakar sebab nyamuk di rumah saya memang ganas. Kalau tidak memakai obat nyamuk bakar, nyamuknya tetap nekat bermain-main di dalam rumah saya tanpa permisi. Efeknya adalah polusi udara. Tapi langkah ini lumayan untuk mengurangi populasi nyamuk yang akan menggigit badan kita.

3. Menyalakan obat antinyamuk elektrik (mat/cair)
Obat antinyamuk elektrik, tingkat polusinya/efeknya lebih sedikit. Baunya harum dan praktis.Kalau suami memiliki cara unik dan dijamin, nyamuk akan sempoyongan dan ini boleh dicoba. Seharusnya, obat antinyamuk mat digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam suatu alat lalu alat tersebut dihubungkan dengan listrik. 

Cara suami saya menggunakan antinyamuk mat adalah dengan cara membakarnya lalu asapnya disebarkan dengan cara  antinyamuk yang sudah dibakar dipegang lalu diedarkan ke ruangan. Dijamin, nyamuknya akan sempoyongan dan jatuh serta tidak akan terbang lagi. Lebih baik lagi setelah jatuh disapu lalu diinjak.

4. Menyemprotkan obat anti nyamuk spray
Obat antinyamuk spray penggunaannya tinggal disemprotkan saja. Untuk jenis spray, harganya sedikit mahal dan konsentrasinya terlalu tinggi.

5. Menggunakan raket nyamuk
Kalau kita belum tidur, menggunakan raket nyamuk juga efektif. Kalau sudah tidur, sebaiknya raket diletakkan tidak jauh dari kita supaya saat membutuhkan mudah mengambil dan menggunakannya.

Kelima cara itu bisa digunakan bersamaan/dikombinasi. Silakan yang sudah mencoba dan berpengalaman, mungkin bisa ditambahkan cara mengusir nyamuk yang paling efektif.

KELUARGA IDEAL DI DALAMNYA IDEAL SEMUA

Keluarga ideal, di dalamnya terdapat suami, istri, anak dan keadaan rumah yang ideal. Istri ideal adalah istri yang pandai, cantik, sholehah, bekerja keras, sabar, bisa melayani suami dan anak-anak secara memuaskan. Suami ideal adalah pemimpin sholeh, kaya, mampu secara finansial, ganteng, menarik, pandai, dan menyayangi keluarga. Anak ideal adalah anak yang penurut, ganteng/cantik, pandai, sholeh dan sholehah.

Bila anggota keluarga keadaannya sama seperti tersebut di atas berarti keluarga tersebut adalah keluarga ideal. Saya ingin memiliki keluarga semacam itu tapi apa daya, kriteria tersebut tidak kami miliki semuanya. Kami tidak memiliki keadaan yang sempurna persis di atas. 

Meskipun keadaan kami tidak seperti kriteria di atas, setidaknya kami berusaha untuk menjadi ideal. Bila ada keluarga yang demikian, saya salut. Saya tidak sempurna, suami tidak sempurna dan anak-anak juga tidak sempurna, seperti kriteria di atas. 

Alhamdulillah, dengan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing kami, ternyata bisa saling melengkapi dan menyempurnakan. Yang penting bagi kami adalah tujuan kami adalah sama, yaitu mencari ridha-Nya.  

Kami berusaha untuk mewujudkan keluarga ideal tapi kenyataannya keluarga kami adalah riel begini adanya.

Sabtu, 26 Mei 2018

SUPER ITU MENDIDIK ANAK BIASA MENJADI LUAR BIASA




Begitu membaca koran hari ini, SOLOPOS hal XII saya tersenyum geli. Artikelnya silakan dibaca sendiri. Kalau tidak punya korannya bisa pinjam atau membeli.
Sekolah Favorit Khawatir Kualitas Menurun, judulnya. Bapak Ibu, mendidik dan mengajar anak-anak pandai dan berprestasi di tingkat sebelumnya itu mudah. Mungkin sekali menerangkan, siswa paham lalu diberikan soal dengan tingkat kesukaran tinggi bisa selesai dengan cepat. Wis masalah rampung.
Kalau mengajar siswa dengan berbagai macam tingkat kecerdasan, ada yang super pandai, ada siswa yang super sabar (sabar diterangkan sampai 3x belum paham-paham), ada siswa yang super karena memiliki problem dari rumah, ada siswa super dalam hal nakal, mbolosan, ngeyel, membangkang dan lain-lain, itu luar biasa. Gurunya juga harus super.
Tentu mendidik dan mengajar siswa dari kelompok yang bawah berbeda dengan kelompok yang atas.
Di sekolah favorit, mungkin guru sabar mengajar karena tidak ada masalah dengan siswa (rata-rata cerdas dan pandai). Di sekolah yang terdapat bermacam-macam kondisi ini ternyata guru lebih sabar lo.
Guru tidak boleh marah, membentak, harus ada pendekatan dengan hati padahal siswanya super-super.
Saya mengacungi jempol untuk sekolah yang memiliki siswa super-super, yang bisa membuat mereka mapan dan berhasil padahal tingkat kecerdasannya tidak tinggi semua.
Kualitas sekolah tetap baik kok kalau bisa mendidik dan mengajar anak-anak super-super ini dan berhasil, sukses, nilainya baik di atas rata-rata, menjadikan grade akademik tinggi.
Koran hari ini mengingatkan saya tentang perbedaan SMK N dan SMK swasta, gurunya sabar-sabar di sekolahku, hehe.

Jumat, 25 Mei 2018

KEUNTUNGAN MENGIKUTI KOMUNITAS MENULIS DAN MENJAHIT



Setelah kembali menulis, saya bergabung di beberapa komunitas. Tentu saja, komunistas yang saya ikuti adalah komunitas berbagi manfaat. Bukan sekadar komunitas berbagi gossip.

Bergabung pada komunitas, memunyai keuntungan. Komunitas tertentu membahas tentang hal-hal yang ada kaitannya dengan tujuan terbentuknya komunitas tersebut. Kebetulan komunitas yang saya ikuti tersebut sudah sesuai dengan kata hati nurani dan hobi saya. Komunitas yang saya ikuti dan keuntungan yang saya peroleh setelah bergabung, di antaranya adalah:

KOMUNITAS MENULIS
Sejak kembali menulis, saya bergabung pada komunitas menulis, yaitu Ibu-Ibu Doyan Nulis. Keuntungannya adalah bertambahnya ilmu, bisa berguru pada orang yang berkompenten, bisa belajar secara gratis, bertambah teman sehobi dan mendapatkan dukungan dari komunitas. Bahagianya bertemu dengan orang-orang yang memiliki persamaan tujuan menulis. Kemampuan menulis terasah dan semakin terampil.

KOMUNITAS BLOGGER
Setelah aktif menulis, saya juga rajin mengisi blog. Saya juga mengikuti komunitas blogger. Di Solo, ada komunitas blogger. Setiap beberapa bulan sekali diadakan arisan ilmu dan mengundang pemateri (blogger juga). Hanya saja saya belum pernah mengikuti arisan ilmu.
Komunitas blogger juga ada di dunia maya. Saya banyak belajar dari blogger-blogger senior. Ilmu ngeblog bisa saya dapatkan dari membaca tulisan-tulisan mereka di blog. Mengikuti komunitas blogger ada keuntungannya, antara lain memiliki teman dengan passion berbeda, belajar ngeblog secara gratis, bisa mendapatkan informasi lomba ngeblog, dan bisa mendapatkan ilmu mencari pebfhasilan lewat ngeblog.

KOMUNITAS KULINER
Meskipun saya jarang memasak tapi saya juga bisa memasak sayuran. Tentu saja masakan yang praktis dan resepnya tidak terlalu rumit. Bergabung di komunitas kuliner ini, saya banyak mendapatkan ilmu secara gratis. Selain memasak makanan dan minuman, ilmu yang dibagikan di sini juga berupa tips-tips menarik. Misalnya tips mendapatkan penghasilan dari bisnis kuliner, tips memasak, tips menata dapur dan lain-lain.

KOMUNITAS MENJAHIT
Sebetulnya saya tidak hobi menjahit. Saya hanya bisa menjahit pakaian sederhana dan simple. Meskipun saya tidak hobi menjahit tapi saya suka bisa bergabung di komunitas menjahit. Apalagi admin dari komunitas ini adalah lulusan di bidangnya dan memiliki pengalaman yang luas. Tentu saja saya senang bisa bergabung di komunitas menjahit ini. Di sini sering diberikan tutorial cara menjahit, memotong kain, memodifikasi pola dan memberikan tips-tips.

Member di komunitas ini juga memamerkan hasil karyanya. Karya-karya member bisa menginspirasi. Meskipun tidak melalui tatap muka, namun saran, masukan dari admin atau member lain untuk member yang bertanya selalu memuaskan. Keuntungan bergabung di komunitas ini adalah mendapatkan ilmu gratis.

00000

Untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat, bergabung ke dalam suatu komunitas memang perlu.

Sumber Noer Ima Kaltsum:

BIAYA MENJAHIT PAKAIAN HANYA SEPULUH RIBU RUPIAH

Berapa rupiah uang yang kita keluarkan untuk biaya menjahit pakaian kita? Pertanyaan tersebut baru saja saya dapatkan dari seorang teman kantor, seorang Bapak Guru.

Saya tersenyum agak geli juga. Saya tahu, pertanyaan ini disampaikan kepada saya karena saya sendiri menjahit pakaian seragam sekolah. Teman-teman saya memperhatikan saya, penasaran. Saya tahu mereka akan memberikan komentar atas apa yang akan saya sampaikan.

"Sepuluh ribu rupiah!"jawab saya.
Tentu saja, jawaban saya ini termasuk sudah saya buat mahal/tinggi.

"Untuk benang, seribu rupiah. Obras tiga ribu rupiah, itik-itik gratis, kancing baju sekitar enam ribu."

"Masa sih, benangnya hanya seribu rupiah. Itu benang kemurahan, kualitasnya tidak bagus!"

Betul bukan, saya diprotes!

"Benangnya lima ribu rupiah. Tapi yang dipakai hanya sedikit. Anggap saja hanya seribu rupiah yang terpakai."

Alhamdulillah, selama mesin jahit saya tidak mengalami kerusakan, saya bisa menjahit sendiri pakaian-pakaian seragam saya. Saya memang tidak mau mengeluarkan uang banyak untuk ongkos menjahit. Kecuali kalau ada unsur terpaksa. Terpaksa harus dijahitkan karena modelnya sudah ditentukan.

Saya bersyukur dapat membeli mesin jahit. Ternyata benda tersebut sangat bermanfaat bagi saya. 

Semoga bermanfaat.

Rabu, 23 Mei 2018

MAKE UP TIPIS BU GURU

Beberapa hari terakhir, saya mencoba menggunakan make up lebih sedikit dari biasanya. Dahulu, saya hanya memakai bedak tipis dan lipstik setiap bepergian termasuk mengajar.

Ketika anak saya menghadiri perpisahan sekolah sebelum pengumuman kelulusan, dia memakai make up agar wajahnya berbeda dari biasanya. Dia menyiapkan alat kosmetik sendiri.

Bagi saya, untuk ukuran anak yang tidak pernah dandan, make up anak saya sudah lumayan. Tidak terlalu tebal tapi wajahnya "jadi berbeda" dari biasanya.

Oleh karena anak saya saja berani mengubah penampilan maka tidak ada salahnya saya mencoba. Kebetulan, guru seni di sekolah sering mendandani anak-anak bila sedang mengadakan pentas.  Saya iseng-iseng ikut menyentuh kosmetik sambil bertanya seputar cara menggunakan kosmetik. Saya memperhatikan tahapan demi tahapan dalam mendandani.

Berbekal melihat teman guru yang mengubah kondisi wajah anak-anak, saya pun mencobanya. Tentu saja hanya tipis-tipis, tidak tebal seperti anak-anak mau pentas. Hasilnya memang wajah saya jadi manglingi.

Sampai suatu hari, teman guru seni berbisik pada saya,"Bu Ima sekarang berani tampil beda."

"Jelas, dong. Ini juga karena ingin menjawab rasa penasaranku setelah melihat panjenengan mendandani anak-anak."

Ternyata, banyak orang yang memuji pada saya. Saya mengubah penampilan dan berbeda. Lalu saya berseru dalam hati,"Cantiknya aku!"

Saya memakai make up sewajarnya saja. Maklum, saya seorang guru. Setiap gerak-gerik, penampilan saya selalu mendapatkan komentar dari anak didik saya.

Bahkan, tadi pagi ada siswa saya secara spontan nyeletuk,"Tumben, Bu Ima dandan."

Saya sih, tidak dandan juga cantik. Nama saya kan Kaltsum yang artinya cantik. Haha, begitu ge er-nya saya. Tidak ada yang memuji, memuji sendiri saja untuk menghibur diri.


Selasa, 22 Mei 2018

PETANI REBUTAN AIR

Keluarga kecil saya telah 16 tahun menempati rumah di tengah sawah. Pada musim hujan, petani menanam padi,  itu biasa hal. Pada musim kemarau, petani menanam padi, itu pemandangan yang membuat hati dag dig dug.

Bila air masih mencukupi, biasanya petani bisa memanen gabah meskipun dalam jumlah sedikit. Akan tetapi bila air tidak mencukupi, bisa saja tanaman kering kerontang. Pengeluaran petani untuk biaya  menanam hilang dengan sia-sia.  Jangankan tanaman bisa dipanen, mungkin sebelum berbuah tanaman sudah mati.

Kadang-kadang pada musim kemarau, para petani menjadi tidak sabar dan lekas emosi. Hal ini berkaitan dengan pembagian air. 

Sebenarnya, petugas pengairan bagian pembagi air sudah adil membagikan air sesuai jadwalnya. Akan tetapi beberapa petani melakukan kecurangan. Kecurangan mereka adalah dengan cara menyumbat saluran air pada sawah milik yang berhak menerima air. Tujuannya adalah air dialirkan ke sawah mereka.

Ternyata tidak hanya siang hari. Pada malam hari pun, rebutan air dilakukan. Kadang-kadang dalam berebut air ini terjadi pertengkaran hebat dan masing-masing tidak mau mengalah. 

Bagi orang yang sabar, bila merasa dicurangi maka mereka akan mengembalikan pada pemilik jagad raya. Alhamdulillah, selama ini di sekitar rumah saya tidak pernah terjadi percekcokan hebat. Yang jelas, pada saat pembagian air malam hari, para petani dengan setia menunggu sawahnya sepanjang malam sampai pagi hari.

Musim kemarau sekarang ini, sawah di sekitar rumah ditanami padi. Sekarang waktunya tanaman berbuah. Persediaan air masih ada. Semoga pada saat panen, para petani bisa memanen hasil kerja kerasnya selama 3 bulan.

00000

KEBUTUHAN AIR UNTUK TUBUH ORANG DEWASA

Manusia memerlukan air untuk tubuhnya. Kebutuhan akan air untuk tiap orang berbeda-beda tergantung umur, jenis kelamin dan aktivitas yang dilakukan. Orang dewasa memerlukan air untuk tubuhnya antara 2-3 liter per hari. Jumlah tersebut bukan berarti kita dapatkan dalam bentuk air saja, melainkan juga dalam bentuk buah-buahan dan sayuran.


Bila kita kekurangan air maka tubuh akan lemas dan lebih parahnya lagi berada pada tingkat dehidrasi. Kalau sudah masuk dalam kategori dehidrasi, maka kita memerlukan cairan pengganti dengan segera. Cairan pengganti ini berisi garam dan gula yang biasa disebut oralit.

Meskipun kita memerlukan air dalam jumlah banyak, tapi tidak boleh berlebihan. Bila berlebihan mengkonsumsi air, tubuh juga akan lemas. Hal ini disebabkan garam banyak yang larut dalam air sehingga kadar garam dalam tubuh menurun. Dengan demikian, tubuh akan terasa lemas bila kekurangan air.

Sebaiknya, kita mengkonsumsi air dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan dan disesuaikan dengan aktivitas, bukan dalam jumlah berlebihan. Tidak mudah mengkonsumsi air sebanyak 2-3 liter per hari. Kita memerlukan strategi agar kebutuhan 2-3 liter air tersebut dapat terpenuhi. Kita bisa mencicil minum air dalam setiap hari, disesuaikan dengan aktivitas yang kita lakukan. Yang penting tubuh kita tidak kekurangan.

Waktu minum air, bisa juga disesuaikan, yaitu 1 gelas air bangun tidur, 1 gelas air sebelum melakukan aktivitas pagi.  Antara jam 08.00 – 15.00, 3 gelas air dan antara jam 16.00 – akan tidur sekitar 3-5 gelas, atau menyesuaikan.

Sebaiknya yang kita minum adalah air putih. Akan tetapi bila ada minuman lain selain air putih yang kita konsumsi, boleh-boleh saja. Perlu diketahui, sebaik-baik air yang kita minum adalah air putih.

Saya minum air putih biasanya dalam keadaan hangat. Saya tidak suka minum air putih dalam keadaan dingin. Demikian juga minuman yang lain, saya mengkonsumsinya dalam keadaan hangat. Minuman hangat, bagi saya sangat menyegarkan tubuh. Mungkin, Anda berbeda pendapat dengan saya, silakan!

Yuk, konsumsi air secukupnya. Mulai sekarang!  

Minggu, 20 Mei 2018

MENDADAK JADI PRESENTER


Seperti biasa menjelang tahun ajaran baru, sekolah kami mengadakan sosialisasi/presentasi ke SMP/MTs di sekitar sekolah kami. Dalam mengadakan presentasi ini, sering kami menggunakan media laptop dan proyektor LCD untuk menayangkan profil sekolah dan film-film durasi pendek.

Setiap sekolah yang dituju, minimal dua orang guru bersiap untuk melaksanakan tugas. Bila sekolah yang dituju, pelaksanaan presentasi diadakan di ruangan kelas, kami lebih banyak memerlukan guru. Bila pelaksanaan presentasi di aula atau masjid, tidak memerlukan petugas presentasi dalam jumlah banyak.

Bila saya berpasangan dengan guru dan kami harus menggunakan Laptop dan LCD, biasanya saya membuka presentasi lalu memperkenalkan diri. Sedikit tentang profil sekolah saya sampaikan. Kegiatan ini saya lakukan sambil menunggu kesiapan laptop menayangkan profil dan film hasil karya siswa. 

Bila penayangan profil sekolah sudah siap, kami bergantian tugas. Teman saya akan menerangkan tentang apa yang ada dalam tayangan. 

Suatu hari, kami melaksanakan tugas presentasi di SMP Negeri di bagian selatan Karanganyar. Seperti biasa, saya membuka dan memperkenalkan diri. Teman-teman saya kenalkan lewat mikrofon.

Dua teman saya menyiapkan laptop dan LCD, dua lainnya membagikan brosur. Setelah laptop siap dan profil mulai ditayangkan, saya menawarkan kepada dua guru produktif untuk menggantikan saya berbicara. Akan tetapi mereka menolak. Haduwhhhh. Dua teman putri, saya tawari untuk menambahkan penjelasan saya, tapi mereka memberi isyarat telapak tangan dibuka lalu digerakkan ke kiri dan ke kanan. 

Jadilah, saya ful menjelaskan tayangan di layar. Oleh karena saya sudah terbiasa diminta untuk berbicara saat presentasi, maka saya tidak mengalami kesulitan yang berarti. Saya penulis, tapi saya juga harus bisa berbicara di depan banyak orang.

Saya bukan orang serba bisa dan sempurna, tapi saya mau belajar dan ingin lebih maju. Bagi saya menjadi presenter dadakan sudah sering saya lakukan di saat terjepit. Saat melakukan presentasi memang kita membutuhkan "rasa percaya diri" yang tinggi. 

Tugas saya adalah mempengaruhi orang. Jadi, saya harus tahu ilmunya bagaimana cara mempengaruhi orang. 

Alhamdulillah, tugas saya akhirnya selesai. Saya melaksanakan tugas dengan baik. Semoga di kemudian hari, penampilan saya semakin baik. Amin.

Sabtu, 19 Mei 2018

GERAKAN SOSIAL MENGUMPULKAN BARANG BEKAS HARI SABTU



Saya memiliki kebiasaan mengumpulkan barang-barang bekas di rumah. Barang-barang tersebut saya kumpulkan dalam  karung. Sebelumnya, saya memilah-milah terlebih dahulu. Kertas dan plastik saya pisahkan pada dua wadah yang berbeda. Tujuannya adalah agar saya gampang untuk mencari kembali barang yang saya butuhkan.

Dalam kurun waktu tertentu, saya biasanya memanggil seorang Bapak Tua (pengais barang bekas/rongsok) yang sering lewat depan rumah. Barang bekas yang sudah saya kumpulkan, langsung saya berikan kepadanya. Hanya dengan diberi barang bekas saja, Pak Tua sangat berterima kasih.

Beberapa hari yang lalu, di sekolah anak saya ada tugas untuk setiap siswa. Siswa dari kelas I sampai kelas VI, tiap hari Sabtu wajib mengumpulkan barang bekas. Barang bekas yang dimaksud adalah kardus, botol plastik (kaca), kertas (Koran, majalah, kertas-kertas selain kardus).

Barang-bekas ini, setelah terkumpul akhirnya diberikan kepada salah seorang nenek yang biasa mencari barang bekas di sekitar sekolah. Kegiatan ini dinamakan “GERAKAN  SOSIAL MENGUMPULKAN BARANG BEKAS HARI SABTU”. Setiap anak bebas mengumpulkan jenis barang bekas dan tidak ditentukan jumlah minimalnya.

Bagi orang tua siswa, kegiatan ini sangat positif karena memotivasi anak untuk berbagi kepada sesama. Selain itu, pengumpulan barang bekas juga memotivasi anak untuk secepatnya membersihkan rumah dari barang-barang yang sudah tidak terpakai.

Kegiatan sederhana ini bila dilakukan secara rutin, akan berpengaruh dalam kehidupan sosial anak. Anak terbiasa mengulurkan tangannya dengan cara yang sederhana. Tidak selalu berbagi diartikan dengan harta benda yang banyak. Sekiranya memiliki harta yang berlebih, memang kita wajib memberikan sebagian dari harta kita kepada orang lain. Akan tetapi kalau tidak memiliki harta berlebih, bukan lantas kita tidak bisa berbagi.

Seminggu sekali mengumpulkan barang bekas, rasanya bukan sesuatu yang memberatkan. Anak juga senang melakukan kegiatan ini karena anak tidak merasa sendiri diberi tugas untuk mengumpulkan barang bekas tiap hari Sabtu.

Mengumpulkan barang bekas tiap hari Sabtu? Siapa takut! Ayo, suburkan GERAKAN SOSIAL MENGUMPULKAN BARANG BEKAS HARI SABTU!

RAMADHAN SILATURAHMI, RAMADHAN MENULIS KISAH INSPIRASI



Saya ingin menuliskan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Saya ingin menuliskan sesuatu yang obyektif dengan gaya bahasa saya sendiri dengan bahasa tutur. Agar tulisan saya tidak membosankan dan dapat diterima oleh orang banyak.

Bulan Ramadhan tahun ini, sepertinya kesempatan saya untuk bersilaturahmi baik secara langsung maupun di dunia maya. Saya memiliki tujuan mengunjungi teman-teman atau kenalan saya. Saya ingin berbagi cerita dan mendapatkan informasi dari orang-orang yang saya kunjungi.

Beberapa hari terakhir sebelum Ramadhan, saya mendapatkan banyak cerita dari teman SMA. Cerita yang mengharu biru ini tersimpan di WA. Semoga saya bisa memindahkan percakapan tersebut, sehingga tidak banyak tulisan yang hanya merupakan opini saya.

Sebagai penulis memang harus membuka telinga lebar-lebar. Apa yang kita ketahui, informasi yang kita dapatkan bisa menjadi bahan tulisan di blog. 

Tentu saja, Ramadhan tahun ini harus lebih produktif dari sebelumnya. Sebenarnya saya menantang diri saya sendiri untuk menulis setiap hari selama Ramadhan. Sayang, pada hari kedua, saya terlalu terlena dengan kegiatan domestik dan kejar setoran di media dan lomba, sehingga posting di blog kurang satu hari.

Akan tetapi, saya akan menggantinya pada hari ketiga ini. Pada hari ketiga ini saya harus memosting dua tulisan. Semangat, semangat.

Oh ya, hari kedua kemarin, saya sedang mengumpulkan informasi dari istri Mas Kukuh (alm). Mas Kukuh adalah teman saya selama di SMA yang baik hati dan sangat perhatian pada teman-teman. Saya berniat untuk menuliskan tentang "Mas Kukuh Jalink". Semoga kelak bisa dibaca teman, sahabat, dan keluarga Mas Kukuh.

Ramadhan tahun ini, saya harus produktif menulis. Dengan memaksakan diri menulis satu hari satu tulisan, semoga saya hati bisa semakin lembut. Cieeee 

Kamis, 17 Mei 2018

RAMADHAN TETAP HARUS PRODUKTIF


Ketika saya masih kecil, antara kelas 5 SD sampai kelas 3 SMP, setiap libur Ramadhan selalu membantu Ibu berjualan di pasar. Ibu berjualan makanan kering. Biasanya saat Ramadhan banyak pesanan untuk jaburan. Alhamdulillah, rezeki kami selalu datang dengan cara Allah. Selama bulan Ramadhan, saya memiliki kegiatan positif. Kegiatan tersebut, belum tentu dilaksanakan orang lain, bahkan saudara sendiri.

Dengan padatnya kegiatan, puasa sehari tidak menjadi beban. Semua berjalan dengan lancar. Ramadhan bukan untuk bermalas-malasan. Ramadhan tetap produktif!

Setelah bekerja dan berkeluarga, Ramadhan saya tidak berlalu begitu saja. Justeru saat Ramadhan, saya lebih produktif. Pada dasarnya saya tidak suka menghabiskan waktu untuk cuci mata di pusat perbelanjaan atau sekadar jalan-jalan tak bertujuan. Saya tipe orang rumahan, dan lebih suka bekerja dengan olahraga jari tangan alias mengetik/menulis.

Pada saat Ramadhan seperti sekarang ini, saya tetap menulis dan waktu saya untuk menulis lebih banyak daripada hari biasa. Berbagi tulisan saat Ramadhan sangat menyenangkan. Selain hanya sekadar berbagi tulisan, selama Ramadhan biasanya saya mengikuti lomba menulis.

Tahun ini, Ramadhan bertepatan dengan Ulangan Kenaikan Kelas serta libur kenaikan kelas. Aktivitas kantor berkurang, tapi saya tetap menulis yaitu menyelesaikan administrasi sekolah. Selain itu, saya juga mempersiapkan administrasi untuk tahun ajaran baru yang akan datang.

Bekerja dengan senang hati pada saat Ramadhan membuat hari semakin cepat berlalu. Ramadhan tetap produktif, itu harus!

Produktifnya saya pada saat Ramadhan bukan dalam acara kuliner. Untuk kuliner, saya memilih yang praktis-praktis saja, yaitu membeli sayur di pasar Ramadhan. Lebih praktis dan hemat waktu. Hanya sesekali saja memasak menu special untuk berbuka puasa.

Produktifnya saya pasti beda dengan Anda. Yang penting produktif, tidak harus sama dengan temannya.

Ramadhan Hari pertama.

Rabu, 16 Mei 2018

KEHILANGAN DUA SAHABAT SEBELUM RAMADHAN




Ramadhan tahun lalu, mereka masih segar bugar, sehat wal afiat. Tidak pernah saya sangka sama sekali, reuni dua tahun yang silam adalah pertemuan terakhir. Dua sahabat tersebut adalah yang pertama istri teman saya SMA. Mbak Hesti adalah istri teman saya, Mas Edi. Mas Edi adalah teman sekelas dari kelas 1-3 SMA. Yang kedua adalah Mas Kukuh, teman SMA sejak kelas 1-3.

Mbak Hesti meninggal karena sakit tumor (rahim). Keadaan semakin menurun.  Setelah berbagai pengobatan ditempuh akhirnya kondisi badan semakin lama semakin menurun. Oleh karena saya tidak bisa mudik, saya pesan pada suami untuk menjenguk istri teman saya. Alhamdulillah, akhirnya suami bisa bertemu teman saya.

Semoga Allah mengampuni dosa mbak Hesti. Pada akhirnya, Mbak Hesti meninggal. Semoga husnul khotimah  (Rabu, 9 Mei 2018)


Mas Kukuh adalah sahabat baik saya. waktu SMA kami akrab. Memang kami, saya dengan teman-teman sangat dekat satu sama lain. Setelah kuliah, kami masih bisa berkomunikasi. Pada saat mudik, kadang kami bisa bertemu. Dulu belum ada HP. Fasilitas telepon rumah saja tidak setiap keluarga memiliki. Nyatanya kami bisa bertemu dan berkumpul.

Tiga tahun yang lalu saya mengikuti reuni dan bertemu dengan Mas Kukuh. Tahun berikutnya, kami bertemu saat berlebaran di rumah Mas Edi. Mas Edi adalah suami mbak Hesti. Mas Kukuh kelihatan sehat dan baik-baik saja.

Bulan November 2017, saya membaca status FB Mas Kukuh tentang kondisi kesehatannya dan terindikasi tumor otak. Setelah menjalani operasi, kondisi Mas Kukuh baik. akan tetapi daya ingatnya mulai berkurang.

Saya dan Mas Kukuh sering mengirim pesam lewat WA. Sampai pada suatu saat, istri Mas Kukuh menjawab pesan saya dan menuliskan bahwa Mas Kukuh tidak membawa HP. Mulai saat itu komunikasi melalui WA dijawab oleh istrinya.

Pada bulan April, kondisi Mas Kukuh tidak stabil. Akhirnya, Ahad 13 Mei 2018, Mas Kukuh meninggal dunia. Semoga Allah menerima amal perbuatannya dan mengampuni segala kesalahannya, serta semoga almarhum husnul khotimah.

Betapa sedih hati saya, belum seminggu kehilangan dua orang sahabat. Saya hanya bisa mendoakan mereka.

Maut pasti akan mendatangi kita. Maut tidak mengenal waktu, usia dan jenis kelamin. Maut tidak dapat ditunda dan tidak dapat dimajukan. Kita harus siap menghadapinya. Rasanya usia saya semakin berkurang. Semoga di sisa umur ini, saya bisa mengisinya dengan suatu amal jariyah. Salah satu amal jariyah yang bisa saya lakukan adalah dengan berbagi manfaat lewat tulisan. Tulisan saya sebarkan lewat blog.

Semoga bermanfaat.

Sabtu, 12 Mei 2018

MERAPI BERAKTIVITAS LAGI

Merapi beraktivitas lagi
tiba-tiba dia datang
asap mengepul membumbung tinggi
tanpa  tanda-tanda

semoga bukan karena pengalihan isu
tapi apakah merapi mengetahui tentang teroris

merapi beraktivitas sewaktu-waktu
tak ada kaitannya dengan politik apapun
biarkan merapi beraktivitas
yang penting kita sudah menjaga alam

semoga hanya hujan abu
yang sampai di sekitar rumahku
bukan material panas
atau lahar dingin
seperti dahulu

Kamis, 10 Mei 2018

LULUS SMA, ASYIK JUALAN ONLINE


Sudah beberapa bulan terakhir, Faiq menjalankan bisnis secara online. Tenyu saja modal awalnya dari saya dan hasil penjualannya tidak seberapa. Namanya juga kegiatan sampingan sepulang sekolah, jadi tidak begitu serius digelutinya.

Meskipun sedang melaksanakan UNBK, Faiq tidak terlalu tekun belajar. Belajar dengan waktu secukupnya, bahkan saya mengatakan sangat kurang. Kegiatan berbisnis secara online tetap berjalan. Saya sudah mengingatkan, untuk sementara jualannya dihentikan terlebih dahulu. Akan tetapi Faiq tidak mengindahkan nasihat saya.

Setelah pengumuman kelulusan, Faiq tetap mengikuti les di salah satu lembaga pendidikan. Faiq mempersiapkan untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi. Lagi-lagi, Faiq menomorsatukan bisnis online-nya dibandingkan belajar.

Ujian Masuk Perguruan Tinggi sudah berlalu (Selasa, 8 Mei 2018). Sekarang waktunya menunggu pengumuman hasil pada bulan Juli. Sebenarnya, Faiq ingin mengisi waktu luang ini dengan mudik ke rumah orang tua saya di Yogyakarta. Akan tetapi Faiq merasa sayang bila meninggalkan bisnisnya. Faiq lebih suka sibuk jual-beli album Korea daripada bepergian tanpa menghasilkan uang.

Seperti siang tadi sepulang dari Solo, Faiq bilang kalau 3 buah albumnya laku. Ketiga buah album tersebut dibeli oleh satu orang. Bahagianya Faiq mendapatkan transferan dan albumnya laku. Bagi saya, kebahagiaan Faiq mendapatkan uang dari jerih payah sendiri merupakan kebahagiaan saya.

Saya bangga terhadap Faiq. Sampai sekarang, saya memantau usahanya. Saya tetap memberikan uang untuk mengembangkan usahanya. Siapa tahu nanti usahanya semakin berkembang. Saya berdoa semoga kelak Faiq bisa mewujudkan pergi keluar negeri untuk bisnis dan sekadar wisata.

Tetap semangat ya, Nok. Mami selalu mendukungmu. Semoga kamu berhasil lolos masuk perguruan tinggi negeri dan jualan online-mu tetap berjalan dengan lancar.

Minggu, 06 Mei 2018

BERPUASA RAMADHAN MUSIM KEMARAU TAHUN INI

Bulan Ramadhan sebentar lagi tiba. Sudahkah kita melunasi hutang-hutang puasa tahun lalu? Masih ada waktu untuk mengganti puasa yang kita lewatkan karena suatu hal. Mengganti puasa pada saat ini bisa menjadi waktu untuk melatih kesiapan menghadapi puasa yang akan datang.

Musim kemarau telah datang meskipun hujan masih sering turun. Udara sangat panas, matahari memancarkan sinarnya dengan garang pada siang hari. Bulan puasa tahun ini, bisa jadi ujian yang berat untuk umat Islam.

Umat Islam terbiasa dengan ujian yang berat pada saat berpuasa Bulan Ramadhan. Bagi saya, niat adalah kunci utama. Mendekatkan diri kepada Allah, akan membuat ujian seberat apapun menjadi ringan.

Yang penting, saat kita berpuasa, kita memiliki bekal ilmu yang cukup. Berpuasa bukan sekadar menahan lapar, haus, dan hawa nafsu. Tips dan kiat agar puasa kita tidak terlalu berat bisa kita dapatkan dari pakar kesehatan. Tentu saja pakar kesehatan muslim akan memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk kita.

Sudah siapkah kita untuk menjalani ibadah puasa Ramadhan tahun ini? Mari siapkan fisik dan mental kita mulai sekarang.

Sabtu, 05 Mei 2018

SISIHKAN TUNJANGAN PROFESI UNTUK MEMBELI EMAS

Beberapa hari terakhir, saya mendapatkan kabar bahwa tunjangan profesi bagi sebagian guru PNS dan non PNS sudah cair. Baru sebagian kecil saja yang sudah menerima tunjangan profesi. Sebagian lainnya masih menunggu antrian pencairan berdasarkan nomor SKTP.

Seperti biasa, saya sebagai guru non PNS, akan menerima tunjangan profesi agak terlambat. Meskipun terlambat, saya tetap bersyukur karena tetap menerima. Kalau sudah mendapatkan tunjangan tersebut, saya akan menyisihkan sebagian kecil untuk membeli sedikit emas.

Sampai sekarang, alhamdulillah, saya masih konsisten menabung emas meskipun jumlahnya tidak seberapa. Tidak gampang menjaga konsistensi untuk menabung emas. Terlalu banyak godaannya.

Kalau setiap bulan saya asumsikan menabung 1,0 gram emas, berarti tiap triwulan bisa menabung 3 gram emas. Lumayan, bukan? Secara matematis, dalam setahun bisa mengumpulkan 12 gram emas. Dua belas gram emas, bukan jumlah yang sedikit.

Untuk menabung emas, saya tidak merasa berat sebab saya tidak akan membelanjakan uang saya untuk hal konsumtif. Semoga tabungan emas saya hasil dari tunjangan profesi ini bisa saya manfaatkan untuk kepentingan mendesak. Dalam jangka waktu tertentu, tabungan emas saya ini bisa digunakan sebagai dana pendidikan untuk anak saya.

Semoga bermanfaat dan ayo, menabung emas mulai dari sekarang.

Rabu, 02 Mei 2018

MENABUNG EMAS UNTUK DANA PENSIUN

Saya bekerja sebagai guru swasta. Saya tidak memiliki penghasilan yang tetap. Bila usia saya sudah memasuki 60 tahun, saya berhenti mengajar dan tidak mendapatkan dana pensiun.

Untuk itu, saya mulai menabung untuk persiapan menjelang pensiun. Ternyata, saya sudah tidak muda lagi. Usia saya semakin mendekati usia pensiun seorang guru. Alhamdulillah, saya telah memiliki tabungan walaupun jumlahnya tidak berlebih.

Penghasilan yang saya peroleh, sebagian saya berikan untuk kedua orang tua saya. Meskipun saya memiliki penghasilan sendiri dan uang yang saya berikan kepada orang tua adalah uang saya sendiri tapi saya tetap minta izin kepada suami. Suami mengizinkan saya untuk memberikan sejumlah uang untuk kedua orang tua saya.

Dari penghasilan saya tersebut, sebagian saya simpan dalam bentuk uang dan sebagian lainnya dalam bentuk emas. Saya sudah tahu untung ruginya menabung emas. Saya berusaha untuk bijak mengelola tabungan emas saya. Bila tidak dalam terdesak, saya tidak akan menjual emas yang saya miliki.

Bila dalam satu bulan saya bisa menabung setengah gram emas, maka selama satu tahun saya bisa menabung 6 gram emas. Lumayan bukan?

Bagi Anda yang masih muda, silakan menabung emas mulai sekarang. Tabungan emas bisa Anda pergunakan saat membutuhkan dana. Apabila kita menabung emas secara konsisten, maka hasilnya bisa kita nikmati kelak.

Pada saat usia pensiun tiba, kita bisa mengambil emas untuk memenuhi setiap keperluan kita. Kita juga bersyukur bila tabungan emas kita bisa untuk menunaikan ibadah umroh atau haji.

Yuk, nabung emas mulai sekarang!